ABSTRACTResearch on the density and diversity of meiofauna is very important because of limited information about the meiofauna. This research has been conducted during April-May 2016. The purpose of this study is to determine the density and diversity in the waters of the Meureudu River, Pidie Jaya District. The method of this research used was purposive sampling, which stations the total is 36 samples. 11 species of meiofauna was found with a total of 240 individuals, namely, Cumacea sp. with the density of 518.4 ind/m2, Kalipthorincia sp. with the density of 2629.7 ind/m2, Annulonemertes sp. with the density of 925.9 ind/m2, Spiroplectammina biformis with the density of 296.32 ind/m2, Amphipoda with the density of 333.31 ind/m2, Eggerelloides scabrous with the density of 296.25 ind/m2, Patagonacyther senescens with the density of 481.47 ind/m2, Copepods with the density of 518.5 ind/m2, Cyatholainus sp. with the density of 2037.1 ind/m2, Acari sp. with the density of 444.41 ind/m2, and Amoria betavus with the density of 407.41 ind/m2. The higest density is Kalipthorincia sp. and the lowest is Spiroplectammina biformis. The diversity of meiofauna in Merureudu River is medium.Keywords: Density, diversity, Meiofauna, Kalipthorincia sp., Spiroplectammina biformis, Meureudu RiverABSTRAKPenelitian tentang kepadatan dan keanekaragaman meiofauna sangat penting dilakukan, terutama karena keterbatasan informasi mengenai meiofauna. Penelitian telah dilakukan pada April-Mei 2016.Tujuan dari penelitian adalah untuk menetapkan kepadatan dan keanekaragaman di perairan sungai Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling, stasiun yang ditetapkan sebanyak 4 stasiun dengan jumlah 12 titik dan 36 total sampel. Terdapat 11 spesies meiofauna dengan total 240 individu yaitu: Cumacea sp. dengan kepadatan 518,4 ind/m2, Kalipthorincia sp. dengan kepadatan 2629,7 ind/m2, Annulonemertes sp. dengan kepadatan 925,9 ind/m2, Spiroplectammina biformis dengan kepadatan 296,32 ind/m2, Amphipoda dengan kepadatan 333,31 ind/m2, Eggerelloides scabrous dengan kepadatan 296,25 ind/m2, Patagonacyther senescens dengan kepadatan 481,47 ind/m2, Copepoda dengan kepadatan 518,5 ind/m2, cyatholainus sp. dengan kepadatan 2037,1 ind/m2, Acari sp. dengan kepadatan 444,41 ind/m2, serta Amoria betavus dengan kepadatan 407,41 ind/m2. Kepadatan tertinggi di perairan sungai Meureudu adalah spesies Kalipthorincia sp. sedangkan spesies Spiroplectammina biformis memiliki kepadatan terendah. Tingkat keanekaragaman meiofauna di perairan sungai Meureudu adalah sedang.Kata Kunci: Kepadatan, keanekaragaman, Meiofauna, Kalipthorincia sp., Spiroplectammina biformis, Sungai Meureudu