Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS ORGANOLEPTIK PRODUK TEH CELUP TAWALOHO (Spondias Pinnata.) Aryadi, Fadli; Wahyuni, Sri; Rejeki, Sri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.922 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i5.3739

Abstract

ABSTRACT  The purpose of this study was to determine the formulation of tawaloho leaf and tea leaf on the organoleptic value of tawaloho tea products (Spondias pinnata) most favored by the panelists and to determine the antioxidant and phytochemicalactivity of tawaloho tea. This research used Completely Randomized Design (CRD) with the variation formula of tawaloho leafaddition (Spondias pinnata) was 0%, 15%, 25%, 35%, 45% and 100%. The results showed that the addition of 25% tawaloholeaf tea was the preferred treatment of panelist with preference score of color of 3.97 (likes), taste of 3.57 (likes), aroma of3.58 (likes) and receptivity of 3.70 (likes). Based on this research, it can be concluded that tawaloho tea product withformulation of tawaloho and tea leaves (25% and 75%) was acceptable and favorable by panelists.  Keywords: Tea, tawaloho, organoleptic. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mentukan formulasi daun tawaloho dan daun teh terhadap nilai organoleptik produk teh celuptawaloho(Spondias pinnata) yang paling disukai oleh panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL),dengan formula variasi penambahan daun tawaloho (Spondias pinnata) yaitu penambahan daun teh tawaloho 0%, 15%,25%, 35%, 45% dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan daun teh tawaloho 25% merupakanperlakuan yang paling disukai panelis dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna sebesar 3,97(suka), rasa sebesar3,57 (suka), aroma sebesar 3,58 (suka) dan daya terima 3,70 (suka). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwaproduk teh tawaloho dengan formulasi daun tawaloho dan daun teh (25% dan 75%) dapat diterima dan disukai oleh panelis.Kata kunci: The, tawaloho, orgnoleptik.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG WORTEL (Daucus carota Linn) DAN TEPUNG KEDELAI (Glycine max) TERHADAP NILAI GIZI BISKUIT SEBAGAI MPASI BAGI BAYI Hardianti, Hardianti; ansharullah, ansharullah; rejeki, sri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.704 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i4.5172

Abstract

ABSTRACT                The purpose of this study was to study the effect of carrot flour and soy flour substitution on the beta-carotene content and nutritional value of biscuits as weaning foods. This study used a completely randomized design (CRD) with five treatments and two repetitions. The level of treatment was substitution of carrot flour and soy flour with a ratio of H0 (0% carrot flour: 0% soy flour: 100% wheat flour), H1 (20% carrot flour: 20% soy flour: 60% wheat flour), H2 (15% carrot flour: 25% soy flour: 60% wheat flour), H3 (10% carrot flour: 30% soy flour: 60% wheat flour), and H4 (5% carrot flour: 35% soy flour: 60% wheat flour). Substitution of carrot flour and soybean flour had a very significant effect (p<0.01) on protein, fat, and beta-carotene contents. Meanwhile, it had a significant effect (p<0.05) on water and ash contents but no significant effect (p>0.05) on carbohydrate content. The highest protein content was found in H4 treatment (32.83%), the highest carbohydrate content was found in H3 treatment (54.51%), the highest fat content was found in H4 treatment (20.32%), the highest fiber content in H2 treatment (2.69%), the highest water content in H1 treatment (7.25%), the highest ash content in H1 treatment (2.18%), the highest beta-carotene content in H1 treatment (0.18), and the highest water absorption in H0 treatment (168.25%). Therefore, the substitution of carrot flour and soy flour affects the proximate nutritional value and beta-carotene content in the biscuits.Keywords: Key words: soybean, carrot, beta-carotene, water absorption ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh substitusi tepung wortel dan tepung kedelaii terhadap  kandungan beta karotendan dan nilai proksimat biskuit MPASI. Peneltian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan. Taraf perlakuan tersebut merupakan substitusi tepung wortel dan tepung kedelai dengan perbandingan H0 (tepung wortel 0 % : tepung kedelai 0 %: tepung terigu 100 %), H1(Tepung wortel 20 %  :tepung kedelai 20 %: tepung terigu 60 %), H2(Tepung wortel 15 % : tepung kedelai 25 % : tepung terigu 60 %), H3 (tepung wortel 10 % : tepung kedelai 30 % : tepung terigu 60 %) dan H4 (tepung wortel 5 % : tepung kedelai 35 % : tepung terigu 60 %).Substitusi tepung wortel dan tepung kedelai berpengaruh sangat nyata (p<0,05) terhadap analisis proksimat (kadar protein,kadar lemak, kadar beta karoten) dan berpengaruh nyata (p <0,05) terhadap nilai proksimat (kadar air, kadar abu) terkecuali pada kadar karbohidrat berpengaruh tidak nyata (p<0,05). Nilai gizi tertinggi  pada protein yaitu perlakuan H4 sebesar 32.83%, kadar kerbohidrat pada perlakuan H3 yaitu sebesar 54.51%, kadar lemak pada perlakuan 4 yaitu sebesar 20.32%, kadar serat pada perlakuan H2 yaitu sebesar 2.69%, kadar air pada perlakuan H1 yaitu sebesar 7.25%, kadar abu pada perlakuan H1 yaitu sebesar 2.18%, kadar beta karoten pada perlakuan H1 yaitu sebesar 0.18 dan daya serap air pada perlakuan H0 yaitu 168.25%. Hasil penelitian ini menunjukkan substitusi tepung wortel dan tepung kedelai dapat mempengaruhi nilai gizi proksimat dan kandungan beta karoten pada biskuit.Kata Kunci:  kedelai,wortel, beta karoten, daya serap air
KARAKTERISASI FISIK BUBUR BAYI INSTAN BERBAHAN DASAR TEPUNG BERAS MERAH (Oryza nivara) DAN TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp.) rejeki, Sri; Libriani, Restu; takzim, faris
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.655 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i5.5225

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the physical characteristics of instant baby porridge with formulations of red rice flour and anchovy flour based on the best organoleptic tests and compare them with commercial baby porridge. This study uses Analysis of Variants (ANOVA). If it has a significant effect on the observation variable, then it is followed by the Duncan's Mutiple Range Test (DMRT) test at the confidence level of 95% (α = 0.05). The results of this study indicated that bulk density, wettability and brewing tests are 0.54 g/mL, 39.33 seconds and 38 mL. Characteristics of instant baby porridge formulations of red rice flour and anchovy flour had higher density, wettability and brewing tests better than commercial baby porridge. Keywords: Red rice flour, anchovy flour, instant baby porridge. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik bubur bayi instan dengan formulasi tepung beras merah dan tepung ikan teri berdasarkan uji organoleptik terbaik dan membandingkannya dengan bubur bayi komersial. Penelitian ini menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Varian) (ANOVA). Apabila berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Mutiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa densitas kamba, wettability dan uji seduh berturut-turut sebesar 0,54 g/ml, 39,33 detik dan 38 mL. Karakteristik bubur bayi instan formulasi tepung beras merah dan tepung ikan teri memiliki densitas kamba, wettability dan uji seduh lebih baik dari bubur bayi komersial. Kata kunci: Tepung beras merah, tepung ikan teri, bubur bayi instan
KOMPOSISI KIMIA DAN ASAM LEMAK JUVENIL IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus) PADA BERBAGAI UMUR PANEN Nadia, Laode Muhamad Hazairin; Huli, La Ode; Rejeki, Sri; Zubaydah, Wa Ode Sitti; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.829 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i1.11545

Abstract

ABSTRACT   The purpose of this study was to determine chemical (water, ash, protein, and lipid contents) as well as fatty acids (saturated fatty acids (SAFA), monounsaturated fatty acids (MUFA), and polyunsaturated fatty acid (PUFA) composition of juvenile tilapia GIFT at the harvesting period of two, three, and four weeks. This study used a completely randomized design (CRD), consisting of one treatment (harvesting period of two, three, and four weeks) and three repetitions. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a 95% confidence level. The harvesting period of two, three, and four weeks had a significant effect (P<0.05) on chemical and fatty acids composition. Lipid contents decreased significantly (P<0.05) at 2-4 weeks harvesting period while water, ash, and protein contents increased significantly (P<0.05). Juvenile tilapias GIFT had total fatty acids of 91.87%, 75.69%, and 62.24% at harvesting periods of two, three, and four weeks, respectively. Total fatty acids decreased significantly (P<0.05) during the two to four weeks harvesting period. Keywords: chemical composition, fatty acid, harvesting period, juvenile tilapia GIFT ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk menentukan komposisi kimia (kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak) dan asam lemak (asam lemak jenuh (SAFA), asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) juvenil ikan nila GIFT pada umur panen 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Metode penelitian  ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 jenis perlakuan (umur panen yaitu 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu) dan 3 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisys Of  Varian (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Umur panen 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap komposisi kimia dan asam lemak. Kadar lemak menurun secara signifikan (P<0.05) pada umur panen 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Kadar air, kadar abu dan kadar protein meningkat secara signifikan (P<0.05) pada umur panen 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Juvenil ikan nila GIFT mengandung total asam lemak pada umur panen 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu berturut- turut sebesar 91.87%; 75.69% dan 62.24%. Total asam lemak menurun secara signifikan (P<0.05) pada umur panen 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Kata Kunci : asam lemak, juvenil nila GIFT, komposisi kimia, umur panen 
KANDUNGAN VITAMIN C DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP SELAI LEMBARAN PALA DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH NAGA Sipahelut, Sophia G; Rejeki, Sri; Patty, John Alfred
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.305 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i3.13101

Abstract

ABSTRACTUtilization of nutmeg flesh is still limited; thus, processing it into nutmeg-sheet jam is aimed to improve its added value. However, nutmeg flesh has astringent and bitter taste caused by the tannin level which may impact the processed products. To overcome this problem, a combination of nutmeg flesh and dragon fruit was carried out. The purpose of this study was to determine the exact proportion of nutmeg and dragon fruit juice to produce a nutmeg-sheet jam that is preferred by consumers. This study used a one-factor Randomized Complete Design, namely the proportion of nutmeg flesh juice and dragon fruit juice consisting of three treatment levels, namely: P1 (100%:0%), P2 (75%:25%), P3 (50%:50 %). The organoleptic testing on nutmeg-sheet jam products used the hedonic test conducted by 30 semi-trained panelists. The results show that different ratios of nutmeg flesh juice and dragon fruit juice significantly influence the consumers’ preference for color, appearance, taste, aroma, texture, and overall acceptance. The nutmeg-sheet jam with a proportion of 75% nutmeg juice and 25% of dragon juice was the most preferred product by the consumers. The selected product has 28.72 mg vitamin C /100 g of ingredients and pH 4.2.Keywords: nutmeg flesh, dragon fruit, nutmeg-sheet jam, consumers’ preferenceABSTRAKPemanfaatan daging buah pala masih terbatas, sehingga pengolahan daging buah pala menjadi selai lembaran merupakan usaha untuk meningkatkan nilai guna. Namun, daging buah pala memiliki rasa sepat dan rasa getir yang disebabkan oleh adanya kadar tannin yang akan berdampak pada produk olahannya. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka dilakukan kombinasikan daging buah pala dengan buah naga. Tujuan penelitian ini adalah menentukan proporsi sari buah pala dan sari buah naga yang tepat yang dapat menghasilkan selai lembaran yang disukai oleh konsumen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor, yaitu proporsi sari buah pala dan sari buah naga yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu: P1 (100%:0%), P2 (75%:25%), P3 (50%:50%). Pengujian organoleptik terhadap produk selai lembaran menggunakan uji hedonik oleh 30 panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio sari buah pala dan sari buah naga yang berbeda memberi pengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan konsumen pada atribut warna/kenampakan, rasa, aroma, tekstur dan penerimaan keseluruhan (over all). Selai lembaran dengan penambahan rasio sari buah pala 75% dan sari buah naga 25 % merupakan produk yang paling disukai oleh konsumen dengan kandungan vitamin C 28.72 mg/100 g bahan dan pH 4.2.Kata kunci : daging buah pala, buah naga, selai lembaran, preferensi konsumen
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG MENJADI KRIPIK KULIT SINGKONG DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 KOTA KENDARI, SULAWESI TENGGARA Dhian Herdhiansyah; Asriani Asriani; Sakir Sakir; Sri Rejeki; Suwarjoyowirayatno Suwarjoyowirayatno
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i2.7782

Abstract

Masyarakat sampai saat ini belum bisa memanfaatkan secara maksimal seluruh bagian dari singkong. Tujuan kegiatan PKM adalah bagaimana pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi kripik kulit singkong di SMKN 5 Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan  PKM dilakukan dalam 3 tahap: (1) sosialisasi; (2) pemberian materi tentang motivasi berwirausaha, proses pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi kripik kulit singkong, dan cara mendesain label kemasan dengan pemanfaatan TIK;  dan (3) pelatihan melalui praktek langsung. Kegiatan pemberian teori dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif, sedangkan pelatihan pengolahan limbah kulit singkong dilaksanakan dengan metode demostrasi. Berdasarkan hasil PKM bersama mitra menunjukkan hasil kemajuan yang cukup berarti:  (a) pemahaman dan minat siswa tentang kewirausahaan meningkat sebesar 80%,  (b) pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pembuatan kripik kulit singkong meningkat sebesar 90%, dan (c) pemahaman siswa tentang cara mendesain label kemasan dengan pemanfaatan TIK meningkat sebesar 85%.
PENGOLAHAN COKELAT BATANGAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT SEBAGAI PENGGANTI LESITIN Tamrin Tamrin; Nur Asyik; Sri Rejeki; F Faradillah; A Madiki; La Karimuna; La Ode Nafiu; T Saili; La Aba; Sarmin
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v2i1.516

Abstract

Cokelat batangan adalah salah satu produk olahan sekunder dari biji kakao kering. Cokelat batangan banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, namun proses pengolahannya belum banyak diketahui sehingga praktek penjualan langsung biji kakao kering masih lazim di masyarakat, walaupun diketahui UU nomor 13 tahun 2014 tentang perindustrian telah mengamanahkan proses percepatan hilirisasi produk. Proses pengolahan cokelat batangan umumnya menggunakan pengemulsi lesitin soya yang harus dibeli dari luar Sulawesi Tenggara. Sementara beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara dikenal sebagai wilayah penghasil rumput laut yang dalam bentuk tepung dapat digunakan sebagai pengganti lesitin. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan pengolahan cokelat batangan menggunakan tepung rumput laut sebagai pengganti lesitin soya. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Pengembangan Kompotensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu LPPM Universitas Halu Oleo Kendari. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan penyampaian materi, diskusi dan praktek pengolahan cokelat batangan dari biji kakao kering dengan penambahan tepung rumput laut. Peserta terdiri dari pelaku industri kecil pengolahan kakao Desa Malaha Kabupaten Kolaka dan Desa Ngapa (Kabupatan Kolaka Utara) serta beberapa anggota Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera dari beberapa desa di kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara. Diakhir kegiatan dihasilkan produk cokelat batangan yang dikemas dan diberi label Sultan Cokelat (yang merupakan akronim dari Sulawesi Tenggara Negeri Cokelat. Peserta dapat mengerti dan memahami proses pengolahan cokelat batangan yang terlihat dari produk yang dihasilkan pada saat kegiatan praktek, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan dan diduplikasi ditempatnya masing-masing terutama oleh pelaku industri dari Desa Malaha dan Desa Ngapa.
KARAKTERISTIK FISIK SURIMI IKAN NILA (Oreochromis sp. ) BERDASARKAN PERBEDAAN PROSES PENCUCIAN MENGGUNAKAN NaHCO3 DAN NaCl Laode Muhamad Hazairin Nadia; Illian Elvira; La Ode Huli; Wa Ode Nafilawati; Sri Rejeki; Waode Nilda Arifiana Effendy
Jurnal Fish Protech Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Fish Protech Vol. 5 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jfp.v5i2.28303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik surimi ikan nila (Oreochromis sp.) dengan perbedaan proses pencucian menggunakan NaHCO3 dan NaCl. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor perlakuan yaitu pencucian lumatan daging ikan nila yang terdiri dari   4 taraf perlakuan dan masing - masing dilakukan 3 kali pengulangan, perlakuannya yaitu perlakuan A (kontrol atau tanpa NaHCO3 dan NaCl),perlakuan B (NaHCO30,4% dan NaCl 0,3%), perlakuan C (NaHCO30,5% dan NaCl 0,3%) dan perlakuanD (NaHCO30,6% dan NaCl 0,3%). Parameter fisik yang diuji yaitu rendemen, derajat putih, Water Holding Capacity (WHC), uji lipat (folding test) dan uji gigit (teeth cutting test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian dengan NaHCO3dan NaCl berpengaruh nyata terhadap nilai parameter fisik (kekuatan gel, derajat putih, WHC, uji lipat dan uji gigit) surimi ikan nila (p<0,05). Hasil rendemen tertinggi surimi ikan nila pada perlakuanD sebesar (34,98%), sedangkan terendah pada perlakuan A (33,13%). Hasil pengukuran dari parameter fisik menunjukkan bahwa perlakuan D sebagai perlakuan terbaik dengankekuatan gel 690,24 g.cm, derajat putih 66,94%, WHC 68,46%, uji lipat 4,89 dan uji gigit 8,75. Kata Kunci: ikan nila, karakteristik fisik, NaCl, NaHCO3, surimi
Pengukuran dan penilaian status gizi anak usia sekolah menggunakan indeks massa tubuh menurut umur Febriana Muchtar; Sri Rejeki; Hastian Hastian
Abdi Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v4i2.4098

Abstract

Anak usia sekolah termasuk kelompok umur yang rentan mengalami masalah gizi. Status gizi anak usia sekolah perlu diperhatikan karena merupakan faktor penting yang mendukung kemampuan kognitif dan status kesehatan. Pengukuran dan penilaian status gizi sebagai langkah pencegahan terjadinya masalah gizi pada anak usia sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian adalah melakukan pengukuran dan penilaian status gizi anak usia sekolah dasar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) menggunakan metode antropometri kemudian dilakukan penilaian status gizi untuk mendapatkan gambaran status gizi anak usia sekolah berdasarkan IMT/U. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan lancar, diikuti dengan antusias oleh siswa-siswi SDN 51 Kendari dan sangat diapresiasi oleh pihak sekolah. Hasil pengukuran dan penilaian status gizi diperoleh terdapat 1 anak usia sekolah mengalami obesitas, 2 anak usia sekolah mengalami status gizi kurang dan 18 anak usia sekolah berstatus gizi baik. Perlu diadakan pengukuran status gizi secara berkala pada anak usia sekolah dengan melibatkan instansi terkait serta tindakan intervensi terhadap masalah gizi pada anak usia sekolah. 
PENGOLAHAN KULIT DAN ISI BUAH NAGA MENJADI PRODUK BEREKONOMIS TINGGI DI DESA POTUHO JAYA KECAMATAN LALEMBUU KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA Jurnal Pepadu; Sri Rejeki; Mariani L Mariani; R. H. Fitri Faradilla; Waode Rachmasari Ariani; Restu Libriani
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2243

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan, pendampingan dan penyuluhan kepada petani buah naga di Desa Potuho Jaya, Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan tentang pengolahan kukit dabpn isi buah naga. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi, demonstrasi, dan metode pendampingan dengan maksud dapat mengembangkan kreativitas pada mitra desa. Diharapkan setelah dilakukannya program pengabdian ini, para peserta memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pengusaha kecil yang terampil untuk berinovasi dan menambah kreativitas dalam pengelolaan industrinya yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga agar menjadi lebih baik.