Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Munggai: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir

PERANAN SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN KUPU-KUPU (Chaetodon Kleinii) Abidin, Jenny; Munira
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 3 No 1 (2017): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.164 KB)

Abstract

Butterflyfish adalah jenis ikan yang paling indah yang ditemukan di terumbu karang, namun sayangnya banyak dari ikan ini sulit untuk menyesuaikan diri dengan komunitas ikan lain di alam, Salinitas sebagai salah satu parameter kualitas air berpengaruh secara langsung terhadap metabolisme tubuh ikan, terutama proses osmoregulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan salinitas untuk kelangsungan dan pertumbuhan ikan hias air laut (butterflyfish). Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi dasar dalam pengembangan usaha ikan hias air laut dimasa akan datang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan ( Salinitas 30 ppt, 25 ppt, 20 ppt dan control 35 ppt). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kupu-kupu dengan salinitas terbaik adalah 20 ppt (P<0,05).
KERAPATAN JENIS LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN PANTAI BOIYAUW KECAMATAN BANDA MALUKU TENGAH Munira
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 2 No 3 (2016): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.808 KB)

Abstract

Lamun (seagrass) merupakan salah satu tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Pengamatan terhadap kerapatan jenis lamun telah dilakukan pada Juni 2014, menggunakan metode line transek. Hasil pengukuran pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa padang lamun di perairan pantai desa Boiyauw merupakan vegetasi campuran (heterospesifik) dari lima jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis (famili Hydrocharitaceae), Halodule uninervis dan Halodule pinifolia (famili Potamogetonaceae).Nilai kerapatan tertinggi dijumpaipada jenis Thallasia hemprichii sebesar 1.629 teg/m2 dan terendah adalah Halodule pinifolia (0.048 teg/m2).
STUDI EKOLOGI GASTROPODA DI PERAIRAN PANTAI LAUTAKA, KECAMATAN BANDA, MALUKU TENGAH Munira
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 4 No 1 (2018): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.269 KB)

Abstract

Gastropoda memiliki peranan penting dalam kehidupan baik secara ekologis maupun ekonomis. Secara ekologis, gastropoda berperan antara lain menjaga lingkungan organisme perairan sebagai pakan alami bagi organisme perairan. Sedangkan secara ekonomis cangkang gastropoda digunakan sebagai campuran bahan baku industri yang mempunyai nilai komersial yaitu sebagai dekorasi souvenir, asesoris, dan pelengkap perhiasan. Pemanfaatan jenis ini di Kecamatan Banda masih tergolong rendah, namun dikhawatirkan akan semakin meningkat seiring dengan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa aspek ekologis dari gastropoda meliputi kepadatan, keragaman, pola distribusi dan potensi gastropoda di perairan pantai Lautaka, Negeri Administratif Merdeka, Kecamatan Banda. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2014. Pengambilan contoh gastropoda dilakukan menggunakan metode stratified random sampling. Analisis data kepadatan, keragaman dan pola distribusi mengacu pada Michael (1995) dalam Bernard (2006). Pada lokasi penelitian, gastropoda yang diperoleh sebanyak 33 jenis yang tergolong ke dalam 13 famili, 7 ordo dan 12 genus. Jumlah individu terbanyak yang ditemukan adalah Conus emaciates dan Conus parfulus. Nilai keragaman dan keseragaman memperlihatkan tingkat keragaman yang sedang. Demikian pula indeks dominansi yang ditemukan pada lokasi penelitian juga memperlihatkan nilai sedang dan pola distribusinya menunjukkan bahwa spesies gastropoda pada lokasi penelitian bersifat mengelompok.
POLA DISTRIBUSI DAN POTENSI TERIPANG (Holothuroidea) DI PERAIRAN PANTAI PULAU SJAHRIR, DESA SLAMON KECAMATAN BANDA, MALUKU TENGAH Munira; Vanesa
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 6 No 1 (2020): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teripang atau timun laut merupakan salah satu organisme yang hidup di perairan pantai dan memiliki peranan penting untuk perairan, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Teripang sering dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan obat-obatan, bahan untuk kecantikan dan juga sering dikonsumsi dalam bentuk mentah atau dikeringkan. Di Kepulauan Banda khususnya di perairan pantai Pulau Sjahrir, jenis komoditas ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, padahal peranannya di perairan sangatlah penting dan juga bermanfaat untuk manusia, sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan, pola distribusi dan potensi teripang di Pulau Sjahrir. Pengambilan sampel dilaksanakan pada malam hari disesuasikan dengan kebiasaan hidupnya yang nocturnal dan dilakukan pada saat air surut. Metode yang digunakan adalah transek linier kuadrat dengan ukuran kuadran 1 x 1 m2. Garis transek ditarik tegak lurus ke arah laut. Jarak antar transek 30 m sedangkan jarak antar kuadran adalah 10 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa di perairan pantai Pulau Sjahrir terdapat dua jenis teripang yaitu Holothuria atra dan Sticopus chloronotus. Jenis teripang Holothuria atra dijumpai pada substrat berpasir yang didominasi karang hidup dan tersebar hingga ke zona tubir, sedangkan Sticopus chloronotus ditemukan hidup di substrat karang hidup dan patahan karang yang terdapat pada zona tubir. Kepadatan tertinggi dimiliki oleh jenis H.atra sebesar 0.0021 ind/m2 sedangkan S. chloronotus merupakan jenis dengan nilai kepadatan terendah yaitu 0.0001 ind/m2. Pola Distribusi teripang yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah seragam dan acak. Nilai potensi total pada perairan pantai Pulau Sjahrir adalah 47 ind dan batas pemanfaatan teripang dengan luas areal 21.600 m2 untuk jenis teripang H. atra dan S. chloronotus dengan total pemanfaatan yang diperbolehkan yaitu sebesar 0.000519 ind/m2.
STUDY KOMPARATIF BULU BABI (Diadema setosum) DI PANTAI TITA DAN PANTAI LAMANE KECAMATAN BANDA KABUPATEN MALUKU TENGAH Munira; Budiono Senen; Yuniarti Marjud
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 8 No 01 (2022): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.471 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan, dengan luas wilayah laut lebih besar dari luas daratan. Kekayaan ini menunjukkan tingginya potensi sumberdaya hayati laut sebagai salah satu sektor penting yang perlu diperhatikan dan dikembangkan dalam rangka menyelenggarakan tataniaga sektor perikanan. Bulu babi termasuk dalam anggota Filum Echinodermata. Anggota dari Filum Echinodermata terdiri dari beberapa kelas, salah satunya yaitu Echinoidea yang merupakan hewan laut berbentuk bulat dan memiliki duri pada kulitnya yang dapat digerakkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kepadatan jenis bulu babi Diadema setosum yang berada di daerah lamun dan daerah tidak berlamun. Manfaat yang diharapkan ialah sebagai data awal atau informasi bagi masyarakat maupun peneliti yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai Diadema setosum. Penelitian ini berlokasi di Pantai Tita yang mewakili pantai berlamun dan Pantai Lamane yang mewakili pantai tidak berlamun di Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah. Alat dan bahan yang digunakan ialah rol meter, pipa, patok kayu, alat tulis menulis, kamera. Data bulu babi Diadema setosum yang dikumpulkan kemudian dihitung nilai kepadatan dan dilihat komparasinya.. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepadatan tertinggi Diadema setosum pada stasiun II dengan jumlah 174 individu, dan dengan tingkat kepadatan 0,0348 ind/m2. Sedangkan kepadatan terendah terdapat pada stasiun I yaitu dengan jumlah 3 individu dengan nilai kepadatannnya 0,0006 ind/m2.
KEPADATAN, KERAGAMAN DAN PENUTUPAN LAMUN DI PERAIRAN PANTAI LAHAR DESA LONTHOIR KECAMATAN BANDA, MALUKU TENGAH Munira; Aditya Putra Basir; Maryani La Ade
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 7 No 01 (2021): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.68 KB)

Abstract

Lamun (seagrass) adalah kelompok tumbuhan laut berbunga. Lamun hidup diperairan dangkal hingga kedalaman 50-60 m (Nyabakken, 1988). Kondisi lamundi perairan Pantai Lahar Desa Lonthoir keberadaannya mengalami penurunandisebabkan oleh aktivitas manusia berupa transportasi laut, limbah domestik(pemukiman warga), maupun kegiatan penangkapan yang dapat memengaruhikondisi lamun di daerah pantai Lahar. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui kepadatan, keragaman, dan persen penutupan lamun. Analisis datauntuk menghitung kepadatan menggunkakan formula yang ditulis oleh Soegianto(1994), keragaman dihitung dengan rumus menurut Basmi dan Setyobudiandi(1994), persen penutupan dihitung dengan formula (Hutomo,2014). Hasilpenelitian menunjukkan jenis lamun yang ditemukan di pantai lahar terdiri dari 9jenis yaitu, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halodule uninervis,Halodule pinifolia, Halophila ovalis, Halophila minor, Thalassia hemprichii,Syringodium isoetifolium, Enhalus acoroides. Nilai kepadatan jenis untuk C.rotundata adalah 13130 tegakan/m2 yang merupakan jenis yang paling banyakditemukan di lokasi penelitian, dan yang terendah adalah H, ovalis dengan nilai130 tegakan/m2. Untuk indeks keragaman terlihat bahwa keragaman jenis padaketiga stasiun adalah stasiun I sebesar 0.975, stasiun II 0.998 dan stasiun IIIsebesar 0.697. Persen penutupan di stasiun I nilai penutupan tertinggi 81,25 %,stasiun II nilai penutupan tertinggi 93,75%, stasiun III nilai persen penutupantertinggi 87,58%.
KEANEKARAGAMAN, KESERAGAMAN DAN DOMINANSI JENIS PLANKTON DI PERAIRAN PANTAI PASIR PANJANG PULAU GUNUNG API DESA NUSANTARA KECAMATAN BANDA Munira; Rosni Astuti Siahaya; Ruliati Yusuf; Rinaldi Aminudin
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 8 No 01 (2022): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.895 KB)

Abstract

Plankton adalah organisme yang hidup melayang atau mengambang di dalam air. Kemampuan geraknya terbatas sehingga organisme tersebut selalu terbawa oleh arus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi plankton yang terdapat di perairan pantai pasir panjang. Manfaat dari penelitian ini sebagai bahan informasi untuk mengetahui jenis-jenis plankton yang terdapat di perairan pantai pasir panjang pulau gunung Api Desa Nusantara Kecamatan Banda. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2021. Pengambilan sampel plankton dilakukan pada satu titik yang mewakili bagian tengah area penelitian sebanyak 2 kali dengan volume air sebanyak 10 liter. Sampel plankton yang ditemukan sebanyak 15 jenis yang terdiri dari zooplankton sebanyak 5 jenis dan fitoplankton 10 jenis. indeks keanekaragaman zooplankton pada bulan Juli adalah 1,55698, bulan Agustus 1,5641 sedangkan fitoplankton pada bulan Juli: 2,19981, bulan agustus 2,15682. Indeks keseragaman zooplankton adalah 0,9674 (Juli), 0,97183 (Agustus). Indeks keseragaman fitoplangkton di bulan Juli: 0,95537 sedangkan bulan Agustus -0,9367. Indeks dominansi zooplankton bulan Juli: 0,221 dan bulan Agustus 0,217 sedangkan fitoplankton yaitu 0,120 (bulan Juli) dan 0,127 (bulan Agustus). Kondisi perairan pada pantai pasir panjang pulau gunung api Desa Nusantara memiliki nilai parameter pH 6-8, Salinitas 35%, dan Suhu 26-27⁰C.