Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SOSIALISASI PENTINGNYA PENGENALAN BARANG BERBAHAYA/BANGEROUS GOODS DAN DAMPAKNYA KEPADA MASYARAKAT KHUSUSNYA BAGI REMAJA DAN BAKTI SOSIAL R.Moh.Radix Agustiono; Ariyono Setiawan; Ahmad Musadek
Journal of Public Transportation Community 7-12
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dangerous Goods merupakan barang, bahan, atau suatu zat yang berbahaya bagi kesehatan, keselamatan penumpang dalam transportasi penerbangan. Berdasarkan data yang telah dihimpun di tahun 1945 – 2020 terdapat kurang lebih 104 kecelakaan yang terjadi di Indonesia beberapa diantaranya disebabkan oleh adanya barang-barang berbahaya. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat terkait pengetahuan akan bahan-bahan berbahaya. Sosialisasi dangerous goods ini, sangat berkaitan dengan pihak Internasional Air Transport Assoction (IATA) guna meningkatkan dan mengembangkan keterkaitan pengurangan terjadinya kecelakan kerja dalam penerbangan. Selain itu dangerous good ini perlu diamati oleh pakar atau ahlidalam penelitian dalam konteks bebrapa hal seperti suatu pertanyaan yang terfokus dalam barang bahaya ini tak hanya itu para ahli sangat memikirkan bagaimana agar masyarakat tau tentang penanganan zat bahaya ini hingga apa yang perlu masyarakat lakukan. Sosialisasi ini dapat berguna bagi masyarakat tau adanya dampak yang ditimbulkan.
PELATIHAN JARINGAN KOMPUTER DAN PEMBUATAN JARINGAN INTERNET DESA Bambang Bagus H; Nyaris Pambudiyatno; Yuyun Suprapto; Ade Irfansyah; Anton Budiarto; M. Andra Aditiyawarman; Ahmad Musadek; Lusiana Dewi Kusumayati
Journal of Public Transportation Community 11-29
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet saat ini telah menjadi kebutuhan dasar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital. Pada masa pandemic COVID-19, interaksi langsung dibatasi untuk mencegah penyebaran virus. Pemerintah telah melakukan digitalisasi untuk mendukung masyarakat dalam bekerja dan belajar, yang membutuhkan jaringan internet yang lancar di setiap wilayah. Di Desa Supiturang, yang terletak di Kecamatan Pronojiwo, Kabuapaten Lumajang, merupakan salah satu daerah yang sulit dijangkau oleh masyarakat lain karena medan jalan yang sulit dilalui. Namun, jaringan internet sangat dibutuhkan untuk menginformasikan perkembangan wilayah tersebut. Permasalahannya adalah bagaimana Desa Supiturang memerlukan pembangunan jaringan internet dana apa tujuan mereka dalam membangun jaringan internet. Selain itu, bagaimana cara membuka usaha baru dengan memanfaatkan teknologi internet dan bagaimana mendapatkan keuntungan dari kemajuan teknologi jaringan internet yang telah dibangun oleh salah satu warga disana. Tujuan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah menyediakan wahana untuk memacu dan mengembangkan keterampilan warga Desa Supiturang dalam meningkatkan kemampuan membuat jaringan komputer dan jaringan internet desa. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan wawasan warga Desa Supiturang untuk mengetahui proses pembuatan jaringan komputer dan jaringan internet desa.
Learning Outcomes in Blended Learning Implementation Rina Nur Hidayati; Binarti Dwi Wahyuningsih; Rudi Hariyono; Ahmad Musadek
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 2 No. 3 (2023): Vol. 2 No. 3 2023
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v2i3.201

Abstract

Introduction:The increasingly massive spread of the Covid 19 pandemic in the community and the existence of physical distancing rules, urged teachers to develop an effective learning model. Blended learning is the mixing of conventional (face-to-face) learning models with online learning. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the implementation of the blended learning on the learning outcomes of community nursing practice. Method: The research design used the Pre-Experiment One Group Pretest-Post test. The sampling technique was purposive sampling, with respondents as many as 50 nursing students who met the inclusion criteria of the study. The learning outcomes research instrument used a knowledge questionnaire and practical skills observation. Data processing includes univariate analysis with percentages, and bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test. Results: Learning outcomes before participating in community nursing practice were 40% very good and 40% good, while the learning outcomes after participating in community nursing practice were 60% very good. There was a significant increase in learning outcomes between before and after the application of blended learning, namely being very good as much as 50%. Blended learning is proven to be effective in improving the learning outcomes (Pv 0,000, CI 95%). Conclusions: This study supports feasibility blended learning strategies based on are able to produce an increase in the learning outcomes of nursing students. The blended learning approach is an effective alternative to conventional approaches in nursing education, especially at the Ners professional stage during the Covid 19 pandemic.