Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI DI PADUKUHAN KALAK IJO, GUWOSARI, PANJATAN, BANTUL Adhianty Nurjanah; Aris Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 1. Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.741 KB) | DOI: 10.18196/ppm.31.141

Abstract

Lingkungan yang sehat adalah cermin dari lingkungan yang asri dan bersih. Beberapa wilayah Indonesia khsusnya di Yogyakarta tentu memiliki potensi untuk menjadi Desa Wisata dan memiliki ragam konsep wisata. Desa Wisata Kalakijo merupakan bagian dari objek desa wisata, oleh karenanya Padukuhan Kalak Ijo harus memperhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan. Namun, belum semua masyarakat memahami arti penting pengelolaan sampah bagi keberlangsungan objek wisata dan kesehatan lingkungan. Tujuan pengabdian di Padukuhan Kalak Ijo, Desa Guwosari, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Bantul adalah melakukan pemberdayaan masyarakat agar terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Solusi yang ditawarkan adalah FGD dan penyuluhan untuk meningkatkan komitmen dan perubahan sikap terhadap pengelolaan sampah, pelatihan berbagai pengelolaan sampah organik rumah tangga dan teknik pemilahan sampah (3R), serta pendampingan inisiasi pembentukan lembaga Pengelolaan Sampah. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan PRA (participatory rural appraisal) dengan tools peta desa dan diagram venn. Hasil dari pengabdian di Padukuhan Kalak Ijo yakni berhasil melakukan sosialisasi pengelolaan sampah, pelatihan workshop, pembentukan lembaga serta pendampingan administrasi, dan penyerahan hibah operasional kelembagaan Pilah Sampah untuk berkomitmen menjalankan kelembagaan pengelolaan sampah. Sesuai dengan target, kegiatan ini dapat meningkatnya kesadaran warga terkait pentingnya kesehatan lingkungan yang dibersamai dengan perubahan perilaku melakukan pengelolaan sampah.
PERAN KADER MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI DI DESA KARANGSARI, SAPURAN, WONOSOBO Aris Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.081 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.322

Abstract

Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo telah mendeklarasikan diri sebagai desa wisata. Terkait dengan hal tersebut saat ini Desa Karangsari telah membuat program kebersihan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah secara mandiri. Program pengabdian Desa Mitra yang dilaksanakan ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan sampah, sehingga tujuan pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri dengan metode pengaderan di Desa Karangsari, Sapuran, Wonosobo. Proses pemberdayaan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dan solusi yang dilaksanakan adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan sampah (3R), pembentukan kader, dan penguatan kelembagaan, inisiasi rumah pilah sampah percontohan dan kampanye serta gerakan masyarakat. Kegiatan pendampingan dilaksanakan untuk mencapai perubahan perilaku masyarakat. Tahapan pelaksanaan program adalah: need assessment, penguatan dan komitmen, program dan monitoring, terakhir pelaporan. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat Desa Karangsari dalam perubahan pengetahuan keterampilan, sikap dan perilaku dengan metode pendekatan kader dan tokoh masyarakat secara umum berhasil, yang dibuktikan dengan tingginya tingkat kehadiran masyarakat dan perangkat desa dalam tahap penyuluhan, sosialisasi, dan ditandatanginya surat komitmen oleh 387 warga dan seluruh dusun melaksanakan gerakan pemilahan sampah secara serentak. Metode penguatan kaderisasi terbukti mampu menggerakan masyarakat pada proses pemberdayaan masyarakat.
PENDAMPINGAN PROGRAM PILAH SAMPAH DI KELOMPOK PENGELOLA SAMPAH NGUDI RESIK DESA POTORONO, BANGUNTAPAN, BANTUL Aris Slamet Widodo; Adhianty Nurjanah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.388 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.323

Abstract

Tujuan pengabdian di Pedukuhan Banjardadap, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul adalah melakukan pemberdayaan masyarakat agar terjadi perubahan kesadaran serta perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Kelembagaan masyarakat pengelola sampah yaitu Ngudi Resik Barokah merupakan kelompok sasaran utama pendampingan ini. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan PRA (participatory rural appraisal) dengan teknik FGD (focus group discussion). Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukan meningkatnya komitmen dan terjadi perubahan sikap terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Meningkatnya kemampuan pengurus dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga dan teknik pemilahan sampah (3R). Terbentuknya inisiasi lembaga Pilah Sampah di Pedukuhan Banjardadap. Berdasarkan hasil pengabdian menunjukan bahwa target dari pengabdian telah tercapai yaitu meningkatnya kesadaran warga terkait pentingnya pengelolaan sampah sehingga terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penguatan kelembagaan Pilah Sampah.
Minat Masyarakat Terhadap Pelatihan Olahan Makanan Khas Sebagai Oleh-Oleh Obyek Wisata Di Pedukuhan Kebokuning, Bantul Aris Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.219 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.383

Abstract

Pedukuhan Kebokuning merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Terong, kecamatanDlingo, Kabupaten Bantul yang sedang mengembangkan obyek wisata baru. Namun belummemiliki makanan khas sebagai oleh-oleh. Masyarakat sudah mencoba berinisiatif dalampembuatan makanan khas yang berbahan singkong dan melinjo namun kualitas belum baiksehingga harganya juga rendah. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan minat masyarakatterhadap pelatihan makanan khas dan pengembangan obyek wisata tersebut. Metodedilakukan dengan teknik FGD, penyuluhan, pelatihan pembuatan makanan khas danworkshop packaging serta pendampingan pemasaran. Kegiatan berikutnya adalah surveytentang minat masyarakat terhadap pelatihan makanan khas dan pengembangan obyek wisata.Pelaksanaan pemberdayaan dilaksanakan sesuai dengan rencana tahapan yaitu FGD,penyuluhan, pelatihan, workshop dan pendampingan pemasaran. Hasil survey menyimpulkanbahwa sebanyak 90% warga Kebokuning tertarik untuk mengikuti pelatihan pengolahanmakanan khas objek wisata, selain itu sejumlah 60% warga di Pedukuhan Kebokuning tertarikuntuk berkontribusi secara penuh dalam pengembangan objek wisata di PedukuhanKebokuning. Warga Pedukuhan Kebokuning (67%) yakin dapat berkontribusi secara penuhdalam pengembangan obyek wisata beserta dengan makanan oleh-olehnya. Sebanyak 67%warga yakin bahwa olahan makanan khas objek wisata di Pedukuhan Kebokuning dapatmemberikan manfaat rekreasi maupun finansial bagi masyarakat sekitarnya.
PENDAMPINGAN KELOMPOK USAHA PEMASARAN ON LINE INDUSTRY CREATIVE Aris Slamet Widodo; Bambang Wahyu Nugroho
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.408 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.653

Abstract

Sekelompok pemuda dusun Soka berinisiatif membentuk usaha pemasaran online dengan nama SOKO DIGITAL untuk membantu memasarkan berbagai produk industry creative yang ada. Permasalahan yang muncul adalah kelembagaan SOKO DIGITAL yang belum bagus, kemampuan SOKO DIGITAL dalam pemasaran on line belum terampil dan masyarakat belum mengenal pemasaran on line. Tujuan pengabdian adalah: 1) penguatan kelembagaan kelompok usaha pemasaran on line SOKO Digital, 2). meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok usaha pemasaran on line tentang pasar digital dan SEO, 3). memberdayakan dan menggerakan masyarakat pelaku industry creative agar mampu memproduksi barang yang terstandar dan layak jual serta bersedia memasarkan secara online. Teknik pendampingan dengan menggunakan metode kombinasi antara luring dan daring memanfaatkan aplikasi atau media informasi on line yang familier dengan masyarakat. Proses pemberdayaan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil pendampingan terhadap kelompok Soka Digital adalah mitra sudah mengenal marketplace dan media social, terjadi peningkatan pengetahuan tentang SEO, dan mitra memiliki keterampilan desain kemasan dan logo.
PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGELOLA SAMPAH MANDIRI Aris Slamet Widodo; Bambang Wahyu Nugroho
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.485 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.728

Abstract

Dusun Brajan merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul. Terletak di sebelah timur Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan jarak sekitar 1 km. Wilayah Dusun Brajan merupakan daerah urban karena banyak kos kosan dan pendatang dari berbagai daerah untuk belajar atau berusaha/ dagang. Peningkatan penduduk berdampak pada peningkatan sampah rumah tangga dan kondisi tersebut menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat dengan konsep shodaqoh sampah menjadi alternative solusi permasalahan peningkatan sampah rumah tangga. Tujuan pengabdian ini adalah: (1) Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap dampak lingkungan dari peningkatan sampah; (2) Meningkatkan pengelolaan sampah mandiri keluarga dengan konsep sampah pilah dengan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle); (3) Meningkatkan kemampuan masyarakat didalam pemanfaatan sampah organic untuk pertanian kota; dan (4) Membentuk pengelola shodaqoh sampah di Dusun Brajan. Luaran pengabdian adalah (1) Publikasi media massa; (2) Publikasi ilmiah prosiding isbn dan (3) Hak cipta “ video pemberdayaan”. Metode pendekatan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil pengabdian adalah terbentuknya kelompok pengelola shodaqoh sampah oleh Tunas Muda Brajan, Adanya pencatatan dalam proses shodaqoh sampah, meningkatnya pengetahuan warga tentang pentingnya kesehatan lingkungan, adanya hibah rumah pilah sampah beserta dengan peralatan kebersihan. Partisipasi mitra sangat tinggi dalam bentuk penyertaan tenaga dalam proses pembuatan rumah pilah sampah dan penyediaan makanan dan minuman selama proses kegiatan pengabdian.
PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN ONLINE UMKM WEDANG UWUH Laila Ma’rifatul Azizah; Aris Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.413 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.757

Abstract

Usaha Wedang Uwuh Maremi berdiri sejak tahun 2008 dan merupakan salah satu contoh UMKM yang kemudian turut melengkapi dalam perkembangan ekonomi Desa Girirejo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Namun, selama pandemi Covid-19 terjadi penurunan omset penjualan dikarenakan banyak konsumen yang tidak melakukan pembelian. Salah satunya dikarenakan model pemasaran yang dilakukan masih secara tradisional dan belum memanfaatkan pemasaran online. Selain itu, model kemasan yang digunakan masih secara sederhana dengan menggunakan kemasan mika polos. Adapun tujuan pengabdian yaitu untuk mengembangkan produk dan melakukan pemasaran online produk Wedang Uwuh Maremi. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan dalam hal desain kemasan dan pemanfaatan pemasaran online melalui media sosial. Pelatihan ini diikuti oleh pemilik usaha Wedang Uwuh Maremi yaitu Ibu Sumarmi yang berlangsung di rumah produksi Wedang Uwuh Maremi. Target dari program ini yaitu meningkatkan kapasitas SDM dalam kemampuan produksi dan pemasaran agar lebih luas melalui media massa. Adapun luaran dari pengabdian yaitu adanya model kemasan yang lebih menarik serta pemanfaatan media massa sebagai media pemasaran online.
Pemberdayaaan Pembudidaya Ikan Lahan Kering Melalui Edukasi dan Penyediaan Sumber Air Berkelanjutan Suryanto Suryanto; Aris Slamet Widodo; Muhammad Kusnendar
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6134

Abstract

Kecamatan Nangglan dan Wates, Kulon Progo merupakan kawasan Minapolitan yang merupakan kawasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk menjadi wilayah pengembangan perikanan dari hulu sampai hilir. Dusun Dengok merupakan salah satu wilayah yang telah mengembangkan wilayah perikanan tersebut. Secara pontensi untuk pengembangan perikanan dusun dengan mempunyai lahan yang cukup luas yakni kisaran 40.000 m2. Dari Area tersebut ada 20.000 m2 sudah dikembangkan untuk wilayah perikanan. Namun, saat ini dari wilayah tersebut yang masih jalan untuk perikanan tinggal sisa sekitar 4000 m2. Saat ini, air yang tersedia adalah dari PDAM kulon progo. Sumbe air dari PDAM ini tidak ekonomis sehingga diperlukan penyediaan sumber air yang ekonomis. Solusi yang diperlukan untuk masalah ini adalah penyediaan sumber air yang berkelanjutan dan ekonomis. Program ini menawarkan penyediaan air yang berkelajutan dengan menaikan air dari sumber air yang posisi yang rendah ke posisi yang lebih tinggi dengan mengunakan pompa Hidram atau biasa disebut Hydroulic Ram Pump. Program ini telah berhasil menaikan air dengan pompa hidram dengan kapasitas 20 liter air per menit Kata Kunci: Hidrolic Ram Pump, Hidram, Pemberdayaaan, Pokdakan
TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PELAKU USAHA UMKM TERHADAP PROGRAM KULIAH KERJA NYATA BERBASIS ONLINE DI MASA PANDEMI Aris Slamet Widodo; Agatha Zenobia Rachman
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.378

Abstract

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah melaksanakan program pemberdayaan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dari kegiatan tersebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat akan berbeda-beda. Sehingga perlu diketahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat sebagai bahan evaluasi kegiatan kedepannya. Survei tingkat kepuasan masyarakat bertujuan untuk menganalisis program dan kegiatan pemberdayaan, tingkat kepuasan masyarakat pelaku usaha UMKM terhadap program pemberdayaan masyarakat di beberapa kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Penentuan lokasi ditentukan menggunakan cara Proportionate Random Sampling di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Purworejo. Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan secara online. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 93 responden yang dengan cara Random Sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat berdasarkan kesesuaian program, pelaksanaan program, dan pemecahan masalah masuk dalam kategori puas dengan rata-rata skor keseluruhan sebesar 2,35.
Analisis Dan Peramalan Daya Dukung Lahan Tanaman Pangan Di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Dini Hardina; Aris Slamet Widodo; Widodo Widodo
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.477 KB)

Abstract

This research aims to determine the carrying capacity of agricultural land food crops in Temon Sub-districts. Data of this research is taken from secondary data obtained from the Central Statistic Agencies and the Department of Agriculture. The data analysis is used to make the levels of the land carrying capacity. Based on the research, the level of the carrying capacity in Temon Sub-district for 10 years in class I. Land carrying capacity value for 10 years in the Temon Sub-district amounted to 2,730. This means that the Temon Sub-district has been able to perform the self-sufficiency. The base of the forecasting in 2017-2020, it shows that Land carrying capacity in Temon Sub-district will decrease every year. In 2020, The land carrying capacity of the Temon Sub-district has predicted in class II. It means that in 2020, Temon Sub-district has been able to do self-sufficiency land food crops but has not been able to provide a decent life for the people. Therefore, the Temon Sub-district should improve land crops and productivity of rice and reduce the rate of populating growth.