Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

KAJIAN PERTUMBUHAN, HASIL, DAN KADAR GISI PADI MERAH (Oryza nivara L.) PAMELEN PADA PEMUPUKAN NPK Evi Setiawati; Rima Margareta Retnyo Gumelar; Djoko Heru Pamungkas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi jenis dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi merah (Oryza nivara L) varietas pamelen. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama: macam pupuk majemuk yang terdiri dari 3 level, yaitu NPK Phonska (15:15:15), NPK Mutiara (16:16:16), dan NPK YaraMila (25:7:7). Faktor kedua: dosis pupuk majemuk yang terdiri dari 3 level, yaitu 300, 400, dan 500 kg/ha. Variabel pengamatan: tinggi tanaman, jumlah anakan total, dan dan berat kering tanaman; komponen hasil padi: persentase anakan produktif, persentase gabah isi, berat 1000 gabah kering, hasil per hektar; komponen gisi: kadar karbohidrat, protein, lemak, vitamin B dan amilosa. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data dianalisis menggunakan analisis varian taraf signifikan 5%, dilanjutkan uji DMRT 5%. Kombinasi perlakuan jenis dan dosis pupuk NPK pada tanaman padi merah varietas pamelen pengaruhnya tidak terjadi interaksi terhadap semua variabel pengamatan pertumbuhan, hasil, dan kadar gisi gabah. Perlakuan jenis pupuk NPK tidak berbeda terhadap parameter pertumbuhan, hasil, dan kadar gisi gabah Perlakuan dosis pupuk NPK tidak beda nyata terhadap semua variabel pertumbuhan, hasil, dan kadar gisi gabah.
PENGARUH BENTUK DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, KUALITAS NILAM Djoko Heru Pamungkas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.442 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada 1 April hingga 1 September 2011 di lahan sawah Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, pada ketinggian 112 m dpl, suhu minimum 240 C dan maksimum 300 C. Penelitian merupakan percobaan faktorial 2x3+1 dengan rancangan acak kelompok lengkap. Faktor pertama bentuk pupuk kandang: padat dan cair. Faktor kedua dosis pupuk kandang: 5, 10, 15 t per ha serta kontrol (tanpa pupuk kandang sapi padat maupun cair, namun dipupuk anorganik 200 kg per ha urea, 100 kg per ha SP-36, 90 kg per ha KCl, tujuh kombinasi perlakuan, masing-masing tiga ulangan. Setiap ulangan berupa petak lahan 3,5 x 4 m2 dengan 42 tanaman. Pengamatan: pertumbuhan, hasil, kualitas nilam. Analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan tunggal maupun interaksinya. Diuji jarak berganda Duncan. Hasil: tidak ada interaksi pengaruh bentuk dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan, hasil, kualitas nilam. Bentuk padat maupun cair tidak berbeda nyata. Kedua perlakuan dibandingkan kontrol tidak berbeda nyata. Dosis pupuk kandang sapi 5, 10, 15 ton per ha, tidak berbeda nyata pengaruhnya terhadap pertumbuhan, hasil, kualitas nilam. Ketiga perlakuan dibandingkan dengan kontrol juga tidak berbeda nyata Kata kunci: nilam; pemupukan; pupuk kandang sapi
IDENTIFIKASI FENOTIP TANAMAN KORO DI KOTA YOGYAKARTA Djoko Heru Pamungkas; Driska Arnanto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 1 (2019): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.315 KB)

Abstract

Tanaman Koro merupakan tanaman yang mengandung cukup protein sehingga bisa dijadikan makanan alternatif selain kedelai. Koro pedang dan benguk dapat digunakan sebagai sumber alternatif protein nabati. Penggunaan varietas unggul koro perlu dikembangkan petani atau lembaga lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi perbedaan morfologi kacang koro di Kota Yogyakarta dan sebagai bahan deskripsi pelepasan varietas baru koro. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi tanaman koro guna penambahan koleksi plasma nutfah. Penelitian menggunakan dua metode, pertama mengumpulkan sampel berbagai jenis koro dari berbagai desa sampel, kedua mewawancarai petani di setiap lokasi sampel. Hasil pengamatan dianalisis dengan metode deskriptif dan berdasarkan penyesuaian terhadap morfologi tanaman. Perbedaan jenis tanaman dianalisis menggunakan ANOVA lima persen. Ada lima dari 14 kecamatan yang tanahnya digunakan untuk lahan pertanian namun tidak ada koro pedang dan benguk. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain lapangan kerja utama bidang pertanian kurang menarik, keterbatasan lahan pertanian, serta kurangnya minat petani membudidayakan kacang koro.
PENGARUH INTENSITAS SINAR MATAHARI DAN FREKUENSI PEMUPUKAN KANDANG CAIR TERHADAP HASIL NILAM Djoko Heru Pamungkas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.307 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan1April hingga 1 Agustus 2012 di pekarangan desa Temon Wetan, Kulonprogo, 200 m dpl, suhu 240 C hingga 300 C. Penelitian disusun berdasar Rancangan Split Plot. Main Plot adalah perlakuan Intensitas Sinar Matahari, terdiri atas tiga aras: < 70 ; 70-80 , dan > 80 persen. Sub Plot adalah perlakuan Frekuensi Penyiraman pupuk kandang sapi cair, terdiri dua aras: Frekuensi penyiraman tiga kali: umur nilam 1, 2, dan 3 bulan. Ffrekuensi penyiraman empat kali: umur nilam 1, 2, 3, dan 4 bulan. Dalam tiap Main Plot, Sub Plot diulang tiga kali dan berupa petakan di lahan pekarangan 3,5 x 2 m2, terdiri 25 nilam. Parameter: pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil nilam. Data dianalisis sidik ragam, jenjang kesalahan lima persen untuk mengetahui pengaruh perlakuan tunggal maupun interaksinya. Dilanjutkan DMRT jenjang lima persen. Hasil: tidak terjadi interaksi pengaruh antar-perlakuan frekuensi pemberian pupuk kandang sapi cair, dan intensitas sinar matahari terhadap parameter pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil nilam umur lima bulan. Antar-frekuensi penyiraman pupuk kandang sapi cair tiga dan empat kali, tidak berbeda nyata pengaruhnya terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil nilam umur lima bulan. Antar-intensitas sinar matahari <70 persen, 70-80 persen, dan >80 persen, tidak berbeda nyata pengaruhnya terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil nilam umur lima bulan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL EDAMAME (Glycine Max (L) Merr) DI TANAH VULKANIK DENGAN BERBAGAI JARAK TANAM DAN PENYIANGAN GULMA Djoko Heru Pamungkas; Zamroni Zamroni; Claudio A. R. D. F. Sudu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh jarak tanam dan penyiangan gulma terhadap hasil edamame. Penelitian dilaksanakan Januari hingga Maret 2019 di lahan tegalan  Dusun Kemiri, Turi, Sleman. Disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial  3 ulangan: faktor pertama jarak tanam: 20x20, 20x25, 25x25. Faktor kedua penyiangan: tanpa penyiangan, penyiangan 2 mst, penyiangan  2 dan 4 mst. Variabel pengamatan: tinggi, , bobot segar, bobot kering, bobot segar per hektar, umur muncul bunga, umur jadi buah, jumlah polong, bobot polong, bobot polong per hektar, bobot 100 polong, bobot segar gulma, dan jenis gulma. Hasil:  terjadi interaksi bobot segar, bobot kering, dan umur muncul bunga, Pada jarak tanam 20x20 cm, perlakuan penyiangan tidak berpengaruh nyata, tetapi pada jarak tanam 20x25 cm dan 25x25 cm, perlakuan penyiangan meningkatkan bobot segar dan bobot kering tanaman secara nyata serta mempercepat umur pembungaan. Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap hasil, sedangkan perlakuan penyiangan berpengaruh terhadap hasil, yakni tanpa penyiangan akan menurunkan hasil tanaman. Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap berat segar gulma, sedangkan perlakuan penyiangan berpengaruh terhadap berat segar gulma, yakni pada perlakuan tanpa penyiangan memberikan berat segar gulma tertinggi
PENGARUH BERBAGAI SISTEM TANAM DAN WAKTU PEMUPUKAN NPK MAJEMUK PADA PENANGKARAN PADI (Oryza sativa L.) INPARI 33 Rima Margareta; Evi Setiawati; Djoko Heru Pamungkas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percobaan Lapangan disusun dalam Rancangan Split Plot Acak Kelompok tiga ulangan dilaksanakan di Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul  dari April hingga November 2019. Sebagai petak utama adalah sistem tanam, terdiri tiga aras, yaitu: tegel 1:1; tajarwo 2:1, dan tajarwo 4:1. Sub Plot: waktu pemupukan NPK majemuk terdiri:  Umur 0 dan 5 mst; 0 dan 7 mst,  dan  0, 5, dan 7 mst. Variabel pertumbuhan: tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, berat segar, berat kering per rumpun;   komponen hasil: umur berbunga 9 (mst), jumlah gabah per malai, berat gabah per tanaman (g), persentase gabah isi (%), berat 1000 gabah (g), hasil per hektar (t);  Kemurnian dan   Daya tumbuh: Kecepatan dan persentase tumbuh (%). Hasil menunjukkan tidak tejadi interaksi pengaruh perlakuan pada variabel pertumbuhan, hasil, dan daya tumbuh penangkaran padi. Sistem tanam tegel 1:1 dan tajarwo 2:1 memberikan pertumbuhan dan daya tumbuh  tidak berbeda namun keduanya memberikan hasil lebih tinggi  dibandingkan tajarwo 4:1. Waktu pemberian pupuk NPK 2 dan 5 mst; 2 dan 7 mst maupun  2, 5 dan 7 mst memberikan pertumbuhan dan hasil tidak berbeda. Daya tumbuh pada semua perlakuan pengaruhnya tidak berbeda.