Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

WAKTU PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP TANAMAN PADI BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) VARIETAS JELITENG Dany Irfani Dayriza; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara perlakuan waktu tebar pupuk bokashi dan dosis pupuk NPK terhadap tanaman padi beras hitam (Oriza sativa L. indica) varietas Jeliteng. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates, km 12, Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 mdpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654 mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah perlakuan waktu tebar pupuk bokashi yang terdiri dari waktu tebar 5, 10, dan 15 HST. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 300 kg.ha-1, 400 kg.ha-1, dan 500 kg.ha-1. Variabel pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, dan bobot kering brangkasan, sedangkan variabel hasil meliputi, panjang malai, jumlah malai, persentase gabah isi per rumpun, bobot 1000 butir gabah, dan produktivitas gabah per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pemberian pupuk organik bokashi dan macam dosis NPK terhadap variabel pertumbuhan maupun hasil tanaman padi beras hitam varietas Jeliteng kecuali pada variabel bobot segar brangkasan. Perlakuan perbedaan waktu tebar pupuk organik menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap variabel pertumbuhan dan variabel hasil tanaman.
PENGARUH TINGGI PANGKAS DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS ROJOLELE DENGAN SISTEM TANAM SALIBU Maulana Abni Romadhoni; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi pangkas dan dosis pupuk NPK yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Rojolele dengan sistem tanam salibu. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates km 12 Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 m dpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654 mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah Regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan bulan Agustus - Desember 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah sisa pangkas sistem tanam Salibu (T) yang terdiri dari 3 aras yaitu: 3 cm (T1), 6 cm (T2), dan 9 cm (T3). Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk NPK (P) yang terdiri dari 3 level yaitu 400 kg.ha-1 (P1), 500 kg.ha-1 (P2) dan 600 kg.ha- 1 (P3). Sehingga ada 9 kombinasi Perlakuan berupa petak (2x3 m) terdiri 110 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, persentase gabah isi, bobot 1000 butir gabah, hasil per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan sisa tinggi pangkas dan dosis NPK pada variabel berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, bobot 1000 bulir gabah dan hasil per hektar, sedangkan tidak ada interaksi terhadap pertumbuhan meliputi variabel tinggi tanaman, jumlah anakan dan persentase gabah isi. Kombinasi perlakuan tinggi pangkas 9 cm dan dosis pupuk 600 kg per hektar memberi pertumbuhan dan hasil (gabah kering giling kadar air 12,10%) tertinggi.
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI MERAH (Oryza Nivara L.) VARIETAS INPARI 24 GABUSAN Sugeng Triono; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian dan dosis pupuk NPK phonska terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah varietas inpari 24 gabusan. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta selama kurang lebih 90 hari. Dengan ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) meliputi 2 faktor yaitu waktu pemberian pupuk yang terdiri dari 3 level yaitu: 14 dan 35 HST (Z1), 14 dan 50 HST (Z2), 14, 35 dan 50 HST (Z3). Faktor kedua adalah dosis pupuk yang terdiri dari 3 level meliputi: 300 kg per ha (S1), 400 kg per ha(S2), 500 kg per ha (S3). Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perlakuan waktu pemberian dan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil padi merah inpari 24, Perlakuan waktu pemberian pupuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, Perlakuan dengan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
PENGARUH WAKTU APLIKASI DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L) BERAS HITAM VARIETAS JELITENG DENGAN SISTEM SALIBU Ahmad Yusuf; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasian dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil salibu padi hitam varietas jeliteng. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur”, jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta selama kurrang lebih 90 hari. Dengan ketinggain tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5 – 7, suhu rata – rata yaitu 26 - 32°C, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RKAL) meliputi 2 faktor yaitu waktu aplikasian yang terdiri atas 3 level yaitu : waktu aplikasian 30 HSP (A1), 30 dan 35 HSP (A2), 30, 35, dan 40 HSP (A3). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas 3 level meliputi : dosis pupuk NPK 300 kg/ha (Y1), 400 kg/ha (Y2), 500 kg/ha (Y3). Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi waktu aplikasi dan dosis pupuk majemuk NPK menunjukkan adanya interaksi pada variabel bobot kering brangkasan, persentase gabah isi, dan bobot 1000 butir gabah, sedangkan pada variabel tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar brangkasan, panjang malai, jumlah anakan produktif, dan persentase gabah isi menunjukkan tidak adanya interaksi. Kemudian pada perlakuan waktu aplikasi pupuk majemuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap hasil salibu padi hitam varietas Jeliteng, dan juga pada perlakuan dosis pupuk majemuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap hasil gabah per hektar salibu padi hitam varietas Jeliteng.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN PEMULSAAN TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L). Wahyu Wijayantoko; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascolanicum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak di konsumsi manusia sebagai campuran bumbu masak setelah cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan pemulsaan terhadap hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kepuhan, Kelurahan Agrorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat 273 mdpl, suhu minimum 220C dan suhu maksimum 300C, jenis tanah regosol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2020. Bahan yang digunakan antara lain, benih bawang merah varietas thailand, pupuk kandang ayam serta mulsa plastik dan mulsa dari jerami. Alat yang digunakan yaitu: alat tulis, penggaris, kalkulator, gunting, kamera, meteran, cangkul, sabit, cethok, ember dan timbangan. Rancangan peneltian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktorial 3×3, yaitu:Faktor I : Pupuk kandang ayam (K)K0 : 0 ( tanpa pupuk)K1: 10 ton.ha-1 K2 :: 20 ton.ha-1 Faktor II : Pemulsaan (M) M0: Tanpa mulsa M1 : Mulsa jeramiM2 : Mulsa plastik hitam perak. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapat 27 petak perlakuan. Masing masing petak terdiri dari 20 tanaman dengan 5 tanaman sempel. Total tanaman sebanyak 540 tanaman dan total tanaman sempel adalah 135 tanaman. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam pada taraf 5%, dan dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Variabel yang diamati panjang tanaman, jumlahdaun per rumpun, jumlah anakan, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, bobot segar umbi per rumpun, bobot kering umbi per rumpun dan hasil umbi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang ayam dan pemulsaan terhadap semua variabel, kecuali pada variabel bobot segar tajuk per rumpun. Perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 10 ton ha-1, 20 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi daripada dosis 0 ton ha-1. Perlakuan mulsa jerami dan plastik menunjukkan berbeda nyata terhadap memberikan pertumbuhan lebih tinggi daripada tanpa mulsa. Perlakuan macam mulsa menunjukkan tidak berbeda nyata terhadap hasil.
PENGARUH BERBAGAI SISTEM TANAM DAN WAKTU PEMUPUKAN NPK MAJEMUK PADA PENANGKARAN PADI (Oryza sativa L.) INPARI 33 Rima Margareta; Evi Setiawati; Djoko Heru Pamungkas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percobaan Lapangan disusun dalam Rancangan Split Plot Acak Kelompok tiga ulangan dilaksanakan di Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul  dari April hingga November 2019. Sebagai petak utama adalah sistem tanam, terdiri tiga aras, yaitu: tegel 1:1; tajarwo 2:1, dan tajarwo 4:1. Sub Plot: waktu pemupukan NPK majemuk terdiri:  Umur 0 dan 5 mst; 0 dan 7 mst,  dan  0, 5, dan 7 mst. Variabel pertumbuhan: tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, berat segar, berat kering per rumpun;   komponen hasil: umur berbunga 9 (mst), jumlah gabah per malai, berat gabah per tanaman (g), persentase gabah isi (%), berat 1000 gabah (g), hasil per hektar (t);  Kemurnian dan   Daya tumbuh: Kecepatan dan persentase tumbuh (%). Hasil menunjukkan tidak tejadi interaksi pengaruh perlakuan pada variabel pertumbuhan, hasil, dan daya tumbuh penangkaran padi. Sistem tanam tegel 1:1 dan tajarwo 2:1 memberikan pertumbuhan dan daya tumbuh  tidak berbeda namun keduanya memberikan hasil lebih tinggi  dibandingkan tajarwo 4:1. Waktu pemberian pupuk NPK 2 dan 5 mst; 2 dan 7 mst maupun  2, 5 dan 7 mst memberikan pertumbuhan dan hasil tidak berbeda. Daya tumbuh pada semua perlakuan pengaruhnya tidak berbeda.