Nana Sumarna
Faculty Of Teacher Training And Education, Halu Oleo University, Kendari, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN CERTAINTY RESPONSE INDEX (CRI) MENGENAI KONSEP BILANGAN BULAT DI KELAS IVC SDN 7 KENDARI BARAT Bolo, Asmiar; Sentryo, Izlan; Sumarna, Nana
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.539 KB) | DOI: 10.36709/jipsd.v2i1.13792

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini selain untuk melihat siswa yang paham konsep, tidak paham konsep, dan miskonsepsi juga untuk melihat jenis-jenis kesalahan konsep (miskonsepsi) siswa dan klasifikasi miskonsepsinya di kelas IVC SDN 7 Kendari Barat pada konsep bilangan bulat dengan menggunakan tehnik CRI. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subyek  dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVc SDN 7 Kendari Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes yang dilengkapi dengan teknik CRI untuk mengukur tingkat keyakinan siswa atas jawabannya dan teknik nontes yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang noneksperimen. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh miskonsepsi siswa masih ditemukan pada konsep bilangan bulat yang dimana jenis kesalahannya salah dalam mengubah soal cerita kedalam kalimat matematika,  salah dalam menentukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan bulat berlawanan tanda dan bertanda sama dan salah tanda positif dan negatif bilangan pada hasil akhir  operasi hitung yang dilakukan  untuk besar presentase miskonsepsinya yaitu untuk uji  tes uraian  pertama sebesar 31,25% pada butir soal nomor 1,  untuk uji tes uraian besar presentasenya 6,25%, 6,25%, dan 9,38% pada butir soal 1,2, dan 3, dan untuk  uji tes uraian ketiga besar presentasenya 31,25% dan tergolong pada klasifikasi miskonsepsi berkategori rendah dan sedang.Kata kunci : Identifikasi Miskonsepsi; Jenis Miskonsepsi; Klasifikasi Miskonsepsi; Bilangan Bulat
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS IVC SDN 10 POASIA Rasmita, Rasmita; Sumarna, Nana; Yasin, Muhammad
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.73 KB) | DOI: 10.36709/jipsd.v2i2.13883

Abstract

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 23 April 2018 s/d 07 Mei 2018. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri 2 (dua) siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan satu kali pertemuan. Adapun prosedur dalam penelitian ini adalah: 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap pengamatan, 4) tahap refleksi. Sumber data pada penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan siswa kelas IVc SDN 10 Poasia. Teknik analisis data dalam dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif. Hasil observasi, evaluasi, dan refleksi pada setiap tindakan perbaikan pembelajaran bahwa pada tindakan siklus I, proses aktivitas mengajar guru melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang dilaksanakan oleh peneliti mencapai 66,00% dan pada tindakan siklus II meningkat mencapai 70,00%. Begitupun pada proses aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada tindakan siklus I mencapai 67,00% dan pada tindakan siklus II mengalami peningkatan mencapai 77,00%. Dari segi hasil yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah, yaitu: 1) Ada penurunan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan pemahaman masalah pada siklus I hanya 2 (8,33%) siswa dan pada siklus II menurun menjadi 6 (25%), 2) Ada penurunan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan perencanaan penyelesaian pada siklus I hanya 4 (16,66%) siswa dan pada siklus II menurun menjadi 8 (33,33%) siswa, 3) Ada peningkatan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan melaksanakan perencanaan pada siklus I tidak ada siswa yang mencapai indikator dan pada siklus II meningkat menjadi 9 (37,5%) siswa, 4) Ada peningkatan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan pemeriksaan kembali proses dan hasil pada siklus I tidak ada siswa yang mencapai indikator dan pada siklus II meningkat menjadi 9 (37,5%) siswa.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah; Model Pembelajaran PBL