Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MEMPERBAIKI KESALAHAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN PERMAINAN DADU DAN KARTU BILANGAN Tri Dyah Prastiti,
Pendidikan Dasar Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract; This research aims at describing the learning activities concerning the effect of how to correct the subtraction mistakes of whole numbers done by the third graders through dice games and card numbers. To reach the goal an action research consisting of 6 cycles is conducted. It is found out that 1) there are a mistaken pattern and its causes, 2) to correct  the mistake, remedial work is done based on each cause of the mistake, 3) the average score of the student mastery learning is 75.96 % meaning that the target is achieved.   Abstrak;Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi kegiatan pembelajaran tentang upaya memperbaiki kesalahan pengurangan bilangan cacah siswa kelas III SD melalui permainan “dadu” dan “kartubilangan “. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan 6 (enam) kali tindakan. Melalui tindakan pembelajaran perbaikan yang dilakukan, dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Ditemukan pola kesalahan dan sebab-sebab kesalahan dari hasil pekerjaan siswa tentang pengurangan bilangan cacah. (2) Untuk memperbaiki kesalahan operasi pengurangan bilangan cacah dilaksanakan pembelajaran perbaikan berdasarkan masing-masing sebab kesalahan yang ditemukan. (3) Evaluasi akhir diperoleh data  penguasaan materi untuk pengurangan bilangan cacah rata-rata 75,96% artinya  telah menunjukkan pencapaian target belajar.
PENGEMBANGAN MODEL TUTORIAL MATEMATIKA MELALUI LESSON STUDY PADA PROGRAM S1-PGSD DI KABUPATEN SIDOARJO Prastiti, Tri Dyah; Mairing,, Jackson Pasini; Sylvi, Pismia
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kegiatan tutorial yang berlangsung di UT Surabaya selama ini, sepenuhnya wewenang tutor sehingga  UT Surabaya tidak mengetahui apakah tutor telah melaksanakan tutorial dengan baik atau sebaliknya. Hasil pengamatan peneliti menunjukkan bahwa dalam pembelajaran yang dilakukan oleh tutor, masih terjadi budaya penyampaian ilmu belum budaya pencarian ilmu oleh mahasiswa. Hasil UAS 2008.1 untuk Matematika juga menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Karena itu peneliti ingin melakukan pengembangan model tutorial Matematika melalui “lesson study” (TMLS) di UT Surabaya dalam upaya peningkatan profesionalitas tutor, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas tutorial Matematika. Pengembangan model mengacu pada Plomp (2007) dengan langkah pengembangan (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, revisi, dan (5) implementasi. Pengembangan   dilakukan di kelas A dan B mahasiswa UT Program S1 PGSD Pokjar Sidoarjo.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model TMLS beserta perangkat pembelajarannya memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan, (2) metode-metode yang digunakan dalam model TMLS ini adalah Metode Penemuan dengan Tanya Jawab Eksploratif, Pengembangan Metakognisi (PM), Diskusi Eksploratif berbasis Proyek, Diskusi Eksploratif, Metode Penemuan dengan Diskusi Eksploratif, dan Pemecahan Masalah, (3) perangkat pembelajaran model TMLS yang dikembangkan adalah Rancangan Aktivitas Tutorial, Satuan Acara Tutorial, Lembar Kerja Tutorial dan Rancangan Evaluasi.   Dalam implementasi model TMLS ternyata menunjukkan beberapa keunggulan yaitu (a) model TMLS direspons baik oleh mahasiswa, (b) model TMLS sesuai dengan prinsip pokok tutorial yaitu “kemandirian mahasiswa”, (c) model TMLS beserta perangkatnya dapat mendorong peningkatan tingkat penguasaan dan tingkat berpikir mahasiswa terhadap modul-modul matakuliah Matematika, (d) model TMLS beserta perangkatnya dapat mendorong mahasiswa berperan secara aktif untuk memperoleh pengetahuan mendalam terhadap materi-materi kuliah, (e) model TMLS dan perangkatnya dapat mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan metakognisinya, (f) peran tutor dalam model TMLS juga sudah sesuai dengan fungsi utama tutor, dan (g) sintaks pembelajaran model TMLS medorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam belajar dan mengembangkan komunikasi matematikanya. Kata kunci: tutorial, Matematika, Lesson Study, TMLS Abstract. The class activities during the tutorial in  UT Surabaya become the authority of the tutor. UT Surabaya doesn’t know at all the activities conducted by the tutor in the class. UT Surabaya doesn’t know whether or not the tutor conduct the classes well. The result of the preliminary study done by the researcher shows that the knowledge transfer still becomes the culture of the students instead of finding knowledge.  The result of Mathematic final test 2008.1 shows that most of the students got low mark. Based on the reason above, the researcher wants to develop a mathematic tutorial method by using lesson study to improve the quality of tutor in teaching. It is then hoped to increase the quality of mathematics tutorial. The model is refer to Plomp’s syntax of development (2007) that is: preliminary investigation; (2) design; (3) realization/construction; (4) test, evaluation, revision, (5) implementation. The development of model conducted to undergtaduate students in Sidoarjo learning group.  The result of the research shows that (1) the TMLS and the instructional designs are valid, practice, and effective, (2) the methods used in TMLS is discovery method through explorative questions and answers, meta cognitive development (PM),   project based explorative discussion, explorative discussion, discovery method by explorative discussion, and problem solving, (3) instructional designs that are used in TMLS are syllabus (RAT), lesson plan (SAT), tutorial worksheets (LKT), and  assessment (RE). There are many outstanding points found in the implementation of TMLS model (a) Good response of the students toward TMLS model (b) the TMLS model is suitable with the tutorial basic principle that is “students independence” (c) the TMLS model  increases the students’ mastery and thinking level at the mathematic modules, (d) TMLS model motivates the students to be active in finding the deep knowledge of the subjects (e) TMLS model motivates students to improve their meta cognitive knowledge (f) The tutor’s role in the implementation of TMLS model is suitable with the main function of tutor, and (g) the learning syntax of TMLS model motivates the students  to be active in learning and developing their mathematic communication. Key words: tutorial, lesson study, mathematic, TMLS
THE IMPACT OF THE PROBLEM BASED TUTORIAL MODEL IMPLEMENTATION ON STUDENTS’ ABILITY IN DESIGNING CLASSROOM ACTION RESEARCH AND WRITING A SCIENTIFIC REPORT Prastiti, Tri Dyah; Sudilah, Sudilah
Ahmad Dahlan Journal of English Studies Vol 3, No 1 (2016): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.177 KB) | DOI: 10.26555/adjes.v3i1.3627

Abstract

This paper is written based on the research done to the 6th semester students of PGSD (Elementary School Teacher Training Program), Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Terbuka. The study aimed to describe the impact of the implementation of Problem Based Tutorial Model (PBTM) in Classroom Action Research (CAR) tutorial activities on the students’ ability in designing CAR and writing a scientific report. The model is designed to help the students to implement the concept of CAR in their own teaching, and to make the report of the study in a well-written scientific writing. The model consists of Tutorial Activity Unit, Tutorial Design Activity, Student Worksheets and Evaluation Design. The results of study showed that after the implementation of the model the students were able to design a class room action research well. Each part of the report was written appropriately. Part I consists of introduction, part II (review of the related literature), and part III (results and discussion). The first study was done with students of PGSD at Magelang learning cluster. The average scores of the reports was 87, whereas those done in Temanggung was 87,43. This result showed the increase of the students’ ability in writing a scientific report. Furthermore, the impact of the implementation of the model in Pokjar Temanggung showed higher scores than that of the previous implementation (in Pokjar Magelang) with the level of confidence  99%.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILLS PADA MATAKULIAH MATEMATIKA DI UNIVERSITAS TERBUKA Tri Dyah Prastiti; Sri Tresnaningsih; Dina Thaib
Jurnal Pendidikan Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.609 KB) | DOI: 10.33830/jp.v20i1.231.2019

Abstract

Mathematical thinking is divided into lower-order thinking skills (LOTS) and higher-order thinking skills (HOTS). The LOTS is consisted of recall thinking and basic thinking, while HOTS required a more complex thinking abilities such as critical thinking and creative thinking. This research is aimed to develop a valid, effective, and practical HOTS-based worksheet for S-1 PGSD students who took Mathematics course in Universitas Terbuka. The application of HOTS-based worksheet is expected to be able to improve students’ learning motivation, as well as their ability in thinking critically and creatively in solving mathematical problems. The research is a developmental research, and the obtained data were analyzed descriptively. The subjects of this research were 72 students of S-1 PGSD program Universitas Terbuka Surabaya who took Mathematics (PDGK4108) course. The results showed that the developed HOTS-based worksheet fulfils the validity, practical, and effective criteria to improve students’ learning motivation, which can be seen that 77% of students (56 students) felt encouraged and motivated to think critically and creatively, 72% of students (52 students) showed the ability to solve problem based questions. Furthermore, 78% of the students (41 students) achieved 75 out of 100 score or more. It can be concluded that the application of the developed HOTS-based worksheet is suitable in teaching Mathematics. Kemampuan berpikir dalam matematika dibagi atas kemampuan berpikir tingkat rendah (low order thinking skills disingkat LOTS) dan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills disingkat HOTS). Berpikir yang tergolong LOTS meliputi berpikir memanggil (recall thinking), dan berpikir dasar (basic thinking),sedangkan yang tergolong HOTS meliputi berpikir kritis (critical thinking) dan berpikir kreatif (creative thinking). Penelitian ini bertujuan mengembangkan LKM (lembar kerja mahasiswa) berbasis HOTS pada matakuliah Matematika di program S-1 PGSD UT yang valid, efektif dan praktis. Pendekatan tutorial dengan menggunakan LKM HOTS ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal-soal matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (developmental research) dan deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 72 mahasiswa program S1 PGSD UPBJJ UT Surabaya yang mengambil mata kuliah Matematika (PDGK4108). Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKM berbasis HOTS yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis danefektif, untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, ditunjukkan oleh 77% (56 mahasiswa) yang merasa tertantang dan termotivasi untuk berpikir tingkat tinggi (kritis, dan kreatif), 72% (52 mahasiswa) mampu menyelesaikan soal-soal yang bersifat pemecahan masalah, dan dari mahasiswa yang mampu tersebut ada sebanyak 78 % (41 mahasiswa) mendapat nilai lebih dari atau sama 75 dari skor maksimal 100. Penelitian ini menyimpulkan bahwa LKM bebasis HOTS yang dikembangkan cocok untuk diaplikasikan dalam pengajaran matematika.
KEGIATAN PENGEMBANGAN KEAKSARAAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI TAMAN KANAK-KANAK Barokah Widuroyekti; Dwi Sambada; Tri Dyah Prastiti
Jurnal Pendidikan Vol. 17 No. 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.124 KB) | DOI: 10.33830/jp.v17i2.266.2016

Abstract

The study was aimed to develop character-education-based literacy activities through the children active involvement ofliteracy practice in kindergarten. In particular, the aim is (1) the analysis of the needs and constraints to obtain baseline data; (2) designing and developing a guidebook for character-based literacy activities with the active involvement of children in the literacy practice in kindergarten. The study was carried out by using a development research approach. The research subjects consisted of 22 kindergarten teachers and childrens from three kindergarten institutions. The research location is three kindergartens in Jombang, namely: TK Pembina Gudo, TK Negeri Pembina Jombang, and TK Al Wardah Peterongan. Data were collected through observation, interviews, scrutiny of documents, materials selection, and material mapping. Data were analyzed with descriptive techniques. Test the validity of product development validation performed by two groups of product development validator, the validator group practitioners/teachers (V1) and validator expert (V2). The results showed that the literacy hear-speak on a kindergartner who stand out include the ability to: retell stories read, perform songs, and participate in the conversation. As the literacy skills to read and write show the emergence of capabilities: holding the book from the right side, turning the page on the right side; show interest in writing; and draw/scribble and can tell by the picture. The result of the development is the Activity Books for Literacy Development Character-Education-Based, as a handbook for teachers.An assessment of the validity of product developmentcarried out on four aspects, namely the aspects of substance, presentation, linguistic, and graphic design. Validity test results showed that the quality of the product development of products in general have met the quality of "good" and "excellent".Recommendations for kindergarten teachers to conduct literacy activities by including elements of character education in all of the planning component of literacy learning, includes the objective component, material and activities procedure. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan keaksaraan berbasis karakter melalui pelibatan aktif praktik keaksaraan anak TK. Secara khusus tujuannya adalah (1) analisis kebutuhan dan kendala untuk memperoleh data dasar; (2) mendesain dan mengembangkan buku panduan kegiatan keaksaraan berbasis karakter dengan pelibatan aktifanak dalam praktik keaksaraan di TK. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian pengembangan.Subyek penelitian terdiri atas 22 orang guru TK dan anak-anak TK yang berasal dari tiga lembaga TK. Lokasi penelitian adalah tiga TK di Kabupaten Jomban, yakni TK Pembina Kecamatan Gudo, TK Negeri Pembina Kecamatan Jombang, dan TK Al Wardah Kecamatan Peterongan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, pencermatan dokumen, seleksi bahan, dan pemetaan materi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif. Uji validitas produk pengembangan dilakukan validasi produk pengembangan oleh dua kelompok validator, yakni kelompok validator praktisi/guru (V1) dan validator ahli (V2).Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi dengar-bicara pada anak TK yang menonjol meliputi kemampuan: menceritakan kembali cerita yang dibacakan, melakukan nyanyian, dan ikut serta dalam percakapan. Adapun kemampuan literasi baca-tulis menunjukkan kemunculan kemampuan: memegang buku dari sisi kanan, membalik halaman dari sisi kanan; menunjukkan ketertarikan terhadap tulisan; dan membuat gambar/coretan dan dapat bercerita dengan gambar tersebut. Hasil pengembangan adalah Buku Kegiatan untuk Pengembangan Keaksaraan Berbasis Pendidikan Karakter, sebagai buku panduan untuk guru. Penilaian terhadap validitas produk pengembangan dilakukan terhadap empat aspek, yakni aspek substansi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan. Hasil uji validitas produk menunjukkan bahwa kualitas produk pengembangan secara umum telah memenuhi kualitas “baik” dan “sangat baik”. Rekomendasi bagi guru TK adalah melaksanakan kegiatan keaksaraan dengan cara memasukkan unsur-unsur pendidikan karakter pada semua komponen perencanaan pembelajaran keaksaraan, meliputi komponen tujuan, materi, dan prosedur kegiatan.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MODUL PENGANTAR STATISTIKA MELALUI DISKUSI EKSPLORATIF YANG MENEKANKAN PENGETAHUAN METAKOGNITIF PADA MAHASISWA S1 PGSD POKJAR SIDOARJO Tri Dyah Prastiti; Settings Jackson Pasini Mairing
Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.315 KB) | DOI: 10.33830/jp.v12i2.495.2011

Abstract

Recently, the phenomenon of the tutorial activities in mathematics class shown that the tutee still passive and just tended to accept tutor explanations. It made mathematics was considered as a difficult subject. Based on this reason, the authors conducted research on tutorial focused to improvement the studentsabilities in Pengantar Statistika I dan II by using explorative discussion that emphasizes on the metacognitive knowledge level. The subjects are S1-PGSD students at second semester in Sidoarjo. The research is conducted in two cycles and shown that the use of the explorative discussion method that emphasizes on the metacognitive knowledge level is able to increase of the students understanding and independence.
THE IMPACT OF THE PROBLEM BASED TUTORIAL MODEL IMPLEMENTATION ON STUDENTS’ ABILITY IN DESIGNING CLASSROOM ACTION RESEARCH AND WRITING A SCIENTIFIC REPORT Tri Dyah Prastiti; Sudilah Sudilah
Ahmad Dahlan Journal of English Studies Vol 3, No 1 (2016): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.177 KB) | DOI: 10.26555/adjes.v3i1.3627

Abstract

This paper is written based on the research done to the 6th semester students of PGSD (Elementary School Teacher Training Program), Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Terbuka. The study aimed to describe the impact of the implementation of Problem Based Tutorial Model (PBTM) in Classroom Action Research (CAR) tutorial activities on the students’ ability in designing CAR and writing a scientific report. The model is designed to help the students to implement the concept of CAR in their own teaching, and to make the report of the study in a well-written scientific writing. The model consists of Tutorial Activity Unit, Tutorial Design Activity, Student Worksheets and Evaluation Design. The results of study showed that after the implementation of the model the students were able to design a class room action research well. Each part of the report was written appropriately. Part I consists of introduction, part II (review of the related literature), and part III (results and discussion). The first study was done with students of PGSD at Magelang learning cluster. The average scores of the reports was 87, whereas those done in Temanggung was 87,43. This result showed the increase of the students’ ability in writing a scientific report. Furthermore, the impact of the implementation of the model in Pokjar Temanggung showed higher scores than that of the previous implementation (in Pokjar Magelang) with the level of confidence  99%.
TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SISWA SMAN DI SURABAYA Tri Dyah Prastiti; Sri Tresnaningsih; Jackson Pasini Mairing
AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan Vol 8, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.103 KB) | DOI: 10.12928/admathedu.v8i1.11122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) Matematis siswa kelas XI dari SMAN terakreditasi A di kota Surabaya. Peneliti mengembangkan dua masalah matematika materi lingkaran dimana siswa-siswa diminta untuk menyelesaikan dengan cara yang berbeda di setiap masalah. Subjek penelitian ini adalah 186 siswa SMAN 2 Surabaya, dimana kedua masalah yang telah dikembangkan tersebut dibagikan kepada subjek penelitian. Penyelesaian siswa dinilai menggunakan rubrik holistik kemudian diidentifikasi ketercapaian dari tiga indikator berpikir kreatif. Indikator tersebut adalah kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut dimana yang tergolong sangat kreatif (TKBK 4), kreatif (TKBK 3), cukup kreatif (TKBK 2),  kurang kreatif (TKBK 1) atau tidak kreatif (TKBK 0) secara berturut-berturut sebanyak 5,4 %; 8,6%; 5,9%, 67,7% dan 12,4%. Dengan kata lain, 80,1% siswa-siswa tersebut tergolong kurang kreatif dan tidak kreatif. Kondisi tersebut terjadi karena kebiasaan penyelesaian siswa-siswa didasarkan pada rumus-rumus yang dipelajarinya di kelas. Banyak siswa yang kurang berani mengembangkan kreatifitas berpikir lebih jauh dari bekal yang sudah dimilikinya.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERING) PADA TUTORIAL STATISTIKA PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS TERBUKA Tri Dyah Prastiti; Yumiati Yumiati; Jackson Pasini Mairing; Estu Puji Handayani
AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan Vol 7, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.186 KB) | DOI: 10.12928/admathedu.v7i1.7402

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) berbasis strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering) untuk tutorial Statistika Pendidikan bagi mahasiswa  UT, yang valid, praktis dan efektif. Pendekatan tutorial dengan menggunakan LKM berbasis REACT ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan memudahkan mahasiswa secara konseptual memahami Statistik Pendidikan serta meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal-soal sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (developmental research) dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian 40 mahasiswa UPBJJ-UT Jember Program S1 PGSD yang mengambil mata kuliah Statistika Pendidikan. Pengembangan LKM menggunakan tahap Plomp yang terdiri dari (1) penelitian awal, (2) perancangan, (3) realisasi/konstruksi, (4) tes, evaluasi dan revisi, dan (5) implementasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKM berbasis REACT yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Lebih lanjut, hasil angket menunjukkan bahwa 76% mahasiswa merasa senang, dan 81% mahasiswa termotivasi belajar mandiri setelah belajar dengan pembelajaran berbasis strategi REACT. Kata kunci : REACT , Statistika Pendidikan , pemahaman konseptual,  motivasi.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Anis Shobikhah; Tatag Yuli Eko Siswono; Tri Dyah Prastiti
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): Volume 6 Number 2, September 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v6i2.2520

Abstract

Pembelajaran matematika di kelas masih banyak yang menekankan pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir kreatif. maka pembinaan soal soal olimpiade perlu dilakukan oleh lembaga non formal. Salah satunya adalah Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang mengembangkan kelas khusus dan disebut siswa berbakat yang menitik beratkan pembelajaran matematika berupa soal-soal olimpiade yang menuntut siswa untuk berlatih mempergunakan nalarnya untuk berpikir kreatif. Subyek penelitian ini terdiri dari 38 siswa laki-laki dan siswi perempuan kelas 5 berbakat di KPM Cabang Surabaya. Adapun indikator berpikir kreatif yang digunakan adalah indikator kefasihan, indikator fleksibilitas, indikator kebaruan. Instrumen yang dipakai pada penelitian yakni : Tes evaluasi dan wawancara. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan pada penelitian ini menggunakan Uji Mann Whitney, mendapatkan hasil bahwa  Z hit= 6,375 > Z tabel= 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Terima H1. Kesimpulannya kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki berbeda dengan kemampuan berpikir kreatif siswi perempuan. Kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika terkait soal matematika olimpiade memperlihatkan bahwasannya siswa laki laki lebih banyak yang menyelesaikan dengan cara penyelesaian sama dengan yang dibuat pertama. Kemampuan berpikir kreatif siswa perempuan dalam menyelesaikan soal olimpiade rata rata sudah mampu menyelesaikan penyelesaian lebih dari satu cara. Untuk indikator kebaruan siswi perempuan sudah mampu menjawab jawaban lebih dari satu dan beragam. Tingkat kemampuan berpikir kreatif  siswa  perempuan lebih tinggi hal ini terlihat dari persentase 53,85% siswa perempuan pada tingkat berpikir kreatif. Sedangkan siswa laki-laki sebesar 16,67 % tingkat berpikir kreatif. Berdasarkan hasil wawancara, bahwasnnya memperlihatkan baik siswa perempuan maupun siswa laki-laki sama-sama menunjukkan bahwa sudah memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu sangat kreatif , kreatif dan kurang kreatif.