Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Manajeman Pengelolaan Kurikulum Sebagai Acuan Tercapainya Tujuan Pembelajaran Sekolah Dasar Bahtiyar Heru Susanto; Rahmawan Candra Mualim; Anggi Ariyanto; Niken Kumala Sari; Adellia Nur Aini
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1424

Abstract

Artikel ini mengkaji pentingnya pengelolaan kurikulum dan manajemen pembelajaran dalam pendidikan. Kurikulum adalah komponen kunci yang mencakup tujuan, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi. Manajemen pembelajaran melibatkan sistem yang terdiri dari peserta didik, guru, bahan ajar, sarana prasarana, serta strategi pembelajaran. Kedua konsep ini penting untuk mencapai kualitas interaksi belajar-mengajar yang tinggi. Kurikulum perlu dikelola dengan baik agar semua komponen berfungsi optimal, sementara manajemen pembelajaran memastikan semua aspek terkait saling berhubungan secara efektif. Pengelolaan kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan perbaikan. Perencanaan mencakup penentuan tujuan dan isi pembelajaran. Pelaksanaan melibatkan penerapan kurikulum di kelas dengan fokus pada kemampuan guru sebagai implementator. Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan kurikulum dan pembelajaran. Prinsip pengelolaan kurikulum mencakup produktivitas, demokratisasi, kooperatif, efisiensi, dan efektivitas. Fungsi pengelolaan kurikulum adalah meningkatkan sumber daya, sistem keadilan, kesamaan pembelajaran, dan partisipasi masyarakat. Perkembangan kurikulum dinamis, mengikuti tuntutan zaman. Perubahan dari KTSP 2006 ke Kurikulum 2013 di Indonesia adalah contoh bagaimana kurikulum diperbarui untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkembang. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan memahami manajemen pengelolaan kurikulum, pendidik dapat lebih baik dalam membimbing perkembangan siswa dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, yang melibatkan pengumpulan, membaca, dan mengelola data pustaka untuk mensintesis penelitian sebelumnya dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik pengelolaan kurikulum dan pembelajaran.
Pengelolaan Kelas dan Pengelolaan Peserta Didik dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Fitrianti; Dian Nur Aini; Tri Budi Utami; Insania Tyas Ningrum; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1441

Abstract

Pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas berarti kegiatan-kegiatan yang dilakukan seorang guru untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Pengelolaan Peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari lembaga pendidikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang perencanaan pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik di sekolah dasar, pelaksanaan pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik di Sekolah Dasar, pengawasan pengelolaan kelas  dan pengelolaan peserta didik Sekolah Dasar dan faktor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik di Sekolah Dasar dalam meningkatkan belajar siswa. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik di Sekolah Dasar dilakukan dengan mengatur fasilitas, pengelolaan pengajaran dan pengaturan siswa, pelaksanaan pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik di Sekolah Dasar dilakukan dengan menerapkan beberapa prinsip pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik di Sekolah Dasar dan beberapa pendekatan, pengawasan dilaksanakan secara terus menerus, factor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan kelas dan pengelolaan peserta didik dalam sebuah pembelajaran.
ANALISIS PERENCANAAN BIAYA PENDIDIKAN DI ERA 5.0 Zalfa Labibah Ridwan; Diki Walhadi; Adinda Setiawati; Tessa Nathalia; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1490

Abstract

Standar keuangan merupakan salah satu standar pendidikan nasional yang mempengaruhi pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar pendanaan pendidikan bersumber dari peraturan pemerintah pembiayaan pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan pendidikan, karena pembiayaan merupakan faktor pendukung. Proses belajar mengajar terlaksana secara maksimal apabila tujuan yang dapat dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai rencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan dan analisis data yang dilakukan dengan kajian terhadap beberapa buku, artikel ilmiah serta sumber terpercaya lainnya. Perencanaan pendidikan merupakan suatu kegiatan yang esensial dan penting bagi dunia pendidikan maka pendekatan ini lebih tepat digunakan. Pengelolaan berasal dari kata manajemen (administratif). Manajemen keuangan adalah proses mengalokasikan dan mengarahkan sumber keuangan yang ada pada alat atau instrumen yang membantu belajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien.
ANALISIS PENGELOLAAN BIAYA PENDIDIKAN Tiara Aulia Mufidha; Ratna Kholifatul; Divanny Aulia Hanif; Ahmad Arum Jalaludin; Lady Maysuri Ma’rufi; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1541

Abstract

Perekonomian Indonesia rentan terhadap krisis multi dimensi yang terus menghantui negara kita. Sejauh ini, tampaknya belum ada tanda-tanda negara kita akan selamat dari krisis ini. Hal ini berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu. Beban hidup sangat berat terutama bagi kelompok masyarakat  kurang  mampu secara ekonomi. Hal ini terlihat dari segala macam kebutuhan hidup yang semakin tidak terjangkau. Misalnya, pendidikan  merupakan salah  satu dari permasalahan negara yang belum  ditemukan solusi yang tepat. Jika kita mencermati dan menelusuri perkembangan pendidikan, terutama dari segi historis biaya pendidikan, kita menemukan bahwa biayanya semakin mahal. Selain itu, kondisi kehidupan masyarakat kurang beruntung di kalangan masyarakat miskin semakin hari semakin tidak aman. Hal ini terutama berlaku bagi masyarakat yang tidak dapat memperoleh pendapatan tetap karena PHK atau alasan lainnya. Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya berlaku di sekolah dan universitas negeri dan swasta. Misalnya, pada tingkat pendidikan dasar, pemerintah memberikan dana  bantuan operasional sekolah (BOS) kepada sekolah dasar dan menengah negeri, yang jumlahnya tidak mencukupi untuk menutupi biaya pendidikan sebagian besar  masyarakat kelas menengah ke bawah. Khususnya biaya operasional pokok  ditanggung oleh orang tua siswa.
PENGELOLAAN KELAS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DI SD PULUHAN Dian Sri Rejeki; Zulfa Muthi’a Batrisyia; Enjelika Hani Pamungkas; Risty Agnata; Alvi Hidayatusholihah; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1555

Abstract

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan siswa sebagai peserta didik khususnya di SD Negeri Puluhan Bantul. Terkadang siswa atau anak didik masih bersikap belum memiliki kesiapan dalam belajar sehingga guru berkewajiban untuk memperbaiki dan bertanggungjawab agar kondisi belajar dapat berjalan dengan suasana yang menyenangkan sehingga senantiasa dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dan meransang siswa untuk termotivasi menerima pelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi. Terkadang siswa atau anak didik masih bersikap belum memiliki kesiapan dalam belajar sehingga seorang guru berkewajiban untuk memperbaiki dan bertanggungjawab agar kondisi belajar dapat berjalan dengan suasana yang menyenangkan sehingga senantiasa dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dan meransang siswa untuk termotivasi menerima pelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi. Kemudian luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebuah bahan ajar yang berguna untuk guru khususnya yang mengajar di SD Negeri Puluhan Bantul terkhusus bagi guru yang masih junior karena masih baru atau masih muda yang sudah menekuni dunia pendidikan terutama dalam mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang menyenangkan dalam mengajar di. Di SD Negeri Puluhan Bantul terdapat satu orang guru yunior yang mengajar ekonomi. Namun ada beberapa siswa yang belum merasa nyaman dalam belajar karena guru junior termasuk guru yang masih muda yang pengalamanya masih terbatas sehingga belum begitu maksimal bertindak dalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa sendiri.
SUPERVISI PENDIDIKAN Atika Ayuni Febiana; Rusli Dedi Mustofa; Erika Lia Pradita; Anisa Kumala Dewi; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1567

Abstract

Supervisi merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh supervisor untuk memonitor lembaga sekolah dalam menjalankan proses administrasinya. Supervisi memiliki andil besar dalam kesuksesan baik itu dalam proses belajar mengajar hingga berbagai pengelolaan lainnya. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa penting supervisi dalam lembaga pendidikan. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa sebagai lembaga pendidikan yang menjadi pabrik dimana menghasilkan generasi penerus bangsa sudah selayaknya melakukan upgrading level pendidikan sesuai dengan kebutuhan zaman. Atau dengan kata lain, sekolah terbaik adalah sekolah yang menjawab tantangan zaman serta mampu melayani warga sekolah dengan administrasi yang berkualitas. Maka dari itu, aktivitas supervisi pendidikan secara kontinyu bisa menjadi solusi terbaik dalam memajukan kualitas lembaga pendidikan serta merevisi program maupun praktik ilegal yang menjadi hambatan bagi lembaga pendidikan terkait.
PENGELOLAAN MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN SAPRAS Assaniatin Kartika Putri; Ananda Dewi Anjani; Aghits Silmaini Wafa; Kurnia Nur Aisyah; Mutia Irma Fatmawati; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1630

Abstract

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya agar mempunyai kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, budi pekerti, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU Pendidikan Nasional No. 20 Th. 2003) tentang peningkatan mutu merupakan salah satu pilar pembangunan pendidikan di Indonesia. Sekolah merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan. Sehubungan dengan upaya mencapai tujuan tersebut, seringkali suatu permasalahan dapat timbul. Permasalahan tersebut dapat dikelompokkan sesuai dengan tugas administratif yang menjadi tanggung jawab administrator sekolah, sehingga substansinya merupakan tugas administratif kepala sekolah sebagai administrator. Diantaranya adalah tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam substansi perlengkapan sekolah. Dengan sarana dan prasarana yang memenuhi output yang diharapkan dari sana dapat mencapai tujuan awal dari suatu lembaga pendidikan itu sendiri, namun untuk penididikan prasarana sudah memadai dan relevan dengan kebutuhan maka perluhnya Kajian lebih lanjut mengenai Pengelolaan Prasarana, sehingga visi dan misi sekolah akan tercapai sesuai dengan perencanaan awal.
Analisis Pengelolaan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Niken Nurrohmawati; Meilinda Rismawati; Vindika Rahayu Wilujeng; Nisrinda Nasywa Tsuraya; Bahtiyar Heru Susanto
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5 (2024): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i5.1594

Abstract

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap kegiatan realisasi manajemen dan kepegawaian kependidikan serta mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui manajemen pendidikan dan kepegawaian. tenaga kependidikan bisa di katakan sebagai salah satu kunci berhasil tidaknya penyelenggaraan pendidikan maka perlu di pahami apa hakikat dari pengelolaan tenaga kependidikan itu serta aspekaspek pengelolaan tenaga kependidikan. Pengelolaan dapat diartikan sebagai penyelenggaraan atau pengurusan agar suatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Pengelolaan juga dapat diartikan sebagai penyelenggaraan kegiatan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada, yang telah direncanakan untuk dilaksanakan serta dievaluasi secara teratur menurut prosedur tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan aspek dari pengelolaan tenaga kependidikan terdiri dari, perencanaan, rekruitmen, pelatihan dan pengembangan. Sehingga kalau aspek dari pengelolaan tenaga kependidikan di harapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan. Hal-hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dengan perencanaan yang baik, dan pemilihan apa yang dibutuhkan sekolah, pengembangan melalui pelatihan, sertifikasi, pengamatan dan kompensasi sebagai pembelajar yang adil.
Co-Authors Adellia Nur Aini Adinda Setiawati Aghits Silmaini Wafa Ahmad Arum Jalaludin Alifah Aulia Nurfadhilah Alvi Hidayatusholihah Ananda Dewi Anjani Andari, selvi Anggi Ariyanto Anggun Riaignasis Munthe Anisa Kumala Dewi Assaniatin Kartika Putri Atika Ayuni Febiana Bayu Putra Winata Daffa Harits Ariyadi Dela Fauziyatul Muzakkiyah Dela Septia Dhinda Anggita Prameswari Dian Nur Aini Dian Sri Rejeki Diki Walhadi Dimas Raskian Aji Divanny Aulia Hanif Dwi Ratnawati Enjelika Hani Pamungkas Erika Lia Pradita Erva Karimatunisa Evita Puspita Dewi Faiz Noormiyanto Fat-Thahillah Candra At-Toriq Febrianti Astutiningsih Ferra Dian Oktaviani Fingka Wahyu Anggraini FITRIANTI Hanin Dewi Septiyaningtiyas Hesti Iswandayani Icha Meidayanti Imamatul Mustafiah Indah Putri Yani Insania Tyas Ningrum Irawan Sukma Kumala Dewi, Adelia Febi Kurnia Dewi Kusumaningrum Kurnia Nur Aisyah Lady Maysuri Ma’rufi M. Nurul Mu'minin Marsya Indah Yunita Maryani Maryani Matilda moniz Meilinda Rismawati Mutia Irma Fatmawati Niken Kumala Sari Niken Nurrohmawati Nisrinda Nasywa Tsuraya Nita Dwi Rahayu April Nur Khasanah , Devi Zakiah Nurul Fauzani Rosyida Nurul Maharani Puspitasari, Rima Eka Rahmawan Candra Mualim Rahmawati Rahmawati Ratna Kholifatul Ratna Riantiarna Reno Septianingsih Risty Agnata Riznaini Ika Utami Rusli Dedi Mustofa Sabrini Lidiyawati Saputra Saputra Sela Rizki Azkiyah Septy Widyorini Suci Handhayani Tantri Pramadita Tessa Nathalia Tiara Aulia Mufidha Tri Budi Utami Vika Widiana Lestari Vindika Rahayu Wilujeng Zalfa Labibah Ridwan Zulfa Muthi’a Batrisyia