Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH UMUR PANEN YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN BAHAN KERING SERTA PROTEIN KASAR SORGHUM GREEN FODDER HYDROPONIC Sri Widiastuti; Tri Puji Rahayu; Mohamad Haris Septian
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jitp.v9i2.14314

Abstract

Hydroponics is a forage cultivation technique that is suitable to be applied to overcome the constraints of climate dependence and land availability. Forage that is cultivated hydroponically is often called green fodder hydroponic. Sorghum is a plant that has the potential to be developed as a hydroponic green fodder because it grows well in tropical environments and is efficient in producing photosynthetic products. This study aims to determine the content and production of Dry Matter (DM) and Crude Protein (CP) sorghum green fodder hydroponic. The study was conducted experimentally with a completely randomized design. The collected data were analyzed using Duncan's Test. The treatments were harvesting ages of 7 days, 10 days and 13 days, then measured the production of fresh ingredients, DM content, DM production, CP content, and CP production. The results showed that the longer the age of harvest significantly (p>0.05) increased the content of DM and CP but significantly (p>0.05) decreased the production of fresh ingredients and the production of DM The results of CP production showed that the longer the age of harvest was not significant (p<0.05). In conclusion, the long harvesting age of hydroponic sorghum green fodder causes an increase in the content of DM and CP, but decreases the production of fresh ingredients and the production of DM
Kualitas Ransum Itik Magelang pada Pemeliharaan Intensif dan Semi Intensif terhadap Bobot Badan dan Produksi Telur Tri Puji Rahayu; Lastriana Waldi; Monica Sonia Indri Pradipta; Afduha Nurus Syamsi
Bulletin of Applied Animal Research Vol 1 No 1 (2019): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v1i1.164

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi kualitas ransum Itik Magelang pada pemeliharaan intensif maupun semi intensif terhadap bobot badan dan produksi telur. Ternak yang digunakan berupa Itik Magelang sebanyak 40 ekor terdiri atas 20 ekor (intensif) dan 20 ekor (semi intensif). Metode penelitian secara experimental farm melalui survey lokasi peternakan, pemeliharaan Itik Magelang (intensif dan semi intensif), serta evaluasi produksi.  Parameter yang diukur yaitu kualitas ransum, bobot badan dan produksi telur Itik Magelang. Data dianalisis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata, antara kualitas ransum pemeliharaan intensif dengan semi intensif terhadap bobot badan dan produksi telur Itik Magelang. Rataan bobot badan Itik Magelang pada pemeliharaan intensif lebih tinggi sebesar 1,90 kg dibandingkan semi intensif sebesar 1,72 kg.  Produksi telur itik Magelang pada pemeliharaan intensif lebih tinggi sebanyak 347 butir dibandingkan pemeliharaan semi intensif sebanyak 125 butir.  Dapat disimpulkan ransum Itik Magelang pada sistem pemeliharaan intensif memiliki kualitas lebih tinggi dari ransum pada sistem pemeliharaan semi intensif. Kualitas ransum pada sistem pemeliharaan intensif itik Magelang akan berdampak positif pada peningkatan bobot badan dan produksi telur yang dihasilkan jika dibandingkan dengan sistem pemeliharaan semi intensif.Kata Kunci: Itik Magelang, intensif, semi intensif, bobot badan, produksi telur.
Manajemen Pemeliharaan Itik Magelang Secara Intensif Dan Ekstensif Di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Ayu Rahayu; Tri Puji Rahayu
Bulletin of Applied Animal Research Vol 2 No 2 (2020): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v2i2.217

Abstract

Itik Magelang merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur, daging dan bulu. Perlunya mengkaji keberadaan, cara budidaya, dan pemasaran Itik Magelang yang ada di Kecamatan Secang. Sehingga dapat diupayakan pengembangannya sebagai ternak unggulan di Kabupaten Magelang khususnya Kecamatan Secang. Budidaya Itik Magelang dapat sebagai penghasilan utama maupun sampingan guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Penelitian mengambil sampel itik Magelang di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, yang terdiri dari tiga desa yaitu Pucang, Ngadirojo dan Secang. Masing-masing desa melalui Kepala Desa ditentukan masing-masing 10 peternak yang mempunyai Itik Magelang sebagai peternak sampel. Berdasarkan kuisioner terstruktur dilakukan wawancara yang berkaitan dengan pengenalan itik Magelang, cara budidaya dan pemasaran. Data yang diperoleh ada dua macam. Peneliti mengamati langsung pada daerah penelitian dan menentukan desa serta sampel peternak. Peneliti juga mengamati langsung Itik Magelang yang masih ada di daerah penelitian. Data kedua diperoleh dari peternak sampel dengan daftar pertanyaan yang telah disusun untuk mengetahui keberadaan itik sesuai tujuan penelitian. Data dianalisa secara deskriptif dengan bantuan tabel untuk menggambarkan ragam spesies itik, ragam budidaya, dan ragam pemasaran.
Potensi Daya Dukung Limbah Kulit Singkong hasil Olahan Pothil sebagai Pakan Sapi Potong di Kecamatan Dukun, Magelang Tri Puji Rahayu; Candarisma Danes Noor Viana; Zahrotul Luklukyah; Budi Irawan
Bulletin of Applied Animal Research Vol 1 No 2 (2019): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v1i2.264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji produksi bahan kering (BK) dan potensi kapasitas dukung sapi potong terhadap kulit singkong sebagai pakan. Penelitian dilakukan selama satu bulan, di Dusun Batur Ngisor, Desa Ngargomulyo dan Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara Purposive Sampling dengan pengambilan sampel sebanyak 9 responden produsen pothil di wilayah Kecamatan Dukun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bahan kering kulit singkong dari olahan pothil di Kecamatan Dukun sebesar 506.795,02 ton/tahun.  Jika dihitung berdasarkan daya dukung kulit singkong dari olahan pothil tersebut, maka Kecamatan Dukun mampu menampung sekitar 6768 ST (satuan ternak) atau 6768 ekor sapi potong dewasa setiap tahunnya. Oleh karena itu, kulit singkong dari olahan pothil di Kecamatan Dukun mampu mencukupi kebutuhan pakan bagi sapi potong.Kata Kunci: kulit singkong, pothil, sapi potong, daya dukung. 
PENGEMBANGAN PETERNAKAN ITIK MAGELANG BERBASIS MASYARAKAT MANDIRI DI DESA NGADIROJO, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG Ayu Rahayu; Tri Puji Rahayu
Journal of Empowerment Community Vol. 2 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v2i2.407

Abstract

Duck population in Magelang area, especially Ngadirojo Village, Secang Subdistrict has decreased. The total population of ducks in Secang District is 9,980 tails while the total duck population for 2015 in Magelang Regency according to the Department of Animal Husbandry and Fisheries of Magelang Regency is 186,736. The main problem of Ngadirojo Village, Secang Subdistrict is the origin of Magelang Ducks, but now the population is decreasing. The lack of knowledge of the community about the maintenance management of Magelang ducks is one of the causes of the reduced duck population in the village. So it is offered a solution that is solutive to overcome this problem, namely by growing the interest of farmers to want to raise ducks as a main and sideline business, especially for young people who have not worked, and increase the knowledge and skills of farmers about Magelang duck cultivation techniques. After that the expected output target is to produce skilled farmers in Magelang duck maintenance management and produce young entrepreneurs through Magelang duck. The method that is carried out is the holding of socialization and counseling regarding the maintenance management of Magelang Duck and its marketing.Keywords: Ngadirojo Village, Magelang Duck, Livestock Development 
Edukasi Pembuatan Silase Rumput Odot sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Pakan Domba-Kambing Di Desa Gunungpring, Muntilan Tri Puji Rahayu; Esna Dilli Novianto; Nur Hidayah3
Journal of Empowerment Community Vol. 2 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v2i2.540

Abstract

Beberapa permasalahan timbul dalam proses pemeliharaan ternak ruminansia terutama kambing dan domba pada peternak rakyat Desa Gunungpring yaitu 1) pemenuhan kebutuhan pakan secara mandiri tanpa merumput (ngarit); 2) pemberian hijauan pakan dengan kualitas rendah.  Potensi hijauan pakan di daerah tersebut cukup melimpah, sehingga perlu transfer pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan hijauan pakan ternak melalui proses teknologi pengolahan pakan salah satunya silase.  Tujuan program ini antara lain sebagai solusi bagi peternak dalam pemenuhan kebutuhan pakan domba-kambing secara mandiri tanpa merumput (ngarit) dan peningkatan penggunaan hijauan pakan berkualitas. Target khusus program yaitu peningkatan pengetahuan proses pembuatan silase pakan domba-kambing bagi peternak di Desa Gunungpring. Metode pelaksanaan program adalah a) pengisian kuisioner tentang pengetahuan jenis hijauan pakan dan teknologi pengolahan hijauan berupa silase; b) pendidikan masyarakat, melalui penyuluhan pengetahuan jenis hijauan pakan dan cara pembuatan silase; c) praktik dan pelatihan cara pembuatan silase hijauan; d) evaluasi pelaksanaan program PKM yang telah dilaksanakan. Luaran yang diharapkan melalui kegiatan PKM ini antara lain pengetahuan dan keterampilan tentang hijauan pakan dan pembuatan silase,  publikasi media massa/online dan terjadi peningkatan penerapan IPTEK dalam pengolahan pakan kambing dan domba di Desa Gunungpring.
Penyusunan Formulasi Ransum Berbasis Hijauan Sumber Protein pada Kelompok Ternak Itik Magelang di Desa Ngadirojo Kecamatan Secang, Magelang Tri Puji Rahayu; Nabila Aisya Putri Pribadi; Deril Julio Putra
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 1 MARET 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.977 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i1.7102

Abstract

Tujuan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang berjudul “Penyusunan Formulasi Ransum Berbasis Hijauan Sumber Protein pada Pakan Itik Magelang di Kelompok Ternak Desa Ngadirojo Kecamatan Secang, Magelang” adalah solusi sementara bagi para peternak dalam pemenuhan kebutuhan pakan secara mandiri.  Selain itu, program tersebut mampu mengurangi penggunaan biaya dalam rangka pembeliaan pakan komersial (konsentrat). Permasalahan yang dialami para peternak Itik Magelang di Desa Ngadirojo yaitu pemenuhan kebutuhan pakan secara mandiri tanpa harus mengandalkan lahan pasca panen.  Target khusus program PKM ini yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun ransum bagi peternak Itik Magelang di Desa Ngadirojo.  Program ini diharapkan dapat menghasilkan susunan ransum baru yang selanjutnya digunakan sebagai pakan utama dalam mengembangkan peternakan Itik Magelang di Desa Ngadirojo.  Metode pelaksanaan yaitu : a) survey lokasi dan perizinan kepada ketua kelompok ternak Itik Magelang Desa Ngadirojo, b) penentuan jadwal pelaksanaan kegiatan PKM, c) pengisian kuisioner, penyuluhan dan pelatihan teknik penyusunan formulasi ransum Itik Magelang berbasis hijauan sumber protein. d) evaluasi pelaksanaan program PKM pada kelompok ternak itik Magelang. Luaran yang diharapkan yaitu peningkatan pengetahuan mengenai hijauan pakan sumber protein cocok sebagai pakan itik Magelang, keterampilan dalam penyusunan formulasi ransum Itik Magelang dan formulasi ransum baru bagi Itik Magelang. 
IN VITRO DIGESTIBILITY OF CARBOHYDRATE AND TOTAL GAS PRODUCTION OF GOAT MILK REPLACER BASED ON SURIMI WASTE POWDER AND KETCHUP DREGS POWDER Afduha Nurus Syamsi; Lastriana Waldi; Tri Puji Rahayu
Journal of Livestock Science and Production Vol 2, No 2 (2018): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v2i2.870

Abstract

This research was aimed to evaluate the use of surimi waste powder and ketchup dregs powder as main material of milk replacer for dairy goat based on carbohydrate digestibility and total gas production. The research was held experimentally using in vitro method. Material used in the research was rumen fuilds taken from abbatoir Sokaraja, immediatelly after slaughter. Experimental design used completely randomized design (CRD) for carbohydrate digestibility with 4 treatments and replicate 5  times each. The results showed that the  milk replacer has a significant effect on carbohydrate digestibility and total gas production (P <0.01). The research concludes that milk-based replacer of surimi waste powder and ketchup dregs powder has not been able to replace pure goat milk, because its carbohydrate digestibility is low and total gas production is unstable at the beginning and end of observation.Key words : dairy goat, milk replacer, surimi waste powder, ketchupdregs powder
KONFIGURASI MESIN PRESS PERMEN TERNAK OTOMATIS BERBASIS SISTEM PNEUMATIK DENGAN TIGA AKTUATOR DOUBLE ACTING CYLINDER Ikhwan Taufik; Nur Hidayah; Rahma Wulan Idayanti; Tri Puji Rahayu; Choirul Fatikhin
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 7 No 1 (2022): SJME Kinematika Juni 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v7i1.208

Abstract

This research is an innovation carried out to meet the needs of animal feed. The way is to make feed supplements in the other various forms, like animal candy, molasses block, etc. The manufacture of feed supplements, which has been mostly done manually or by simple pressing machine. The making of animal candy was developed using an automatic animal candy press machine based on a pneumatic system with three double-acting cylinder actuators. This research to determine the schematic diagram of the pneumatic system simulation, design of the machine configuration, and determine the theoretical cycle time in the process of making animal candy using that machine. The method is creating a sequential diagram to determine one cycle time of making a candy and helping of software to make a schematic diagram simulation. The results are the movement system of the machine in one cycle is A- C- A+ B+ B- C+ according to the sequential diagram. The theoretical time required by the three actuators to complete one cycle of making an animal candy is 13.57 seconds (switch and losses are ignored).
Ekstraksi Senyawa Bioaktif Kulit Jengkol (Archidendron jiringa) dengan Konsentrasi Pelarut Metanol Berbeda sebagai Pakan Tambahan Ternak Ruminansia: Extraction of Jengkol (Archidendron jiringa) Peel Bioactive Compounds with Different Concentrations of Methanol Solvents as Supplementary Feed for Ruminants Ridhwan Anshor Alfauzi; Lilis Hartati; Danes Suhendra; Tri Puji Rahayu; Nur Hidayah
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (Nutrition and Feed Technology Journal) Vol. 20 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jintp.20.3.95-103

Abstract

This study aimed to determine the quantitative differences of bioactive compounds in jengkol peel with different concentrations of methanol solvents. Maceration method was used for the extraction process, while the content of bioactive compounds was measured using a uv-vis spectrophotometer. This study was designed in a complete randomized design (CRD) with five treatments of solvents (100% aquadest, methanol 24%, methanol 48%, methanol 72%, and methanol 96%) and four replications. The observed variables in this study included the yield of extracts, tannins, saponins, flavonoids, and total phenols. Data was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The significant different data was further analyzed using DMRT to compare the treatments’ means. The results showed that the use of methanol solvent at different concentrations had no significant effect on the extract yield (4.50-5.50%) and total phenol (0.97-1.52%), whereas it had a significant effect on the content of tannins, saponins, flavonoids. The lowest tannins (2.98%), saponins (7.64%), and flavonoids (0.18%) content were produced by aquadest 100% solvent. The highest tannins (7,83%) content was produced by methanol 72%, while saponin (20.81%) and flavonoid (0.40%) content were produced by methanol 96%. The use of methanol solvent at a concentration of 72% to 96% is able to attract the most effective bioactive compounds in jengkol peel to utilize as a ruminant feed additive. Key words: Archidendron jiringa, bioactive compound, jengkol peel, methanol