Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAJIAN KIMIA TANAH DI HUTAN PENDIDIKAN (KHDTK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA Nurul Hidayati; Siti Maimunah; Nanang Hanafi
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 42, No 3 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v42i3.887

Abstract

This study aims to determine the level of soil fertility in terms of chemical kriteria soil in forest areas with special purpose. From this study, information about the condition of the land, as consideration in the context of the assessment and soil conservation efforts to be undertaken in the future. The research was conducted in September 2015 to November 2105, in the forest area with special purpose (KHDTK) UMP Mungku Baru Village Rakumpit District of the city of Palangkaraya. Object of research, namely land under forest stands, by: (a) take samples of the soil in the topsoil at a depth of between 0-20 cm (above), 20-30 cm (the middle one), 30-60 cm (center 2), and 70-100 cm (in), land was taken in composites,  soil samples were taken at each distance + 1 meter direction of the wind, then mixed and stirred evenly (composite), then taken of approximately 1 kg to be analyzed in laboratory, and (b) as many as four soil samples have been taken and then dinalisis in the laboratory for chemical soil properties known circumstances. The results of soil analysis compared with the assessment criteria of physical and chemical properties of land according to the Institute for Land Research Center, Bogor, the Status fertility of the soil at a depth of 0-30 cm is moderate to high, while the planting depth 30-60 cm of low fertility, although the contribution of organic materials from the vegetation on it  high.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BUDIDAYA PAKAN LEBAH DAN PEMANENAN MADU KELULUT Pienyani Rosawanti; Nurul Hidayati; Hariyadi Hariyadi; Nanang Hanafi; Beni Iskandar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9633

Abstract

ABSTRAKKegiatan penyediaan  pakan lebah kelulut (Trigona sp) mengandalkan tanaman yang ada di sekitarnya dan pemanenan madu dilakukan teknik konvesional, yang memiliki kekurangan tidak efektif dari segi waktu dan kurang higienis. Pengabdian ini bertujuan mengenalkan jenis-jens tanaman sumber pakan lebah kelulut (Trigona sp) dan melatih teknik budidayanya serta pemanenan madu kelulut yang higienis. Lokasi kegiatan ini di Desa Anjir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Metode kegiatan ini terdiri dari (1) persiapan pengadaan bahan tanaman dan media tanam, (2) persiapan bahan dan alat pemanenan madu kelulut modifikasi, dan (3) sosialisasi. Tanaman yang dikembangkan adalah tanaman bunga air mata pengantin karena mudah untuk ditanam dan dipelihara. Alat panen yang diperkenalkan merupakan alat panen modifikasi yang direkatkan dengan botol sebagai wadah untuk menampung madu. Hasil kegiatan ini bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pembudidaya lebah madu kelulut melakukan budidaya tanaman bunga air mata pengantin sebagai sumber pakan lebah kelulut dan melakukan kegiatan pemanenan madu kelulut  dengan menggunakan alat panen madu modifikasi, sehingga  terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas produk karena proses pemanenan madu kelulut lebih cepat dan higienis dengan menggunakan alat panen madu modifikasi. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa meningkat pengetahuan dan keahlian masyarakat dalam penyediaan pakan dan proses panen madu kelulut yang higienis. Kata kunci: kelulut; madu; pakan; panen ABSTRACTThe activity of providing kelulut bee feed (Trigona sp) relies on the surrounding plants and harvesting of honey is carried out by conventional techniques, which have the disadvantage of being ineffective in terms of time and hygiene. This service aims to introduce the types of plants that feed the kelulut bee (Trigona sp) and train cultivation techniques and hygienic harvesting of kelulut honey. The location of this activity is in Anjir Village, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan. The method of this activity consists of (1) preparation of procurement of plant materials and planting media, (2) preparation of materials and tools for harvesting modified kelulut honey, (3) socialization. The plant developed is a bridal tear flower plant because it is easy to plant and maintain. The harvesting tool introduced is a modified harvesting tool that is glued to a bottle as a container to hold honey. The result of this activity is that there is an increase in the knowledge and skills of the kelulut honey bee cultivator community in cultivating bridal tear flower plants as a source of kelulut bee feed and harvesting kelulut honey using modified honey harvesting tools, resulting in an increase in product quantity and quality due to the honey harvesting process. kelulut faster and more hygienic by using a modified honey harvester. This service concludes that the knowledge and expertise of the community increases in the provision of feed and the hygienic harvesting process of kelulut honey. Keywords: feed; harvest;honey; kelulut
Potensi Batang Sorgum sebagai Sumber Gula dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan NPK di Tanah Berpasir: The Potential of Sorghum Stems as a Source of Sugar on Application Manure and NPK Fertilizer on Sandy Soil Pienyani Rosawanti; Nurul Hidayati; Djoko Eko Hadi Susilo; Fahruddin Arfianto
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 10 No. 1 (2023): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v10i1.5294

Abstract

Tanaman sorgum merupakan tanaman alternatif yang populer sebagai bahan pangan, bahan baku industri bioetanol dan sumber pakan ternak. Penggunaan teknik budidaya yang tepat dalam budidaya sorgum dapat meningkatkan hasil tanaman sorgum. Batang sisa panen berpotensi sebagai sumber gula alami yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menguji pengaruh pupuk kandang ayam dan NPK pada tanah berpasir terhadap jumlah ruas batang dan tingkat kemanisan batang sorgum.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam dan NPK tidak berpengaruh terhadap jumlah ruas batang sorgum. Perlakuan pupuk kandang ayam dan NPK berpengaruh terhadap tingkat kemanisan batang sorgum. Tingkat kemanisan batang sorgum tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kandang ayam dosis 30 ton/ha dan NPK dosis 300 kg/ha yaitu 7,783 obrix. Perlakuan yang efisien untuk mendapatkan tingkat kemanisan batang sorgum yaitu perlakuan pupuk kandang ayam dosis 20 ton/ha dan NPK dosis 300 kg/ha. Batang sorgum bagian bawah memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi yaitu 6,352 obrix (setara dengan kadar gula sebesar 3,527 %), dibandingkan batang bagian atas dan tengah.