Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

UJI IN VIVO AKTIVITAS ANTIPLASMODIUM EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG DUKU (Lansium domesticum Corr.) TERHADAP Plasmodium berghei PADA MENCIT PUTIH GALUR SWISS Hadi Sudarjat
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 1 No 1 (2016): Health Science Growth ( HSG ) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan global. Dimana malaria setiap tahunya menginfeksi 70 juta orang di dunia dengan mortalitas 1%. Di lain pihak, penggunaan tanaman sebagai antimalarial telah banyak diketahui. Telah dilakukan pengujian secara invivo aktivitas antiplasmodium dari ekstrak etanol kulit batang duku (Lansium domesticum Corr.) terhadap plasmodium berghei pada mencit putih galur Swiss secara intraperitoneal. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis 180, 360, dan 720 mg/kg Berat Badan (BB). Sebagai kontrol negatif digunakan PGA 3% dan kontrol positif digunakan  kombinasi obat pirimetanim-sulfadoksin 5 mg/kg BB. Aktivitas antiplasmodium dilihat dari jumlah parasitemia pada ulas darah tipis yang diambil sampai dengan hari ke-13. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1.000x dan dihitung jumlah parasitemia sampai hari ke-13. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak dosis 360 mg/kg BB mempunyai aktivitas terbaik  (daya hambat parasitemia 97,8%) dibandingkan dengan dosis 180 (daya hambat parasitemia 65,89%)dan 720 mg/KG BB (daya hambat paracitemia 88,5%). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit batang duku dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium berghei berdasarkan uji Newman Keuls dimana dosis 360 mg/kg BB dan kontrol positif berbeda signifikan terhadap kontrol negatif. Kata Kunci : Antiplasmodium, Lansium domesticum Corr., Plasmodium berghei
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Disfasia Perkembangan Anak di Kota Karawang Hadi Sudarjat; Mally G Sholih; Ahsanal Kasasiah
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 1 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBeberapa anak gagal mengembangkan kemampuan berbahasanya tanpa alasan yang jelas. Ketidakmampuan tersebut biasanya terlihat dari kesulitan dalam menghasilkan dan memahami bahasa lisan, kurangnya kepintaran atau gangguan perkembangan lainnya. Hal ini biasanya menyebabkan kesulitan membaca dan menulis,  dalam sejumlah besar kasus,  kesulitan bahasa tersebut akan berlangsung terus-menerus sampai masa remaja. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei- Juni 2018 di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang dan di Masyarakat wilayah Karawang.Penelitian ini bertujuan menggambarkan faktor tingkat tingkat pendidikan ibu, status merokok di keluarga, dan status kehamilan ibu dengan disfasia perkembangan pada anak di Karawang selain itu juga menentukan korelasi antara faktor-faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan metode pengisian quisioner dan wawancara oleh orang tua pasien anak terdiagnosis disfasia sebagai kelompok kasus dan pada orang tua anak pada masyarakat di sekitar sebagai kelompok kontrol.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang paling banyak adalah SMA baik di kelompok kontrol maupun kelompok kasus. Pada kelompok kasus 60% anggota di keluarganya ada yang merokok sedangkan di kelompok kontrol 86,4%. Status kehamilan yang paling banyak adalah multigravida baik pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol. Anak yang mengalami panas kejang pada kelompok kasus ada sebanyak 50% sedangkan pada kelompk kontrol ada sebanyak 13,6%. Anak dengan keterpaparan multimedia lebih dari 1 jam di kelompok kasus ada sebanyak 80% sementara di kelompk kontrol sebanyak 31,8%. anggota keluarga yang mengalami disphasia di kelompok kasus ada sebanyak 46,7% sedangkan di kelompok kontrol ada sebanyak 4,6%. Kata Kunci : Disfasia, Identifikasi faktor risiko, dan keterpaparan multimedia
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI KECAMATAN CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG Linda Riski Sefrina; Hadi Sudarjat
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan adalah dengan pelayanan kesehatan dalam bentuk Posyandu. Keaktifan kader Posyandu penting demi keberlangsungan kegiatan Posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keaftifan kader Posyandu. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Dawuan Barat dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 50 kader Posyandu. Analisis data yang digunakan adalah Uji Sommers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap keaktifan kader Posyandu adalah komitmen, kunjungan petugas kesehatan dan dukungan tokoh masyarakat. Kata Kunci : kader Posyandu; keaktifan; Karawang
Gambaran Penggunaan Antibiotik Berdasarkan metode ATC/DDD dan DU 90% di salah satu PUSKESMAS Karawang Mally Ghinan Sholih; Hadi Sudarjat; Lely Sulfiani Saula
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat karena intensitas penggunaan antibiotik yang  relatif  tinggi  dapat   menimbulkan  berbagai  permasalahan  bagi  kesehatan  terutama resistensi bakteri  terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk  memberikan  gambaran  tentang  penggunaan  antibiotik   pada  pasien  di  salah satu Pusat  Kesehatan  Masyarakat  (PUSKESMAS)  Kabupaten Karawang. Desain penelitian ini adalah desritif, dengan pengambilan data secara retrosfektif, dimana data diperoleh dari catatan medis pasien rawat inap. Data  yang  diperoleh   kemudian   diolah   dan  diklasifikasikan  dengan  Sistem  Anatomical  Therapeutic  Chemical   (ATC)/Defined  Daily  Dose  (DDD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 81 catatan medis didapatkan 6  jenis antibiotik yang digunakan dengan jumlah penggunaan 144,5 DDD/ 100 hari rawat. Sedangkan antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU90% adalah amoxicillin (65,75 DDD/100 rawat) dan  Ceoperazon (45,89 DDD/100 rawat),). Kata kunci : Antibiotik, World Health Organization, ATC/DDD, Karawang.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Program Citarum Harum Aulia Hadining; Kusnadi; Gina Lova Sari; Hadi Sudarjat
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.993 KB) | DOI: 10.29080/alard.v5i2.868

Abstract

The behavior of people who depend on the Citarum River Watershed (DAS Citarum) in disposing of waste has a direct impact on the damage and pollution experienced by the Citarum River. Therefore, the Citarum Harum program by the government is expected to change the Citarum River Watershed (DAS Citarum) community more importantly in terms of waste management. The purpose of this study is to determine the factors that influence the behavioral intention of the Citarum watershed community to realize the Citarum Harum. This research was conducted by surveying through questionnaires to 170 respondents. After collecting data, the data then processed using Partial Least Square (PLS) method with SmartPLS 3.0 software. The results of this study indicate that the Perceived Behavioral Control (PBC), Incentive Measure (IM), and Personal Norm (PN) factors significantly influence the Behavioral Intention (BI) respectively amount 16.3%, 15.9%, and 19.1%. While the Knowledge Theory (ETK) and Environmental Practices Knowledge factors influence the Attitude Towards Behavior (ATT) to understand in actualize citarum harum program respectively amount 38.4% and 21.7%.
ANALISIS KARAKTERISTIK FISIK-KIMIAWI AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM DI WADUK JATILUHUR Gina Lova Sari; Aulia Fashanah Hadining; Hadi Sudarjat
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 1 (2020): MARET 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.815 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v6i1.8232

Abstract

Waduk Jatiluhur, salah satu objek vital negara, yang berada di zona tengah DAS Citarum merupakan penyuplai air baku air minum untuk Provinsi Jawa.  Status kualitas air DAS Citarum yang tercemar hingga tahun 2018 berpotensi mengganggu pemanfaatannya sehingga menjadi fokus perhatian nasional dengan adanya upaya implementasi Peraturan Presiden No. 15 tahun 2018.  Guna mengoptimalkan upaya tersebut, maka dibutuhkan kajian menyeluruh mengenai kondisi air di Waduk Jatiluhur.  Pengujian kondisi fisik-kimiawi air dilakukan pada 3 sampel komposit yang diambil dari 3 titik berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa upaya pengendalian yang dilakukan berdampak positif.  Sebagian besar kondisi fisik-kimiawi air yaitu TDS, TSS, pH, DO, nitrat, nitrit, amonia, As, Co, Ba, B, Se, Cd, Cr, Cu, Fe, Pb, Mn, Cl-, F, SO4, Cl2, MBAS, fenol, dan total P memenuhi baku mutu air kelas II.  Meskipun demikian, air Waduk Jatiluhur tidak layak menjadi air baku air minum karena konsentrasi BOD, COD, Zn, H2S, serta minyak dan lemak masing-masing sebesar 4,00-9,00 mg/L; 26,00 mg/L; 0,06-0,08 mg/L; 0,011-0,013 mg/L; 1,30-4,80 mg/L telah melebihi baku mutu.  Kondisi ini disebabkan oleh akumulasi pakan dari 24.415 keramba jaring apung untuk budidaya ikan di Waduk Jatiluhur dan berpengaruh pada timbulnya penyakit diare, kulit, typhoid, dan malaria. Kata kunci: DAS Citarum, diare, pencemaran air, Waduk Jatiluhur. Jatiluhur Reservoir, one of Indonesia vital objects which located at the middle of Citarum Watershed, provides public water supply in West Java Province.  Until 2018, the watershed was polluted and potentially disrupting its utilization.  It becomes the state focus with Presidential Regulation No. 15 of 2018 implementation.  In order to optimize these efforts, a comprehensive study for controlling the water quality in Jatiluhur Reservoir is needed.  Determination of physicochemical properties was carried out on 3 composite samples which taken from different location.  The results showed that treatments from government had positive impact. Mostly, the physico-chemical properties of water, in terms of TDS, TSS, pH, DO, nitrate, nitrite, ammonia, As, Co, Ba, B, Se, Cd, Cr, Cu, Fe, Pb, Mn, Cl-, F, SO4, Cl2, MBAS, phenol, total P met class II water quality standards.  Nevertheless, the water is not suitable to be used as drinking water because the BOD, COD, Zn, H2S, and oil and grease concentrations were 4.00-9.00 mg/L; 26.00 mg/L; 0.06-0.08 mg/L; 0.011-0.013 mg/L; 1.30-4.80 mg/L, respectively, has exceeded the standard.  This condition is caused by fish farming activity of 24,415 floating nets which influences the occurrence of diarrhea, skin, typhoid, and malaria.  Keywords: Citarum Watershed, diarrhea, Jatiluhur Reservoir, water pollution.
Pengaruh Peringatan Visual Iklan Kemasan Rokok: Pengukuran Tingkatan Perasaan Takut yang Dibedakan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia Mayasari Mayasari; Hadi Sudarjat; Mally G. Sholih
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.105 KB) | DOI: 10.35706/jpi.v3i2.1667

Abstract

Cigarettes kill nearly seven million people every year throughout the world. Changes in cigarette packaging design is one way to reduce the number of smokers in the community. Some studies suggest that the threat to cigarette packaging in the form of Threatening Visual Warnings (TVWs) only has a slight effect and does not have any effect at all on the reaction and character of people who smoke. In contrast, several studies have shown that TVWs have a positive effect on smokers' desire to smoke or reduce smoking consumption. Because of these conflicting results, further research is needed. The main objective of this study was to assess the effectiveness of cigarette packaging images in terms ofemotional and behavioral reactions, namely TVWs at moderate vs. very high levels of cigarette packaging for active smokers by age and sex category. The age group is divided into adolescents (12-17 years) and adults (> 18 years). Thesex group is divided into two, namely male and female. From the results of chi-square statistical analysis, it was obtained a significant correlation or influence between the threat level of moderate level and high level on cigarette packaging to the feeling of fear or disgust among smokers, namely in the category of adolescent girls, adolescent boys and men (p- value <0.05). Whereas in adult women there is no significant effect (p-value> 0.05).Keywords: Threatening Visual Warnings, Smokers, Ads, Health
Parking Area for People with Special Needs: Standard Design in Indonesia Hadi Sudarjat
Indonesian Journal of Community and Special Needs Education Vol 2, No 1 (2022): IJCSNE: March 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.247 KB) | DOI: 10.17509/ijcsne.v2i1.43609

Abstract

The goal of this research is to describe the concept of a disabled parking lot. This study was based on an examination of the literature from a variety of sources, particularly those in Indonesia. The results of the research are collected, processed, and provided in the form of an easy-to-understand explanation. As a result, it is envisaged that the research findings can be utilized as a guide for architectural and environmental construction, particularly in hospitals, schools, and public facilities for persons with special needs (i.e. wheelchairs, crutches, and canes for the blind).