Ratna Wahyu Pusari
Unknown Affiliation

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDEKATAN IN HOUSE TRAINING BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL Pusari, Ratna Wahyu; Munawar, Muniroh; Prasetyo, Agung
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD berbasis kearifan budaya lokal. Penelitian ini difokuskan pada Pos PAUD Binaan KKN IKIP PGRI Semarang di Kota Semarang. Pengembangan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD ini diawali dari studi penelitian pendahuluan yang dilakukan selama program KKN berlangsung bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh para kader/tutor Pos PAUD terkait dengan kualitas pembelajaran, kurangnya dana dan sarana prasarana (alat permainan edukatif). Melalui pendekatan in house training (IHT) pada pos-pos PAUD se Kota Semarang khususnya pos PAUD binaan KKN IKIP PGRI Semarang diharapkan ada keberlanjutan program antara Pos PAUD yang dirintis dengan IKIP PGRI Semarang selaku penggagas rintisan Pos PAUD tersebut. Hal ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab atau konstribusi IKIP PGRI Semarang untuk mencerdaskan masyarakat.Sebagai tindak lanjut program pasca KKN untuk memberikan layanan edukasi pada para kader/tutor pos paud tentang pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal. Adanya penerapan layanan IHT diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogis para tutor yang nantinya akan mengarah pada kompetensi profesionalnya sehingga terwujud layanan PAUD yang paling murah, mudah & berkualias. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) research) yang menggunakan prosedur kerja dari model Kemmis dan Taggart (1988).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya meningkatkan kompetensi tutor/pendidik paud dalam merancang model pembelajaran yang inovatif berbasis kearifan budaya lokal, yaitu jika pada siklus I (asesmen awal) mempunyai nilai rata-rata antara 1 s.d 1,9 sedangkan pada siklus II mempunyai nilai rata-rata antara 2,7 s.d 3,6. Hasil nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal melalui pendekatan in house training.Peningkatan kemampuan pendidik tersebut secara kualitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: a). Pendidik sudah menentukan tema pembelajaran yang sesuai potensi lokal; b). Tema-tema yang dipilih sudah berbasis kearifan budaya lokal; c) Adanya kesesuaian antara indikator dengan materi pembelajaran; d) Adanya kesesuaian antara tema dengan kegiatan pembelajaran; e) Adanya keterpaduan antara materi pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak; f) Media pembelajaran (APE) sudah memanfaatkan potensi budaya lokal.Keyword: model pembelajaran inovatif, IHT, kearifan budaya lokal.
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MAKANAN SEHAT MELALUI PENERAPAN SENTRA COOKING PADA KELOMPOK BERMAIN B DI PAUD BAITUS SHIBYAAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurchayati, Dewi; Pusari, Ratna Wahyu
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan realita lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Baitusshibyaan khususnya melalui kegiatan atau permainan akan membantu pengetahuan anak tentang makanan sehat. Kegiatan tersebut salah satunya melalui penerapan sentra cooking yang memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan pengetahuannya tentang makanan sehat. Tujuan umum penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat anak, sedangkan tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat anak di PAUD Baitusshibyaan melalui penerapan sentra cooking. Metode penelitian ini menggunakan metode demonstrasi. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik KB B PAUD Baitusshibyaan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berjumlah 10 anak. Pengambilan data melalui wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Untuk memudahkan menghitung indikator kinerja, peneliti membuat skoring Baik (75% - 100%), Cukup (60% - 74%), dan Kurang (<60%). Data diolah untuk mengetahui indikator keberhasilan kinerja jika mencapai 75% ke atas menunjukkan bahwa pengetahuan anak meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan sentra cooking dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat pada anak usia dini yaitu adanya peningkatan dalam ketercapaian indikator kinerja pada siklus I mencapai 0% dan pada siklus II mencapai 80%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, “Penerapan sentra cooking dapat meningkatkan pengetahuan makanan sehat pada anak KB B PAUD Baitusshibyaan Kecamatan Bergas Tahun Ajaran 2014/2015”Kata Kunci : Knowledge,Cooking.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA KELOMPOK B DI RA AL MUTA’ALLIMIN METESEH TAHUN AJARAN 2017/2018 Suwartiningsih Suwartiningsih; Purwadi Purwadi; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i2.3268

Abstract

Masalah dalam penelitian ini tentang upaya meningkatkan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita dengan media boneka tangan kelompok B RA AL-Muta’allimin Meteseh Tahun Ajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuanberbahasa anak melalui metode bercerita dengan media boneka tangan.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan pengumpulan databerupa perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di RA Al Muta’allimin Meteseh.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa kemampuan berbahasa anak dapat ditingkatkan melalui metode bercerita dengan media boneka tangan. Kata kunci : kemampuan berbahasa, metode bercerita, media boneka tangan. Abstract The problems of the research are effort of improving ability childrens’ languange through story telling with puppet’s hand in group of RA Al-Muta’allimin Meteseh in the academic year 2017/2018. The objectives of the research is to find out  ability children language through story telling with puppet hand media. The kind of this research was action research. The setting of the research was RA Al Muta’allimin Meteseh, the conclusion of the research was the ability of children language can improve by story telling with hand puppet’s media.  Key words : language’s ability, story telling method, hand puppet’s media 
UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MAKANAN SEHAT MELALUI PENERAPAN SENTRA COOKING PADA KELOMPOK BERMAIN B DI PAUD BAITUS SHIBYAAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Dewi Nurchayati; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 Oktober (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v3i2 Oktober.510

Abstract

Berdasarkan realita lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Baitusshibyaan khususnya melalui kegiatan atau permainan akan membantu pengetahuan anak tentang makanan sehat. Kegiatan tersebut salah satunya melalui penerapan sentra cooking yang memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan pengetahuannya tentang makanan sehat. Tujuan umum penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat anak, sedangkan tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat anak di PAUD Baitusshibyaan melalui penerapan sentra cooking. Metode penelitian ini menggunakan metode demonstrasi. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik KB B PAUD Baitusshibyaan Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berjumlah 10 anak. Pengambilan data melalui wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Untuk memudahkan menghitung indikator kinerja, peneliti membuat skoring Baik (75% - 100%), Cukup (60% - 74%), dan Kurang (<60%). Data diolah untuk mengetahui indikator keberhasilan kinerja jika mencapai 75% ke atas menunjukkan bahwa pengetahuan anak meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan sentra cooking dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat pada anak usia dini yaitu adanya peningkatan dalam ketercapaian indikator kinerja pada siklus I mencapai 0% dan pada siklus II mencapai 80%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, ?óÔé¼?ôPenerapan sentra cooking dapat meningkatkan pengetahuan makanan sehat pada anak KB B PAUD Baitusshibyaan Kecamatan Bergas Tahun Ajaran 2014/2015?óÔé¼?ØKata Kunci : Knowledge,Cooking.
PENGARUH BERMAIN BONGKAR PASANG (ORANG-ORANGAN KERTAS )TERHADAP KEMAMPUAN BICARA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI WANACALA BREBES TAHUN AJARAN 2017/2018 Cahya Ilmi Ramadani; Purwadi .; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i1.2477

Abstract

ABSTRAKLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya kemampuan bicara anak di kelompok A TK Pertiwi Wanacala Brebes. Anak-anak juga belum dapat berbicara secara lancar, ada juga yang masih malu ketika berbicara. Hal ini terlihat ketika guru meminta anak-anak untuk menceritakan tentang keadaan rumah masing-masing anak, anak-anak terlihat bingung dengan kata-kata yang hendak diucapkannya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar anak-anak masih rendah motivasinya untuk menjawab pertanyaan. Peneliti membatasi penelitian ini tentang masalah pengaruh bermain bongkar pasang (orang-orangan kertas)  terhadap kemampuan bicara anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala Brebes tahun ajaran 2017-2018.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain bongkar pasang(orang-orangan kertas)  terhadap kemampuan bicara anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala  Brebes tahun ajaran 2017/2018.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre Experimental Designdengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala Brebes tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 17 anak. Sampel yang diambil hanya 10 anak dengan menggunakan teknik sampling purpose. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Hasil prettest menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan bicara anak masih rendah yakni 40,9. Sedangkan saat posttest rata-rata nilai kemampuan bicara anak naik menjadi 81,3.Analisis uji t mendapat hasi thitung (16,642) >ttabel (1,81), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest. Jadi,terdapat pengaruh bermain bongkar pasang (orang-orangan kertas) terhadap kemampuan bicara anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala  Brebes tahun ajaran 2017/2018.Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang disampaikan oleh peneliti khususnya bagi guru adalah permainan bongkar pasang dapat digunakan sebagai cara guru untuk membuat keaktifan anak meningkat karena anak memainkan peran dalam permainan bongkar pasang.Disarankan pula untuk memadukan permainan bongkar pasang dengan permainan lain atau dengan media lain agar hasil lebih maksimal.Keterbatasan penelitian ini salah satunya  melibatkan sampel yang terbatas, yakni hanya 10 anak, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan pada sampel yang besar, kemudian hanya tertuju pada satu kemampuan anak,sehingga belum diketahui apakah penelitian ini juga memberikan pengaruh terhadapkemampuan yang lain. ABSTRACT The encouraging background of this study is the low level of speech impairment of children in the A TK Pertiwi Wanacala Brebes group. Children also can not speak fluently, some are still embarrassed when talking. This is seen when the teacher asks the children to tell about the circumstances of each child's house, the children look confused with the words he was about to pronounce. This is because most children are still low motivated to answer questions. Researchers restricted this study to the problem of the influence of playing pairs of unloading (the puppets of paper) on the ability to talk children A group TK Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017-2018.The purpose of this research is to know the influence of playing pairs of unloading (the puppets of paper) on speech ability of children group A TK Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017/2018.This type of research is quantitative research in the form of Pre Experimental Design with One Group Pretest-Posttest Design design. The population of this study is the children of group A Kindergarten Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017/2018 which amounted to 17 children. Samples taken only 10 children by using purposive sampling technique. The data in this research is obtained through observation and documentation.The prettest result shows that the average of speech ability of children is still low that is 40,9. While the average posttest value of speech ability of children rose to 81.3. The t test analysis received a t test (16,642)> ttable (1.81), thus it can be concluded that there is a difference between the pretest and posttest values. Thus, there is the influence of playing pairs of unloading (the puppets of paper) on the ability to talk children A group TK Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017/2018.Based on the results of this study, the suggestions submitted by researchers, especially for teachers is a game unloading pairs can be used as a way of teachers to make the child's activity increased because the child plays a role in the game unloading pairs. It is also advisable to combine the game unloading with other games or with other media for maximum results. The limitation of this study involves only a limited sample of only 10 children, so the results can not be generalized to large samples, then only on one child's ability, so it is not known whether this study also has an effect on other capabilities
PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADAANAK KELOMPOK A DI KB-TK ISLAM DAARUS SALAAM SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Diah Anis Rahmawati; Agung Prasetyo; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2019): Juli 2019 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v8i1.4046

Abstract

ABSTRAKDIAH ANIS RAHMAWATI. NPM 13150054. “Pengaruh Kegiatan Bermain Peran Makro Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Pada Anak Kelompok A di KB-TK Islam Daarus Salaam Semarang”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. Universitas PGRI Semarang. 2017.Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah anak hanya menjawab secara singkat dan malu untuk menjawab pertanyaan dari guru, anak kurang berani untuk menyampaikan apa yang diinginkannya, kurangnya kosa kata anak dalam berkomunikasi dilihat dari cara anak berkomunikasi dengan orang lain atau temannya, anak belum berani bercerita secara sederhana tentang pengalaman bermainnya, anak cenderung memilih-milih teman tertentu saat pembelajaran.Permasalahan dalam penelitian ini adalah Adakah Pengaruh Kegiatan Bermain Peran Makro Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Pada Anak Kelompok A Di KB-TK Islam Daarus Salaam Semarang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar adanya pengaruh kegiatan bermain peran makro terhadap peningkatan kemampuan komunikasi pada anak kelompok A KB-TK Islam Daarus Salam Semarang.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh TK di wilayah Kota Semarang. Sampel yang diambil adalah sekolah KB-TK Islam Daarus Salaam Semarang berjumlah 17 anak sebagai kelas eksperimen dan 17 anak sebagai kelas kontrol. Dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling berbentuk Purposive Sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, angket dan dokumentasi.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t diketahui thitung lebih dari ttabel (9,427469698> 1,701). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan pada kegiatan bermain peran makro dengan memerankan beberapa tokoh sekaligus dalam cerita terhadap komunikasi pada anak kelompok A di KB-TK Islam Daarus Salaam Semarang.            Berdasarkan hasil penelitianini saran yang dapat disampaikan adalah kegiatan bermain peran makro dengan memerankan beberapa tokoh sekaligus dalam cerita dapat memberikan pengaruh terhadap komunikasi pada anak.Kata Kunci : Bermain Peran Makro, Komunikasi, Anak
ANALISIS KEMANDIRIAN DALAM KEGIATAN SENI TARI USI 5-6 TAHUN DI TK SANTA THERESIA UNGARAN Magdalena Isti Sriwati; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i2.3269

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyak dijumpai di TK Santa Theresia Ungaran terdapat beberapa anak yang pada saat melakukan kegiatan tari, tampak berbagai reaksi anak yang berbeda-beda salahsatunya seperti kurangnya percaya diri pada anak.Fokus dalam penelitian ini adalah kemandirian dalam kegiatan seni tari pada usia 5-6 tahun di TK Santa Theresia Ungaran dengan tujuan untuk menganalisa kemandirian dalam kegiatan seni tari usia 5–6 tahun di TK Santa TheresiaUngaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah sesuai dengan kondisi di lapangan tanpa adanya manipulasi dari peneliti. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menganalisa tentang Kemandirian dalam kegiatan seni tari di TK Santa Theresia Ungaran. Penelitian ini membahas mengenai aspek kemandirian dalam kegiatan seni tari yang meliputi aspek emosi, intelektual dan sosial.Hasil penelitian menunjukan bahwa kemandirian dapat diterapkan dalam kegiatan seni tari. Kemampuan kemandirian dapat dimunculkan dalam beberapa aspek yaitu aspek emosi, intelektual dan sosial dimana anak sudah mampu menunjukan rasa percaya dirinya, tidak tergantung kepada orang tua maupun kepada guru pada saat mengikuti kegiatan tari. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang disampaikan adalah kepada siswa dan guru bahwa kemandirian juga dapat di terapkan dalam kegiatan tari, yang diharapkan siswa mampu bersikap mandiri dalam segala aktifitasnya, khususnya dalam kegiatan seni tari.Kata kunci : Kemandirian. Tari ABSTRACTThe background that led to this research was that there were many children in Santa Theresia Ungaran kindergarten, there were several children who when doing dance activities, showed various reactions of different children, one of them was a lack of confidence in children.The focus of this research is the independence in dance activities at the age of 5-6 years in Santa Theresia Ungaran kindergarten with the aim of analyzing the independence in art activities from the age of 5-6 years in Santa Theresia Ungaran kindergarten.This study uses qualitative research. Qualitative research is a research method used to examine the condition of natural objects in accordance with the conditions in the field without manipulation by the researcher. Data collection methods in this study are by observation, interview, and documentation. This study analyzes the independence of dance activities at Santa Theresia Ungaran Kindergarten. This study discusses the aspects of independence in dance activities that cover emotional, intellectual and social aspects.Research results show that independence can be applied to dance activities. Independence skills can be raised in several aspects, namely emotional, intellectual and social aspects where the child is able to show his self-confidence, not dependent on parents or teachers when attending dance activities. Based on the results of this study the suggestions submitted are to students and teachers that independence can also be applied in dance activities, which students are expected to be able to be independent in all their activities, especially in dance activities.Keywords: Independence. Dance
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDEKATAN IN HOUSE TRAINING BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL Muniroh Munawar; Agung Prasetyo; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v2i1 mei.367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD berbasis kearifan budaya lokal. Penelitian ini difokuskan pada Pos PAUD Binaan KKN IKIP PGRI Semarang di Kota Semarang. Pengembangan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD ini diawali dari studi penelitian pendahuluan yang dilakukan selama program KKN berlangsung bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh para kader/tutor Pos PAUD terkait dengan kualitas pembelajaran, kurangnya dana dan sarana prasarana (alat permainan edukatif). Melalui pendekatan in house training (IHT) pada pos-pos PAUD se Kota Semarang khususnya pos PAUD binaan KKN IKIP PGRI Semarang diharapkan ada keberlanjutan program antara Pos PAUD yang dirintis dengan IKIP PGRI Semarang selaku penggagas rintisan Pos PAUD tersebut. Hal ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab atau konstribusi IKIP PGRI Semarang untuk mencerdaskan masyarakat.Sebagai tindak lanjut program pasca KKN untuk memberikan layanan edukasi pada para kader/tutor pos paud tentang pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal. Adanya penerapan layanan IHT diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogis para tutor yang nantinya akan mengarah pada kompetensi profesionalnya sehingga terwujud layanan PAUD yang paling murah, mudah & berkualias. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) research) yang menggunakan prosedur kerja dari model Kemmis dan Taggart (1988).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya meningkatkan kompetensi tutor/pendidik paud dalam merancang model pembelajaran yang inovatif berbasis kearifan budaya lokal, yaitu jika pada siklus I (asesmen awal) mempunyai nilai rata-rata antara 1 s.d 1,9 sedangkan pada siklus II mempunyai nilai rata-rata antara 2,7 s.d 3,6. Hasil nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal melalui pendekatan in house training.Peningkatan kemampuan pendidik tersebut secara kualitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: a). Pendidik sudah menentukan tema pembelajaran yang sesuai potensi lokal; b). Tema-tema yang dipilih sudah berbasis kearifan budaya lokal; c) Adanya kesesuaian antara indikator dengan materi pembelajaran; d) Adanya kesesuaian antara tema dengan kegiatan pembelajaran; e) Adanya keterpaduan antara materi pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak; f) Media pembelajaran (APE) sudah memanfaatkan potensi budaya lokal.Keyword: model pembelajaran inovatif, IHT, kearifan budaya lokal.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA AUD MELALUI KEGIATAN BERMAIN KONSTRUKSI PLASTISIN BENTUK HURUF KELOMPOK B RA TAQWAL ILAH SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Kuntum Feminin; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v5i1.1173

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak kurang optimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kurangnya kemampuan motorik halus anak dalam memegang pensil yang benar, kemampuan motorik halus anak belum optimal seperti menggunakan jari jemari tangan (berlatih meremas, mencubit, dan menggenggam), anak belum mampu membuat bentuk benda atau suatu objek menggunakan plastisin, anak hanya melakukan kegiatan menggambar, mewarnai, melipat yang itu merupakan kegiatan monoton, dan adanya kecenderungan siswa bosan karena melakukan kegiatan motorik halus yang sudah sering dilakukan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana melalui kegiatan bermain konstruksi plastisin bentuk huruf dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 yang jumlah peserta didiknya 10 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan bermain plastisin bentuk huruf, menunjukkan adanya peningkatan terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok B RA Taqwal Ilah Semarang tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dan diperoleh hasil yaitu 40% pada siklus I dan meningkat menjadi 80% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain konstruksi plastisin bentuk huruf. Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah supaya kegiatan bermain konstruksi plastisin bentuk huruf dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI BERMAIN DI SENTRA BALOK PADA KELOMPOK A TK HIMAWARI SEMARANG Wahyuni .; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2015): volume.4 No. 1 Juli (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i1.1662

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan visual spasial anak yang  masih kurang, hal ini terlihat dari cara anak membangun sebuah bangunan sesuai tema,  kemudian  masih banyaknya anak yang kesulitan dalam membangun sebuah bangunan seperti membangun rumah, sekolah, terlihat selain itu ketika rumah sakit. Serta masih ada beberapa anak yang kesulitan dalam membangun sebuah bangunan yang sempurna. Meskipun guru sudah melakukan berbagai upaya melalui beberapa kegiatan, namun upaya tersebut belum mampu meningkatkan kemampuan visual spasial anak secara menyeluruh, karena masih terlihat kemampuan visual spasial masih rendah. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan visual spasial anak kelompok A TK Himawari Semarang. melalui kegiatan bermain balok.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A di TK Himawari Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan bermain disentra balok, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan visual spasial anak pada kelompok A TK Himawari Semarang tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari  2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dan diperoleh hasil yaitu 88,88% pada siklus I dan meningkat menjadi 94,44% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa visual spasial anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain disentra balok.Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah kegiatan bermain disentra balok dapat digunakan sebagai alternatif guru dalam mengajar.