Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : WAHANA

Ketidakefektifan Kalimat dalam Jurnal Ilmiah Linguistik Indonesia Edisi Tahun 2013 Sri Budi Astuti
WAHANA Vol 65 No 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.595 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v65i2.260

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan deskripsi tentang ketidakefektifan kalimat dalam jurnal ilmiah Linguistik Indonesia edisi 2013. Penelitian ini memfokuskan ketidakefektifan kalimat yang dikaji dari ciri-ciri kalimat efektif, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah:pertama, berdasarkan ketidaksepadanan struktur terdapat kesalahan pada konjungsi presposisi, penggunaan kata yang di depan predikat, dan ketidaktepatan peletakan konjungsi intrakalimat. Kedua, ketidakparalelan atau ketidaksamaan bentuk ditemukan dalam bentuk frasa, afiks, sufiks, dan konfiks. Ketiga, ketidaktegasan ditemukan konjungsi bagaimana yang dirasa kurang tegas sebab tidak terdapat partikel pun untuk mempertegas makna tersebut. Keempat, ketidakhematan ditemukan subjek ganda dalam satu kalimat yang menyebabkan di dalam kalimat tunggal tersebut memiliki dua subjek. Kelima, ketidakcermatan ditemukan sebanyak 13 kalimat dikarenakan memiliki tafsiran ganda atau ambigu. Keenam, ketidakpaduan ditemukan sebanyak sembilan kalimat yang bertele-tele. Ketujuh, ketidaklogisan ditemukan ketidaktepatan penggunaan ejaan tanda baca, yaitu tanda koma (,) dan tanda pisah (-). Ketidaklogisan tersebut juga terjadi karena ide kalimat yang di tandai dengan konjungsi di mana, sehingga menjadi tidak jelas kalimat tersebut. Berdasarkan hasil analisis data, dari 2.600 kalimat dalam jurnal ilmiah Linguistik Indonesia terdapat 246 kalimat yang tidak memenuhi kriteria kalimat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa jurnal ilmiah Linguitik Indonesia masih perlu direvisi dari segi kalimat efektif untuk edisi selanjutnya.
KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PADA SKRIPSI MAHASISWA ANGKATAN 2008 PRODI PBSI UNIPA SURABAYA Sri Budi Astuti; Bahauddin Azmi; Indayani Indayani
WAHANA Vol 61 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.19 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v61i2.1340

Abstract

This studyÂ’s purpose is to describe the cohesion and coherence on scription of the students study program PBSI Unipa Surabaya. The phenomenon is studied because scription is a form of written apparatus which has grammatical tendency, more subordinative arrangement, the use of connecting tools, long thing phrases, and havaing subject predicate phrases, and having subject predicate structures. The data of the thesis are in the forms of cohesion and coherenceof students 2008 scription, study program PBSI Unipa Surabaya in seven scriptions.The documentation collecting data technique is use, they are identification, classification base on cohesion and coherence parts, and data coding. Data analyses technique in this study use descriptive qualitative technique. The result of data collecting which is deleted to cohesion and coherence in the students script 2008 study program PBSI Unipa Surabaya.CohesionÂ’s mark of inter sentences of studens 2008 descourse study program PBSI Unipa Surabaya. Inter sentences descourse sign of the students 2008 PBSI includes: grammatical aspects (pronomina, subsitution, conjunction, and elipsis): lexical aspects (hyponym, repwtition, and colocation). Coherence includes: signed coherence sign of meaning signÂ’s, adictive, alternative, turn, and stress); complete meaningÂ’s and coherence without signs.
PEMETAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI) SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN STRATEGI PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL: Pemetaan, Sistem Informasi Geografi, Strategi Promosi Sri Budi Astuti; Yoso Wiyamo; Sri Widyastuti
WAHANA Vol 54 No 1 (2010)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3499.649 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v54i1.1406

Abstract

Pada saat penerimaan mahasiswa baru semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berlomba mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk bisa menarik mahasiswa masuk ke perguruan tinggi masing¬-masing: Tidak sedikit dana dan tenaga yang dicurahkan agar diperoleh jumlah mahasiswa baru yang dapat memenuhi Break Even Point (BEP) dalam kinerja perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu diperlukan strategi yang jitu agar sumber daya dan dana yang dicurahkan akan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Berkaitan dengan itu diperlukan upaya untuk melakukan pemetaan tempat tinggal atau asal mahasiswa yang selama ini sudah masuk ke Perguruan Tinggi yakni Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya. Sehingga lembaga dapat memusatkan seluruh aktifitas tri dharma perguruan tinggi seperti penelitian dan pengabdian masyarakat di daerah tersebut, hal ini sekaligus akan menjadi sarana promosi dalam penerimaan mahasiswa baru Kemampuan SIG dalam penyimpanan, analisis, pemetaan dan membuat model mendorong apIilkasi yang luas dalam berbagai disiplin ilmu, dui teknologi informasi hingga sosial-ekonomi maupun analisis yang berkaitan dengan populasi. Oleh karena itu penggunaan SIG akan sangat membantu dalam merekomendasikan daerah mana yang dapat dijadikan sasaran kegiatan lembaga Berdasarkan basil pemetaan daerah asal mahasiswa dengan menggunakan SIG maka dapat disimpulkan daerah asal mahasiswa terdistribusi pada daerah seluruh kabupaten/kota yang ada di Propinsi Jawa Timur. Daerah asal mahasiswa UNIPA Surabaya yang terbanyak berasal dari Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Pacitan dan Sumenep merupakan daerah yang "jauh" dari Surabaya, tetapi mahasiswa UNIPA yang berasal dari daerah tersebut cukup banyak dibandingkan dengan daerah yang jauh lainnya. Daerah-daerah yang secara geografis "jauh" dari Surabaya, tetapi mahasiswa yang berasal dari daerah tersebut cukup banyak perlu kita cermati sehingga fenomena ini bisa diaplikasikan di daerah lain
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PBI UNIPA SURABAYA Sri Budi Astuti; Ira Eko Retnosari
WAHANA Vol 72 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v72i1.2384

Abstract

Fenomena yang sering ditemukan pada mahasiswa adalah terjadinya kesalahan bahasa saat berkomunikasi. Hal ini pula terjadi pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia (PBI) angkatan 2016. Kesalahan berbahasa tersebut meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Untuk mengurangi atau meminimalisir terjadinya kesalahan berbahasa dosen menggunakan model number head together (NHT). Melalui model NHT, penelitian ini mengembangkan suatu produk yaitu modul “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia”. Jenis data yang digunakan terdapat 3 (tiga) di antaranya: deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Prosedur penlitian digunakan langkah 4D: define, design, development, dan dissemination. Berdasarkan analisis data, proses pembuatan modul Anakes Ber-BI sudah sesuai dengan prosedur pengembangan Thiagarajan yang dikenal dengan Four-D Models (Model 4D). Kualitas modul Anakes Ber-BI ditinjau dari aspek kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, kelayakan sajian mendapatkan validasi kelayakan dengan kriteria baik”. Kualitas modul Anakes Ber-BI ditinjau dari aspek kelayakan kegrafikan mendapatkan validasi kelayakan dengan kriteria “baik”