Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Technopreneur (JTech)

PENINGKATAN KUALITAS IKAN ASIN DENGAN PROSES PENGERINGAN EFEK RUMAH KACA VARIASI HYBRID YUNITA DJAMALU
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 1 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.223 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i1.40

Abstract

Pengeringan konvensional memiliki kelemahan dalam proses pengeringan seperti waktu lama pengeringan dancuaca buruk. Hal ini diperlukan untuk merancang pengering untuk daerah Gorontalo untuk meningkatkan kualitas ikan asin. Pengering dari efek rumah kaca memiliki tiga bagian utama seperti Ruang pengeringan, model variasi Prisma persegi panjang dan variasi berbeda. Dimensi dari pengering adalah tinggi 2 meter, lebar rak pertama 0.45 meter, lebar rak kedua 0,6 meter, lebar rak ketiga 0.75 meter dan tebal kaca 5 mm. Hasil uji coba menunjukkan pengeringan di efek rumah kaca lebih efisien dan higienis daripada pengeringan tradisional, yaitu Pengeringan melalui Efek Rumah Kaca 40. 3% dan pengeringan tradisional 53,6% dari awal kadar 73% dan standar SNI sejumlah 01-2721-1992 kadar ikan asin adalah 40%. Konveksi terbaik di rak ketiga dengan waktu pengeringan 9 jam dan berat ikan asin yang diuji adalah 8 kg ikan cepat. Yang tertinggi pada suhu kamar adalah 61 ° C. RH dari Ruang pengeringan adalah lebih kecil daripada RH lingkungan, Q dari penguapan 2360.4 J/m².s, Mev dari 2818,3 gram.
RANCANG BANGUN MESIN PEMBERSIH PADI MENGGUNAKAN KASA BERTINGKAT DENGAN DAYA 0,25 HP YUNITA DJAMALU
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 4 No 2 (2016): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.272 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v4i2.56

Abstract

Perencanaan mesin pembersih padi ini merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna, untuk membantu masyarakat dalam memproses hasil pertanian padi miliknya dengan mesin penampi mekanis dengan menggunakan motor listrik sebagai salah satu alternative dalam membersihkan padi yang efisien. Selain itu juga secara tidak langsung kita juga turut serta dalam menjaga kelestarian alam dengan mengurangi sampah dari kotoran padi yang tercecer akibat pembersihan padi dengan cara manual. Konstruksi mesin pembersih padi ini terbagi atas, hoper sebagai tempat masukan padi, sistem poros engkol, Sedangkan untuk sistem penggeraknya terdiri dari motor listrik, pulley, belt, pasak, bantalan. Dari hasil perancangan mesin pembersih padi ini didapatkan kapasitas pembersihan secara teoritis adalah 866 kg/jam sedangkan dengan hasil uji coba didapat kapasitas pembersihan adalah 576 kg/jam, dengan putaran poros engkol 450 rpm, daya motor penggerak 0,25 HP menggunakan motor listrik. Dengan mesin ini, proses pembersihan padi bisa dilakukan dengan sederhana dan mudah, serta waktu proses, yaitu waktu pembersihan menjadi lebih singkat. Dengan waktu proses yang lebih singkat, maka laju produksi per satuan waktu menjadi lebih besar.
LAMA PENGERINGAN JAGUNG EFEK RUMAH KACA DENGAN TAMBAHAN MEDIA PENYIMPAN PANAS Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 2 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.632 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i2.117

Abstract

Pengeringan Efek Rumah Kaca masih jauh dari hasil yang optimal untuk itu dibutuhkan pengembangan untuk memaksimalkan kinerja alat untuk itu di perlukan perancangan alat pengering dengan media penyimpan panas untuk meningkatkan kualitas hasil panen jagung. Pengering efek rumah kaca memiliki 3 bagian utama yaitu ruang pengering pada keadaan tunak, batu sebagai media penyimpan panas dan variasi bukaan cerobong. Dimensi dari pengering ini adalah panjang 1 m, lebar 0,8 m, tinggi 0,6 m, tebal kaca 5 mm, tebal plat alumunium 3 mm, sudut kemiringan atap 60 ÌŠ, cerobong berdiameter 100 mm dengan tinggi 300 mm yang terbuat dari bahan pipa pvc dan batu sebagai penyimpan panas yang berdiameter 40 sampai dengan 50 cm. Mekanisme pembuatan alat ini terdiri dari evaluasi desain, persiapan alat dan bahan, pengerjaan alat dan pengujian alat. Hasil uji coba menunjukan pengering terbaik adalah pada variasi 6 dengan bak pengering alumunium dan bukaan 100 % pada cerobong 2 dengan hasil untuk pengeringan 5 kg jagung pipilan yang di uji cobakan yang membutuhkan waktu 9 jam waktu pengeringan Suhu ruang tertinggi adalah 62 ÌŠC, kadar air setelah pengujian menjadi 12,6 % dari kadar air awal 21 %, kelembaban relatif ruang pengering lebih kecil dari pada kelembaban relatif lingkungannya, massa akhir jagung adalah 3,1 kg dari massa awal 5 kg, Qe adalah 2344.51J/m2.s, Mev adalah 1039.19 gram dan efisiensi alat pengering yaitu 85 %, sedangkan efisiensi pengeringan terbaik adalah pada variasi 3 yaitu 70 %, dan lama penyimpanan terbaik adalah pada variasi 6 dengan panas batu menyimpan panas adalah 34 ÌŠC pada pukul 22.00 WITA
ANALISIS PERFORMA KOMPOR GASIFIKASI BIOMASSA TIPE FORCED DRAFT MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH BAHAN BAKAR TONGKOL JAGUNG Romi Djafar; Yunita Djamalu; Siradjuddin Haluti; Sjahril Botutihe
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 2 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.948 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i2.120

Abstract

Ketersediaan energi semakin sedikit mendorong peningkatan harga bahan bakar minyak yang pada akhirnya menyusahkan masyarakat terutama kelompok ekonomi lemah. Guna mengatasi masalah harga minyak dan gas yang semakin mahal dan cadangannya yang terbatas maka diperlukan usaha yang terprogram dan terarah untuk mencari energi alternatif. Salah satu upaya yaitu penggunaan biomassa digunakan pada sektor rumah tangga misalnya untuk keperluan memasak. Namun masyarakat umumnya menggunakan biomassa dengan cara dibakar secara langsung. Sehingga metode pembakaran yang dihasilkan kurang efesien dan tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, sejak dahulu kompor gasifikasi biomassa telah dibuat dan tingkat pengembangannya sampai dengan sekarang ini. Berbagai desain dan model telah banyak dikembangkan untuk mengkonversi biomassa sebagai sumber energi alternatif untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Namun rancangan kompor gasifikasi yang sudah ada tersebut masih memiliki berbagai kendala antara lain proses gasifikasi yang belum optimal dan kualitas pembakaran yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah fabrikasi kompor gasifikasi biomassa tipe forced draft menggunakan blower sebagai udara primer untuk skala laboratorium. Gasifikasi biomassa menarik untuk dikembangkan mengingat Propinsi Gorontalo telah menetapkan pertanian sebagai program unggulan yang berbasis jagung. Saat ini limbah hasil pertanian berupa tongkol jagung yang melimpah tersebut tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar secara langsung oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang tinggal dipemukiman pelosok desa bahkan daerah terisolir sehingga dipastikan bahwa jangkauan suplai energi listik dari PLN tidak terdapat pada daerah tersebut. Oleh karena itu, Teknologi kompor gasifikasi yang dapat mengkonversi biomassa menjadi energi panas yang hemat energi dan ramah lingkungan sebagai solusi yang tepat untuk diperkenalkan kepada pemerintah daerah maupun komunitas masyarakat yang ada. Tujuan Penelitian ini adalah rancang bangun dan fabrikasi kompor biomassa dengan bahan baku tongkol jagung. Hasil fabrikasi telah diuji kinerjanya dengan variasi ukuran jumlah bahan bakar yaitu 1; 2 dan 3 kg masing-masing dengan ukuran bahan bakar 1 cm. Metode yang digunakan adalah water boiling test (WBT) terhadap 3 liter air. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil berupa start-up tercepat terjadi pada menit ke 4 dan waktu terlama pada menit ke 8, komsumsi bahan bakar yang dihasilkan berturut-turut 2.65 kg/h; 1.92 kg/h dan 2.6 kg/h. Power input berturut-turut 8.2 kWh; 5.9 kwh dan 9.3 kwh. Power output yang didapatkan adalah terendah sebesar 1.36 kWh dan tertinggi sebesar 2.1 kWh. Total operating time dari kompor masing-masing sebesar 56; 78 dan 85 menit. Sedangkan efesiensi termal kompor gasifikasi dihasilkan sebesar 23.6%.
REDESAIN MATA PISAU PENCACAH PUPUK KOMPOS SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA Evi Sunarti Antu; Yunita Djamalu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 8 No 1 (2020): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.796 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v8i1.529

Abstract

Permasalahan alat pengompos SORT (Sampah Organik Rumah Tangga) terdapat pada sistem mata pisau untuk proses pencacahan sampah. Hasil cacahan dihasilkan belum halus sehingga proses penguraiannya terhadap tanah relatif lebih lama. Pada penelitian ini akan difokuskan pada optimalisasi pisau pencacah sampah organikSelain itu juga dilakukan pengemasan produk serta uji kemanfaatan kompos yang dihasilkan terhadap tanaman pekarangan rumah. Proses optimalisasi alat dilakukan dengan cara membuat redesain pisau pecacah. Dari hasil pengujian didapatkan lama waktu pencacahan adalah 33,3 detik, ukuran hasil cacahan berkisar antara 0,2-1 cm dengan menggunakan sampel 1200gr. Hasil pupuk kompos terbaik didiperoleh pada sampel dengan perlakuan limbah melalui pencacahan dan diberi larutan EM4. Pada sampel ini sudah mulai tumbuh kecambah pada hari ke lima dengan tinggi kecambah adalah 1,5 cm. Sampel terbaik dikemas dalam satu kemasan dengan berat 5 kg per sak kemasan dengan tujuan untuk memberikan nilai jual yang lebih baik.