Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMBINASI ANALGESIK OPIOID PADA PASIEN PASCA OPERASI SESAR DI RSIA PUCUK PERMATA HATI DENPASAR Anak Agung Ngurah Putra Riana Prasetya; Mahadri Dhrik; Putu Dian Marani Kurnianta
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.4366

Abstract

Childbirth is the culmination of a series of pregnancies, one of the delivery methods is by caesarean section with common complaints after that being pain and difficulty in the mobility of the patient. This study aimed to determine the profile and effectiveness of combination therapy with opioid analgesics used to reduce pain after caesarean section based on the value of the Visual Analogue Scale (VAS). This research was conducted at RSIA Pucuk Permata Hati Denpasar. This study was conducted in a cross-sectional manner. This study used all medical record data for pregnant women who gave birth by caesarean section and had VAS values before and 6 hours after receiving opioid analgesic combination therapy in January-December 2021. Samples were taken using a probability sampling technique with a simple random sampling approach. Data were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov test and the Kruskal-Wallis test to see differences in the effectiveness of combination analgesics therapy. Based on 183 samples (each group 61 samples), the highest age group was 21-30 years (52.46%), with the gestational age at 40 weeks (70.49%). The combination therapy with opioid-opioid (pethidine-morphine) has better effectivity based on the mean of lowering pain intensity with a VAS scale (2.05 ± 0.59). The normality test showed that the data were not normally distributed (p 0.05). The Kruskal-Wallis test showed that there was no significant difference (p-value 0.748 0.05) in the usage of three combination analgesics therapies to reduce pain in post-caesarean patients based on VAS values
EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI SUPLEMENTASI PADA KADER POSYANDU DESA WONGAYA GEDE Kurnianta, Putu Dian Marani; Prasetya, Anak Agung Ngurah Putra Riana; Astari, Ni Komang Eni; Ricardo, I Komang Aan Adi
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1395

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya, namun hingga saat ini kejadian stunting masih terjadi. Pemberian suplemen mikronutrien berupa vitamin dan mineral merupakan salah satu upaya dalam pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan mengenai peran penting suplemen pada ibu hamil, balita, wanita usia subur, dan remaja putri untuk mencegah terjadinya stunting, dengan melibatkan 44 kader Posyandu di Desa Wongaya Gede. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi melalui media PowerPoint. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil antara pre-test dan post-test dengan menggunakan kuesioner yang telah memenuhi uji validitas. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan setelah pemberian edukasi (pre-test dan post-test, p=<0,001, 95%). Tingkat pengetahuan yang sebelumnya masuk dalam kategori “Cukup” (73,2%) meningkat menjadi “Baik” (82,7%) setelah diberikan edukasi. Kami berharap kegiatan edukasi ini dapat menjadi program yang berkelanjutan, sehingga para kader dapat lebih paham mengenai cara mencegah stunting dan tidak ada lagi kasus stunting pada balita di Desa Wongaya Gede.
Evaluasi Terhadap Pola Pengobatan Pada Pasien Covid-19 Rawat Inap Pengguna Antivirus Berdasarkan Tata Laksananya Putu Dian Marani Kurnianta; I Made Harry Prawira Nugraha; Orpa Massode; Powen Ester Jacqlien Fangidae
Acta Holistica Pharmaciana Vol 4 No 2 (2022): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v4i2.101

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Berdasarkan tatalaksana COVID-19 terapi farmakologi COVID-19 terdiri dari antivirus, terapi suportif (vitamin dan mineral), dan terapi simtomatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian terapi farmakologi pada pasien COVID-19 rawat inap yang memperoleh antivirus berdasarkan tata laksana yang disarankan oleh pemerintah. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data menggunakan metode retrospektif berdasarkan data rekam medik pasien rawat inap terkonfirmasi COVID-19 periode September 2020 hingga Mei 2022. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit di Denpasar yang melayani rawat inap pasien COVID-19 selama bulan Oktober 2021 hingga Agustus 2022. Kriteria inklusi dalam penelitian ini terdiri dari pasien rawat inap terkonfirmasi COVID-19 yang mendapatkan antivirus, memiliki data rekam medik yang meliputi data karakteristik serta data klinis pasien seperti profil pengobatan dan gejala. Kriteria eksklusi pada penelitian ini meliputi pasien yang tidak menyelesaikan rawat inapnya. Pada sejumlah total 152 pasien, pola pengobatan COVID-19 telah sesuai (100%) dengan pedoman tatalaksana terapi COVID-19 berdasarkan jenis obat dan indikasi gejala yang meliputi antivirus (favipiravir), vitamin (C dan D), terapi simtomatis (parasetamol), dan antibiotik (azitromisin).
Profil Terapi Antihipertensi pada Pasien Hipertensi dengan Komplikasi Tunggal Putu Dian Marani Kurnianta; Ni Komang Ari Darmiati; Mahadri Dhrik; Agustina Nila Yuliawati
Acta Holistica Pharmaciana Vol 6 No 1 (2024): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v6i1.158

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah sistolik dan/ atau diastolik yang membutuhkan upaya pengendalian untuk mencegah morbiditas dan mortalitas di tengah prevalensinya yang tinggi di Indonesia, termasuk di Bali. Kontrol hipertensi untuk memperlambat perburukan penyakit berupa komplikasi organ dilakukan berdasarkan algoritma tata laksana. Intervensi farmakologi berperan besar dalam terapi hipertensi, terlebih akibat keragaman pemilihan antihipertensi yang diberikan pada pasien hipertensi dengan komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi dengan komplikasi tunggal di salah satu rumah sakit umum swasta “X” Gianyar berdasarkan peresepan pada periode Januari-Desember 2019. Desain cross sectional diterapkan dengan pendekatan retrospektif non eksperimental terhadap data sekunder yang bersumber dari rekam medis sesuai kriteria inklusi. Data yang diikutsertakan dalam penelitian ini memenuhi persyaratan jika melibatkan pasien hipertensi rawat jalan dewasa dengan satu macam komplikasi yang menjalani pengobatan sama pada minimal dua kali peresepan secara berturut-turut. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan penyajian berupa tabel dan diagram. Dari sejumlah total 108 pasien hipertensi, kejadian komplikasi yang paling banyak dialami adalah diabetes melitus (50,00%). Kombinasi dua jenis antihipertensi berbeda paling sering ditemukan pada seluruh pasien (45,40%). Antihipertensi golongan angiotensin receptor blocker (ARB) dan calcium channel blocker (CCB) kelas dihidropiridin mendominasi profil penggunaan obat pada penelitian ini, baik pada monoterapi maupun terapi kombinasi (≥20%). Profil antihipertensi pada pasien yang diteliti menunjukkan pola yang cenderung taat pada algoritma terapi, sehingga kesesuaian obat ini perlu dievaluasi lebih lanjut terkait hasil kontrol tekanan darah pasien pada periode pengamatan yang lebih lama.