Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Perkembangan Perilaku Sosio-Emosional Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran Secara Daring (Online) di Sekolah Dasar Andi Lely Nurmaya. G; Irsan Irsan; Sufinuran Sufinuran; Rezky Fauziah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembanagn perilaku sosio-emosional siswa dalam pelaksanaan  pembelajaran daring (Online) sekolah dasar. Perkembangan sosi-emosional penting dimiliki anak untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan system pembelajaran. Perkembangan sosio-emosional yang baik dapat mempermudah  anak untuk  bergaul serta belajar  lebih  baik, seperti  dalam  berbagai kegiatan dalam lingkungan social. Perkembagan sosio-emosional berperan penting dalam mendorong kemajuan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat panduan wawancara dalam bentuk Google Form. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 21 orang. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring siswa sekolah dasar mengalami perubahan perilaku sosio-emosional diantaranya: 1) sikap ingin tahu, 2) sikap percaya diri, 3) Kerja sama, 4) Dukungan Sosila, 5) simpati. Adapun strategi guru dalam pengembangan perilaku sosio-emosional siswa selama pembelajaran daring 1) Menyiapkan suasana kelas yang nyaman, 2) menggunakan teknik, metode, maupun model pembelajaran yang komprehensif, dan 3) sikap kepedulian guru.
Implemensi Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Irsan Irsan
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1682

Abstract

Dalam pembelajaran IPA, literasi sains memiliki  peranan yang sangat penting karena mempersiapkan peserta didik yang berkualitas, handal, dan mampu berkompetisi dengan dunia internasional. Untuk dapat menciptakan dan mengembangkan literasi sains dalam pembelajaran IPA, guru perlu menciptakan kondisi belajar yang melibatkan keaktifan peserta didik. Pembelajaran yang hanya didominasi oleh guru melalui metode ceramah dan buku ajar, hanya mengakibatkan peserta didik menjadi pendengar yang pasif dan menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik. Kejenuhan inilah yang nantinya akan membuat peserta didik tidak memiliki penalaran dan pengetahuan tentang literasi sains. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasiliterasi sains dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review/studi literatur dan observasi lapangan dan wawancara. Data diperoleh dari mentelaah artikel, jurnal maupun sumber- sumber yang lain yang berkaitan dengan penelitian dan juga melalui observasi kemudian disimpulkan. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dengan penjabaran deskriptif. Diketahui hasil penelitian ini yaitu Implementasi literasi sains dapat mengembangkan pola pikir dan prilaku siswa serta membangun karakter manusia untuk peduli, bertanggungjawab terhadap dirinya, masyarakat, alam semesta serta terhadap masalah yang dihadapi masyarakat modern saat ini. Siswa yang mampu mengembangkan literasi sains dapat membuat keputusan yang mendasar dan mampu mengenali sumber solusi  yaitu sains dan teknologi. Literasi sains juga memiliki peranan yang penting untuk membangun kesejahteraan masyarakat dimasa sekarang maupun masa yang akan datang
PERANAN MEDA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DALAM MENINGHKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Irsan Irsan
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.438 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.268

Abstract

Pembelajaran ICT adalah pembelajaran yang bearasaskan konsep pembelajaran computer dan multimedia. Pendidikan pembelajaran ICT saat ini sudah berkembang pesat di berbagai daerah. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan media pembelajaran berbasis ICT dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri II Bataraguru. Peneliti mengambil sampel secara acak  (random sampling) yakni kelas rendah yang terdiri dari kelas 1, II, dan kelas III serta kelas tinggi yang terdiri dari kelas IV, V, dan kelas VI. Pada penelitian ini menggunakan bebrapa metode anatara lain: 1) Metode Wawancara atau Interview. 2) Metode Observasi. 3) Metode Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa implementasikan media pembelajaran berbasis ICT dalam setiap proses pembelajaran  dilaksanakan dengan baik ditunjang dengan sarana dan prasarana,  komitmen kepala sekolah bersama guru serta kualiatas penguasaan guru dalam pengajaran. Media pembelajaran berbasis ICT sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri II Batatguru, hal ini dikarena guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT membuat siswa lebih antusias dan tertarik mengikuti kegiatan belajar, siswa lebih terfokus dan terarah dalam memperhatikan pelajaran yang disampikan oleh guru dan terciptanya suasan belajar yang menyenagkan bagi siswa
Membangkitkan Nilai Karakter Budaya Lokal PO-5 Sejak Dini Melalui Gerakan Literasi Media dan Digital Hijrawatil Aswat; irsan irsan; Agistha virsania rahman; Rahmi Aprilia; Muliati Muliati; Wulan Damayanti Yansen
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1905

Abstract

Nilai karakter berperan dalam pembentukan jati diri sebagai pondasi peradaban bangsa yang bermartabat. Bangsa yang dibangun dari karakter yang kuat bersumber dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat dan dihidupi bersama secara turun temurun. Termasuk di Kota Baubau  yang menjunjung tinggi karakter lokal dari nilai-nilai PO-5, diantaranya 1) Po Ma-masiaka yang artinya saling menyayangi; 2) Po Pia-piara yang artinya saling memelihara; 3) Po Mae-maeaka yang artinya saling menghargai; 4) Po Angka-angkataka yang artinya saling mengangkat harkat; dan 5)Po Binci-binciki kuli yang artinya saling cubit mencubit yang dimaknai dalam bentuk toleransi. Sehingga perlu membangkitkan nilai karakter budaya lokal PO-5 melalui Gerakan literasi media dan digital khususnya pada anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Baubau. Sasaran dalam kgiatan ini adalah guru, orang tua, dan murid. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 1) Assesment; 2) Planning and development; 3) Implementation; 4) Evaluation. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan perilaku setelah diadakannya sosialisasi melalui pelaksanaan webinar yang diikuti oleh seluruh guru dan orang tua murid di TK Aisyiyah Kota Baubau, terkait penguatan karakter budaya lokal sejak dini serta melibatkan guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas berbasis karakter dengan mengintegrasikan karakter-karakter budaya lokal PO-5 kedalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian pembiasan-pembiasaan karakter budaya lokal akan terasah dan terus menjadi pembiasaan dalam diri anak hingga menjadi suatu kebiasaan yang tertanam dalam jati diri anak hingga dewasa. 
Membangkitkan Nilai Karakter Budaya Lokal PO-5 Sejak Dini Melalui Gerakan Literasi Media dan Digital Hijrawatil Aswat; irsan irsan; Agistha virsania rahman; Rahmi Aprilia; Muliati Muliati; Wulan Damayanti Yansen
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1905

Abstract

Nilai karakter berperan dalam pembentukan jati diri sebagai pondasi peradaban bangsa yang bermartabat. Bangsa yang dibangun dari karakter yang kuat bersumber dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat dan dihidupi bersama secara turun temurun. Termasuk di Kota Baubau  yang menjunjung tinggi karakter lokal dari nilai-nilai PO-5, diantaranya 1) Po Ma-masiaka yang artinya saling menyayangi; 2) Po Pia-piara yang artinya saling memelihara; 3) Po Mae-maeaka yang artinya saling menghargai; 4) Po Angka-angkataka yang artinya saling mengangkat harkat; dan 5)Po Binci-binciki kuli yang artinya saling cubit mencubit yang dimaknai dalam bentuk toleransi. Sehingga perlu membangkitkan nilai karakter budaya lokal PO-5 melalui Gerakan literasi media dan digital khususnya pada anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Baubau. Sasaran dalam kgiatan ini adalah guru, orang tua, dan murid. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 1) Assesment; 2) Planning and development; 3) Implementation; 4) Evaluation. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan perilaku setelah diadakannya sosialisasi melalui pelaksanaan webinar yang diikuti oleh seluruh guru dan orang tua murid di TK Aisyiyah Kota Baubau, terkait penguatan karakter budaya lokal sejak dini serta melibatkan guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas berbasis karakter dengan mengintegrasikan karakter-karakter budaya lokal PO-5 kedalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian pembiasan-pembiasaan karakter budaya lokal akan terasah dan terus menjadi pembiasaan dalam diri anak hingga menjadi suatu kebiasaan yang tertanam dalam jati diri anak hingga dewasa. 
Analisis Perkembangan Kognitif Terhadap Pola Tingkah Laku Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Di Sekolah Dasar Irsan Irsan; Andi Lely Nurmaya. G; Nurdahniar Nurdahniar; Arfandi Arfandi; Fitri Amelia
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 1 No 2 (2022): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.186 KB)

Abstract

Cognitive development, especially in elementary school age children, is an important thing for a classroom teacher to know and understand. Each child has different cognitive abilities and influences changes in behavior during the learning process. Behavior is essentially a form of students' attitudes in interacting with their learning environment. The purpose of this study was to analyze the cognitive development of students' behavior patterns in learning activities. The method used in this study is a qualitative descriptive approach and using data collection techniques carried out in three ways, namely through document studies, interviews, and observations. The behavior patterns that students show at school during the learning process are, 1) independent behavior, 2) student discipline, 3) curiosity behavior, 4) honest behavior.
Analisis Multiple Intelegensi Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar Andi Lely Nurmaya G; Irsan Irsan; Suarti Suarti; Gawise Gawise; Harisal Siompu
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4061

Abstract

Pendekatan Multiple Intelligences sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena semua siswa mempunyai  kecerdasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan multiple intelligences terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan hasil kuesioner tentang analisis multiple intelgensi siswa terhadap prestasi belajar yaitu kecerdasan linguistik sebanyak 0 orang atau 0%, kecerdasasn logis-matematis 5 orang atau 19 %, kecerdasan spasial sebanyak 0 orang atau 0%, kecerdasan musikal sebanyak 4 orang atau 15%, kecerdasan kinestetik  sebanyak 6 orang atau 23%, kecerdasan interpersonal sebanyak 2 orang atau 8 %, kecerdasan intrapersonal sebanyak 3 orang atau 12%, kecerdasan naturalis sebanyak 4orang atau 15%, dan kecerdasan eksistensial sebanyak 2 oarang atau 8%.
Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran Online Berbasis Aplikasi Powtoon dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Andi Lely Nurmaya G; Irsan Irsan
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 4 (2022): August Pages 612-784
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i4.661

Abstract

Latar belakang kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kamampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran online berbasis aplikasi Powtoon. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah metode ceramah, diskusi dan pemberian latihan atau praktek yang dilaksanakan secara langsung mengenai media pembelajaran yang akan didesain. Hasil dari kegiatan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah peserta mendapatkan pemahaman baru dan peningkatan kemampuan menggunakan media pembelajaran online berbasis aplikasi Powtoon. Kegiatan pelatihan ini terlaksana dengan baik dan lancar dimulai dari tahap pesrsiapan hingga tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon positif dari kepala sekolh dan semua peserta yang mengkuti kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat media pembelajaran berbasis online dengan menggunakan aplikasi Powtoon pada pelajaran tematik di sekolah dasar.
Sosialisasi Pendidikan Karakter Demi Terwujudnya Generasi Muda yang Berkualitas Irsan Irsan; Andi Lely Nurmaya; Armin Armin
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.731

Abstract

Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan oleh sekolah bekerjasama dengan orang tua dan anggota masyarakat yang bertujuan untuk membantu generasi muda agar memiliki karakter yang baik. Menyikapi pentingnya pendidikan karakter, maka sangat diperlukan pendidikan karakter di sekolah untuk mewujudkan generasi muda yang berkualitas  dengan memberikan keteladanan dan pembiasaan. Tujuan dalam kegiatan pengabdian ini adalah mensosialisasikan pendidikan karakter pada generasi muda. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah dalam bentuk cermah, tanya jawab dan diskusi. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Memberikan sosialisasi berkenaan dengan  pendidikan  karakter  demi mewujudkan generasi muda yang berkualitas. 2) Terbentuknya karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku; 3) Terbentuknya karakter peserta didik yang unggul, menghargai proses sebagai peserta didik, mencintai  dan menghargai.
Inovasi Strategi Guru dalam Pembelajaran Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Gawise Gawise; Andi Lely Nurmaya G; Nur Dahniar; Irsan Irsan; La Safrin
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.2017

Abstract

Learning strategies are methods that will be chosen and used by a teacher to convey learning material that aims to make it easier for students to receive and understand learning material. The effectiveness of student activity in the learning process is still low due to the lack of innovative strategies applied by the teacher in the learning process. These problems have an impact on achievement. The purpose of this research is to identify the teacher's strategy in learning the learning activities of students. The strategy carried out by the teacher in the learning process used by the teacher's activities is in the very good category with an average percentage of 90%. Not only is the teacher very good but student activity is in the very good category with an average percentage of 85%.