Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The e-learning survey analysis in Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa: Should it be improved? Widowati Pusporini; Devi Septiani; Susanti Susanti
Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/petier.v4i1.87

Abstract

E-learning is not a new issue in education. This research aims to analyze the readiness of early-semester students to implement e-learning at Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. The readiness of students in facing lectures in this pandemic period is considered to be an important issue in the implementation of online lectures.  This study is qualitative research using survey methods to describe students' responses to university e-learning in an even semester. This research was conducted by disseminating survey instruments using the RASE model to students using SIPEDAR (university e-learning platform) and academic portal. The research subjects were students in the Educational Research and Evaluation Post-Graduate program and undergraduate science education program in Universitas Sajanawiyata Tamansiswa. The finding of this study stated that Students' responses on e-learning resources had an average of 3.29 (excellent). The students' responses to the activity features in e-learning reached an average of 3.25 (excellent). The student's response to the support features in e-learning with an average of 3.16 (excellent), and The student's response indicator on evaluation in e-learning by 3.21 (excellent). 
Belajar Asik Dengan Funscience Bagi Anak-Anak Dan Calon Pendidik Sekolah Dasar Devi Septiani; Kina Atma Rani
Amal Ilmiah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.08 KB) | DOI: 10.36709/amalilmiah.v1i2.11761

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan di desa Karangturi, Klaten. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan utama adalah mengenalkan kepada anak-anak usia sekolah dasar dan calon pendidik sekolah tentang cara belajar sains yang asik. Selain itu, tujuan pengabdian ini seirama dengan tujuan desa, yakni menjadi desa ramah anak dan mengurangi ketergantungan gawai. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah pelatihan mengenai percobaan-percobaan sederhana. Percobaan-percobaan sederhana menggunakan alat dan bahan yang mudah untuk ditemukan dan sudah dikenal oleh anak-anak. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa menunjukkan 93% anak merasa kegiatan funscience menyenangkan dan pemahaman mistis dari kegiatan saintifik menurun. Berdasarkan hasil wawancara, kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bermanfaat dan diharapkan dapat dilakukan secara berkala setiap bulan.
Inovasi Modul Etnosains: Jamu Tradisional Sebagai Pembelajaran Berbudaya dan Melek Sains Devi Septiani; Laily Rochmawati Listiyani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.292

Abstract

Selama pandemi, bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh belum bervariasi dan tervalidasi. Selain itu, ditemukan bahwa jamu bukan hal asing bagi mahasiswa, namun banyak mahasiswa Pendidikan IPA yang belum mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam jamu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan modul etnosains seri sains jamu tradisional yang telah dikembangkan sehingga dapat tercipta pembelajaran berbudaya dan melek sains. Penelitian yang dilakukan adalah research and development. Penelitian menggunakan model Plomp R&D (Research and Development), namun belum dilakukan langkah implementasi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar penilaian expert judgement. Kategori kelayakan mengacu pada skala kelima yang dinilai dari penilaian ahli. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penilaian ahli modul etnosains layak pada empat aspek penilaian yaitu bahasa, penyajian, grafika, dan materi. Skor masing-masing aspek adalah 3,9, 4,1, 4,5 dan 4,1. Dengan demikian, modul etnosains sangat layak pada aspek grafika dengan skor 4,5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul etnosains berbasis pengobatan tradisional layak untuk dijadikan bahan pembelajaran peningkatan budaya dan literasi sains dalam pembelajaran jarak jauh
Analisis Penguasaan Literasi Digital Mahasiswa Widowati Pusporini; Devi Septiani; Titi Lestari
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Research and Evaluation Program of Education, Science Education, and English Language Education is a study program with a different science focus which have similarities in the final learning objective of preparing graduates to compete in the 21st century. This research aims to provide an overview of the mastery of digital literacy of students in 3 study programs in Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.This study is a research survey conducted for 2 months; sampling selection is using purposive sampling techniques. Instruments in the form of e-questionnaires were used to assess the ability of the level of mastery of digital literacy of students. Data from the questionnaire were analyzed using the Miles & Huberman analysis model. Based on the results of the questionnaire analysis showed that digital literacy in all three Study Programs had reached an excellent category. The percentage of digital literacy of students of the English Education study program amounted to 79.04, IPA Education by 80.82, and The Graduate Program of Education Research and Evaluation of 84.14.
Urgensi Pembelajaran Inkuiri di Abad ke 21: Kajian Literatur Devi Septiani; Susanti Susanti
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.382 KB) | DOI: 10.30998/sap.v6i1.7784

Abstract

The challenges of the 21st century have become important in education. The 21st century turns life into four pillars, namely learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together. The four pillars contain specific skills that need to be developed in learning activities, such as critical thinking, communicating, collaborating, innovation and creation, information literacy, and problem solving. This study examines the importance of the role of inquiry learning as an alternative learning that can solve the challenges of the 21st century. Experts agree that the answer to the challenges of the 21st century can be concluded by ensuring that students have scientific process skills. Overall skills can be taught in student-centered learning. The results of the mapping are sourced from 40 research articles related to the inquiry. The analysis shows that inquiry is a learning model that can be used to guide students to achieve all skills. An inquiry is a learning that can teach with various stages within one inquiry cycle. The phases may be different for each cycle, however, it still boils down to an agreement that the point of inquiry is in the investigation. An inquiry makes students have free space to learn, but it provides clear exploration limits.
PENERAPAN PBL DI KELAS INKLUSI UNTUK MEMFASILITASI PESERTA DIDIK BERAGAM Sigit Sujatmika; Astuti Wijayanti; Devi Septiani; Dinar Westri Andini
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan SMP Taman Dewasa Kumendaman. Lokasi mitra berada di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. SMP Taman Dewasa Kumendaman adalah sekolah reguler yang sudah membuka kelas inklusi. Namun, pada praktiknya masih terdapat banyak kendala. Kesiapan guru untuk menghadapi anak-anak dengan latar belakang kemampuan berpikir yang sangat berbeda dapat dikategorikan rendah. Metode pembelajaran yang telah digunakan selama ini dirasa belum mampu merangkul seluruh peserta didik di kelas inklusi. Oleh karena itu  kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman keragaman yang tepat dalam kelas inklusi kepada guru-guru dan melatihkan penerapan Problem Based Learning (PBL) pada guru. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah workshop mengenai pendidikan inlusif dan keragaman siswa serta PBL. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah evaluasi kegiatan yang dilakukan dengan angket evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil angket dapat disimpulkan bahwa ketercapaian pemahaman guru terhadap materi sebesar 90% dan kebermanfaatan kegiatan ini bagi guru 100% Kata kunci : PBL, Kelas Inklusi, Peserta Didik Beragam
Penggunaan Blended Learning Mata Pelajaran IPA Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kemagnetan Prio Sigit Nugroho; Devi Septiani
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem encountered in class IX learning science is the low learning outcomes of students, especially on magnetic material. This can be found when looking at the list of values, most of which are under the Minimum Completion Criteria (KKM), which is 68. The purpose of this study is to find out whether Blended Learning learning is able to improve learning outcomes of students, especially on magnetic material in class IX middle schools first. This research is a Classroom Action Research (PTK), the sample in this study is class IX.2, amounting to 20 people. Research data in the form of student learning outcomes were taken using test and observation techniques, the test results obtained an average value of 56.80 to 85.60 with SD = 11.35 and 95% of students scored above the minimum completeness criteria (KKM). The trend of increasing student activity can be seen from cycle I to cycle II. The conclusion of this research is that Blended Learning can improve student learning outcomes in the discussion of magnets.
ANALISIS PENGGUNAAN LMS SiPeDar TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA MAHASISWA PGSD Elyas Djufri; Alfat Khaharsyah; Sigit Purnomo; Nadziroh; Devi Septiani; Bestiana Nizhomi; Sandi Abdi Kusumah; Rahmat Mulyono
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 08 No 02, September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i2.10489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Learning Management System (LMS) SiPeDar terhadap hasil belajar fisika mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group. Kelompok eksperimen yang menggunakan LMS SiPeDar dalam pembelajaran fisika dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data hasil belajar diperoleh melalui tes awal dan tes akhir yang kemudian dianalisis menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan signifikan antara kedua kelompok.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan LMS SiPeDar secara signifikan meningkatkan hasil belajar fisika mahasiswa PGSD dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Kelompok eksperimen yang menggunakan LMS SiPeDar memperoleh skor tes akhir yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, melalui analisis angket, mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan LMS SiPeDar dalam pembelajaran fisika, merasa lebih termotivasi, dan memiliki akses yang lebih mudah terhadap materi pembelajaran. Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan teknologi pembelajaran di konteks pendidikan tinggi, khususnya dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran fisika di program studi PGSD. Disarankan bagi institusi pendidikan untuk mengintegrasikan LMS SiPeDar ke dalam kurikulum pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil belajar mahasiswa PGSD dalam perkuliahan