Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Realizing The Intelligent Community In Physical Rehabilitation For COVID-19 Survivors Eki Pratidina; Tri Nur Jayanti; Rahmat Santoso; Ana Ikhsan Hidayatullah; Akbar Marta Nurpauzi; Fazry Rachmatulloh; Gita Puspitasari; Intan Asmarani; Nurlieta Ananda T; Saarah Putri K. P; Tiara Nuraeni; Erika Sri Yulia Agustiani; Hana Nabiilah; Yafi Cahyana Mauladan; Anita Rushendarti; Mitha Syaharani; Ida Nurfikah; Risa Agustiani; Ayu Diyana; Ayu Triani; Maharani Citra Nabila; Mutia Maudina; Putri Intan Pandini; Mutiara Mumthaz
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.325 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1479

Abstract

COVID-19 patients who have been declared cured may experience residual symptoms such as fatigue, shortness of breath, impaired mobility, problems in activities of daily living, and insomnia. Unresolved sequelae can lead to long-term disability, so physical rehabilitation is important to improve the functional capacity. This community service activity aims to increase public knowledge about physical rehabilitation after COVID-19. The activity was carried out by providing blended education to 13 offline and 125 online participants. The material was divided into 4 sub-topics, physical exercise, nutrition to increase immunity, herbs and supplements to increase immunity, and prevention of COVID-19 reinfection. Education was carried out using lecture, discuss, and demonstrations. Various media such as powerpoint, video, banner, brochure, and leaflet are also used. Pre-test and post-test were conducted using a questionnaire as a form of evaluation. The results obtained, of the 78 participants who filled out the questionnaire, 49% of them had less knowledge during pre-test and turned into 100% good knowledge at the post-test. After the education, participants also able to practice physical exercises, use masks properly, and wash their hands according to the material provided. Based on these results, it can be concluded that education is effective in increasing public knowledge.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Katuk Sauropus Androgynus (L) Merr Dalam Formulasi Sediaan Mikropartikulat Dengan Metode Ekstrusi Sferonisasi Rahmat Santoso; Yanni Dhiani Mardhiani; Tiwi Febriana Wulandari
IKRAITH-Teknologi Vol 6 No 3 (2022): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 3 November 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-teknologi.v6i3.2310

Abstract

Pelet merupakan sistem multipartikulat yang memiliki distribusi ukuran partikel 0,5 – 1,5 mm denganmetode ekstrusi sferonisasi. Keunggulan pelet adalah memiliki sifat alir yang baik, dan porositas rendah.Sediaan pelet akan dibuat minuman dengan bahan dasar ekstrak katuk. Katuk (Suaropus androgynus L)umum dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran, karena bermanfaat sebagai laktagoga atau pelancar ASI.Pembuatan minuman pelet ekstrak katuk dengan bahan PVP K30, sukralos, dan avicel pH 102. Penelitian inidilakukan untuk membuat minuman pelet dengan memanfaatkan teknologi tepat guna ekstruder, sferoniser,dan coater. Penelitian ini dilakukan beberapa tahapan antara lain pengumpulan bahan, penapisan fitokimia,optimasi pengikat, pembuatan pelet ekstrak, dan penyalutan. Evaluasi yang dilakukan terhadap pelet antara lainlaju alir, susut pengeringan, sudut istirahat, distribusi ukuran partikel, uji waktu melarut, volumesedimentasi, kenaikan bobot, dan uji hedonik. Hasil evaluasi optimasi pengikat (PVP K30) didapatkanformula yang terbaik adalah PVP 5%, sukralos 0,20%, avicel pH 102 94,80%. Hasil uji hedonik menunjukanformula pelet salut yang disukai oleh panelis adalah formula 6P dengan konsentrasi ekstrak katuk 5%, pvp5%, sukralos 0,20%, dan avicel pH 102 89,80%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak katuk dan teknologiekstrusi, sferonisasi dapat digunakan dalam pembuatan pelet salut.
Formulasi Minuman Pelet Instan Untuk Kesehatan Dari Black Sapote (Diospyros nigra) Dengan Metode Ekstrusi Sferonisasi Rahmat Santoso; Ivan Andriansyah; Mamay Maulana
IKRAITH-Teknologi Vol 7 No 1 (2023): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 7 No 1 Maret 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-teknologi.v7i1.2322

Abstract

Pembuatan pelet instan menggunakan metode ekstrusi sferonisasi merupakan salah satu metode yangumum dalam pembuatan pelet. Proses pembuatannya berupa proses ekstrusi agar sediaan menjadibentuk ekstrudat, proses sferonisasi pembuatan agar menjadi bentuk pelet, proses salut lapis tipisyang berfungsi agar pelet lebih terjaga kestabilan sediaannya dan tidak menghasilkan partikel yangbesar serta hasil uji memenuhi syarat dengan baik. Pelet instan daging buah black sapote dibuatmenjadi sediaan minuman kesehatan yang praktis dan kaya manfaat. Membuat minuman pelet instandari daging buah black sapote dengan metode ekstrusi sferonisasi dan mendapatkan formulasiminuman pelet instan yang baik. Optimasi formula sebanyak 5 variasi PVP K-30 1%, 3%, 5%, 7%dan 9%, dengan avicel PH 102 sebagai pengisi, sukralosa sebagai pemanis, aquades sebagai pelarutdan PVP K-30 sebagai pengikat, dilanjutkan dengan penambahan zat aktif daging buah black sapoteyang divariasikan menjadi 5 formula dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% denganpengujian evaluasi yang memenuhi syarat, kemudian dilanjutkan dengan proses salut lapis tipisdengan menggunakan Opadry. Pada hasil optimasi PVP K-30 sebanyak 5% menjadi konsentrasiyang baik. Penambahan daging buah black sapote formula 8 minuman pelet instan dengankonsentrasi daging buah 15% menjadi formulasi yang paling digemari oleh panelis. Minuman peletinstan daging buah black sapote dapat diformulasi dengan tahapan sebagai berikut: proses ekstruksi,proses sferonisasi, dan proses salut lapis tipis.
Pemanfaatan Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain) dan Tepung Kelapa (Cocos nucifera L.) dalam Formulasi Sediaan Pelet Beras Nasi Uduk Instan Menggunakan Metode Ekstrusi-Sferonisasi Rahmat Santoso; Garnadi Jafar; Siti Raeyuni Maulidia Belina
IKRAITH-Teknologi Vol 7 No 2 (2023): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 7 No 2 Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-teknologi.v7i2.2332

Abstract

Beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia yang merupakan unsur esensial kehidupan,tetapi memiliki indeks glikemik tinggi. Salah satu tumbuhan endemik Indonesia yang dapatdijadikan alternatif pengganti beras adalah porang. Hal ini disebabkan karena porang mengandungglukomanan. Pengolahan beras di Indonesia beragam salah satunya dibuat menjadi nasi uduk.Kombinasi tepung porang dan tepung kelapa dapat dijadikan sebagai inovasi dalam pembuatannasi uduk instan. Penelitian ini ditujukan untuk memanfaatkan teknologi tepat guna dalammemproduksi sediaan pelet beras nasi uduk instan, memperoleh formula optimum, dan pengaruhpenyalutan lapis tipis pada pelet beras menggunakan Opadry®. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah ekstrusi-sferonisasi dengan tahapan optimasi bahan pengikat (GMS dan PVPK30), pembuatan pelet beras, penyalutan, dan evaluasi karakteristik fisik. Hasil penelitianmenunjukkan teknologi ekstruder, sferoniser, coater dapat menghasilkan sediaan pelet beras nasiuduk instan. Berdasarkan evaluasi karakteristik fisik menunjukkan F3 dengan bahan pengikat GMS5% adalah formula yang optimum. Hasil statistik One Way ANOVA menunjukkan variasikonsentrasi peningkatan bobot penyalutan hanya berpengaruh pada laju alir dengan nilaip.Sig<0,05. Sedangkan, hasil statistik Paired Sample T menunjukkan pada kadar air (susutpengeringan), laju alir, dan sudut istirahat terdapat pengaruh yang signifikan (p.Sig<0,05) antarasebelum dan setelah penyalutan.
Penerapan PHBS Dan Protokol Kesehatan Dalam Waspada Menghadapi Gelombang Ketiga Covid-19 Di Fasilitas Olahraga Kota Bandung Deden Indra Dinata; Santi Rinjani; Meda Yuliani; Rahmat Santoso; Hani Oktafiani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.228 KB) | DOI: 10.30653/002.202273.172

Abstract

IMPLEMENTATION OF HEALTHY LIFESTYLE AND HEALTH PROTOCOL IN AWARENESS OF THE THIRD WAVE OF COVID-19 IN BANDUNG CITY SPORTS FACILITIES. Various limitations and lack of understanding in implementing PHBS and strict procedures have become problems in the community. For example, the provision of masks for orphanages that are only waiting for donations from donors, the neglect of health procedures and the lack of public concern for the implementation of PHBS in community sports facilities, cause the need for motivation to be creative and productive while still paying attention and implementing health care programs. The purpose of these efforts is to increase knowledge about health so that later they can carry out health procedures correctly and also increase good and correct PHBS behavior. The method used is educating the application of a clean and healthy lifestyle (PHBS) and health protokols through counseling, making YouTube videos that are registered as intellectual property, providing supporting facilities and information and education communication in collaboration with health promotion officers of UPT Puskesmas Cipadung. The results showed that this activity was frequently needed by partners and really useful, seen from the increase in participants' understanding of the material presented and the implementation of health protokols in the sports facility environment.
Mengatasi dan Mencegah dengan Kenali Hipertensi untuk Pola Hidup Sehat Di Kelurahan Cipadung Wetan Kota Bandung Rahmat Santoso; Mufti Fauzi Rahman; Heni Nurakillah; Ade Tika Herawati; Uum Safari; Dimas Wahyudinata; Zahra Tarisa; Yandi Triana; Yuniar Hikmaya Setiawan
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.342 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2585

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronik akibat desakan darah yangberlebihan dan hampir tidak konstan pada pembuluh arteri, berkaitan dengan meningkatkan tekananpada arterial sistematik, baik diastolik maupun sistolik, atau bahkan keduanya secara terus-menerus(JNC8). Penyakit katastropik adalah penyakit yang banyak diderita pasien bpjs, dan terbuktimenguras anggaran yang cukup besar. Penyakit hipertensi sebagai bagian dari penyakit katastropikyang harus dikelola dengan baik. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat,diantaranya dengan menyebarkan kuisioner pada masyarakat. Karakteristik responden dilihat darimasalah mengenai penyakit hipertensi yang dirasakan responden, Hasil menunjukkan bahwa datalebih difokuskan pada jenis kelamin, pekerjaan, dan masalah yang dihadapi ketika terpaparhipertensi serta pencegahannya. 90% lansia di Kelurahan Cipadung Wetan Kota Bandungmengalami sakit kepala karena disebabkan oleh tekanan darah tinggi. 10% responden merasakangejala pusing. 80% responden segera mengkonsumsi obat hipertensi dan obat pereda pusing, denganharga terjangkau serta memiliki khasiat yang cepat. Sebagian responden lainnya hanya membiarkandengan istirahat yang cukup, bila mengalami hipertensi. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukakamoleh responden wanita, jarang melakukan aktivitas berolahraga, sedangkan untuk responden lakilaki adalah sulitnya menghindari kebiasaan merokok. Terdapat responden (penggerak PKK) yangrutin melakukan olahraga seperti berjalan kali setiap pagi, senam dan olahraga ringan lainnya.
PENDEKAR: Peningkatan Derajat Kesehatan Anak Melalui Akupresur Dewi Nurlela Sari; Irisana Tambunan; Rahmat Santoso; Maria Oktaviani; Asep R ahmadiana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i2.358

Abstract

Indonesia memiliki musim panas dan hujan dalam satu tahun. Saat pergantian musim tersebut banyak masalah kesehatan yang terjadi, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terhadap gejala termasuk demam, batuk, pilek, diare, infeksi saluran pernapasan, dan demam berdarah. Penggunaan obat atau terapi farmakologi adalah satu-satunya pilihan untuk mengobati kondisi ini. Namun, Kementerian Kesehatan RI memberikan edaran terkait pembatasan pemberian obat anak dalam bentuk cair atau sirup kecuali dengan resep dokter. Akibatnya, masyarakat menjadi kebingungan dan cemas dengan keadaan tersebut, karena biasanya masyarakat dapat membeli obat sirup khususnya untuk penanganan batuk pilek, demam yang disebabkan oleh pergantian musim ini. Oleh karenanya, berbagai inisiatif diperlukan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, Akupresur menjadi salah satunya. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (pengmas) ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menjaga kesehatan anak dengan meningkatkan status imunitasnya melalui akupresur. Metode yang digunakan yaitu pemberian edukasi, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan akupresur pada anak. Hasil pengmas menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam upaya mencapai kesehatan anak dengan menggunakan teknik akupresur. Disimpulkan bahwa pelaksanaan pengmas berdampak positif terhadap peningkatan kesehatan anak. Akupresur dapat diterapkan secara mandiri terutama di lingkungan yang paling dekat dengan anak-anak, seperti keluarga dan sekolah sehingga peningkatan derajat kesehatan anak dapat terwujud secara komprehensif. Numerous health issues are brought on by Indonesia's significant seasonal variations, particularly in youngsters who are more susceptible to symptoms including fever, coughing, runny nose, diarrhea, respiratory infections, and dengue hemorrhagic fever. The use of medications or pharmacological therapy is the only option for treating these conditions. However, the Indonesian Ministry of Health has been circulating a warning against giving children drugs in liquid or syrup form without first seeing a medical professional. People were terrified as a result. As a result, various initiatives are required to promote children's health, acupressure being one of them. The goal of this volunteer work is to improve people's understanding and proficiency in using acupressure on kids. Demonstrations, training, and mentorship are the methods utilized to impart knowledge and skills. The results show an improvement in knowledge and abilities in an endeavor to achieve children's health using an acupressure technique. It is hoped that acupressure can be a complementary, non-pharmacological therapy that can be used to promote the understanding that everyone has a role to play in maintaining good health, especially in the environments that are closest to children, such as their families and schools. It has been concluded that implementing community service with acupressure has a positive impact on improving children's health.
Cegah Stunting dengan Pola Makan, Asuh, Hygiene, dan Sanitasi: Prevent Stunting by Diet, Parenting, Hygiene and Sanitation Richa Noprianty; Dedeh Dahliah; Siti Nur’aeni; Susan Irawan Rifai; Rahmat Santoso; Jumiatun Jumiatun
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i2.5902

Abstract

Baros is one of the sub-districts in Cimahi, where stunting is relatively high. Data from the Puskesmas Kelurahan Baros Mekar shows that 43 children are indicated to be stunted. The results of interviews with cadres showed that the community needs more knowledge and insight regarding stunting. Apart from that, there needs to be more public awareness regarding the importance of maintaining a balance of nutrients and vitamins in food. Community service was carried out in September 2023 by lecturers and students at Bhakti Kencana University. The target of the activity is families with 30 children aged 0–5 years. Activities include providing education about stunting prevention by lecturers and the nutrition section of the Puskesmas Cigugur Tengah, demonstrations of a nutritional menu balanced with my plate's contents, and how to breastfeed and wash hands correctly. After that, a stunting screening is carried out. Participants were given pre-test and post-test questionnaires regarding stunting knowledge and filled in data on the child's weight. The presentation of knowledge about parenting patterns at the pre-test was 77.02%, the post-test was 84.02%, the pre-test hygiene knowledge was 99.52%, and the post-test was 100%, while the pre-test sanitation knowledge was 80.37%, and post-test was 87.77%. The nutritional status of toddlers based on BB/U showed that BB was less than 3.3%, very low BB was 6.7%, normal was 76.7%, and the risk of being overweight was 13.3%. It is hoped that increasing knowledge about stunting can be implemented to support optimal child growth and development.