Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Molucca Medica

PENGGUNAAN MEDIA MASSA DAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA Elpira Asmin; Josepina Mainase
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.153 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i1.24

Abstract

Pendahuluan. Perilaku seksual pada remaja yang melewati batas kewajaran yang dilakukan remaja mempunyai dampak besar bagi remaja dan pasangannya. Perilaku seksual yang dilakukan remaja dengan pasangannya mulai dari ciuman bibir sampai berhubungan seksual merupakan perilaku seksual berisiko, yang mempunyai dampak pada peningkatan masalah-masalah seksual seperti kehamilan tidak diinginkan, married by accident, aborsi, penyakit kelamin infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media massa dan sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku seksual remaja. Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon diambil dengan teknik stratified random sampling. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media massa di kalangan remaja yang berperilaku seksual berisiko adalah sebesar 84 %. Sedangkan remaja yang memiliki sosial ekonomi orang tua yang rendah yang berperilaku seksual berisiko sebesar 74,3 %. Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media massa terhadap perilaku seksual remaja (p =0,0001) dan tidak ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku seksual remaja (p =0,835).
EVALUASI CAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMUNITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA Johan Bension Hutagalung; Farah Cristina Noya; Stazia Noija; Filda Vionita Irene de Lima; Elpira Asmin
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.058 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i1.58

Abstract

Pendahuluan.Community-based medical education (CBME) atau pembelajaran kedokteran berbasis komunitas merupakan implementasi pendidikan kedokteran yang secara spesifik terkait konteks sosial atau komunitas, dimana mahasiswa kedokteran menjadi bagian dari komunitas sosial dan medis yang saling berperan aktif. Penelitian tentang penerapan CBME telah dikembangkan secara luas, namun belum pernah dilakukan di Maluku. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui capain kompetensi pembelajaran berbasis komunitas pada mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Metode. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, teknik total sampling, dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner terhadap 9 orang mahasiswa co-ass bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat. Hasil. Dari penelitian ini menunjukkan capaian kompetensi pembelajaran berbasis komunitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura cenderung didominasi pada level kompetensi ‘know’ dan ‘know how’. Kesimpulan. Implementasi dan evaluasi CBME perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk peningkatan kompetensi mahasiswa.
KEMAMPUAN REGULASI EMOSI PADA PEREMPUAN PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA Andris Noya; Erlin Kiriwenno; Elpira Asmin
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 2, OKTOBER 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.625 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i2.6

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu fenomena global dewasa ini. Berbagai cara dilakukan oleh ODHA untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan regulasi emosi pada perempuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Maluku Tenggara. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jumlah responden sebanyak lima orang. Pemilihan informan dilakukan dengan cara snowball sampling. Karakteristik responden adalah perempuan dewasa yang berstatus ibu rumah tangga, penderita HIV aktif, berusia kurang lebih dua puluh lima tahun sampai empat puluh lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Maluku Tenggara belum maksimal dalam meregulasi emosi. Emosi yang paling banyak muncul adalah emosi negative. Kemampuan regulasi emosi yang rendah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan metal penderita.
MAKNA HIDUP PENDERITA HIV/AIDS Erlin Kiriwenno; Andris Noya; Elpira Asmin; Yanti Pesurnay
Molucca Medica VOLUME 14, NOMOR 1, APRIL 2021
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.673 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2021.v14.i1.44

Abstract

Kesehatan merupakan hal prinsip dalam kehidupan individu. Salah satu gangguan kesehatan yang mendapat perhatian dunia yakni HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hidup pada penderita HIV/AIDS di Kabupaten Maluku Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan responden sebanyak tiga orang. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga dengan status penderita HIV (positif). Pemilihan informan dilakukan dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek belum memiliki konsep yang positif tentang makna hidup. Makna hidup yang rendah ini terlihat dari kemampuan penderita melakukan evaluasi terhadap domain kognitif yang secara langsung berpengaruh terhadap perilaku.
ANALISIS PERILAKU SEKSUAL REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI KOTA AMBON Elpira Asmin; Alessandra F. Saija; Christiana R Titaley
Molucca Medica Vol 16 No 1 (2023): VOLUME 16, NOMOR 1, APRIL 2023
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2023.v16.i1.11

Abstract

Masa remaja ditandai dengan mulai berani untuk menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis yang biasa disebut pacaran. Pacaran merupakan salah satu cara yang paling banyak dilakukan dan paling mudah untuk menggiring remaja ke perilaku seksual berisiko. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perilaku seksual remaja laki-laki dan perempuan di Kota Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian merupakan remaja di Kota Ambon. Sampel penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kota Ambon. Penelitian menggunakan quote sampling dengan sampel sebanyak 50 siswa tiap sekolah. Jumlah sampel sebanyak 1.000 siswa SMA/sederajat yang diambil dari 20 sekolah di Kota Ambon. Hasil penelitian menemukan bahwa sekitar 62,1% remaja pernah menonton video porno dan sekitar 42,7% beranggapan bahwa berpelukan adalah hal yang biasa, sekitar 10,8% remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Remaja laki-laki yang memiliki perilaku seksual berisiko sebesar 61,4% sedangkan remaja perempuan yang memiliki perilaku seksual berisiko yaitu 26,4%. Kesimpulannya adalah ada hubungan jenis kelamin dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di Kota Ambon (p<0,001). Disarankan bagi guru dan orang tua dapat mengawasi perilaku remaja sehingga tidak terjerumus melakukan perilaku seksual berisiko.