Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Hubungan Berat Badan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gagal Jantung Kongestif di RSUD RAA Soewondo Pati Y Yulisetyaningrum; Dewi Hartinah; Rina Asrinie
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.536 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular sekarang merupakan penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular menyumbang hampir mendekati 40% kematian di negara maju dan sekitar 28% di negara miskin dan berkembang .Gagal jantung kongestif merupakan satu satunya penyakit kardiovaskular yang terus meningkat insiden.Beberapa faktor risiko penyakit Gagal Jantung serupa dengan penyakit jantung koroner. Faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti faktor keturunan, jenis kelamin dan usia dan yang dapat diubah seperti Faktor risiko yang dapat diubah antara lain pola makan, kebiasaan merokok, riwayat Obesitas, riwayat Diabetes Mellitus (DM), tingginya kadar lipid, kurangnya aktifitas, stress, dan riwayat hipertensi. Aktivitas fisik yang kurang atau kurang gerak dapat memicu serangan jantung seperti jarang melakukan aktivitas olah raga dan akibat kurangnya istirahat. Tujuan : Mengetahui hubungan berat badan dan aktivitas fisik dengan Kejadian gagal jantung kongestif di RSUD RAA Soewondo Pati Metode : analitik korelasi dengan pendekatan Cross sectional, sampel semua pasien gagal jantung kongestif yang berobat di poli jantung RSUD RAA Soewondo Pati sebanyak74 pasien teknik Purposive sampling. Data di analisa dengan uji statistik Chi square. Hasil : hubungan berat badan dan aktivitas fisik dengan kejadian gagal jantung kongestif di RSUD Soewondo Pati dengan nilai P Value 0,001 < 0,05.
MOBILISASI DINI DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA POST EPISIOTOMI PADA IBU POST PARTUM Dwi Astuti; Dewi Hartinah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.303 KB)

Abstract

Persalinan sering mengakibatkan robekan jalan lahir, robekan tersebut terjadi hampir pada semua persalinan pertama kali dan tidak jarang pada persalinan berikutnya.Robekan ini disebabkan laserasi spontan pada vagina atau perineum saat bayi di lahirkan (terutama saat kelahiran kepala dan bahu) atau pada tindakan episiotomi untuk mempercepat kelahiran bayi bila didapatkan gawat janin, penyulit kelahiran pervaginam (sungsang, distosia bahu, ekstarksi forceps, ekstraksi vacum), jaringan parut pada perineum atau vagina yang memperlambat kemajuan persalinan. Tujuan:Untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi di klinik srikandi. Metode:Jenis penelitian analitik korelasional. Metode pendekatan menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ibu postpartum di klinik srikandi sebanyak 44 orang. Alat ukur yang di gunakan berupa kuesioner. dan checlisk.Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji kendall tau. Hasil Penelitian: Penelitian tentang hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi di klinik srikandi menunjukkan ada hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi p value 0,001. Kesimpulan: Ada hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi di klinik srikandi.
PENGARUH LATIHAN MENGGENGGAM BOLA KARET TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI Heny Siswanti; Dewi Hartinah; Dian Heni Susanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.043 KB)

Abstract

Stroke merupakan suatu kedaruratan medik. Semakin lambat pertolongan medis yang diperoleh, maka akan semakin banyak kerusakan sel saraf yang terjadi. Stroke masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia dan diperkirakan setiap tahun di Indonesia terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, sekitar 2,5 % atau 125.000 orang meninggal, dan sisanya cacat ringan maupun berat. Stroke non hemoragik adalah yang terbanyak. Pemulihan atau perawatan stroke adalah proses yang dapat dilakukan saat berada di rumah sakit dengan memberikan latihan menggenggam bola karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan menggenggam bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Experiment dengan bentuk rancangan pre dan post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden yang terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, analisis data bivariat pada penelitian ini menggunakan uji pairing sample t test. Penelitian ini menunjukkan peningkatan kekuatan otot pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Nilai signifikan (p = 0,01) pada kelompok intervensi dan (p = 0,02) pada kelompok kontrol. Dilihat dari nilai rata-rata setelah dilakukan perlakuan (pos tes) pada kelompok intervensi sebesar 3,71 lebih tinggi dari pada kelompok kontrol sebesar 2,43. kelompok intervensi dengan latihan menggenggam bola karet lebih baik dari pada kelompok kontrol dengan pelatihan ROM.
Relationship Of Diet With Frequency Of Recurrence Of Dyspepsia In Puskesmas Pamotan Rembang Regency Umi Faridah; Dewi Hartinah; Naimatul Farida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.295 KB)

Abstract

Latar Belakang : Dispepsia adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang ditandai dengan nyeri ulu hati, kembung, perut terasa cepat penuh, dan lain – lain. Frekuensi kekambuhan dispepsia adalah terjadinya kembali serangan dispepsia dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Prevalensi dispepsia di Indonesia mencapai 40-50%. Pada usia 40 tahun diperkirakan terjadi sekitar 10 juta jiwa atau 6,5% dari total populasi penduduk. Pada tahun 2020 diperkirakan angka kejadian dispepsia terjadi peningkatan dari 10 juta jiwa menjadi 28 jiwa setara dengan 11,3% dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa prevelensi dispepsia masih cukup tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi angka dispepsia yaitu dilihat dari pola makan yang meliputi jadwal makan, jenis makanan dan keteraturan makan supaya tidak terjadi kekambuhan dispepsia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Metode : Jenis penelitian Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil jumlah populasi pada bulan januari dan februari sebanyak 44 Orang di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank (Rho) dan instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar ceklis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di puskesmas pamotan kabupaten rembang dengan P Value sebesar 0,000 dengan ɑ 5%, nilai r sebesar 0,566 Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang dengan P Value sebesar 0,000 dengan ɑ=5%. Kesimpulan : Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. bstrak harus dibuat singkat, menarik, sederhana, dan mudah dipahami tanpa membaca keseluruhan artikel. Untuk itu, hindari menggunakan jargon, singkatan dan referensi. Dalam menuliskan abstrak, penulis harus akurat, menggunakan kata-kata yang tepat, dan menyampaikan makna penelitian. Abstrak yang baik memuat permasalahan dan tujuan, bagaimana riset dilakukan (metode), hasil, dan ditutup dengan pernyataan singkat kesimpulan. Dalam abstrak juga selalu disertakan kata kunci (keywords). Keywords digunakan untuk mengindeks sebuah artikel dan merupakan label dari sebuah artikel.
Consumption Of Ioded Salt With Stunting Events In Toddlers Dwi Astuti; Dewi Hartinah; Muhammad Purnomo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.525 KB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Indonesia menduduki peringkat ke Lima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Kebutuhan gizi yang berperan dalam tumbuh kembang anak secara garis besar mencakup kebutuhan air, kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Salah satu mineral yang penting di dalam laju pertumbuhan linier anak adalah Yodium. Yodium diperlukan untuk membentuk hormon tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa. Desa yang paling banyak dengan anak stunting adalah Dukuhmulyo. Berdasarkan data dari Puskesmas Jakenan pada bulan September 2018 mengenai konsumsi garam beryodium yang hanya 70%.Metode: Jenis Penelitian yang digunakan adalah analitik corelation Pendekatannya menggunakan bentuk rancangan penelitian Cross Sectional, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumah sampel 67 responden.Hasil: pola konsumsi garam beryodium pada balita di desa Dukuhmulyo tahun 2019 dalam kategori baik yaitu 36 responden (53.7%). kategori stunting terbanyak pada balita di desa Dukuhmulyo tahun 2019 adalah pendek yaitu 37 responden (55.2%).Kesimpulan: Ada hubungan antara kategori stunting dengan konsumsi makanan beryodium dengan nilai p 0.038.
The Effect Of Brain Exercise On The Ability Of Recovery Of Memory Functions Of Non-Hemorric Stroke Clients At Permata Bunda Purwodadi-Grobogan Hospital Heny Siswanti; Dewi Hartinah; Yuli Susanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.953 KB)

Abstract

Tingginya klien stroke dan kurangnya kesadaran kontrol atau pemeriksaan ulang dapat memicu tingginya angka morbiditas dan mortalitas Tujuan: Mengetahui pengaruh senam otak terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik di RS Permata Bunda, Purwodadi-Grobogan. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasy-eksperimental pre test-post test design with control. Juli-Sept 2019. Responden 28 orang dengan accidental sampling. Kriteria inklusi: Usia ≤60 tahun, rawat inap minimal 2x24 jam,keadaan umum ompos mentis Kriteria eksklusi: APS, dirujuk ke faskes lain. Analisa data menggunakan mann whitney dan wilcoxon, tingkat kepercayaan 95%, p value 0,05. Hasil: (1) Tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik kelompok kontrol, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,083 >0,05,(2)Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam otak terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik kelompok intervensi, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,000 <0,05, (3) Terdapat perbedaan pemulihan fungsi ingatan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi senam otak, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,000 <0,05 . 05 Kesimpulan: Ada pengaruh senam otak terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik di RS Permata Bunda, Purwodadi-Grobogan.
Hubungan Edukasi Kesehatan Dengan Partisipasi Vaksin Covid-19 Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kragan Kabupaten Rembang S Sukarmin; Dewi Hartinah; Siti Nur Afifah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan komorbid Covid-19 yang meningkatkan resiko kematian dan 2,7 kali berpeluang mengalami resiko. Pemberian vaksinasi COVID-19 pada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid untuk menghindari kematan yang lebih banyak. Pendekatan penelitian menggunakan bentuk rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah consecutive sampling yang berdasarkan kriteria tertentu. Responden pada penelitian ini 59 orang. Responden yang mengikuti edukasi kesehatan dengan kategori baik 51 orang (86.4%), edukasi cukup 8 orang (13.6%) dan edukasi kurang 0 (0%). responden yang berpartisipasi vaksin covid-19 dengan kategori tinggi sebanyak 50 orang (84.7%), kategori sedang sebanyak 9 orang (15.3%) dan kategori rendah sebanyak 0 (0%). Hasil analisa Rank Spearman didapatkan nilai p 0.000 dan nilai rho 0,793 hasil ini memberikan kesimpulan adanya hubungan yang signifikan antara edukasi kesehatan dengan partisipasi vaksin pasien hipertensi di Puskesmas Kragan Kabupaten Rembang (p value0.000). Nilai rho menunjukan bahwa kekuatan hubungan adalah kuat dan positif yaitu semakin tinggi edukasi kesehatan, maka semakin tinggi partisipasi vaksin covid-19 pasien hipertensi .
PENGARUH TERAPI FARMAKOLOGI DAN NON-FARMAKOLOGI TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI Dewi Hartinah; Atun Wigati; Leonny Vega Maharani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1676

Abstract

Prevalensi terjadinya dismenore di indonesia yaitu 54,89%. Untuk mengatasi nyeri menstruasi dapat menggunakan terapi  farmakologi  dan  terapi  non-farmakologi.  Dimana  farmakologi  dengan menggunakan obat analgesik golongan non steroid (NSAID) dan terapi non-farmakologi dapat menggunakan kompres hangat menstrual care patch. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh terapi farmakologi dan terapi  non- farmakologi terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy eksperimental dengan bentuk rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan metode  purposive sampling, dengan sampel berjumlah 50  responden yang mengalami nyeri menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus yang dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing kelompok kemudian diukur nyeri men- struasi dengan skala NRS (Numeric Rating Scale), kemudian diberikan terapi berupa ter- api farmakolgi (asam mefenamat 500 mg) dan terapi non-farmakologi kompres hangat (menstrual care patch) setelah dilakukan terapi farmakologi selama 3 jam dan terapi non- farmakologi 1 jam sampel diukur lagi nyeri menstruasi dengan skala NRS (Numeric Rat- ing Scale). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik dengan wilcoxon test didapatkan nilai 0,000 pada skala nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi farmakologi. Hasil uji penelitian mendapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), maka Ha diterima Ho ditolak. Artinya  ada  perbedaan  skala  nyeri  menstruasi  sebelum  dan  sesudah  dilakukan pemberian terapi farmakologi terhadap. Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara pengaruh terapi farmakologi (asam mefenamat 500 mg) dan terapi   non-farmakologi kompres hangat (menstrual care patch) terhadap penurunan nyeri menstruasi.
PENDIDIKAN KESEHATAN MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PIJI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH Dewi Hartinah; Suarmin Sukarmin; Ashri Maulida Rahmawati
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting menjadi salah satu manifestasi malnutrisi yang paling umum pada anak-anak, terutama di negara miskin dan berkembang. Indonesia menempati peringkat ketiga dengan kasus stunting tertinggi mencapai 36,4% di Asia Tenggara. Di Kudus sebanyak 2.871 balita ditemukan menderita stunting dimana salah satu desa yang mengalami kejadian stunting tertinggi adalah desa Piji di kecamatan Ndawe. Salah satu faktor yang paling menyebabkan terjadinya stunting adalah rendahnya pengetahuan ibu terkait gizi anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait pemberian makanan sehat dan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya stunting pada 1000 hari kehidupan pertama anak. Melalui pemberian edukasi makanan sehat dan gizi seimbang pada Ibu dapat memberikan pemahaman, peningkatan motivasi dan mengubah pola pikir tentang makanan sehat dan gizi seimbang pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Berdasarkan hasil evaluasi banyak peserta yang antusias untuk bertanya dan mengalami peningkatan pengetahuan terkait makanan sehat dan gizi seimbang.
Hubungan antara Bermain Gadget dengan Ketajaman Nilai Visus Mata pada Anak Usia Sekolah TPQ Mamba'ul Ulum Wedarijaksa Pati Tahun 2018 Sri Siska Mardiana; Dewi Hartinah; Umi Faridah; Nanang Prabowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Visus mata anak usia sekolah dipengaruhi oleh salah satunya bermain gadget dalam waktu yang lama dengan bermain gadget maka akan terjadi kelelahan mata dan dapat menurunkan ketajaman penglihatan (visus mata). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara bermain gadget dengan ketajaman nilai visus mata pada anak usia sekolah Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan metode purpose yang dianalisis dengan Teknik analisis yang digunakan adalah Rank spearman dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variable bermain gadget dan nilai visus mata di sekolah TPQ Mamba’ul Ulum Wedarijaksa Pati tahun 2018 Responden dalam penelitian adalah sebanyak 44 orang responden. Hasil :Hasil analisa melalui korelasi spearman memberi kesimpulan bahwa Korelasi antara bermain gadget” dengan Nilai visus mata tidak signifikansi sebesar 0,352. Karena signifikansi (p-value)>0,05, yang artinya tidak ada hubungan Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bermain gadget dengan Nilai visus mata.