Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Pengganti Ibu: Bibi atau Nenek terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Prasekolah di Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Tri Suwarto; Y Yulistyaningrum; Dewi Hartinah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang penting untuk tumbuh kembang fisik, mental, psikososial yang berjalan begitu cepat sehingga menentukan masa depannya. Dari studi yang dilakukan oleh National Longitudinal Survey of Youth Amerika Serikat 2002 tentang keterikatan antara pekerjaan orang tua dengan perkembangan anak. Banyak anak usia dini menunjukkan perilaku sosial yang kurang optimal, karena perlakuan orang tua dalam memperlakukan anak usia dini yang kurang kondusif dan pelayanan bimbingan perkembangan perilaku sosial anak yang belum sistematik dan terarah. Di Kecamatan Gajah banyak terdapat ibu-ibu yang bekerja di luar negeri yang meninggalkan anak usia prasekolah dengan menitipkan kepada saudaranya. Ibu tidak memahami bagaimana dengan perkembangan anak terutama perkembangan sosialnya. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua pengganti ibu : bibi atau nenek terhadap perkembangan anak usia prasekolah di Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Bahan dan Metode Penelitian : penelitian kuantitatif, pendekatan yang digunakan korelasional terhadap 54 responden pada periode Juni - Juli 2015di Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Pengaruh pola asuh terhadap perkembangan sosial anak usia prasekolah dianalisis dengan menggunakan Rank Spearman Corelational Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua pengganti ibu terhadap perkembangan anak usia prasekolah (r = 0297).
Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Hernia di RS Islam Arafah Rembang Tahun 2018 Umi Faridah; Dewi Hartinah; Nuning Nindiawaty
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Hernia merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah apendisitis. Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia. Menurut sifatnya hernia terbagi menjadi hernia reponibel, non reponibel , obstruksi ndan strangulata. Faktor resiko terjadinya hernia antara lain usia, obesitas, jenis kelamin, batuk kronis, lahir prematur, jenis pekerjaan dan tingkat aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis pekerjaan denga kejadian hernia Metode : metode penelitian korelasi dengan metode cross sectional menggunakan tehnik purposive sampling yang dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% yang meliputi analisis univariat dan bivariate terhadap variabel jenis pekerjaan dan tingkat aktifitas di RSI Afarah Rembang tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 sampel rekam medis pada periode januari-sepetember 2018. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil : hasil analisis bivariate variabel jenis pekerjaan (p=0,509) Keseimpulan : tidak terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dan kejadian hernia di RSI Arafah Rembang tahun 2018.
Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Post SC Dwi Astuti; Dewi Hartinah; David Rivaindra Afif Permana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Laporan World Health Organization praktik operasio caesar meningkat di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang. Di Indonesia dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 proporsi per salinan dengan bedah sesar menunjukkan sebesar 9,8% Provinsi Jawa Tengah sendiri untuk metode persalinan Caesar sebesar 10%. Bedah caesar merupakan bedah yang bukan tanpa resiko, risiko dari bedah Caesar ini merupakan potensi stressor yang dapat menyebabka n pasien operasi SC mengalami kecemasan. Dunia kesehatan Islam, memasukkan dzikir sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kecemasan. Survey awal di RS ‘Aisyiyah Kudus jumlah pasien dengan persalinan SC sebanyak 34 orang . Hasil wawancara dari pasien post SC yang masih di rawat sebanyak 6 orang mengalami kecemasan yang disebabkan karena SC (takut luka robek, biaya perawatan yang mahal, perdarahan). Tujuan : mengetahui pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien post SC di RS ‘Aisyiyah Kudus. Metode : Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan desain pre post test design with control group. Sampel sebanyak 24 orang yang diambil secara sampel jenuh. Data dikumpulkan dengan kuesioner HARS dan terapi dzikir menggunaka n buku terapi dzikir. Data diolah secara univariat dan bivariat, statistik yang digunakan adalah wilcoxon test . Hasil : Hasil uji Wilcoxon diperoleh ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 ? = 0,05, terjadi penurunan rata rata sebesar 9,917. Kesimpulan: ada pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien post operasi SC di RS ‘Aisyiyah Kudus.
Hubungan Berat Badan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gagal Jantung Kongestif di RSUD RAA Soewondo Pati Y Yulisetyaningrum; Dewi Hartinah; Rina Asrinie
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular sekarang merupakan penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular menyumbang hampir mendekati 40% kematian di negara maju dan sekitar 28% di negara miskin dan berkembang .Gagal jantung kongestif merupakan satu satunya penyakit kardiovaskular yang terus meningkat insiden.Beberapa faktor risiko penyakit Gagal Jantung serupa dengan penyakit jantung koroner. Faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti faktor keturunan, jenis kelamin dan usia dan yang dapat diubah seperti Faktor risiko yang dapat diubah antara lain pola makan, kebiasaan merokok, riwayat Obesitas, riwayat Diabetes Mellitus (DM), tingginya kadar lipid, kurangnya aktifitas, stress, dan riwayat hipertensi. Aktivitas fisik yang kurang atau kurang gerak dapat memicu serangan jantung seperti jarang melakukan aktivitas olah raga dan akibat kurangnya istirahat. Tujuan : Mengetahui hubungan berat badan dan aktivitas fisik dengan Kejadian gagal jantung kongestif di RSUD RAA Soewondo Pati Metode : analitik korelasi dengan pendekatan Cross sectional, sampel semua pasien gagal jantung kongestif yang berobat di poli jantung RSUD RAA Soewondo Pati sebanyak74 pasien teknik Purposive sampling. Data di analisa dengan uji statistik Chi square. Hasil : hubungan berat badan dan aktivitas fisik dengan kejadian gagal jantung kongestif di RSUD Soewondo Pati dengan nilai P Value 0,001 < 0,05.
MOBILISASI DINI DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA POST EPISIOTOMI PADA IBU POST PARTUM Dwi Astuti; Dewi Hartinah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan sering mengakibatkan robekan jalan lahir, robekan tersebut terjadi hampir pada semua persalinan pertama kali dan tidak jarang pada persalinan berikutnya.Robekan ini disebabkan laserasi spontan pada vagina atau perineum saat bayi di lahirkan (terutama saat kelahiran kepala dan bahu) atau pada tindakan episiotomi untuk mempercepat kelahiran bayi bila didapatkan gawat janin, penyulit kelahiran pervaginam (sungsang, distosia bahu, ekstarksi forceps, ekstraksi vacum), jaringan parut pada perineum atau vagina yang memperlambat kemajuan persalinan. Tujuan:Untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi di klinik srikandi. Metode:Jenis penelitian analitik korelasional. Metode pendekatan menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ibu postpartum di klinik srikandi sebanyak 44 orang. Alat ukur yang di gunakan berupa kuesioner. dan checlisk.Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji kendall tau. Hasil Penelitian: Penelitian tentang hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi di klinik srikandi menunjukkan ada hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi p value 0,001. Kesimpulan: Ada hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kesembuhan luka post episiotomi di klinik srikandi.
PENGARUH LATIHAN MENGGENGGAM BOLA KARET TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI Heny Siswanti; Dewi Hartinah; Dian Heni Susanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan suatu kedaruratan medik. Semakin lambat pertolongan medis yang diperoleh, maka akan semakin banyak kerusakan sel saraf yang terjadi. Stroke masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia dan diperkirakan setiap tahun di Indonesia terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, sekitar 2,5 % atau 125.000 orang meninggal, dan sisanya cacat ringan maupun berat. Stroke non hemoragik adalah yang terbanyak. Pemulihan atau perawatan stroke adalah proses yang dapat dilakukan saat berada di rumah sakit dengan memberikan latihan menggenggam bola karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan menggenggam bola karet terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Experiment dengan bentuk rancangan pre dan post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden yang terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, analisis data bivariat pada penelitian ini menggunakan uji pairing sample t test. Penelitian ini menunjukkan peningkatan kekuatan otot pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Nilai signifikan (p = 0,01) pada kelompok intervensi dan (p = 0,02) pada kelompok kontrol. Dilihat dari nilai rata-rata setelah dilakukan perlakuan (pos tes) pada kelompok intervensi sebesar 3,71 lebih tinggi dari pada kelompok kontrol sebesar 2,43. kelompok intervensi dengan latihan menggenggam bola karet lebih baik dari pada kelompok kontrol dengan pelatihan ROM.
Relationship Of Diet With Frequency Of Recurrence Of Dyspepsia In Puskesmas Pamotan Rembang Regency Umi Faridah; Dewi Hartinah; Naimatul Farida
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Dispepsia adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang ditandai dengan nyeri ulu hati, kembung, perut terasa cepat penuh, dan lain – lain. Frekuensi kekambuhan dispepsia adalah terjadinya kembali serangan dispepsia dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Prevalensi dispepsia di Indonesia mencapai 40-50%. Pada usia 40 tahun diperkirakan terjadi sekitar 10 juta jiwa atau 6,5% dari total populasi penduduk. Pada tahun 2020 diperkirakan angka kejadian dispepsia terjadi peningkatan dari 10 juta jiwa menjadi 28 jiwa setara dengan 11,3% dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa prevelensi dispepsia masih cukup tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi angka dispepsia yaitu dilihat dari pola makan yang meliputi jadwal makan, jenis makanan dan keteraturan makan supaya tidak terjadi kekambuhan dispepsia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Metode : Jenis penelitian Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross sectional. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil jumlah populasi pada bulan januari dan februari sebanyak 44 Orang di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Analisa bivariat menggunakan uji Spearman Rank (Rho) dan instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan lembar ceklis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di puskesmas pamotan kabupaten rembang dengan P Value sebesar 0,000 dengan ? 5%, nilai r sebesar 0,566 Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang dengan P Value sebesar 0,000 dengan ?=5%. Kesimpulan : Ada hubungan pola makan dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. bstrak harus dibuat singkat, menarik, sederhana, dan mudah dipahami tanpa membaca keseluruhan artikel. Untuk itu, hindari menggunakan jargon, singkatan dan referensi. Dalam menuliskan abstrak, penulis harus akurat, menggunakan kata-kata yang tepat, dan menyampaikan makna penelitian. Abstrak yang baik memuat permasalahan dan tujuan, bagaimana riset dilakukan (metode), hasil, dan ditutup dengan pernyataan singkat kesimpulan. Dalam abstrak juga selalu disertakan kata kunci (keywords). Keywords digunakan untuk mengindeks sebuah artikel dan merupakan label dari sebuah artikel.
Consumption Of Ioded Salt With Stunting Events In Toddlers Dwi Astuti; Dewi Hartinah; Muhammad Purnomo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Indonesia menduduki peringkat ke Lima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting. Kebutuhan gizi yang berperan dalam tumbuh kembang anak secara garis besar mencakup kebutuhan air, kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Salah satu mineral yang penting di dalam laju pertumbuhan linier anak adalah Yodium. Yodium diperlukan untuk membentuk hormon tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa. Desa yang paling banyak dengan anak stunting adalah Dukuhmulyo. Berdasarkan data dari Puskesmas Jakenan pada bulan September 2018 mengenai konsumsi garam beryodium yang hanya 70%.Metode: Jenis Penelitian yang digunakan adalah analitik corelation Pendekatannya menggunakan bentuk rancangan penelitian Cross Sectional, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumah sampel 67 responden.Hasil: pola konsumsi garam beryodium pada balita di desa Dukuhmulyo tahun 2019 dalam kategori baik yaitu 36 responden (53.7%). kategori stunting terbanyak pada balita di desa Dukuhmulyo tahun 2019 adalah pendek yaitu 37 responden (55.2%).Kesimpulan: Ada hubungan antara kategori stunting dengan konsumsi makanan beryodium dengan nilai p 0.038.
The Effect Of Brain Exercise On The Ability Of Recovery Of Memory Functions Of Non-Hemorric Stroke Clients At Permata Bunda Purwodadi-Grobogan Hospital Heny Siswanti; Dewi Hartinah; Yuli Susanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya klien stroke dan kurangnya kesadaran kontrol atau pemeriksaan ulang dapat memicu tingginya angka morbiditas dan mortalitas Tujuan: Mengetahui pengaruh senam otak terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik di RS Permata Bunda, Purwodadi-Grobogan. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasy-eksperimental pre test-post test design with control. Juli-Sept 2019. Responden 28 orang dengan accidental sampling. Kriteria inklusi: Usia ?60 tahun, rawat inap minimal 2x24 jam,keadaan umum ompos mentis Kriteria eksklusi: APS, dirujuk ke faskes lain. Analisa data menggunakan mann whitney dan wilcoxon, tingkat kepercayaan 95%, p value 0,05. Hasil: (1) Tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik kelompok kontrol, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,083 >0,05,(2)Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam otak terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik kelompok intervensi, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,000 <0,05, (3) Terdapat perbedaan pemulihan fungsi ingatan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi senam otak, nilai Asymp.Sig (2 tailed) 0,000 <0,05 . 05 Kesimpulan: Ada pengaruh senam otak terhadap kemampuan pemulihan fungsi ingatan klien stroke non hemoragik di RS Permata Bunda, Purwodadi-Grobogan.
Hubungan Edukasi Kesehatan Dengan Partisipasi Vaksin Covid-19 Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kragan Kabupaten Rembang S Sukarmin; Dewi Hartinah; Siti Nur Afifah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan komorbid Covid-19 yang meningkatkan resiko kematian dan 2,7 kali berpeluang mengalami resiko. Pemberian vaksinasi COVID-19 pada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid untuk menghindari kematan yang lebih banyak. Pendekatan penelitian menggunakan bentuk rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah consecutive sampling yang berdasarkan kriteria tertentu. Responden pada penelitian ini 59 orang. Responden yang mengikuti edukasi kesehatan dengan kategori baik 51 orang (86.4%), edukasi cukup 8 orang (13.6%) dan edukasi kurang 0 (0%). responden yang berpartisipasi vaksin covid-19 dengan kategori tinggi sebanyak 50 orang (84.7%), kategori sedang sebanyak 9 orang (15.3%) dan kategori rendah sebanyak 0 (0%). Hasil analisa Rank Spearman didapatkan nilai p 0.000 dan nilai rho 0,793 hasil ini memberikan kesimpulan adanya hubungan yang signifikan antara edukasi kesehatan dengan partisipasi vaksin pasien hipertensi di Puskesmas Kragan Kabupaten Rembang (p value0.000). Nilai rho menunjukan bahwa kekuatan hubungan adalah kuat dan positif yaitu semakin tinggi edukasi kesehatan, maka semakin tinggi partisipasi vaksin covid-19 pasien hipertensi .