Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat dalam Manajemen Pengelolaan Sampah Etty Rekawati; Fransiska Novita Sari; Ryanti Maranata
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk405

Abstract

Waste as a result of the activities of everyday human life has a negative impact if it is not managed properly. Various problems in aspects of human life can arise due to these conditions. The aspects of individual health and environmental health are examples of problems that continue to occur almost throughout the world. Appropriate management can help minimize the impact of waste on human life. Community empowerment can be a solution in waste management efforts. When people understand the problem of waste, awareness will emerge to change behavior. Education about the benefits of managing waste can be the key to empowering the community. In addition, the support of stakeholders can also help improve health development programs in the community. Keywords: waste; waste management; community empowerment; stake holders; health development ABSTRAK Sampah sebagai hasil akhir dari aktivitas kehidupan sehari-hari manusia memiliki dampak negatif apabila tidak dikelola dengan tepat. Berbagai masalah dalam aspek kehidupan manusia dapat muncul akibat kondisi tersebut. Aspek kesehatan individu dan kesehatan lingkungan menjadi contoh masalah yang sampai saat ini masih terus terjadi hampir di seluruh dunia. Manajemen pengelolaan yang tepat dapat membantu meminimalkan dampak sampah bagi kehidupan manusia. Pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi dalam upaya pengelolaan sampah. Ketika masyarakat paham terhadap permasalahan sampah maka kesadaran akan muncul untuk melakukan perubahan perilaku. Edukasi mengenai manfaat melakukan manajemen sampah dapat menjadi kunci untuk memberdayakan masyarakat. Selain itu, adanya dukungan dari pemangku kepentingan juga dapat membantu meningkatkan program pembangunan kesehatan di masyarakat. Kata kunci: sampah; manajemen sampah; pemberdayaan masyarakat; pemerintah; pembangunan kesehatan
Intervensi Strategis Untuk Mengoptimalkan Manajemen Diri Lansia Dengan Hipertensi (Systematic Review) Silvia Elki Putri; Etty Rekawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus Mei-Juni 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk305

Abstract

Culture in Indonesia influences all aspects of society, including health such as beliefs related to health management, health behavior and health care. One of the aggregates of concern regarding health in Indonesia is the elderly. The elderly are a vulnerable group who are at risk of experiencing health problems. Elderly with hypertension requires good management in health care. The objective of this review was to exploring interventions strategy to optimize the self-management of the elderly with hypertension. The design employed was a systematic review. The data was obtained from Wiley Online Library, Science Direct, Proquest, Research Gate, Springer Link, Google Scholar, and national journals from 2009-2019. The articles collected in this systematic review use the keywords "hypertension" AND "elderly", "elderly self management with hypertension", "elderly compliance with hypertension in caring for themselves", and "self management guidance" as the keywords with text in Indonesian and English. The tittle and journal were esplores and chosen based on inclusion criteria and additional articles selected by screening with flow diagram PRISMA in the list of references in citations from this literature. The result of this review showed that interventions to optimize self-management of the elderly with hypertension were found to be 8 interventions, namely: (1) Introduction of hypertension, (2) Regular physical activity regulation, (3) Reduction of alcohol and cigarette consumption, (4) Management of stress and sleep rest, (5) Diet and weight management, (6) Blood pressure monitoring, (7) Social support, (8) Compliance with treatment regimens. Good self-management will affect the compliance of the elderly in optimizing their health. Keywords: hypertension; elderly; self management ABSTRAK Budaya di Indonesia mempengaruhi semua aspek masyarakat, termasuk kesehatan seperti kepercayaan yang terkait dengan manajemen kesehatan, perilaku kesehatan dan perawatan kesehatan. Salah satu agregat mendapatkan perhatian tentang kesehatan di Indonesia adalah lansia. Lansia adalah kelompok rentan yang berisiko mengalami masalah kesehatan. Lansia dengan hipertensi membutuhkan manajemen yang baik dalam perawatan kesehatan. Tujuan dari tinjauan sistematik ini adalah untuk mengeksplorasi intervensi strategis untuk mengoptimalkan manajemen diri lansia dengan hipertensi. Data diperoleh dari database Wiley Online Library, Science Direct, Proquest, Research Gate, Springer Link, Google Cendekia, dan jurnal nasional mulai dari 2009-2019. Artikel yang dikumpulkan dalam tinjauan sistematis ini menggunakan kata kunci “hypertension" AND "elderly", “elderly self management with hypertension”, “kepatuhan lansia dengan hipertensi dalam merawat diri”, dan "bimbingan manajemen diri" dengan teks dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Judul dan jurnal dieksplorasi dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan artikel tambahan dipilih dengan melakukan screening menggunakan diagram alur PRISMA dalam kutipan dari literatur ini. Hasil tinjauan ini menunjukkan bahwa terdapat 8 intervensi untuk mengoptimalkan manajemen diri lansia dengan hipertensi yaitu: (1) Pengenalan penyakit hipertensi, (2) Pengaturan aktivitas fisik yang teratur, (3) Pengurangan konsumsi alkohol dan rokok, (4) Manajemen stres dan istirahat tidur, (5) Pengaturan diet dan berat badan, (6) Memonitoring tekanan darah, (7) Dukungan sosial, (8) Kepatuhan dengan rejimen pengobatan. Manajemen diri yang baik akan mempengaruhi kepatuhan lansia dalam mengoptimalkan kesehatan lansia. Kata kunci: hipertensi; lansia; manajemen diri
Gambaran Kemampuan (Pengetahuan, Sikap, dan Praktik) Lanjut Usia dalam Pemenuhan Perawatan Diri di Panti Tresna Wredha Budi Mulya Jakarta Timur Etty Rekawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 6 No 1 (2002): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v6i1.112

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan, sikap dan praktek lanjut usia dalam melakukan perawatan kebersihan diri di Panti Tresna Wredha Budi Mulia Jakarta Timur. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur mengenai kemampuan (pengetahuan, sikap dan praktek) lanjut usia dalam memenuhi perawatan kebersihan dirinya serta pemeriksaan fisik terkait dengan kebersihan diri lanjut usia. Data dianalisa dari pernyataan pengetahuan, sikap dan praktek yang dikelompokkan dalam variable pengetahuan, sikap dan praktek. Kemudian berdasarkan skala penilaian yang sudah ditetapkan, hasil pengitungan dikelompokkan untuk menilai level/tingkatannya. Penelitian dilaksanakan di Panti Tresna Wredha Jakarta Timur dengan jumlah responden sebanyak 36 lanjut usia yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,22% (n=36) responden memiliki tingkat pengetahuan sangat baik, 13,89% (n=36) memiliki sikap cukup dan 11,11% (n=36) bersikap acuh tak acuh terhadap perawatan kebersihan dirinya. Praktek terhadap kebersihan diri yang dilakukan lanjut usia relatif sudah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari data yang diperoleh yaitu lansia yang melakukan praktek kebersihan diri sangat baik sebesar 19,44% (n=36) , lansia yang melakukan praktek kebersihan diri baik sebesar 27,78% (n=36), lanjut usia yang melakukan perawatan diri cukup sebesar 41,67% (n=36) namun masuh ada lanjut usia yang masih kurang dalam melakukan praktek terhadap kebesihan dirinya yaitu sebesar 11,11% (n=36). Hasil data diatas ternyata tidak sejalan denga hasil pemeriksaan fisik mengenai kebersihan diri lanjut usia. Oleh karena itu, penelitian ini perlu sekali ditindaklanjuti dengan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi semua faktor yang mempengaruhi lanjur usia dalam pemenuhan perawatan kebersihan diri. This study used a descriptive method with a survey technique. The purpose of this study was to identify knowledge, attitude, and practice of the elderly people in conducting their personal hygiene in Panti Tresna WredhaBudi Mulya, East Jakarta. Data collection was done through an interview on elderly ability (knowledge, attitude and practice) to meet their personal hygiene. In addition, a physical examination related to the personal hygiene was conducted. Data analysis was done based on their personal hygiene’s knowledge, attitude and practice. Based on the determined scale, the calculation results were grouped to determine the level of ability. The study was conducted at Panti Tresna wredha Budi Mulya, East Jakarta. The sample was 36 elderly people who randomly chosen. The result of the study showed that the level knowledge on personal hygiene is 72,22% excellent, 13,8% well, and 8,33 good. The level of attitude toward their personal hygiene indicates that 58,33% well, 30,56% good, and 11,11% fairly good. Their personal hygiene are fairly good. This is indicated by the data that the level of personal hygiene practice of elderly people are 19,44% excellent, 27,78% well, 41,67% good, and 11,11% fairly good. Actually, those results were not relevant with the result of physical examination about their personal hygiene. Furthermore, it is needed to conduct further continued research to identify all factors that contribute to the elderly people in meeting their personal hygiene.
Uji Coba Model Pendeteksian Terhadap Penganiayaan Usia Lanjut di Keluarga Etty Rekawati; Widyatuti Widyatuti; Poppy Fitriyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1 (2007): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i1.181

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah tersusunnya model pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut di keluarga. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset operasional, yang pelaksanaannya pada tahap I desain yang digunakan adalah eksploratif, pada tahap II menggunakan desain konfirmatif dan tahap III pengambilan data untuk mengidentifikasi masalah penganiayaan usia lanjut di keluarga. Sampel yang digunakan 11 petugas kesehatan dan 44 usia lanjut yang tinggal di keluarga yang dipilih secara acak di Kecamatan X di wilayah Jakarta Timur. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: instrumen yang digunakan pada penelitian ini didapatkan nilai kevalidan sebesar 0,6900 – 0,7378 yang merupakan nilai lebih dari nilai r tabel (r = 0,288), ini menyatakan bahwa hubungan antar pertanyaan dengan nilai keseluruhan instrument cukup baik, dengan realibilitas (menggunakan α-cronbah) sebesar 0,7275. Masalah penganiayaan yang ditemukan adalah sebesar 18,18% usia lanjut di keluarga mengalami penganiayaan fisik, 97,73% penganiayaan emosi, 13,64% penganiayaan seksual, 31,82% penganiayaan ekonomi/finansial, 61,36% pengabaian dan 29,55% mengalami penelantaran. Usia lanjut yang sering mengalami penganiayaan yaitu yang berumur 60 – 75 tahun, berjenis kelamin perempuan, bersuku bangsa Jawa, Agama Islam, tingkat pendidikan SD dan sudah berstatus janda/duda. Model ini dapat digunakan pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut secara dini sehingga bagi usia lanjut yang sudah terdeteksi dianiaya oleh keluarga dapat dilakukan penanganan secepatnya. AbstractThe purpose of the study was to arrange detection model of elderly abuse in family. This study used operational research that first stage use eksploratif, second stage use confirmative design, and third stage was data collection to identify elderly abuse in family. Sample that was taken are 11 health staff and 44 elderlies who live in family and randomly chosen. The area of this study was in X district, East Jakarta. The result of this study indicated that validity value is 0,6900-0,7378 (r table = 0,288) with reability (use -cronbah) is 0,7275. This study showed that 18,18% of elderly have physical abuse, 97,73% have emotional abuse, 13,64% have sexual abuse, 31,82% have economic/ financial abuse, 61,36% neglect and 29,55% abandon. The elderly that tend to be abused ranges about 60-75 years old, women, Javanese, Islamic, level of education background is primary school, widow/widower. This study can be used to detect elderly abuse as early as possible to improve elderly welfare in community.
DEPRESI BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DI JAKARTA A.A. Ayu Rani Puspadewi; Etty Rekawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i3.636

Abstract

Setiap orang dapat mengalami depresi, salah satunya adalah lansia, dimana lansia memiliki konsekuensi fungsional yang lebih serius dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan lainnya, mulai dari kualitas hidup yang negatif hingga bunuh diri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia ≥ 60 tahun yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, serta bersedia menjadi responden. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 101 lansia. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia (p=0,017; α=0,10). Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan di masa yang akan datang terkait peningkatan kualitas hidup lansia dengan cara menangani depresi lansia. Kata Kunci: Depresi, Kualitas Hidup, Lansia, Panti Sosial Tresna Werdha Abstract Depression in Relation with the Quality of Life Elderly in Nursing Home Jakarta. Depression could experienced by anyone, such as elderly whose fuctional consequences is experienced more serious such as low quality of life and the worst one is suicidal. The purpose of this research was to find  the relationship between depression and quality of life in elderly. The research sample was elderly aged 60 and over who live at Institutionof Elderly Budi Mulia 01 Jakarta, speak Bahasa, and willing to be a respondent. This research used cross sectional study design with simple random sampling method which involved 101 elderly. The result of this study showed that there was significant relation between level of depression and quality of life in elderly (p=0.017; α=0.10). This research is expected to be useful for nursing science development in the future, spesificly on preventive of quality of life decreased by handling depression in elderly.  Keywords: Depression, quality of life, elderly, nursing homes
Kejadian Pradiabetes Pada Usia Dewasa Menengah Berdasarkan Karakteristik dan Perilaku Perawatan Kesehatan Keluarga Sovia Sovia; Etty Rekawati; Kuntarti Kuntarti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 3 (2013): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i3.325

Abstract

AbstrakPradiabetes adalah kadar glukosa darah individu lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai batas diagnosis diabetes. Perilaku perawatan kesehatan keluarga merupakan upaya promosi kesehatan keluarga dalam pencegahan pradiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga dan perilaku perawatan kesehatan keluarga dengan kejadian pradiabetes pada usia dewasa menengah. Desain penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 156 orang dewasa menengah, diambil menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tipe keluarga (OR= 2,070; 95% CI 0,957-4,478), penghasilan keluarga (OR= 0,512; 95% CI 0,243-1,079), pengetahuan keluarga (OR= 7,025; 95% CI 3,109-15,876), dan praktik perawatan kesehatan keluarga (OR= 2,863; 95% CI 1,285-6,379) dengan kejadian pradiabetes. Upaya untuk meningkatkan perilaku perawatan kesehatan keluarga yang lebih efektif perlu disusun oleh tim di pelayanan kesehatan primer melalui program promosi kesehatan seperti pendidikan kesehatan, pembentukan kelompok pendukung, pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan intervensi keperawatan (penyusunan menu makanan sehat, aktivitas fisik, dan perawatan kaki).Kata kunci: perilaku perawatan kesehatan keluarga, pradiabetes, tipe keluarga, usia dewasa menengahAbstractPrevalence of prediabetes at middle-aged adults based on family characteristics and family health care behaviors. Prediabetes is a situation where glucose level higher than normal level, but does not satisfy the criteria for diabetes. Family health care behaviors are health promotion efforts in the family to prevention of prediabetes. The aim of the research was to determine the association between family characteristics and family health care behaviors, and prediabetes at middle-aged adults. The research used observational descriptive design with cross sectional approach. Total sample of 156 people were taken using a cluster sampling technique. The results showed that the type of family (OR= 2.070), family knowledge (OR= 7.025), and practice of family health care (OR= 2.863) are the dominant factors in the incidence of prediabetes. It is important to improve the behavior of family health care through developing health promotion program such as health education, the establishment of support groups, community empowerment, partnership, and nursing interventions.Keywords: family characteristics, family health care behaviors, middle-aged adults, prediabetes
Aktivitas Fisik Memengaruhi Fungsi Kognitif Lansia Mersiliya Sauliyusta; Etty Rekawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19, No 2 (2016): July
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i2.463

Abstract

Penurunan fungsi kognitif merupakan keadaan normal yang dialami oleh lansia. Keadaan ini dapat dikurangi atau dihambat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan metode cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden lansia. Sampel penelitian ini rata-rata didominasi lansia perempuan yang berusia 60-74 tahun, tidak lulus SD/tidak sekolah, masih berstatus menikah, dan memiliki penyakit kronis. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia (p=0,000; ɑ=0,05). Perawat diharapkan dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dengan cara meningkatkan aktivitas fisik lansia berupa latihan fisik. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan studi mengenai intensitas, durasi, frekuensi, dan jenis latihan fisik yang paling baik untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.  Abstract Physical Activity Affecting Elderly Cognitive Function. Declining the cognitive function is a normal situation in which elderly usually experienced. This condition might be decreased or inhibited by increasing the physical activities. The purpose of this research was to identify the relation between physical activity with the cognitive function of the elderly. Research design used cross sectional approach with cluster sampling method on 104 elderly people. This research sample dominated by female elderly age 60-74 years old, not graduated from junior high school/not registered in school, married status, and having chronic diseases. The result showed that there is relationship between level of physical activity and the cognitive function of elderly (p=0,000; ɑ=0,05). Nurses are expected to prevent declining the cognitive function through increasing physical activity in the form of physical exercise. Moreover, the next research is expected to continue the study about the intensity, duration, frequency, and other kinds of physical exercise which are good to increase the cognitive function for the elderly. Keywords: cognitive function, elderly, physical activity
PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MELALUI METODE SIMULASI PRAKTIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL ISLAM KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK Lita Heni Kusumawardani; Etty Rekawati
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.3.897

Abstract

Clean and healthy living behaviors should be implemented early on as a starting point for the formation of healthy behaviors. The problem of lack of clean and healthy living behaviors was a major problem in school-aged children so that motivates writers to increase clean and healthy living behaviors. Clean and healthy living behaviors simulation was an interactive and innovative method of health education for school-aged children. The practice method used case study for four weeks. The activity was attended by 64 students by involving teachers and school health cadres.The results of the activities showed that the intervention of clean and healthy living behaviors simulation was able to increase the knowledge of school-age children from 49.3% to 64.5%, the attitude of school-age children increased from 41.8% to 58.7%, and school-age children's skills increased from 40.3% to 55.1%. Clean and healthy living behaviors simulation intervention can be used for nurses to develop promotive and preventive efforts in improving clean and healthy living behaviors among school-aged children. Keywords: clean and healthy living behaviors, practised simulation, school aged children
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PENGENDALIAN HIPERTENSI Lily Herlinah; Wiwin Wiarsih; Etty Rekawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.408 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di Wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan jumlah sampel 99 responden. Pengambilan sampel dengan teknik multi stage random  sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan usia 60 tahun ke atas, didiagnosis hipertensi TD ≥ 140/90 mmHg, lansia tinggal bersama keluarga, berkomunikasi verbal dengan baik, bersedia menjadi responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan emosional, dukungan penghargaan, informasi, dan instrumental denganperilaku lansia dalam pengendalian hipertensi dengan nilai  (p<0,05). Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dukungan informasi merupakan faktor yang dominan terhadap perilaku lansia dalam pengendalianhipertensi. Dukungan keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia.
Peran Kader Kesehatan dalam Promosi Pencegahan Komplikasi Hipertensi di Wilayah Perkotaan Rizkiyani Istifada; Etty Rekawati
Dunia Keperawatan Vol 7, No 1 (2019): DUNIA KEPERAWATAN VOLUME 7 NOMOR 1, Maret 2019
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v7i1.5615

Abstract

Pendahuluan. Penyakit tidak menular menjadi tren masalah kesehatan perkotaan saat ini. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan adanya pendampingan oleh kader pada keluarga dengan hipertensi. Pelaksanaan kemitraan antara tenaga kesehatan dan masyarakat disusun sebagai bentuk penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di Indonesia. Literature review ini diharapkan dapat mendeskripsikan berbagai peran kader dalam promosi pencegahan komplikasi hipertensi. Metode. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang berfokus pada peran kader dalam promosi pencegahan komplikasi hipertensi. Hasil. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat sebagai kader terbukti efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi dari hipertensi. Keterlibatan kader menjadi salah satu inovasi yang membantu tenaga kesehatan untuk melakukan pengawasan pada masyarakat dengan hipertensi. Rekomendasi. Kemampuan perawat komunitas dibutuhkan untuk memberikan dan memaksimalkan asuhan keperawatan komunitas melalui pemberdayaan masyarakat.