Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)

Perlindungan Buruh Migran Indonesia Melalui Pelatihan Paralegal di Banyumas Sri Wijayanti; Nurul Azizah Zayzda; Tyas Retno Wulan; Rani Hendriani
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.042 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1968

Abstract

ABSTRAK                Berdasarkan hasil penelitian, website milik Paguyuban SERUNI yaitu http ://www.seruni.or.id/ dan Seruni Banyumas (akun di facebook) adalah media yang digunakan oleh Paguyuban Seruni Banyumas untuk membantu permasalahan BMI yang sedang bekerja di luar negeri. Melalui media tersebut, Paguyuban Seruni telah menerima 15 kasus pengaduan BMI. Sebanyak 6 kasus telah ditangani dan sisanya masih dalam proses penanganan.Salah satu kendala yang dihadapi oleh Paguyuban SERUNI adalah masih sedikitnya sumberdaya manusia yang memiliki pengetahuan tentang hukum dan rendahnya kemampuan untuk melakukan pendampingan kasus. Hal ini berakibat pada kasus untuk para BMI yang sedang mengalami permasalahan tidak maksimal untuk didampingi. Berdasarkan hal tersebut, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia melalui Pelatihan Paralegal untuk buruh migran di kabupaten banyumas.Pelatihan ini menggunaka metode penyuluhan dan praktik pendampingan kasus.Dari pelatihan ini, para buruh migran semakin percaya diri untuk menjadi paralegal dan mampu untuk melakukan pendampingan kasus-kasus buruh migran.Mereka berhasil membentuk sebuah divisi advokasi bernama Paralegal Banyumas. Kata kunci : Buruh Migran, Kasus, Paralegal, Pelatihan. ABSTRACT    The Paguyuban Seruni’s website in  http ://www.seruni.or.id/ and Seruni’s account on facebook are the tools that paguyuban Seruni used to help migrant worker’s problem who are having stay overseas. Through it, Paguyuban Seruni have accepted 15 cases, 6 cases solved but the rest is going to be solved. The research also found that one of obstacles why the cases is going to be solved is lack of the human resources who do not have enough knowledge about law and low skills in dealing with how to handle the case. Consequently, the cases had not been well-handled.Based on that background, this public service focused on improving the quality and quantity of human resources through The Training of Paralegal for Protection of Migrant Workers in Banyumas.The method is used teaching and practicing theories to solve the cases. After they finished the training, there are become braver and braver as a paralegal, moreover they can do help to solve migrant worker’s problems.  They also succeeded to build an organization named Paralegal Banyumas. Keyword : Case, Paralegal, Migrant Worker, Training
Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk Kebangkitan Ekonomi Kelompok Pekerja Migran pada Masa Pandemic Covid-19 Sri Wijayanti; Tyas Retno Wulan; Muslihudin Muslihudin
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 2 SEPTEMBER 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i2.11101

Abstract

Salah satu bentuk resiliensi masyarakat dalam menghadapi situasi sulit seperti pandemic covid19 adalah mereka berupaya untuk bangkit dan mencari peluang yang dapat mendatangkan manfaat untuk mereka. Beberapa dari masyarakat membentuk kelompok usaha untuk mencermati peluang dan kesempatan yang dapat digunakan untuk bertahan atau bahkan meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satunya adalah kelompok mantan pekerja migran perempuan dan keluarga. Merespon situasi ini, Kuliah Kerja Nyata/KKN untuk pemberdayaan kelompok mantan pekerja migran perempuan dan keluarga berupaya untuk membantu dan membangkitkan perekonomian kelompok ini. Melalui model pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Cihonje (Kabupaten Banyumas), Desa Jatisawit (Kabupaten Brebes) dan Desa Kebon ( Kabupaten Serang), pelaksanaan KKN menunjukkan hasil yang menggembirakan. Lokasi KKN pertama menjukkan bahwa KKN telah menghidupkan kembali unit usaha makanan ringan kelompok mantan pekerja migran Ikatan Perempuan Keluarga Buruh Migran Indonesia/IPAKARUMI. Pada lokasi kedua, KKN telah berhasil membuat kelompok tani MAKMUR yang beranggotakan warga Dukuh Purbanala dan keluarga pekerja migran yang berdomisili di dukuh tersebut. Kelompok tani MAKMUR memiliki lahan yang digarap bersama-sama dan hasilnya untuk anggota. Pada lokasi ketiga, KKN berhasil membuat kelompok usaha makanan ringan STIKONG yang beranggotakan mantan pekerja migran perempuan. Para mantan pekerja migran perempuan yang sebelumnya tidak memiliki kegiatan, sekarang mereka memiliki sebuah usaha untuk dikelola bersama dan hasilnya dinikmati bersama. Sebagai agent of change, mahasiswa KKN telah memberikan perubahan terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat mandiri secara ekonomi.