Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA SITUS GUNUNG MARAPI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis) Wulan Sondarika; Yadi Kusmayadi; Dewi Ratih
Jurnal Artefak Vol 8, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.122 KB) | DOI: 10.25157/ja.v8i2.5944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan wisata situs Gunung Marapi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Tanjungsari. Hasil dari penelitian ini yaitu situs Gunung Marapi ini adalah situs bangunan keagamaan yang bersifat suci. Keberadaan situs memberi dampak positif dengan adanya perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat, baik itu dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang sosial. Dengan demikian, maka perlu dikembangkan karena memiliki potensi besar untuk wisata sejarah budaya. Dalam upaya pengembangan wisata situs Gunung Marapi perlu dikembangkan budaya lokal, home indutri, publikasi keindahan alam, pembuatan booklet, pembuatan iklan situs Gunung Marapi, penulisan sejarah situs.This study aims to analyze the potential for tourism development of Gunung Marapi site to improve the economic welfare of the community. The research population is the government of Tanjungsari Village. The result of this research is that the site of Gunung Marapi is a sacred religious building site. The existence of the site has a positive impact with major changes in people's lives, both in the economic and social fields. Thus, it needs to be developed because it has great potential for cultural history tourism with. In an effort to develop tourism on the Gunung Marapi site, it is necessary to develop local culture, home industry, publication of natural beauty, making booklets, making advertisements for Gunung Marapi sites, writing site history.
ANALISIS POTENSI DESA DITINJAU DARI SOSIAL BUDAYA KESENIAN TRADISIONAL RONGGENG GUNUNG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PRASEJAHTERA (Studi kasus di desa Ciulu Kec. Banjarsari Kab. Ciamis Jawa Barat) Dewi Ratih; Wulan Sondarika
Jurnal Artefak Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.505 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i2.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung terhadap pendapatan masyarakat prasejahtera. Populasi penelitian adalah pemerintahan Desa Ciulu dan pelaku kesenian ronggeng gunung Bi Raspi dan kawan-kawan. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah; potensi sosial budaya kesenian tradisional Ronggeng Gunung di Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis kurang memberikan dampak baik terhadap perekonomian masyarakat terutama bagi pelaku Ronggeng Gunung itu sendiri karena tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah.
SOSIALISASI GREEN BEHAVIOR MELALUI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL HUTAN LINDUNG TERHADAP MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SITUS ASTANA GEDE KAWALI Dewi Ratih; Yadi Kusmayadi; Wulan Sondarika
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.6625

Abstract

Pengabdian ini menggunakan pendekatan sosialisasi. Hasil pengabdian ini bahwa green behavior dapat dilihat dari perilaku individu sehari-hari seperti memelihara kebersihan lingkungan rumah, membuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi makanan sehat, mendaur ulang sampah rumah tangga, menggunakan listrik dan air seperlunya. Serta Nilai-nilai kearifan lokal hutan lindung di Kawasan Astana Gede yang meliputi tujuh unsur budaya tersebut, akan dijelaskan secara terperinci dalam uraian berikut ini diantaranya: Nilai Religi, Nilai Etika, Nilai Pengetahuan dan Pendidikan, Nilai Sejarah, Nilai Estetis.
SOSIALISASI PENTINGNYA POTENSI WISATA BUDAYA DI DESA GEGEMPALAN KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS Sri Pajriah; Aan Suryana; Dewi Ratih
Abdimas Galuh Vol 3, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i1.5019

Abstract

Kegiatan pengabdian dosen kepada masyarakat yang dilakukan mengambil judul “Sosialisasi Tentang Pentingnya Potensi Wisata Budaya di Desa Gegempalan Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis”. Sasaran yang dituju dalam pengabdian ini adalah masyarakat yang memiliki pemahaman kurang terhadap manfaat dan pentingnya pengelolaan wisata sejarah dan budaya yang ada di Desa Gegempalan Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Hal ini dilakukan supaya masyarakat mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan metode sosialisasi yang disampaikan secara lisan. Adapun hasil kegiatan pengabdian secara khususnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga atau masyarakat melalui pengelolaan potensi wisata sejarah dan budaya yang ada di daerahnya. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah kegiatan sosialisasi pentingnya potensi wisata budaya bagi masyarakat yang ada di Desa Gegempalan berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan, meskipun belum semua memahami tentang pentingnya pengelolaan wisata budaya yang ada di desa Gegempalan. Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon yang sangat baik, hal ini dibuktikan dengan keaktifan peserta sosialisasi yang diikuti tokoh masyarakat sampai tuntas. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran yaitu, waktu pelaksanaan pengabdian perlu ditambah, supaya tujuan kegiatan dapat dicapai sesuai dengan harapan, namun dengan konsekuensi penambahan biaya. Adanya kegiatan lanjutan yang berupa sosialisasi sejenis dimana hal ini dilakukan secara kontinue, sehingga mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan potensi wisata budaya.
Nilai-Nilai Filosofis Tradisi Ngabuku Taun di Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Tahun 1948-2020 Estri Wida Yanti; Yadi Kusmayadi; Dewi Ratih
Jurnal Artefak Vol 10, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v10i1.10069

Abstract

Tradisi Ngabuku Taun merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali pada awal bulan Muharram di Desa Cikalong, biasanya waktu pelaksanaan ditentukan oleh sesepuh adat dengan menggunakan sistem kalender abogé. Tradisi Ngabuku Taun adalah bentuk ungkapan rasa syukur kehadiran Alloh SWT yang telah melimpahkan rezeki.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik (ekstern dan intern), intepretasi, dan historiografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tradisi Ngabuku Taun sudah ada sejak zaman dulu hingga sekarang tidak ada perubahan dalam pelaksanaan, yaitu dimulai kepala desa pertama Pradjawidjajadiningrat atau yang dikenal dengan nama Eyang Dalem Sembah Dongkol. Namun, pada saat pandemi covid-19 ini dalam pelaksanaan tradisi Ngabuku Taun dengan mematuhi protokol kesehatan. Tradisi Ngabuku Taun ini tidak terlepas dengan lumbung persatuan. Lumbung ini didirikan bertujuan untuk ketahanan pangan masyarakat Cikalong di masa paceklik (gagal panen) serta untuk keperluan kepentingan bersama. Dalam tradisi Ngabuku Taun terdapat nilai-nilai filosofis diantaranya nilai religius nilai sosial nilai budaya, nilai historis, nilai pendidikan, dan nilai ekonomi. 
PERANAN TOKOH ADAT DALAM PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN POTENSI BUDAYA PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS Nur Arief Ibnu Hasan; Yeni Wijayanti; Dewi Ratih
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.8998

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan profil tokoh-tokoh Kampung Adat Kuta serta potensi budaya di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis serta mendeskripsikan peranan tokoh adat dalam peleslatarian dan pemanfaatan potensi budaya pada masyarakat kampung kutaTambaksari Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan kualitatif. Metode historis meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Kuta sangat memegang teguh tradisi budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang mereka. Dalam sistem kelembagaan di Kampung Kuta terbagi menjadi dua yaitu, kelembagaan formal dan non formal.  Kelembagaan formal dipimpin oleh Kepala Dusun, RT, dan RW. Sementara untuk kelembagaan non formal dipimpin oleh Ketua Adat, Sesepuh, dan Kuncen. Upaya untuk melestarikan dan pemanfaatan potensi budaya konsisten dilakukan oleh para tokoh adat serta masyarakat Kuta. Adapun kebudayaan-kebudayaan yang terdapat di Kuta diantaranya aturan atau hukum adat yaitu pamali, tradisi upacara adat (babarit, sedekah bumi, nyuguh, aturan mendirikan rumah serta penempati rumah) dan tradisi budaya kesenian (ronggeng buhun, gondang buhun, rengkong serta gembyung). Peranan tokoh Kampung Kuta dalam melestarikan pemanfaatan budaya sangat besar pengaruhnya. Ketua adat berperan menjaga serta melestarikan budaya yang ada dikampung Kuta dan memberi masukan atau saran kepada warga agar senantiasa menjalankan setiap aturan yang berlaku di Kampung Kuta, Sesepuh berperan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan ritual masyarakat adat Kuta, dan Kuncen berperan menjaga tempat-tempat yang dikeramatkan.
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Seni Bongbang Bagi Pembelajaran Sejarah Kelas X IPS 2 di SMAN 1 Cihaurbeuti Anisa Fauziah Mulyawati; Yadi Kusmayadi; Dewi Ratih
Jurnal Artefak Vol 10, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v10i2.12415

Abstract

The purpose of this research is to make use of the local wisdom values contained in the bongbang art customs in history learning. The inculcation of local wisdom values is practiced with historical learning that links learning content with the cultural values of Bongbang art. This research uses a qualitative research method, case study design. Data collection techniques through the process of observation, interviews and documentation. This research shows that the local wisdom values contained in the Bongbang art custom are: religious, moral, social and cultural values. The results of utilizing the local wisdom values of the bongbang art tradition in learning history are integrated in the material "Cultural Acculturation". The condition of students after carrying out the learning process by utilizing the local wisdom values of the bongbang art custom, namely, students become more active and enthusiastic in the history learning process and students know the values of local wisdom contained in the bongbang art custom which can be realized in school and everyday life.