Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Description of Description af Family Support and Anxiety Level of Filariasis Patients in The Regency of Pekalongan Hana Nafiah; Surya Putri Mavela
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filariasis adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi parasit nematoda yang dapat mengakibatkan kecacatan fisik yang bersifat irreversible pada bagian tubuh yang tertentu yang terdapat cacing filarianya, hal ini berdampak pada terjadinya gangguan psikologis berupa perasaan tidak percaya diri, kecemasan, depresi, dan akhirnya akan menimbulkan usaha untuk bunuh diri pada penderitanya. Dukungan keluarga sangat diperlukan seseorang ketika dalam kondisi sehat sakit dan dapat meningkatkan adaptasi dan kesehatan mereka dalam kehidupannya. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada penderita filariasis di Wilayah Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian yang dilakukan adalah desktiftif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan 21 responden (52,9%) dukungan keluarga positif dan 23 responden (57,5%) mengalami tingkat kecemasan ringan. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas perlu mempertimbang pemberian penyuluhan yang baik keluarga dan masyarakat dengan pengetahuan yang nantinya dapat diaplikasikan kepada masyarakat sekitar, sehingga dapat menimimalisis kecemasan pada pengobatan pasien filariasis.
Guided Imagery Management to Overcome Anxiety Among Cadres During The Covid-19 Pandemic Hana Nafiah; Dyah Putri Aryati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic has the potential to create fear, stress, and anxiety among the community and health workers, one of which is cadres as the right hand of basic level services. The public's response during to the pandemic is they feel tension, anxiety, and panic as well as other psychosomatic symptoms. Guided imagery is a distraction technique that can be used to reduce psychological problems such as stress and anxiety. The purpose of this community service activity is to practice guidance imagery management in an effort to overcome the anxiety of cadres during the Covid-19 pandemic. The target in this activity is 24 health cadres in Bugangan Village and carried out on September 26, 2021. The methods used Health Education about anxiety and guidance imagery, measurement of anxiety with the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) before practice the guidance imagery, given training guided imagery and then measure anxiety after practice guided imagery. The result showed that mostly moderate anxiety as many as 12 people (50%) before guided imagery and mostly was mild anxiety as many as 13 people (55%) after guided imagery. It can be concluded that the anxiety of cadres after guided imagery has decreased. As a cadre, it is necessary to apply and motivate the surrounding community to be able to train guide imagery in overcoming psychological problems, especially anxiety during the Covid-19 pandemic.
An Overeview of the Earthquake Preparation among nurses of Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Hospital Dian Firmansyah; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurses contribute to disaster management services at all stages, including the pre-disaster stage, namely in the preparedness phase. In emergency and disaster conditions, hospitals have a vital role in responding to health services. Still, often hospital facilities and health workers are also among the victims, so healthcare services cannot be carried out properly when needed. This study aimed to describe PKU Muhammadiyah Pekajangan Hospital nurses' in earthquake disaster preparedness. A purposive sampling technique was used in this study. There were 122 respondents who participated in this study. This research design is a descriptive study.The results of this study showed that the characteristics of age are between 30 to 34 years (27.9%), female (70.5%), three-year Nursing (83.6%) and the majority of work experience are 1-5 years (30.3%). Nurses had a moderate perception (4.41), where the perception of knowledge is medium (4.39), the perception of skills is moderate (4.27), and the perception of family readiness to face disasters is moderate (4.56). The perception of disaster preparafion among nurses at Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Hospital was moderate.
Gambaran Resiliensi Pada Caregiver Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Kiki Mudrikatul Inayah; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia ialah bentuk gangguan kejiwaan yang berat serta dampaknya bersifat jangka panjang. Dampak tersebut dialami juga oleh caregiver sehingga mengakibatkan caregiver mengalami stres dan beban yang berlebih. Resiliensi yang baik diperlukan agar caregiver dapat menghadapi tekanan serta dapat merawat pasien skizofrenia secara optimal. Mengidentifikasi resiliensi caregiver pasien skizofrenia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 62 responden dengan teknik total sampling serta kriteria inklusi dan eksklusi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif resiliensi pada caregiver penderita skizofrenia. Penelitian ini menunjukkan karakteristik usia caregiver 51,73 tahun, jenis kelamin adalah laki - laki dengan jumlah 36 orang (58,1%). Tingkat pendidikan adalah SD yaitu 46 orang (74,2%). Mayoritas pekerjaan buruh ada 24 orang (38,7%). Hubungan caregiver dengan pasien skizofrenia yaitu orang tua terdapat 35 orang (56,5%). Lama merawat pasien skizofrenia dengan mean 9,71. Usia pasien skizofrenia berusia 37,39 tahun dan berjenis kelamin adalah laki – laki. Resiliensi memiliki skor yang terbanyak adalah dalam kategori cukup dengan hasil 44 caregiver (71,0%). Mengetahui Gambaran Resiliensi pada Caregiver penderita skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Diharapkan peneliti lain bisa meneliti lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi resiliensi keluarga agar memperoleh gambaran resiliensi yang lebih lengkap.
Gambaran Karakteristik dan Koping Caregiver Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tisan Ilham Pribadi; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban psikologis, beban sosial, beban fisik dan beban ekonomi. Selain itu, klien dengan skizofrenia juga sering mengalami kambuhan, dengan tingkat kejadian yang cukup tinggi. Masalah ini dapat terjadi karena berbagai faktor, namun yang paling mendasari adalah proses pengobatan dan kurangnya dukungan dari perawat. Untuk mengetahui gambaran koping caregiver pada penderita skizofernia. Penelitian ini menggunakan sampel responden di wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan berjumlah 62 responden Pengambilan sampel menggunakan total keseluruhan responden. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian Deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan Karakteristik responden nilai rata-rata usia keluarga caregiver skizofrenia 22 samapai 82 tahun. Keluarga caregiver skizofrenia yang mengalami adaptif dari hasil penelitian ini didapatkan data responden berusia 51-60 tahun (37,1%), berjenis kelamin perempuan 41 responden (66,1%), pendidikan terbanyak pada SD 45 responden (72,6%), dan pekerjaan terbanyak IRT atau sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 21 responden (72,6%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembang progam progam pada keluarga yang memiliki skizofrenia terkait dengan pentingnya informasi bagi keluarga di wilayah kerja puskesmas wonopringgo kabupaten pekalongan.
Kecemasan Caregiver Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Jiwa Rs. H. A Zaky Djunaid Di Masa Pandemi Covid-19 Ari Setiawan Andrianto; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga sebagai caregiver mempunyai peran yang sangat penting dalam proses penyembuhan pasien skizofrein. Banyaknya beban Caregiver dapat menimbulkan kecemasan danakan mempengaruhi kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran penting caregiver pada penyembuhan adalah sebagai pemberi asuhan terhadap pasien dengan memberikan koping yang baik kepada pasien skizofrenia. Tujuan Penelitian ini mendeskripsikan Kecemasan Caregiver Pasien Skizofrenia Di Poliklinik Jiwa RS. H. A Zaky Djunaid Di Masa Pandemi Covid-19.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden. Alat pengumpulan data menggunakan Kuesioner Kecemasan HARS. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 39 responden (69,6%) caregiver pasien skizofrenia memiliki kecemasan sedang sedangkan 17 responden (30,4%) mengalami kecemasan ringan di RS H. A Zaky Djunaid Pekalongan. Simpulan Bagi Profesi Keperawatan diharapkan Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia perlu mempertimbang pemberian penyuluhan yang baik dan nantinya dapat diaplikasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar, sehingga dapat menumbuhkan pemahaman dalam perawatan pasien skizofrenia.
Gambaran Stress Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi Praktik Klinik selama Pandemi Covid-19 Hana Nafiah; Herni Rejeki
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program praktik klinik mahasiswa merupakan suatu bentuk kegiatan orientasi untuk jenjang karir professional. Mahasiswa praktik sebagian besar telah berjuang dengan berbagai tantangan dalam pengalaman klinik dan berjuang ditengah stress yang mereka hadapi. Pada situasi Covid-19, sumbres stress yang dihadapi melebihi stress karena pengalaman praktik. Penelitian adalah penelitian diskriptif yang dilakukan untuk mengetahui gambaran stress mahasiswa dalam mengahdapi praktik klinik selama pandemic covid-19. Sebanyak 72 orang mahasiswa yang tercatat mengikuti praktik klinik terlibat dalam penelitian. Instrument yang digunakan adalah Perceived Stress Scale (PSS 10). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebanyak 72,22% mahasiswa berada pada stress tingkat sedang, 25% tingkat rendah dan 2,78% tingkat tinggi. layanan pertolongan pertama psikologis harus tersedia bagi mahasiswa yang menghadapi praktik klinik di masa pandemic covid-19 yang rentan. Selain itu, program pelatihan psikologis termasuk layanan konseling dan sistem pendukung harus dilakukan untuk membantu mahasiswa keperawatan mengatasi stresor selama wabah di masa depan.
Gambaran Self Efficacy Pada Keluarga Sebagai Caregiver Pasien Skizofrenia Di Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Lestari Ana Fanto Fani; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Caregiver memberikan berbagai macam tugas bantuan perawatan diri kepada penderita skizofrenia. caregiver membutuhkan penyesuaian emosional yang cukup besar karena harus berusaha berdamai dengan perasaan negatif yang muncul pada diri mereka, Beban dan stress yang di alami oleh caregiver skizofrenia berhubungan dengan adanya self efficacy. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran self efficacy pada keluarga sebagai caregiver skizofrenia. Sampel: Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 58 responden dengan teknik total sampling di Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain mendiskripsikan variabel penelitian. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik usia caregiver rata-rata usia 50 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan 34 orang (58,6%). Tingkat pendidikan paling banyak adalah SD 44 orang (75,9%). Caregiver penelitian ini mayoritas tidak bekerja terdapat 27 orang (46,6%). Hubungan caregiver dengan pasien skizofrenia adalah orang tua 35 orang (60,3%). Caregiver merawat pasien skizofrenia rata-rata 8 tahun. Karakteristik pasien skizofrenia rata-rata berusia 34 tahun, dan paling banyak laki-laki 33 orang (56,9%). Hasil penelitian distribusi dalam self efficacy memiliki skor yang terbanyak adalah dalam kategori tinggi dengan hasil 32 caregiver (55,2%). Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pemantauan terhadap caregiver dalam self efficacy.
Gambaran Dukungan Keluarga Sebagai Caregiver Pada Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Mu'izzul Hidayat; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang dengan skizofrenia mempunyai kesulitan dalam melaksanakan tugas, kurang energi dan dorongan, kemudian mengalami penurunan terhadap produktivitas dan pada akhirnya penderita skizofrenia memerlukan bantuan dari caregiver. Dukungan keluarga merupakan suatu sikap, tindakan, maupun penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Jenis dukungan yang diberikan meliputi dukungan penilaian, informasi, instrumental dan emosional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan caregiver pada pasien skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Sampel dalam penelitian ini adalah 62 caregiver pasien skizofrenia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan dengan teknik total sampling. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini meunjukkan rata-rata usia 48,95 tahun. Caregiver 60% perempuan, 71% berpendidikan SD. Caregiver 44% sebagai IRT. 58% caregiver sebagai orang tua. Rata-rata caregiver merawat pasien skizofrenia selama 8,29 tahun. Dukungan keluarga diperoleh hasil 56 (90%) dalam kategori baik dan 6 (10%) cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting dilakukan scrrening mengenai dukungan keluarga dengan menggunakan kuesioner ini dapat dijadikan tumpuan dalam melakukan pengkajian dukungan keluarga.
Gejala Mental Emosional dan Upaya dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja Aisyah Dzil Kamalah; Novianasari; Hana Nafiah
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan emosional yang dapat berkembang menjadi kondisi patologis yang dinamakan gangguan mental emosional. Penelitian ini bertujuan menggambarkan gangguan mental emosional pada remaja. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Strength and Dificulties Questionnaire (SDQ) usia 11-18 tahun untuk mengukur masalah emosi dan perilaku remaja. Penelitian dilakukan di SMPN 9 Batang dengan sampel sebanyak 202 responden dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain gejala emosional didapatkan sebanyak 61.9% dengan kategori abnormal, 21.3% dengan kategori ambang, dan 16.8% dengan kategori normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain gejala emosional terbanyak dengan kategori abnormal sehingga remaja berpotensi untuk mengalami masalah perilaku. Disarankan perlu adanya pemeriksaan lanjutan terkait mental emosional dan peningkatan perhatian serta pendampingan dari orang tua dan masyarakat terhadap masalah emosional dan perilaku remaja.