Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : TEKNO

Analisa Kapasitas Landasan Pacu Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo Rares, Jonalisa A. M.; Pandey, Sisca V.; Rumayar, Audie L. E.
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Gorontalo adalah Provinsi yang berkembang pesat pada sektor ekonomi. Salah satu perkembangan yang ada yakni pembangunan Bandar Udara Djalaluddin. untuk kelancaran transportasi udara di Provinsi Gorontalo maka Bandar Udara Djalaluddin perlu ditinjau pelayanannya. Evaluasi komponen lapangan terbang sangatlah diperlukan, maka untuk mencapai efektifnya suatu bandar udara sehingga kapasitas dapat di pakai sebagai salah satu penunjangnya. Kepadatan/kemacetan dapat terjadi bila permintaan mendekati kapasitas untuk suatu jangka waktu tertentu. Untuk itu perlu mengamati variabel seperti: Konfigurasi landas pacu, jenis pesawat, komposisi pesawat, exit taxiway, keadaan tersibuk, kondisi cuaca, dan frekuensi penerbangan. Data-data arus lalu lintas udara dianalisa dengan menggunakan metode forecasting (Ramalan), dengan menggunakan trend linier, trend logaritma, trend Exponensial. Sehingga untuk mendapatkan perkiraan lalu lintas dimasa yang akan mendatang, yang meliputi arus penumpang, bagasi dan barang serta merupakan variabel untuk mengetahui tahun puncak dan tahun pengembangan yang akan terjadi. Dan dari hasil perhitungan yang ada, diperoleh kapasitas puncak untuk kondisi VFR 67 operasi/jam dan untuk kondisi IFR 56 operasi/jam yang terjadi pada tahun 2029 (Kondisi IFR) atau tahun 2031 (Kondisi VFR). Sedangkan kapasitas praktis landas pacu 58 operasi/jam untuk kondisi VFR dan 38 operasi/jam untuk kondisi IFR, sehingga untuk mengantisipasi keadaan tersebut maka Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo akan dikembangkan pada tahun 2027 (kondisi IFR) atau 2030 (Kondisi VFR).
Perencanaan Pengembangan Bandar Udara Oesman Sadik Di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara Simboh, Dave Raymond Christian; Rumayar, Audie L. E.; Pandey, Sisca V.
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Halmahera Selatan adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota Kabupaten ini terletak di Labuha.Kabupaten Halmahera Selatan merupakan daerah kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam dan pariwisata sehingga dapat memajukan perekonomian dan pembangunan sektor di daerah tersebut. Pada saat ini Kabupaten Halmahera Selatan memiliki bandar udara Oesman Sadik yang terletak di kecamatan Bacan dan saat ini tergolong bandara kelas III dengan jenis pesawat yang beroperasi ATR 72-500/600 sehingga dianggap perlu untuk ditingkatkan kemampuan pelayanannya agar dapat memenuhi permintaan masyarakat serta dapat ikut menunjang perkembangan di daerah Kabupaten Halmahera Selatan. Dalam merencanakan pengembangan suatu lapangan terbang harus memperkirakan arus lalu lintas dimasa yang akan datang. Untuk itu penelitian dilakukan dengan pengambilan data-data dipihak terkait. Dengan menganalisa data lima tahun jumlah penumpang, pesawat dan bagasi menggunakan analisa regresi dapat diramalkan arus lalu lintas dimasa yang akan datang sehingga pengembangan bandar udara dianggap perlu dilakukan atau tidak. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari bandara yaitu data klimatologi, data karakteristik pesawat, data tanah, keadaan topografi dan data eksisting bandara digunakan sebagai acuan untuk merencanakan pengembangan bandar udara. Untuk pengembangan bandar udara Oesman Sadik yang akan direncanakan adalah runway, taxiway, apron, terminal penumpang, gudang dan area parkir kendaraan. Berdasarkan hasil analisa peramalan dari data lima tahun pesawat, penumpang dan bagasi dapat diketahui bahwa perlu dilakukan perencanaan pengembangan untuk bandar udara Oesman Sadik. Dan hasil perhitungan yang mengacu pada standar Internasional Civil Aviation Organization(ICAO) dengan pesawat rencana Boeing 737-800 NG maka dibutuhkan Panjang landasan 2.660 meter, lebar total landasan 60 meter dan jarak antara sumbu landasan pacu dan sumbu landasan hubung adalah 175 meter, lebar total taxiway 25 meter dengan tebal perkerasan lentur 81 cm, luas apron 128 × 93 m = 11.904 m2, tebal perkerasan rigid pada apron metode Federal Aviation Administration (FAA) = 35 cm sedangkan dengan metode Portland Cemen Asosiation (PCA) = 32 cm, luas terminal penumpang 41.500 m2, luas gudang 280 m2 dan luas pelataran parkir 22.200 m2.
Evaluasi Kinerja Operasional Pelabuhan Manado Uguy, Clinton Yan; Sendow, Theo K.; Rumayar, Audie L. E.
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Laut Manado merupakan prasarana transportasi laut yang memegang peranan dan fungsi yang penting dalam roda transportasi di daerah Sulawesi Utara. Hal ini disebabkan karena pelabuhan Laut Manado berada di kota Manado sebagai pusat kegiatan pemerintahan, perdagangan, dan pariwisata di Sulawesi Utara. Dan berdasarkan data pada tahun 2008 permasalahan utama pelabuhan Manado adalah pendangkalan kolam pelabuhan dan keadaan dermaga yang tidak lagi memadai sehingga memperburuk arus bongkar muat barang dan pemanfaatan fasilitas sarana penunjang pelabuhan yang tidak efisien lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja operasional pelabuhan Manado sepanjang tahun 2014, dan menilai secara objektif sejauh mana kinerja pelabuhan Manado saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah data operasional pelabuhan Manado selama tahun 2014. Evaluasi dilakukan berdasarkan kegiatan operasional pelabuhan laut Manado antara lain adalah kinerja arus kapal, kinerja arus bongkar muat barang, kinerja pemanfaatan fasilitas dan sarana penunjang Pelabuhan. Dan tinjaun penilaian kinerja Pelabuhan Laut Manado berdasarkan Realisasi dibandingkan dengan Standarisasi dari PT. Pelindo IV cabang anado. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa  Kinerja Arus Kapal Pelabuhan Manado  masih cukup. Sedangkan untuk Kinerja arus bongkar muat barang dan Kinerja pemanfaatan fasilitas dan sarana penunjang Pelabuhan sudah tergolong baik. Namun dari evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh bahwa masalah utama kinerja pelayanan Pelabuhan Manado terletak pada pendangkalan kolam pelabuhan, dan keadaan dermaga yang tidak lagi memadai, serta dermaga sementara harus segera dimanfaatkan dengan baik. Kata  kunci : pelabuhan manado, evaluasi, kinerja, realisasi, standarisasi
Penataan Terminal Angkutan Darat Karombasan Di Kota Manado Rinaldy R. P. K. Nangoy; Sisca V. Pandey; Audie L. E. Rumayar
TEKNO Vol. 20 No. 81 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal Karombasan merupakan salah satu pangkalan kendaraan angkutan umum antar kota yang berada pada Kota Manado provinsi Sulawesi Utara dengan klasifikasi terminal tipe B. Terminal Karombasan memiliki luas areal parkir terminal sebesar 3993,27 m² dengan daya tampung sebesar 110 – 115 kendaraan. Melihat kondisi terminal saat ini kurangnya penataan jalur pemberangkatan dan kedatangan, jalur tunggu kendaraan umum dan lahan parkir berdasarkan trayek sehingga sering kali terjadi kemacetan. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan penataan terminal Karombasan untuk dapat melayani kendaraan yang ada dengan meramalkan daya tampung kendaraan tahun rencana 2034. Dalam menyelesaikan masalah di masa yang akan datang biasanya dilakukan dengan model pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan perilaku aktual data, begitu juga dalam melakukan peramalan. Peramalan (forecasting) adalah metode membuat prediksi informasi dengan menggunakan data historis sebagai input utama untuk menentukan arah tren masa depan.Sebelum suatu keputusan diambil, dilakukan suatu peramalan (forecasting) mengenai kemungkinan yang terjadi atau harapan di masa depan yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan beberapa metode analisa forecasting, yaitu analisa regresi linier, analisa regresi logaritma dan analisa regresi eksponensial. Berdasarkan dari hasil perhitungan luas terminal untuk tahun rencana 2034 dibutuhkan luas 4249,56 m2 untuk menambah luas area parkir di terminal Karombasan, dan mengambil bagian bawah (selatan) di area gedung dekat terminal. Parkiran kendaraan pada terminal yang direncanakan menggunakan model parkir bersudut 900 untuk areal kedatangan, model parkir bersudut 900 untuk areal pemberangkatan dan parkiran di daerah parkir menggunakan model parkir bersudut 900 untuk semua kendaraan dalam terminal dengan kapasitas parkir kendaraan 24 – 28 seat 32 kendaraan/hari, kendaraan 14 – 17 seat 36 kendaraan/hari dan, kendaraan 8 seat 47 kendaraan/hari. Kata kunci – terminal Karombasan, parkir, forecasting