<![CDATA[Pesantren pada dasarnya merupakan sebuah asrama pendidikan Islam tradisional, dimana para santrinya tinggal bersama dan belajar di bawah pimpinan dan bimbingan seorang kyai. Asrama tersebut berada dalam lingkungan kompleks pesantren dimana kyai menetap. Pada pesantren terdahulu pada umumnya seluruh komplek adalah milik kyai, tetapi dewasa ini (Modern) kebanyakan pesantren tidak semata-mata dianggap milik kyai saja, melainkan milik masyarakat. Ini disebabkan karena kyai sekarang memperoleh sumber-sumber untuk pembiayaan dan perkembangan pesantren dari masyarakat. Walaupun demikian kyai tetap mempunyai kekuasaan mutlak atas dasar pengurusan kompleks pesantren tersebut. Tidak terlepas dari hal tersebut Pondok Pesantren Anwarul Halimy memiliki peran strategis dalam membentuk watak masyarakat yang muaranya adalah terwujudnya masyarakat Agamis yang berlandaskan Al. Qur`an dan Sunnah. Sebagai bentuk implementasi kegiatannya adalah mendidik santri dalam meningkatkan keilmuan, keterampilan, serta membentuk jiwa dan karakter menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Kegiatan Peningkatan Character Leadership Santriwati pada era Modern ini memberikan dampak positif pada Individu santri yaitu tumbuh dengan pengalaman tanggungjawab yang sesuai dan terus meningkat. Sekali seorang dapat meyakinkan dirinya sendiri maka orang tersebut akan bisa meyakinkan orang lain dan orang lain akan bersandar kepadanya. Oleh karena itu, individu harus diberi tanggungjawab dan berawal dari tanggungjawab untuk mengurus dirinya sendiri.]]>
