Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi

Perbaikan Kemasan Kerupuk Singkong (Samiler) di UKM Karya Lestari Jaya Tulungagung Dadang Hermawan; Andy Hardianto; Arief Rizki Fadhillah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.016 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1473

Abstract

Cassava or cassava (Manihot esculenta Crantz) is one of Indonesia's local carbohydrate sources which ranks third largest after rice and corn. One of the uses of cassava is cassava crackers (samiler). Cassava crackers (samiler) are very popular snacks among the people, made from cassava, thin round in shape and taste delicious. Production Capacity of Karya Lestari Jaya's UKM in producing cassava crackers (samiler) in 1 day is ± 20 kg of material or 5 kg of dried cassava crackers (samiler). In one month cassava cracker orders (samiler) can reach ± 80-120 kg. The production process of cassava crackers (samiler) goes through several stages, including: raw material process, printing process, steam process, drying process and packaging process. The problem that can be identified in the field of production is the limited equipment in the packaging process and weighing the samiler cassava crackers. Karya Lestari Jaya's UKM partners in calculating product prices per package have not met the break even point (BEP) standard, so it cannot be maximized in business management. From the above conditions, the method and results of this service are providing technology transfer by providing vaccum sealer machines, continuous band sealers, and digital scales as well as training in the use of tools and training in Break Even Point (BEP) so as to increase production efficiency of cassava crackers (samiler). ABSTRAKSingkong atau ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu sumber  karbohidrat lokal Indonesia yang menduduki urutan ketiga terbesar setelah padi dan jagung. Salah satu pemanfaatan singkong adalah kerupuk singkong (samiler).  Kerupuk singkong (samiler) adalah makanan ringan yang sangat populer dikalangan masyarakat, terbuat dari singkong , berbentuk bundar tipis dan rasanya gurih. Kapasitas Produksi UKM Karya Lestari Jaya dalam memproduksi kerupuk singkong (samiler) dalam 1 hari sebanyak ± 20 kg bahan atau 5 kg kerupuk singkong (samiler) kering. Dalam satu bulan pesanan kerupuk singkong (samiler) dapat mencapai ± 80-120 kg. Proses Produksi kerupuk singkong (samiler) melalui beberapa tahapan, antara lain : proses bahan baku, proses pencetakan, proses steam, proses penjemuran dan proses pengemasan. Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam bidang produksi adalah keterbatasan peralatan dalam proses packaging dan penimbangan kerupuk singkong samiler. Mitra UKM Karya Lestari Jaya dalam melakukan perhitungan harga produk per kemasan belum memenuhi standar break even point (BEP), sehingga tidak dapat maksimal dalam pengelolaan usaha. Dari kondisi diatas maka metode dan hasil dari pengabdian ini adalah memberikan transfer teknologi dengan memberikan Mesin vaccum sealer, continuous band sealer, dan timbangan digital serta melakukan pelatihan penggunaan alat dan pelatihan Break Even Point (BEP) sehingga meningkatkan efisiensi produksi Kerupuk singkong (samiler).