Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG DAGING DAN TEPUNG TULANG UNTUK PERTUMBUHAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) Selviani, Yuriska; Santoso, Limin; Hudaidah, Siti
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.683 KB)

Abstract

Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan budidayanya dapat menggunakan pakan buatan. Namun, pakan buatan yang dibutuhkan tergantung pada tepung ikan (TI) (fish meal) yang merupakan produk impor dengan harga yang tinggi. Tepung daging dan tulang (TDT) (meat and bone meal)  dapat menggantikan tepung ikan sebagai bahan baku pakan buatan. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung daging dan tulang pada pakan dengan proporsi yang berbeda pada pertumbuhan dan efisiensi pakan lobster air tawar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 100% TI; 75% TI + 25% TDT; 50% TI + 50% TDT; 25% TI + 75% TDT dan 100% TDT. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung ikan dengan tepung daging dan tulang yang berimbang dapat memberikan pertumbuhan berat mutlak pada lobster air tawar sebesar 3,87 gr dan efisiensi pakan sebesar 21,94%. Tepung daging dan tulang dapat dijadikan bahan formulasi alternatif selain tepung ikan dalam akuakultur.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes sp) SEBAGAI SUMBER KAROTENOID UNTUK MENINGKATKAN WARNA IKAN KOMET (Carrasius auratus auratus) Barlian, Sandi Putra; Maharani, Henny Wijayanti; Santoso, Limin
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.545 KB)

Abstract

Ikan komet merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminatioleh masyarakat. Peningkatan kualitas warna diperlukan untuk ikan ini agar dapat menghasilkan kualitas warna terbaik. Metode yang signifikanuntuk meningkatkan kualitas warna adalah dengan menambahkan tepung bunga Marigold sebagai sumber karotenoid ke dalam pakan buatan agar dapat meningkatkan kecerahan warna pada ikan komet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dosis terbaik dalam penambahan tepung bunga marigold pada intensitas warna yang diukur dengan Toca Colour Finder Modified (M-TCF) dan spektrofotometer. Penelitian ini dilakukan dengan merekatkan tepung bunga marigold pada pakan komersil menggunakan minyak ikan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu : 0 % (A atau kontrol), 0,6 % (B), 0,9 % (C), dan 1,2 % (D). Padat tebar adalah 15 ekor/ cm 3 selama 40 hari di akuarium ukuran 60x40x40 cm3 . Tepung bunga Marigold memberikan dampak yang signifikan pada warna ikan komet. Data pertumbuhan mutlak panjang dan berat untuk studi ikan komet tidak memberikan pengaruh signifikan, namun tepung bunga Marigold secara signifikan mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah C yang memberikan kecerahan tertinggi. 
Pengaruh Penambahan Vitamin E Pada Pakan Berbasis Tepung Ikan Rucah Terhadap Kematangan Gonad Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) Napitu, Romaria; Santoso, Limin; -, Suparmono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.399 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui dosis vitamin E yang tepat dalam pakan buatan berbasis tepung ikan rucah dalam meningkatkan kematangan gonad ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (kontrol), perlakuan B (vitamin E 300 mg/kg pakan), perlakuan C (vitamin E 600 mg/kg pakan) dan perlakuan D (vitamin E 900 mg/kg pakan). Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila merah sebanyak 120 ekor, dengan bobot ± 200 gram per ekor. Ikan nila merah sebanyak 10 ekor dimasukan kedalam bak pemeliharaan berukuran 1,5x1x1m. Pemberian pakan tiga kali sehari dengan feeding rate 3% selama 40 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin E dalam pakan buatan (300 mg/kg pakan) memberikan pengaruh paling baik untuk meningkatkan kematangan gonad ikan nila merah. Nilai Indeks Kematangan Gonad (3,86 % ± 0,18) dan Tingkat Kematangan Gonad berkembang hingga TKG IV.
KAJIAN PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS KELAPA SEBAGAI CAMPURAN PAKAN UNTUK IKAN LELE DUMBO, Clarias gariepinus (Burchell, 1822) Wulandari, Wulandari; Yudha, Indra Gumay; Santoso, Limin
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.128 KB) | DOI: 10.23960/jrtbp.v6i2.p713-718

Abstract

Coconut waste is one of the industrial waste or household waste that potentially can be mixed in feed, because it contains of 5,7% protein, 16,3% fat, 38,1% carbohydrate, 31,6% rough fiber, 5,5% water, and 2,6% ash. The aim of this study was to learn the effectivity of adding shredded coconut waste as fish feed ingredients for dumbo catfish fry. This research was carried out in 60 days in Aquaculture laboratorium, Fisheries and Marine, Agriculture Faculty, University of Lampung. This research used completety randomized design with 4 treatments and 3 repetitions. Treatment A (0% of coconut waste flour), treatment B (10% of coconut waste flour), treatment C (20% of coconut waste flour), and treatment D (30% of coconut waste flour). The parameters in this research were growth rate, daily growth rate, and feed conversion ration and protein retention and water quality. The result showed that the use of coconut waste flour in feed gave no effect to the growth rate, daily growth rate, and feed conversion ratio for the dumbo catfish.
Pengaruh Penambahan Zeolit Dalam Peningkatan Kinerja Filter Air Untuk Menurunkan Konsentrasi Amoniak Pada Pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Silaban, Tio Fanta; Santoso, Limin; -, Suparmono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.556 KB)

Abstract

Common carp (Cyprinus carpio) is one of freshwater fish that growing very rapidly as a commercial fish. One of the factors that influence growth of common carp is water quality. Zeolite klinoptilolit were applied as filter in aquaculture water quality management. Zeolite was used to improve water quality, especially the consentration of ammonia. Zeolite works exploit the ability ion exchange of Na+ and K+, which is a cation that can be exchange serves to neutralize poisons in metabolism. The aim of this study are to know additional amount of zeolite that give the best result for decrease ammonia consentration at common carp culture. The experimental by used completely randomized design with 4 treatments.. The treatments were with addition zeolite of treatment B = 150 g; C= 300 g; D = 600 g, and treatment A without the zeolite addition. The results showed that the addition zeolite of 600 grams as a chemical water filter at common carp culture gave the best result for decrease ammonia concentration had a different effect on the concentration of ammonia was maintained for 60 days (P<0.05). However, the addition of zeolite as a water filter did not give different effects on absolute growth, daily growth rate, and survival of common carp (P>0,05).
ENZIM MANANASE DAN FERMENTASI JAMUR UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN NUTRISI BUNGKIL INTI SAWIT PADA PAKAN IKAN NILA BEST (Oreochromis niloticus) Bakara, Okta; Santoso, Limin; Heptarina, Deisi
AQUASAINS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.04 KB)

Abstract

Palm kernel meal is CPO (CrudePalm Oil)-by product are potentially asan alternative raw material fish feed. Thisresearch aims to know the influence of theenzyme mananase and mold fermentationto improve the quality of palm kernel overthe extent of the digestibility of oreochromisBEST. This study used a RandomizedComplete design of experiment method(RAL) with seven treatments and three replicateseach. BEST tilapia with weights 25± 1.57 gram put in 21 60x40x40cm3 sizedaquarium. Test feed was given for 15 daysas a mortgage with a frequency three timesa day. The results showed that the total digestibility(56,74%) and protein digestibility(82,38%) resulting from the best treatmentof palm kernel with the addition ofmananase enzyme and fermentation of themold Rhizopus oligosporus and for carbohydratedigestibility (60,72%) and energydigestibility (71,82%) obtained the best resultfrom the treatment of palm kernel withthe addition of mananase enzyme and fermentationof Trichoderma reesei mould.
Partial Substitution of Fish Meal with Petek (Leiougnathus equulus) Flour in Commercial Feed of Patin Siam (Pangasius hypopthalamus) Fry Oktavianti, Dian; Santoso, Limin; Suparmono, Suparmono
AQUASAINS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.186 KB)

Abstract

Patin Siam (Pangasius hypopthalamus) is a freshwater fish which is received considerable attention by public and has high economic value. In process of cultivation, farmers often got problems because of high price of feed. It’s because raw materials feed such fish meal still import from another country. One of the efforts to reduce the use of imported fish meal is using Petek fish meal. The aim of this research was to determine the effect of the use of Petek fishmeal as partial substitution of fish meal. This research used Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 3 replications namely treatment A (commercial pellets / control), B (fish meal 75% + Petek fish meal 25%), C: (fish meal 50% + Petek fish meal 50%), D (25% fish meal + 75% Petek fish meal) and E: (0% fish meal + Petek fish meal 100%). Observed variables were absolute growth, daily growth rate, survival rate, and feed conversion ratio (FCR). Data were analyzed by ANOVA and Duncan test. The tested fish were cultivated in aquarium with dimension of 60 x 40 x 40 cm3 for 50 days. Fishes were feed three times a days with feeding rate of 5%. The results showed that the use of Petek fishmeal in feed could increase absolute growth and daily growth rate. The treatment of C resulted in highest absolute growth of Patin Siam and lowest feed conversion ratio. The treatments did not effect the survival rate of Patin Siam.
Effects of Dietary Probiotic Bacillus sp. D2.2 and Prebiotic Sweet Potato Extract on Growth Performance and Resistance to Vibrio harveyi in Pacific white shrimp, Litopenaeus vannamei Harpeni, Esti; Santoso, Limin; Supono, Supono; Wardiyanto, Wardiyanto; Widodo, Ari; Yolanda, Laksmita
Aquacultura Indonesiana Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Aquaculture Society (MAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.64 KB) | DOI: 10.21534/ai.v18i2.107

Abstract

In this study, the effects of oral administration of probiotic Bacillus sp. D2.2 and prebiotic from sweet potato extract on growth performance and resistance against Vibrio harveyi in Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) were investigated. During 32-day feeding experiment, 360 individuals of Pacific white shrimp (PL15) with initial weight of 0.02 ± 0.002 g were fed with basal diet as control (A); supplemented with 6% probiotic and 0% prebiotic (B); 6% probiotic and 2% prebiotic (C); 6% probiotic and 4% prebiotic (D). At the end of feeding trial, weight gain (WG), average daily growth (ADG), feed conversion ratio (FCR), and survival rate (SR) were assessed. WG, ADG and FCR of the shrimp were significantly better in treatment D than those of the shrimp in other treatments. Control and treatment D as the best feeding trial were selected for challenge test with infectious V. harveyi. Survival rate and mean time to death (MTD) of the shrimp fed the supplemented diet were not significantly different (P&gt;0.05) to the control. Infection levels in shrimp were evaluated using morphological scoring methods. Infection levels of V. harveyi in shrimp fed the diet were lower compared to the control.
Pengaruh Suplementasi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) Anti, Ussy Tri; Santoso, Limin; Chondro Utomo, Deny Sapto
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.562 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang penambahan tepung daun kelor pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan gurami menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Metode yang digunakan yaitu menambahkan komposisi tepung daun kelor (0%, 2%, 4%, dan 6%) ke dalam pakan komersial yang telah dihancurkan, kemudian pakan tersebut dicetak kembali/ repelleting. Feeding rate (FR) yang digunakan yaitu 5% dengan pemberian pakan tiga kali sehari . Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan harian, konversi pakan, retensi protein, kelangsungan hidup dan kualitas air. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan uji duncan dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata (P<0,05) penambahan tepung daun kelor pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan gurami. Perlakuan 4% merupakan komposisi penambahan tepung daun kelor yang optimum pada pakan gurami, karena memiliki performa pertumbuhan terbaik yaitu laju bobot mutlak (37,9 ± 1,27 g), pertumbuhan harian (0,47 ± 0,18 g/hari), konversi pakan (2,35 ± 0,13), retensi protein (39,37 ± 4,78%).
Potensi Penggunaan Media Teknis sebagai Pengganti Media Sea Water Complete (SWC) untuk Mendukung Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp. D2.2 Permata Sari, Kurnia Dwi; Santoso, Limin; Efendi, Eko; Harpeni, Esti
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.938 KB)

Abstract

Media merupakan substrat yang berguna untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan bakteri. Media yang selama ini digunakan untuk menumbuhkan bakteri merupakan media komersil yang penggunaannya terbatas pada skala laboratorium karena harganya yang relatif mahal. Penggunaan media teknis berupa campuran tepung ikan tepung kedelai, dan NaHCO3 dinilai mampu untuk menggantikan media analis Sea Water Complete (SWC) karena harganya yang relatif murah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi media teknis tersebut terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp D2.2, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan media SWC. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari tiga taraf untuk masing-masing faktor (33) dan tiga kali pengulangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tidak ada interaksi dari penggunaan media teknis terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2, namun hanya faktor mandiri berupa tepung ikan dan tepung kedelai saja yang mampu menunjang pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2. Selain itu, jika dibandingkan dengan media SWC maka diketahui bahwa fase eksponensial pada media media teknis terjadi lebih cepat, yakni 18 jam sedangkan pada media SWC fase eksponensial terjadi selama 23 jam.