Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap dan Praktik Hygiene Sanitasi Tenaga Penjamah Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Ni Kadek Ayu Miliyanti; Ni Nengah Ariati; Desak Putu Sukraniti
Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Vol 12, No 4 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar dan DPD PERSAGI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jig.v12i4.2326

Abstract

Masalah kesehatan khususnya masalah hygiene dan sanitasi makanan merupakanmasalah  yang  sangat  kompleks  dan    sebenarnya            bukan merupakan masalahyangbaru. Faktor yang mempengaruhi hygiene dan sanitasi salah satunya adalah faktor penjamah makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpengetahuan dengan sikap dan praktik hygiene sanitasi tenaga penjamah makanandi Instalasi Gizi UPTD Rumah Sakit Jiwa Bangli. Jenis penelitian ini adalahobservasional dengan rancangan cross sectional. Besar sampel dalampenelitianini adalah 29 orang tenaga penjamah makanan dengan kriteria inklusi yaitu: 1) petugas makanan yang berada di Instalasi Gizi UPTD Rumah Sakit Jiwa Bangli; 2) mampu berkomunikasi dengan baik; 3) mampu membaca dan menulis dengan baik; 4) bersedia menjadi sampel penelitian. Data dikumpulkan denganmelakukan pengisian kuesioner pengetahuan, sikap dan data praktik dilakukandengan observasi. Penelitian ini menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan ahli gizi dan penjamah makanan94,5, rata-rata sikap ahli gizi dan penjamah makanan 81, dan rata- rata praktikahli gizi dan penjamah makanan 97,1. Hasil analisis menunjukkan ada hubunganantara pengetahuan dengan sikap, serta ada hubungan antara sikap dengan praktikhygiene sanitasi tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Bangli (p0,05). Disarankan untuk tenaga penjamah makanan    yakni,    ahli    gizi    danpenjamah    makanan    mempertahankan pengetahuan, sikap dan praktik hygienesanitasi agar tetap dipredikat baik.
Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C Terhadap Siklus Menstruasi Remaja di Sai Study Group Denpasar Ni Ketut Rani Arisanti; Ni Nengah Ariati; Ni Made Yuni Gumala
Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar dan DPD PERSAGI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jig.v12i3.2129

Abstract

Siklus menstruasi adalah waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi berikutnya. Faktor yang berpengaruh pada ketidakteraturan siklus menstruasi yaitu gangguan hormonal, psikis, status gizi, tingkat konsumsi, tingkat stress, dan aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C terhadap siklus menstruasi pada remaja di Sai Study Group Denpasar. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel yang terlibat sebanyak 31 orang dengan kriteria yaitu remaja putri yang tergabung dalam Sai Study Group Denpasar, sudah mengalami menstruasi, dan bersedia menjadi sampel. Data tingkat konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan formulir re-call 2 × 24 jam dan data siklus menstruasi melalui wawancara menggunakan kuisioner. Untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji statistik korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat konsumsi protein tergolong sangat kurang (58,5%). Rata-rata tingkat konsumsi zat besi dan vitamin C tergolong kurang (45,0%) dan (31,6%). Siklus menstruasi remaja di Sai Study Group Denpasar tergolong polimenore (3,2%), normal (58,1%), dan  oligomenore (38,7%). Terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein dan zat besi terhadap siklus menstruasi dengan (α0,05) dan tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi vitamin C terhadap siklus menstruasi (α0,05). Disarankan kepada remaja di Sai Study Group Denpasar untuk meningkatkan konsumsi makanan sumber zat gizi khususnya protein, zat besi, dan vitamin C.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD BANGLI Luh Putu Yasmari Septidiantari; Ida Ayu Eka Padmiari, SKM. M.Kes; Dr. Ni Nengah Ariati, SST, M.Erg
Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar dan DPD PERSAGI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jig.v11i1.1172

Abstract

The food waste is the amount of food that is not consumed. The food waste in addition to causing inadequate nutritional needs of patients also causes wasted costs. The purpose of this study is to determine the factors that influence the occurrence of leftovers in inpatients at Bangli District Hospital. The type of research used was observational with a cross-sectional study design, and samples were taken by purposive sampling which was 30 samples. The type of data collected are data characteristic of the sample by interview using the identity form, and external factors by answering the questionnaire, food waste data with weighing methods, while hospital overview data, number of patients hospitalized, and number of nutritionists and waiters are taken from the data annual reports or records related to the required data. Data analysis uses frequency distribution tables and cross tables then be described descriptively. The results of this study indicate that the dominant internal factor influencing the occurrence of food waste is the gender 56.66%. While the external factors that predominantly influence the occurrence of food waste are food aroma 53.33%.Keywords: food waste, internal factor, external factor
The Relationship between Physical Activity and Omega-3 Fatty Acid Consumption with the Level of Dysmenorrhoea in Adolescent Girls at SMP PGRI 8 Denpasar Annisa Ayu Herika; Ni Nengah Ariati; Ni Made Dewantari; IGA Ari Widarti; Gusti Ayu Dewi Kusumayanti
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i2.2443

Abstract

Lack of physical activity and consumption of omega-3 fatty acids can be one of the factors causing dysmenorrhea. This study aims to determine the relationship physical activity and consumption of omega-3 fatty acids with the level of dysmenorrhea in female students at SMP PGRI 8 Denpasar. This research is observational with a cross-sectional design.The sample size was 62 people according to the inclusion criteria, namely being registered as active students, willing to be a sample, having menstruation, not sick, and aged 12-18 years old. Physical activity data were collected using the GPAQ, level ofdysmenorrheausing the NRS and consumption of omega 3 fatty acids using the SSQFFQ form. Statistical analysis used is the Spearman rank correlation test (α=0.05).The results showed that 51.6% of the samples had low activity, 32.3% consumed omega-3 fatty acids in the category of severe and moderate deficits and 54.8% with moderate dysmenorrhea, and 11.3% severe. The results of the statistical analysis showed that there was a relationship between physical activity and consumption of omega-3 fatty acids with the level of dysmenorrhea (p0.05).It is recommended for young women to do regular physical activity and consume enough omega-3 fatty acids to prevent dysmenorrhea.