Edukasi pada responden gangguan pendengaran sangat penting karena mampu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan responden usia anak, sementara pada usia lansia mampu mempengaruhi kualitas pendengaran. Sebanyak 292 artikel telah ditinjau. 5 artikel diidentifikasi relevan dengan kriteria penelitian dan digunakan pada tinjauan sistematis ini. Hasil Review 2 jurnal edukasi terhadap pengetahuan menyatakan adanya peningkatan tren nilai post-test pengetahuan gizi namun ditemukan nilai yang tidak signifikan (P>0,05). Hasil review 3 jurnal pengaruh edukasi pada zat gizi makro terhadap kualitas pendengaran ditemukan adanya peningkatan asupan konsumsi zat gizi makro. Zat gizi protein memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan kualitas pendengaran (P<0,05) dibanding karbohidrat dan lemak. Didapatkan juga tren peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi gizi namun tidak signifikan. Edukasi juga didapatkan mampu merubah perilaku konsumsi zat gizi makro (protein) namun tidak signifikan. Asupan zat gizi protein mampu memperbaiki gangguan pendengaran secara signifikan responden gangguan pendengaran.