Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)

Analisis Quality Assurance Penerapan Kebijakan Reward and Punishment Berdasarkan Assesment Tingkat Kepatuhan Faik Agiwahyuanto; Evina Widianawati; Widya Ratna Wulan; Cesara Kharismaharani Komara
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.263

Abstract

Standard Operating Procedure (SOP) for patient registration service at RSUD Dr. M. Ashari Pemalang is in force since 2016. Oversight is carried out in the hospital registration section (outpatient, inpatient, and emergency department) but not documented. This study aims to analyze quality assurance by implementing a reward and punishment policy based on compliance level assessment of inpatient registration service officers in the SOP for patient registration. This research type is descriptive study. Data collected by observation and interview methods. Research subjects were 2 inpatient registration service officers and the Head of the Medical Record Unit. The object of the study was the Standard Operating Procedure for inpatient registration at RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Data analyze using univariate with percentage and content analyze. Research results are RSUD Dr. M. Ashari Pemalang does not have an SOP for Inpatient Registration Services for BPJS patients. Facilities and infrastructure at Inpatient Registration Services are sufficient, but bracelets for baby patients are only available in the emergency room. Another inadequate tool is MNH written manually using white paper. The reward given is only in the form of thank you. Punishment for officers who are not obedient is verbally reprimanded, given input and guidance.
Tinjauan Penyebab Pengembalian Berkas Klaim Kasus Gawat Darurat Faik Agiwahyuanto; Sylvia Anjani; Arinda Juwita
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i2.318

Abstract

Pasien JKN di IGD dengan cara bayar menggunakan JKN KIS bisa diklaim kan dengan syarat bahwa diagnosis masuk merupakan dalam kriteria gawat darurat sesuai dengan syarat diagnosis yang sudah ditentukan oleh BPJS Kesehatan, pasien sudah terdaftar kepersertaanya, serta persyaratan berkas klaim lengkap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kasus (case-studies) yang datanya berupa data hasil observasi dan data hasil wawancara. Hasil penelitian berdasarkan observasi terhadap sampel 85 berkas pengembalian klaim pasien di IGD RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang ada 29 pasien (34,1%) memenuhi kriteria gawat darurat menurut BPJS Kesehatan dan tidak memenuhi kriteria gawat darurat 56 pasien (65,9%). Penyebab pengembalian berkas klaim kasus gawat darurat yaitu karena BPJS Kesehatan meminta konfirmasi kondisi emergency pasien 47 berkas (55,3%), alasan pasien pulang APS 22 berkas (25,8%), readmisi 7 berkas (8,23%), kurangnya kelengkapan surat kronologis 5 berkas (5,9%), kesalahan nilai GCS total 2 berkas (2,35%), dan alasan pasien dirujuk 2 berkas (2,35%).
Analisis Ketepatan Koding dan Kinerja Petugas di Unit Koding/Indeksing Rumah Sakit Mitra Husada Kota Pring Sewu Faik Agiwahyuanto; Tri Indah Sari; Shinta Octaviasuni
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v7i2.243

Abstract

Bagian unit koding di RS Mitra Husada dalam menentukan kode diagnosis dan tindakan masih menggunakan koding manual karena belum tersedianya ICD elektronik. Penentuan kode menggunakan ICD-10 untuk menentukan kode diagnosa dan ICD-9 CM untuk mementukan kode tindakan. Selain itu, petugas koding hanya ada 2 orang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan dan kinerja petugas koding dan indeksing di RS Mitra Husada. Metode penelitian menggunakan desain exploratory design atau strategi transformatif sekuential. Populasi adalah koding 100 kasus rawat inap di RS Mitra Husada. Sampel penelitian sebanyak 30 koding kasus rawat inap. Informan informatif adalah petugas koding dan indeksing sebanyak 2 orang. Pengumpulan data fase kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa bagian koding sudah memiliki kesesuaian kode sebesar 100%. Pelaksanaan koding petugas masih perlu belajar rule MB dan penyebab dasar kematian guna menambah pengetahuan petugas. Kinerja petugas unit koding indeksing sudah terdapat SPO yang mana belum berjalan sesuai dengan pelaksanaan yang dilakukan petugas. Tercampurnya prosedur koding dan indeksing yang pada pelaksanaannya dilakukan secara terpisah sehingga mengindikasi ketidak patuhan petugas terhadap SPO yang terdapat di unit koding dan indeksing.