I Gede Agus Adi Saputra
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELATIHAN STANDING JUMP OVER BARRIER DENGAN RINTANGAN 40 CM 10 REPETISI 3 SET MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DALAM PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN 2018 Saputra, I Gede Agus Adi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 4 No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.24 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi dan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perlu diadakan penelitian lebih lanjut, maka di dapatkan hasil bahwa siswa putra peserta  SMP SANTO YOSEPH  memerlukan pelatihan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai. Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pre-tes and post-tes groups design. Populasi diambil dari siswa putra kelas VIII SMP SANTO YOSEPH. Sampel berjumlah 32 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik acak sederhana yang masing-masing kelompok terdiri dari 16 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan Standing Jump Over Barrier 10 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan dan pelatihan Lompat Kodok 10 repetisi 3 set pada kelompok kontrol. Data berupa hasil tes diperoleh dengan mengukur daya ledak otot tungkai sampel dan diperolehlah data. Data yang diperoleh berupa angka yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan format T-test. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunakan format t test untuk membandingkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing-masing kelompok, sedangkan ujit- t test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelompok. Berdasarkan analisis data bahwa kelompok control di hitung  nilai t nya 17,347 sedangkan nilai t table sebesar = 2,201  dengan taraf singnifikan 5 % dan db= 11 dan pada kelompok perlakuan nilai t di hitung 10,899 sedangkan nilai t table sebesar = 2,201  dengan taraf singnifikan 5 %dan db =11. Dan perbedaan keompok control dan kelompok perlakuan di peroleh nilai t 4,387 sedangkan nilai t table sebesar = 2,074  dengan taraf singnifikan 5 % dan db = 22. Berdasarkan kesimpulannya bahwa Pelatihan Standing Jump Over Barrier 10 repetisi 3 meningkatkan daya ledak otot tungkai. Untuk hasil post test kedua kelompok ada perbedaan yang signifikan dan hipotesis nol ditolak. Dari hasil rerata Standing Jump Over Barrier 10 repetisi 3 dan Lompat Kodok10 repetisi 3 set dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai siswa putra SMP SANTO YOSEPH.
PENGARUH PELATIHAN MULTIBALL DAN PELATIHAN BERPASANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KETEPATAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA Saputra, I Gede Agus Adi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 2 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.416 KB)

Abstract

Untuk dapat berprestasi dalam cabang olahraga tenis meja, seseorang harus memilih metode pelatihan yang tepat dan terprogram. Ada 5 metode pelatihan dalam tenis meja untuk meningkatkan keterampilan, diantaranya adalah: pelatihan berpasangan, pelatihan dengan pelatih, berlatih sendiri, pelatihan multiball, dan pelatihan dengan mesin. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode pelatihan untuk meningkatkan ketepatan pukulan forehand drive tenis meja, diantaranya adalah pelatihan multiball dan pelatihan berpasangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh pemberian pelatihan multiball terhadap ketepatan forehand drive; (2) pengaruh pemberian pelatihan berpasangan terhadap ketepatan forehand drive; (3) manakah pelatihan yang paling berpengaruh lebih besar terhadap peningkatan ketepatan forehand drive. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan prestasi tenis meja Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 mahasiswa putra yang terbagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan pretest dan posttest ketepatan forehand drive dengan instrumen yang berupa meja yang sudah terbagi kedalam 3 daerah sasaran. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Pemberian pelatihan multiball berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ketepatan forehand drive sebesar 45,50%. Hasil uji t menyatakan nilai thitung, (9,841) > nilai ttabel (1,833), berarti hipotesis teruji kebenarannya. (2) Pemberian pelatihan berpasangan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ketepatan forehand drive sebesar 51,92%. Hasil uji t menyatakan nilai thitung (6,791) > nilai ttabel (1,833), berarti hipotesis teruji kebenarannya. (3) Terdapat perbedaan signifikan pengaruh pelatihan kelompok multiball, berpasangan dan kontrol terhadap ketepatan forehand drive mahasiswa bimbingan prestasi tenis meja Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha Singaraja. Hasil anova menyatakan nilai Fhitung (4,287) > nilai Ftabel (3,35), berarti hipotesis teruji kebenarannya. Perhitungan post hoc menyatakan bahwa pelatihan berpasangan memberikan hasil yang lebih baik (efektif) terhadap ketepatan forehand drive tenis meja.
PELATIHAN AGILITY LADDER METODE ICKY SHUFFLE 4 REPETISI 3 SET TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK PESERTA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 2 DENPASAR TAHUN 2019 Saputra, I Gede Agus Adi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol 5 No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.796 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi dan penelitian pendahuluan yang telah di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perlu diadakan penelitian lebih lanjut maka didapatkan hasil bahwa peserta ekstra kurikuler sepak bola SMP Negeri 2 Denpasar memerlukan pelatihan untuk meningkatkan kelincahan dalam teknik menghindar dan mengubah arah. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kelincahan pelatihan agility leader metode icky shuffle dan zig – zag run terhadap dua kelompok siswa putra yaitu, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pre-test dan post-test group design. Populasi diambil dari peserta ekstra kulikuler sepak bola SMP Negeri 2 Denpasar. Sampel berjumlah 24 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan agility leader metode icky shuffle 4 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan dan pelatihan zig – zag run melewati 5 buah cone 2 repetisi 2 set pada kelompok kontrol, frekuensi pelatihan empat kali dalam seminggu selama enam minggu pada peserta ekstra kulikuler sepak bola SMP Negeri 2 Denpasar. Data berupa hasil kelincahan shuttle run 5 meter 8 kali yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang di peroleh diuji dengan menggunakan program t-test. Data berditribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunakan t-paired untuk membandingkan nilai rata – rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing – masing kelompok. Hasil uji t-paired kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terjadi peningkatan yang bermakna ( p<0,05 ). Hasil uji t-test independent di dapat bahwa kedua kelompok sebelum pelatihan tidak berbeda bermakna ( p>0,05 ), sedangkan setelah pelatihan kedua kelompok kelincahan ada perbedaan yang bermakna ( p<0,05 ). Simpulan bahwa pelatihan agility leader metode icky shuffle 4 repetisi 3 set dapat meningkatkan kelincahan. Untuk hasil post-test menunjukan bahwa adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
PELATIHAN STANDING JUMP OVER BARRIER DENGAN RINTANGAN 40 CM 10 REPETISI 3 SET MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DALAM PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN 2018 I Gede Agus Adi Saputra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 4 No. 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.24 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi dan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perlu diadakan penelitian lebih lanjut, maka di dapatkan hasil bahwa siswa putra peserta SMP SANTO YOSEPH memerlukan pelatihan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai. Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pre-tes and post-tes groups design. Populasi diambil dari siswa putra kelas VIII SMP SANTO YOSEPH. Sampel berjumlah 32 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik acak sederhana yang masing-masing kelompok terdiri dari 16 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan Standing Jump Over Barrier 10 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan dan pelatihan Lompat Kodok 10 repetisi 3 set pada kelompok kontrol. Data berupa hasil tes diperoleh dengan mengukur daya ledak otot tungkai sampel dan diperolehlah data. Data yang diperoleh berupa angka yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan format T-test. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunakan format t test untuk membandingkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing-masing kelompok, sedangkan ujit- t test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelompok. Berdasarkan analisis data bahwa kelompok control di hitung nilai t nya 17,347 sedangkan nilai t table sebesar = 2,201 dengan taraf singnifikan 5 % dan db= 11 dan pada kelompok perlakuan nilai t di hitung 10,899 sedangkan nilai t table sebesar = 2,201 dengan taraf singnifikan 5 %dan db =11. Dan perbedaan keompok control dan kelompok perlakuan di peroleh nilai t 4,387 sedangkan nilai t table sebesar = 2,074 dengan taraf singnifikan 5 % dan db = 22. Berdasarkan kesimpulannya bahwa Pelatihan Standing Jump Over Barrier 10 repetisi 3 meningkatkan daya ledak otot tungkai. Untuk hasil post test kedua kelompok ada perbedaan yang signifikan dan hipotesis nol ditolak. Dari hasil rerata Standing Jump Over Barrier 10 repetisi 3 dan Lompat Kodok10 repetisi 3 set dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai siswa putra SMP SANTO YOSEPH.
PELATIHAN AGILITY LADDER METODE ICKY SHUFFLE 4 REPETISI 3 SET TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK PESERTA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 2 DENPASAR TAHUN 2019 I Gede Agus Adi Saputra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 5 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.796 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi dan penelitian pendahuluan yang telah di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perlu diadakan penelitian lebih lanjut maka didapatkan hasil bahwa peserta ekstra kurikuler sepak bola SMP Negeri 2 Denpasar memerlukan pelatihan untuk meningkatkan kelincahan dalam teknik menghindar dan mengubah arah. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kelincahan pelatihan agility leader metode icky shuffle dan zig – zag run terhadap dua kelompok siswa putra yaitu, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pre-test dan post-test group design. Populasi diambil dari peserta ekstra kulikuler sepak bola SMP Negeri 2 Denpasar. Sampel berjumlah 24 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan agility leader metode icky shuffle 4 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan dan pelatihan zig – zag run melewati 5 buah cone 2 repetisi 2 set pada kelompok kontrol, frekuensi pelatihan empat kali dalam seminggu selama enam minggu pada peserta ekstra kulikuler sepak bola SMP Negeri 2 Denpasar. Data berupa hasil kelincahan shuttle run 5 meter 8 kali yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang di peroleh diuji dengan menggunakan program t-test. Data berditribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunakan t-paired untuk membandingkan nilai rata – rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing – masing kelompok. Hasil uji t-paired kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terjadi peningkatan yang bermakna ( p<0,05 ). Hasil uji t-test independent di dapat bahwa kedua kelompok sebelum pelatihan tidak berbeda bermakna ( p>0,05 ), sedangkan setelah pelatihan kedua kelompok kelincahan ada perbedaan yang bermakna ( p<0,05 ). Simpulan bahwa pelatihan agility leader metode icky shuffle 4 repetisi 3 set dapat meningkatkan kelincahan. Untuk hasil post-test menunjukan bahwa adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
PENGARUH PELATIHAN MULTIBALL DAN PELATIHAN BERPASANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KETEPATAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA I Gede Agus Adi Saputra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.416 KB)

Abstract

Untuk dapat berprestasi dalam cabang olahraga tenis meja, seseorang harus memilih metode pelatihan yang tepat dan terprogram. Ada 5 metode pelatihan dalam tenis meja untuk meningkatkan keterampilan, diantaranya adalah: pelatihan berpasangan, pelatihan dengan pelatih, berlatih sendiri, pelatihan multiball, dan pelatihan dengan mesin. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode pelatihan untuk meningkatkan ketepatan pukulan forehand drive tenis meja, diantaranya adalah pelatihan multiball dan pelatihan berpasangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh pemberian pelatihan multiball terhadap ketepatan forehand drive; (2) pengaruh pemberian pelatihan berpasangan terhadap ketepatan forehand drive; (3) manakah pelatihan yang paling berpengaruh lebih besar terhadap peningkatan ketepatan forehand drive. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan prestasi tenis meja Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 mahasiswa putra yang terbagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan pretest dan posttest ketepatan forehand drive dengan instrumen yang berupa meja yang sudah terbagi kedalam 3 daerah sasaran. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) Pemberian pelatihan multiball berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ketepatan forehand drive sebesar 45,50%. Hasil uji t menyatakan nilai thitung, (9,841) > nilai ttabel (1,833), berarti hipotesis teruji kebenarannya. (2) Pemberian pelatihan berpasangan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ketepatan forehand drive sebesar 51,92%. Hasil uji t menyatakan nilai thitung (6,791) > nilai ttabel (1,833), berarti hipotesis teruji kebenarannya. (3) Terdapat perbedaan signifikan pengaruh pelatihan kelompok multiball, berpasangan dan kontrol terhadap ketepatan forehand drive mahasiswa bimbingan prestasi tenis meja Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha Singaraja. Hasil anova menyatakan nilai Fhitung (4,287) > nilai Ftabel (3,35), berarti hipotesis teruji kebenarannya. Perhitungan post hoc menyatakan bahwa pelatihan berpasangan memberikan hasil yang lebih baik (efektif) terhadap ketepatan forehand drive tenis meja.
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Passing Bola Voli Anak Agung Ngurah Putra Laksana; I Wayan Adnyana; I Gede Agus Adi Saputra; I Kadek Yudha Pranata; I Putu Eri Kresnayadi; Gede Hendri Ari Susila
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.887 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4445059

Abstract

In the field, there are still many students who are not able to do well by combining playing volleyball from the initial attitude, the attitude regarding the ball and the final attitude. This study aims to improve the activities and learning outcomes of volleyball passing in class X1 SMA Negeri 4 Singaraja. This research includes classroom action research which was carried out in 3 cycles. The research subjects were 32 students of class X1 public senior high school number 4 Singaraja, consisting of 17 male students and 15 female students. The data in this study were analyzed using descriptive statistics with the results obtained in the first cycle, namely the average percentage of student learning activities classically ( ) 73,9% (active), while in cycle II ( ) 76,3% (very active) and in cycle III ( ) 77,4% (very active). While the level of completeness of learning outcomes in cycle I was 81,3% (good), in cycle II was 90.7% (very good) and in cycle III was 96.8% (very good). So from cycle I, cycle II and cycle III there was an increase and had met the completeness criteria of at least 75% classically and 65% individually. It can be concluded that the activities and learning outcomes of volleyball passing have increased through the implementation of the Teams Games Tournament (TGT) cooperative learning model in class X1 public senior high school number 4 Singaraja.
Pengaruh Latihan Lari Amplop terhadap Kelincahan Atlet Shorinji Dojo Weleng Manggarai I Putu Merta Yasa; Anak Agung Ngurah Putra Laksana; Eduardus Soni; I Made Darmada; I Kadek Yudha Pranata; I Gede Agus Adi Saputra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.989 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5893087

Abstract

Kelincahan merupakan salah satu faktor yang menentukan prestasi atlet Shorinji Kempo, maka diperlukan metode pelatihan tentang kelincahan melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. latihan lari amplop merupakan latihan untuk meningkatkan kelincahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan lari amplop dalam meningkatkan kelincahan atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai. Jenis penelitian ekperimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test with control groups design. Subjek penelitian adalah atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai yang berjumlah 20 orang dan dibagi dalam dua kelompok yang berbeda. Kelompok Perlakuan diberikan pelatihan lari amplop dan kelompok Kontrol diberikan pelatihan lari bolak balik, frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Pengukuran kelincahan menggunakan shuttle run test dengan satuan detik. Hasil penelitian pada kedua kelompok didapatkan rerata kelincahan sebelum pelatihan lari amplop 15,145±0,999 detik, sedangkan sesudah pelatihan lari amplop menjadi 13,050±0,609 detik. Rerata kelincahan sebelum pelatihan lari bolak balik 15,405±1,037 detik, sedangkan sesudah pelatihan lari bolak balik menjadi 14,220±0,646 detik.  Uji beda rerata peningkatan keseimbangan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol dengan menggunakan independen t-test pada data posttest kedua kelompok menunjukkan bahwa p = 0,001 (p<0,05). Disimpulkan bahwa Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol sama-sama memberi efek peningkatan kelincahan (p<0,05) dan Kelompok Perlakuan lebih meningkatkan kelincahan daripada Kelompok Kontrol pada atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai. Saran dalam penelitian ini diharapkan para pelatih dapat memberikan pelatihan secara benar dan menggunakan metode monitoring evaluasi untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet.
Pelatihan Pukulan Forehand 10 Repetisi 4 Set Meningkatkan Ketepatan Memasukkan Bola ke Bidang Sasaran Siswa Peserta Ekstrakurikuler Tenis Meja I Ketut Sumerta; I Wayan Adnyana; Maryoto Subekti; I Kadek Yudha Pranata; I Gede Agus Adi Saputra; I Gusti Ngurah Sudiarta
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.118 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7038239

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari pelatihan pukulan forehand 10 repetisi 4 set terhadap ketepatan memasukkan bola ke bidang sasaran siswa peserta ekstrakurikuler tenis meja. Besar sampel (n) duhitung dengan menggunakan rumus Pocock dan diperoleh jumlah sampel keseluruhan 28 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh beda rerata ketepatan memasukan bola ke bidang sasaran untuk kelompok kontrol 5,67 poin atau meningkat 8,59% dan pada kelompok perlakuan diperoleh beda rerata 9,16 poin atau meningkat 13,79%. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sama-sama memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan ketepatan memasukan bola ke bidang sasaran namun pada kelompok perlakuan memberikan dampak yang lebih baik dikarenakan jumlah istirahat antar set yang diperoleh lebih banyak sehingga berimbas terhadap relaksi otot untuk memulihkan kondisinya.
Pengaruh Pelatihan Melempar Bola Basket 10 Repetisi 5 Set dengan Metode HIIT terhadap Ketepatan Shooting Atlet Handball Putra Tabanan Tahun 2022 I Made Bagia; I Ketut Sumerta; I Gst Ngr Agung Cahya Prananta; I Kadek Suryadi Artawan; Ni Wayan Ary Rusitayanti; I Gede Agus Adi Saputra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 9 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.386 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7559788

Abstract

Ketepatan shooting merupakan komponen yang diperlukan dalam permainan Handball, karena ketepatan shooting menentukan berhasilnya suatu serangan untuk mencetak poin, maka diperlukan diberikan pelatihan tentang ketepatan shooting melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT merupakan latihan untuk melatih ketepatan shooting seorang atlet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT. Penelitian ini menggunakan penelitian true exsperimental dengan rancangan randomized pretest dan posttest with control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah Atlet Handball Putra Tabanan Tahun 2022 yang berjumlah 24 orang dan dibagi menjadi dua kelompok, Kelompok Perlakuan diberikan pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT dan Kelompok Kontrol diberikan pelatihan melempar bola handball. Hasil dalam penelitian pada kedua kelompok didapatkan rerata ketepatan shooting Kelompok Perlakuan sebelum pelatihan 19,92 dan sesudah pelatihan 33,42 sedangkan rerata ketepatan shooting Kelompok Kontrol sebelum pelatihan 19,83 dan sesudah pelatihan 24,08. Uji beda rerata peningkatan ketepatan shooting pada kedua kelompok menggunakan independent t-test diperoleh nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT berpengaruh terhadap ketepatan shooting atlet handball putra Tabanan tahun 2022.