Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah dalam pembuluh arteri yang melebihi batasan normal. Tindakan untuk mengatasi hipertensi secara nonfarmakologi yaitu cara pemberian air rebusan jahe emprit dan madu hutan. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas pemberian air rebusan jahe emprit dan madu hutan terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini quasy eksperimental dengan desain penelitian pre test dan post test one group designt. Penelitian dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas Lolo Kabupaten Kerinci dengan jumlah sampel 16 orang melalui teknik purposive sampling. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat dan bivariat dengan mengunakan uji t-test independen. Hasil penelitian terdapat pengaruh air rebusan jahe emprit terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan p-value 0,000, dan terdapat pengaruh madu hutan terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan p-value 0,000. Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian air rebusan jahe emprit dan madu hutan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi dengan nilai signifikan > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara efektivitas pemberian air rebusan jahe emprit dan madu hutan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran, melalui kepala Puskesmas diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan terapi non farmakologi sebagai tindakan mandiri.