Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA VALUASI HARGA WAJAR SAHAM SECARA FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO Revan Julian Sundara; Renea Shinta Aminda; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v5i1.6923

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai intrinsik yang dihitung menggunakan Price Earning Ratio (PER). Jika nilai intrinsik lebih besar dari pada nilai pasar mengalami kondisi Undervalued. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini yakni perusahaan-perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta tercatat dalam Indeks LQ45 pada periode 2015 – 2020. Analisa Fundamental yakni valuasian surat berharga emiten dikaitkan dengan informasi finansial emiten seperti omset, penjualan, konsekuensi dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut diantaranya kaitannya dengan Dividend Payout Ratio (DPR), Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Return On Equity (ROE),  dan Price Earning Ratio (PER). Hasil Penelitian ini menunjukkan PT. Gudang Garam Tbk, PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Indoofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Unilever Indonesia Tbk berada pada kondisi Correctly Valued artinya tidak mengalami Undervalued dan Overvalued, Yang dimana Correctly Valued adalah kondisi harga atau nilai intrinsik sama dengan harga pasar.
ANALISA VALUASI HARGA WAJAR SAHAM SECARA FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO Revan Julian Sundara; Renea Shinta Aminda; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v5i1.6923

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui nilai intrinsik yang dihitung menggunakan Price Earning Ratio (PER). Jika nilai intrinsik lebih besar dari pada nilai pasar mengalami kondisi Undervalued. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini yakni perusahaan-perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta tercatat dalam Indeks LQ45 pada periode 2015 – 2020. Analisa Fundamental yakni valuasian surat berharga emiten dikaitkan dengan informasi finansial emiten seperti omset, penjualan, konsekuensi dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut diantaranya kaitannya dengan Dividend Payout Ratio (DPR), Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Return On Equity (ROE),  dan Price Earning Ratio (PER). Hasil Penelitian ini menunjukkan PT. Gudang Garam Tbk, PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Indoofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Unilever Indonesia Tbk berada pada kondisi Correctly Valued artinya tidak mengalami Undervalued dan Overvalued, Yang dimana Correctly Valued adalah kondisi harga atau nilai intrinsik sama dengan harga pasar.
PERBANDINGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS SEBELUM DAN SETELAH RIGHT ISSUE Siti Nurmaalasari; Supramono Supramono; Diah Yudhawati
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i3.3866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas sebelum dan sesudah melakukan Right Issue. Penelitian ini dilakukan terhadap 2 (dua) perusahaan yang bergerak dibidang subsektor jasa kontruksi yang melakukan Right Issue di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2018. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara lain : Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt Equity Ratio (DER), dan Debt to Assets. Dari hasil analisis perbandingan Likuiditas,Solvabilitas, dan Profitabilitas yang diukur dengan Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt Equity Ratio (DER), dan Debt to Assets terdapat perbandingan sebelum dan sesudah melakukan Right Issue. Rasio keuangan Likuiditas dan Profitabilitas pada kedua perusahaan tersebut lebih baik sebelum Right Issue dibandingkan setelah Right Issue.Tetapi rasio Solvabilitas perusahaan PT Waskita Karya Tbk dan PT Adhi karya pada Debt to Equity Ratio unsolvable.Namun Debt to assets pada PT Adhi Karya Tbk di tahun 2012-2013 solvable dan di tahun 2014 unsolvable.
Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode RGEC Heri Suheri; Budiharjo .; Supramono .
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.046 KB) | DOI: 10.32832/manager.v1i1.1769

Abstract

Penilaian kesehatan bank diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis tingkat kesehatan bank Pada Bank Umum BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital) periode 2012-2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penilaian tingkat kesehatan Pada Bank Umum BUMN. Pada faktor Risk Profile yang diukur dengan rasio NPL berada dalam kondisi sehat. Penilaian tingkat kesehatan pada faktor Good Corporate Governance (GCG) berada dalam kondisi sangat sehat. Penilaian tingkat kesehatan pada faktor Earning yang diukur dengan menggunakan Rasio ROA berada dalam kondisi sangat sehat. Rasio NIM berada dalam kondisi sangat sehat. Penilaian tingkat kesehatan pada faktor Capital yang diukur dengan menggunakan rasio CAR berada dalam kondisi sangat sehat. Aspek RGEC secara keseluruhan berturut-turut berada dalam Peringkat Komposit 1 yaitu sangat sehat.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN DARI BADAN USAHA BERBADAN HUKUM Syifa Cholillah; Immas Nurhayati; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v2i4.3803

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah guna mengetahui adakah perbedaan hasil kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah pergantian lembaga, apakah pengelolaan keuangan perusahaan tersebut menjadi lebih baik, menurun, ataukah fluktuatif pada periode 2011-2013 dan 2014-2016. Kinerja keuangan perusahaan merupakan cerminan karakter perusahaan. Kinerja keuangan yang baik berpengaruh terhadap nilai perusahaan sebagai manifestasi yang baik dalam pengelolaan sumber daya yang ada pada perusahaan tersebut, pada penelitian kali ini digunakan penilaian terhadap faktor-fakor likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Berdasarkan analisis terhadap PT Jamsostek Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan, didapat Current Ratio terbaik pada dua badan usaha tersebut yakni di tahun 2011 untuk PT Jamsostek sebesar 104,69% dan untuk untuk BPJS di tahun 2015 yakni 799,89%. Dilihat dari rasio Cash Ratio rata-rata terbaik terjadi di tahun 2013 yakni 0,78% untuk PT Jamsostek dan untuk BPJS di tahun 2014 yakni 136,61%. Hasil untuk rasio solvabilitas; debt to total assets kinerja terbaik selama 2011-2013 adalah di tahun ketiga yakni sebesar 95,87%. Sedangkan kinerja terbaik BPJS berada di tahun 2016 yakni 22,03% . Debt to total equity terbaik Jamsostek adalah tahun 2012 yakni 1999,10% walaupun hasil yang ditunjukkan masih sangat fantastis dan jauh di atas rata-rata standar industri, sedangkan untuk BPJS terbaik di tahun 2015 yakni 24,32%. Untuk rasio profitabilitas; ROI PT Jamsostek menunjukkan hasil yang kurang baik yakni hanya rata-rata sekitar 1,60% sedangkan BPJS menunjukkan rata-rata ROI sebesar 6,61%. ROE PT Jamsostek menunjukkan hasil yang cukup baik yakni dengan rata-rata 37,06% sedangkan untuk BPJS hanya sekitar 8,33%. Dari hasil analisis kinerja keuangan disimpulkan bahwa kinerja BPJS Ketenagakerjaan cenderung lebih baik dibandingkan dengan kinerja PT Jamsostek Ketenagakerjaan dilihat dari perubahan menggunakan Metode Indeks.
MENGUKUR RASIO INDUSTRI MENGGUNAKAN ANALISIS DU PONT Irfan Hadi Fauzan; Diah Yudhawati; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i4.3931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengukur rasio industri pada perusahaan sub sektor kontstruksi bangunan yang hasilnya dipergunakan untuk pembanding dari penghitungan analisis Du Pont. Objek pada penelitian ini yaitu PT. Adhi Karya (Persero) Tbk., PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., dan PT. Wijaya Karya Tbk. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data studi pustaka dan dokumentasi. Rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Total Asset Turn Over, Net Profit Margin, Return On Investment, Equity Multiplier dan Return On Equity. Hasil penelitian ini menjunjukan tingkat pengembalian dari bisnis atas modal pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan rata-rata ROE sebesar 12,02%, pada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan rata-rata ROE sebesar 32,88% dan pada PT. Wijaya Karya Tbk dengan rata-rata ROE sebesar 11,89%. Sedangkan rasio industri ROE sebesar18,93%. Hal ini menunjukan bahwa hanya PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk saja yang berda diatas rasio industri.
Perputaran Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Return On Invesment (Roi) Dara Ratna Wulan; Supramono Supramono; Titing Suharti
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.885 KB) | DOI: 10.32832/manager.v2i1.1863

Abstract

Analisis Laporan Keuangan merupakan Analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba rugi dan pastinya untuk memperoleh keuntungan. Dengan itu perlu juga adanya suatu rasio-rasio keuangan untuk pengukuran pada kinerja suatu perusahaan misalnya tentang rasio Return On Invesment (ROI) yang mana dengan rasio ini kita bisa mengetahui suatu keuntungan perusahaan dengan menggunakan suatu investasi atau menanamkan modalnya. Adapun tujuan penelitian ini bermaksud untuk (1) mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap return on invesment pada perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap return on invesment pada perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode yang digunakan pada penelitian ini adalah dari 2010-2017. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur Sub sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan sampel metode simple random sampling jumlah sampel sebanyak 3 perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya (1) Perputaran Piutang secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap return on invesment, dengan nilai signifikan sebesar 0,867 > 0,05 sedangkan pada nilai t hitung 0,170 < 2,074 t tabel (2) Perputaran Persediaan secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap return on invesment, dengan nilai signifikan sebesar 0,195 > 0,05 sedangkan pada nilai t hitung 1,335 < 2,074 t tabel (3) Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan secara simultan pun tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Return On Invesment, yang mana nilai signifikannya sebesar 0,438 > 0,05 sedangkan pada nilai f hitung 0,858 < 3,47 f tabel. Kata K
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RETURN ON ASSETS Adzkia Puspa Anjari; Diah Yudhawati; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i4.3926

Abstract

Naibaho, E. P. (2014). Pengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2008-2012). 1(3), 12.Runtunuwu, C. C., Alexander, S. W., & Wokas, H. R. N. (2017). Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Kas Dan Persediaan Piutang Rentabilitas Ekonomis (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016). Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2). Https://Doi.Org/10.32400/Gc.12.2.18033.2017Widiasmoro, R. (2017). Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas / Roa Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. 15(3), 10.
ANALISIS LEVERAGE UNTUK MENGETAHUI RISIKO KEUANGAN DAN BISNIS PADA PERUSAHAAN RITEL Rinrin Rahmawati; Titing Suharti; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v2i3.3694

Abstract

Pada umumnya masalah leverage timbul karena perusahaan menggunakan asset yang menyebabkan harus membayar biaya tetap dan menggunakan hutang yang menyebabkan perusahaan menanggung beban tetap. Dengan demikian Leverage adalah penggunaan aktiva atau sumber dana di mana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menanggung biaya tetap atau membayar beban tetap. Leverage dibagi dalam dua macam yaitu Leverage operasi (operating leverage) dan leverage finansial (financial leverage). Perusahaan menggunakan leverage operasi dan finansial dengan tujuan agar keuntungan yang di peroleh perusahaan lebih besar daripada biaya aset dan sumber dananya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 2012-2016, pada perusahaan Ritel yaitu PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, PT. Hero Supermarket Indonesia Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk DOL secara keseluruhan dari ketiga perusahaan tersebut memiliki nilai operating leverage yang baik setiap tahunnya. Kondisi ini menggambarkan perusahaan yang baik. Secara keseluruhan dari ketiga perusahaan tersebut keadaan Operating Leverage nya cukup baik karena dari keseluruhan hasil DOL di setiap perusahaan mengalami kondisi cukup aman untuk perusahaan karena memiliki nilai Leverage dari tahun 2012-2016 relatif stabil di lihat dari penjualan yang meningkat akan berdampak pada EBIT yang meningkat pula, dan mampu meminimalkan risiko bisnis dikarenakan rendahnya biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan. Sedangkan untuk DFL dari ke tiga perusahaan tersebut memiliki nilai DFL yang dihasilkan sangat fluktuatif setiap tahunnya dan tampak bahwa setiap persentase perubahan EBIT akan mengakibatkan persentase perubahan EPS yang sama. Pada hasil analisis ini menggambarkan kondisi setiap perusahaan memiliki efek yang positif dimana perusahaan memiliki return (keuntungan)
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN NONPERFOAMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSET Ika Nur Holisah; Immas Nurhayati; Supramono Supramono
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : feb@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/manager.v3i2.3857

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, non perfoaming loan dan return on asset pada PT.Bank BCA, Tbk, PT Bank BNI,Tbk, PT Bank BRI, Tbk, dan PT Bank Mandiri,Tbk periode 2009-2018. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif, sedangkan sumber data menggunakan data sekunder dengan teknik pengumpulan data studi pustaka (Library Research). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder yaitu berupa laporan keuangan yang terdiri atas laporan keuangan, perhitungan rasio keuangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sumber data sekunder yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.Idx.co.id, situs resmi Bank Indonesia www.bi.go.id dan sumber-sumber lain yang bertujuan dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dana pihak ketiga,capital adequacy ratio dan non perfoaming loan tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset.