I Dewa Ayu Made Budhyani
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 70 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN MANICURE, PEDICURE, DAN NAIL ART PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA Angendari, Made Diah; Mayuni, Putu Agus; Budhyani, I Dewa Ayu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.391 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9602

Abstract

Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja Bali adalah sekolah khusus untuk anak-anak Tunarungu. Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Di Sekolah ini terdapat siswa Sekolah Dasar 60 orang, Sekolah Menengah Pertama 60 orang dan Sekolah Menengah Atas 12 orang. Mereka pada umumnya sering dianggap kurang memiliki rasa percaya diri dan cenderung menutup diri dari lingkungannya. Mereka perlu bekal ketrampilan untuk kelangsungan hidupnya setelah lulus dari sekolah. Kurangnya ketrampilan dalam bidang kecantikan yang berorientasi pada kesiapan mencari kerja, sedangkan peralatan kecantikan yang tersedia cukup memadai untuk menunjang bidang tersebut. Khalayak sasaran yang trategis untuk masalah ini adalah siswa Sekolah Luar Biasa bagian B Singaraja, yang sedang mengenyam pendidikan SMP sebanyal 15 orang dan SMA 12 orang. Dipilihnya siswa setingkat SMP dan SMA, sebab mereka tergolong usia yang sangat produktif baik dilihat dari kecepatan kerja, kecepatan belajar, tingkat antusiasme, memilki daya kreativitas yang tinggi, mereka sudah memiliki ketrampilan memadai untuk tumbuh menjadi insan mandiri dan produktif. Pengabdian masyarakat pernah dilaksanakan di SLB pada tahun 2012 dan 2013. Untuk tahun 2014 dari pihak sekolah baik kepala sekolah, guru dan siswa sangat mengharapkan diadakan pelatihan di bidang kecantikan yaitu manicure, pedicure, dan nail art. Berdasarkan analisis situasi di atas, dipandang perlu untuk memberdayakan anak-anak SLB Bagian B untuk meningkatkan ketrampilan di bidang kecantikan (manicure, pedicure, dan nail art).
TATA RIAS TARI REJANG KERAMAN DESA KEDIS KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Juniawati, Ni Kadek Windi; Budhyani, Dewa Ayu Made; Sudirtha, I Gede
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22132

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata rias tari Rejang Keraman pada era modernisasi dilihat dari segi : (1) alat dan jenis kosmetika (2) tata rias wajah dan rambut (3) penataan busana dan aksesoris. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah : (1) alat yang digunakan pada tata rias tari Rejang Keraman putra dan putri yaitu macam-macam spons, macam-macam kuas, macam-macam sisir, jepit, karet, harnet. Jenis kosmetik yang digunakan adalah fondation, bedak, eye shadow, blush on, pensil alis, eyeliner, lipstick, mascara, hair spray, untuk putranya tidak menggunakan bulu mata palsu. (2) tata rias wajah dan rambut tari Rejang Keraman yaitu merias wajah dan menata rambut menggunakan jenis kosmetika yang lengkap. (3) penataan busana dan aksesoris tari Rejang Keraman putri yaitu pemakaian kebaya, kamben, angkin prada, selendang, badong, gelang kana, kalung emas, subeng. Untuk putra menggunakan baju kaos polos putih berlengan panjang, celana panjang putih, stiwel, kancut, ampok-ampok, kamben songket, semayut, lamak, awir, angkep pala, badong, gelang kana, kris.Kata Kunci: aksesoris, busana, tata rias, tari Rejang Keraman.
BATIK BALI PADA INDUSTRI SARI AMERTA BATIK COLLECTION DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR ., Dewa Ayu Widia Natalia; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan teknik pembuatan Batik Bali (2)mendeskripsikan proses pembuatan Batik Bali, (3)mendeskripsikan motif batik Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini yaitu lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)Teknik membuat batik Bali yaitu teknik tulis yang dipadukan dengan teknik colet, dan teknik cap yang dipadukan dengan teknik remekan. (2)Proses pembuatan Batik Bali yaitu persiapan, pelaksanaan (berbeda setiap teknik) dan penyelesaian. (3)Motif Batik Bali di Sari Amerta Batik Collection Kabupaten Gianyar dibuat berdasarkan dari ungkapan ekspresi dan kreatifitas para pengrajin batiknya, dengan ciri khas Bali dari segi budaya, flora dan faunanya. Motif batik yang diciptakan antara lain, motif flora yaitu motif kembang sepatu, motif fauna yaitu motif ikan dan naga, motif manusia yaitu motif penari Bali, dan motif benda mati yaitu motif Barong Bali, dan rumah adat.Kata Kunci : Batik Bali, Motif Batik, Teknik Membatik, Proses Membatik The aims of this current research were (1) to describe the Balinese batik making technique (2) to describe the Balinese batik making process and procedures (3) to describe and observed the motif of Balinese batik, in Gianyar Regency.This research was a descriptive research. Both of interview method and observation method has been used in order to collect datas needed. The instruments of this research were observation form and interview form. This research used descriptive analysis technique in order to make datas analysis. The conclusions of this research were (1) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using the combination of painting technique and colet technique and also the combination of printing technique and abstract technique (2) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using diverse process and procedures depended on the motif making technique and colouring technique (3) the motif of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made depending on the expression and creativity of the creator based on Balinese characteristic which were usually using culture, floral and faunas as an object. this current research has found some motives of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection, such as floral Motif that used hibiscus as an object, Faunas Motif that used fish and dragon as the object, Human activity Motif that used Balinese dancer as an object and Biotic Motif that used Barong and traditional house as an objectkeyword : Balinese Batik, Batik Motif, Batik making Techniques, Batik making Process and Procedures
PERKEMBANGAN TATA RIAS LELUNAKAN DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN BALI ., Ni Putu Ayu Ari Anggarwati; ., Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perkembangan tata rias rambut, tata rias wajah, aksesoris, dan busana tata rias lelunakan (2) upaya pelestarian tata rias lelunakan. Sumber informan penelitian ini adalah A. A. Ayu Ketut Agung, A. A. Ngr. Mayun Konta Tanaya dan Ni Ketut Resti. Waktu penelitian selama satu bulan. Objek penelitian adalah perkembangan tata rias rambut, tata rias wajah, aksesoris, busana tata rias lelunakan dan upaya pelestarian kebudayaan Bali. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah lembar observasi, lembar wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Perkembangan tata rias lelunakan terdiri dari: Tata rias rambut lelunakan menggunakan satu lilitan pada putaran kain di kepala yang berbentuk lelunakan dan menggunakan hair piece/cemara dan kain selendang dikepala menggunakan warna bebas atau menyesuaikan busana yang digunakan. Pada tata rias wajah menggunakan make-up modern. Aksesoris menggunakan berbagai macam bunga seperti: bunga sandat, semanggi sibak, bunga kap, dan bunga jepun pada busana lelunakan menggunakan busana modifikasi. Tata rias lelunakan digunakan pada upacara Agama, juga bisa digunakan pada acara umum seperti: Mc dan prewedding (2) Upaya pelestarian tata rias lelunakan terdapat tiga faktor yaitu: faktor budaya merupakan tindakan, kepercayaan dan adat istiadat, faktor ekonomi konsumen meliputi keluarga, tingkat penghasilan dan sosial ekonomi sedangkan faktor pribadi/personal meliputi usia, gaya hidup, dan tingkat pendidikan.Kata Kunci : Perkembangan, tata rias lelunakan, upaya pelestarian lelunakan. This study aims to determine (1) the development of lelunakan hairdressing, make-up, accessories, and fashion; (2) the means of lelunakan make-up preservation. The informants for this study were A. A. Ayu Ketut Agung, A. A. Ngr. Mayun Konta Tanaya, and Ni Ketut Resti. This study was conducted for one month. The objects of this study were the development of lelunakan hairdressing, make-up, accessories, and fashion, as the means for Balinese culture preservation. The methods of collecting data for this study were observation, interview, and literature study menthods. The instruments for this study were observation sheets, interview guidance, and literature study. The data analysis for study was descriptive qualitative analysis. The result from this study shows that: (1) the development of lelunakan make-up consists of: Lelunakan hairdressing uses a single twist of cloth on the head which is in the form of lelunakan. Beside that, lelunakan hairdressing also uses hair piece and a colored shawl that is appropriate with the clothing used. In make-up, it uses modern make-up. Then, for the accessories, it uses various kinds of flower, such as cananga flower, semanggi/sibak flower, kap flower, and frangipani flower. Next, lelunakan fashion uses and modified clothing. Lelunakan make-up is used in religious ceremony. However, it is commonly used for MC and pre-wedding. (2) The means of lelunakan make-up preservation have three factors. The first is culture factor that consists of action, belief, and custom. The second is consumer economic factor that consists of family, income level, and socioeconomic. At last, the third factor is personal factor that consists of age, lifestyle, and education level. keyword : Development, lelunakan make-up, the means of lelunakan preservation
Penerapan Teknik Prada Cetak Screen (Sablon) pada Tekstil ., Anak Agung Ratih Urmila Santhi; ., Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11489

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan mengetahui kualitas penerapan teknik prada cetak screen (sablon) pada tekstil rayon, sifon, dan crepe berdasarkan teori 5 aspek kualitas yaitu bentuk, ciri-ciri produk, ketepatan, ketahanan, dan gaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi (lembar uji panelis) berdasarkan tolak ukur teori kualitas dan dikonversi dengan pedoman skala 3 (baik, cukup, tidak baik) dan diujikan secara organoleptik kepada 22 orang panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas penerapan teknik prada cetak screen (sablon) berdasarkan kualitas bentuk, ciri-ciri produk, ketepatan, ketahanan, dan gaya mendapat hasil yang baik untuk ketiga jenis tekstil yang diujikan. (1) Penerapan prada pada kain rayon mendapat skor (2,80) dalam kategori baik, (2) Penerapan prada pada kain sifon mendapat skor (2,84) dalam kategori baik, (3) Penerapan prada pada kain crepe mendapat skor (2,81) dalam kategori baik. Kata Kunci : kualitas, penerapan, prada cetak screen, tekstil. This experimental type research is aimed to know the quality of application of screen printing technique on rayon, chiffon, and crepe textile based on the 5 dimension of quality theory, that is shape, product characteristic, accuracy, durability, and style. Data collection methods that used in this research is observation method. The instrument that used in this research is the observation sheet (panelist test sheet) based on the quality theory benchmark and converted with scale 3 (good, enough, not good) guidance and organoleptically tested to 22 trained panelists. Quality test data were analyzed using descriptive technique. The result showed that the quality of application of screen printing technique based on shape quality, product characteristic, accuracy, durability, and style got good result for the three types of textiles tested. (1) Application of prada on rayon textile got score (2,80) in good category, (2) Application of prada on chiffon textile got score (2,84) in good category, (3) Application of prada on crepe textile got score (2,81) in either category.keyword : quality, application, prada print screen, textile.
Tata Rias Pengantin Agung Kabupaten Tabanan ., Kadek Monik Widi Hutami; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.21650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tata rias wajah (2) tata rias rambut, (3) tata busana (4) aksesoris dari tata rias pengantin Agung Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sumber data dari A.A. Ayu Ketut Agung sebagai informan kunci, selaku pemilik LKP Salon Agung dan Penglingsir Puri Agung Kabupaten Tabanan, Sagung Oka Pradnyawati selaku pemiliki LKP Salon Anggun dan Made Rahayuni selaku pemilik salon Candra Dewi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2019 di Kabupaten Kabupaten Tabanan. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata rias pengantin Agung Kabupaten Tabanan terdiri dari (1) tata rias wajah untuk pengantin pria yaitu alis- alis, perona mata, perona pipi, eyeliner, perona bibir dan tata rias wajah untuk pengantin wanita yaitu serinata, alis-alis, hiasan mata, hidung, perona pipi, hiasan bibir, gecek dan penampel pelengan. (2) tata rias rambut untuk pengantin pria menggunakan udeng emas dan tata rias rambut untuk pengantin wanita yaitu pembuatan semi, petitis meruncing berbentuk jantung hati, bunga mawar, bunga cempaka kuning, bunga cempaka putih, bunga sandat, bunga emas, bancangan, bunga kap, bunga kompyong, puspalembo, sanggul gelung tanduk. (3) tata busana untuk pengantin pria menggunakan baju kerah berdiri dengan hiasan emas, umpal prada, wastra prada, saput songket dan tata busana untuk pengantin wanita menggunakan selendang once jawa, selendang ktengsun, wastra songket, tapih prada, sabuk prada. (4) aksesoris untuk pengantin pria menggunakan rumbing dan keris dan aksesoris untuk pengantin wanita menggunakan kalung, subeng, gelang naga satru, gelang kana, sabuk emas, dan cincin.Kata Kunci : aksesoris, busana, tata rias, pengantin agung Kabupaten Tabanan This study aims to describe (1) facial make-up (2) hair make-up (3) fashion (4) accessories from bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan. Type of research used is descriptive research. Data collection methods are done by observation and interviews. Source of data from A.A. Ayu Ketut Agung as the owner of the Agung salon LKP and Agung Kabupaten Tabanan castle chancellor, Sagung Oka Pradnyawati as the owner of the Anggung LKP, and Made Rahayuni as the owner of the Candra Dewi salon. This research was conducted from June to July 2019 in Kabupaten Tabanan Regency. The instrument of this study was the observation sheet and interview sheet. Data analysis used was descriptive technique. The results of this study indicate that bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan for brides consists of (1) face make-up namely serinata, eyebrows, eye decoration, nose decoration, blush on, lip colour, gecek and penampel pelengan and bridal make-up Agung Kabupaten Tabanan for the groom is face make-up namely eyebrows, eye decoration, blush on, eyeliner, lip colour. (2) Hairdressing on the bride namely making semi, petitis heart shaped, roses, white cempaka flowers, yellow cempaka flowers, ylang flowers, golden flowers, bancangan, bunga kap, kompyong, puspalembo, and sanggul gelung tanduk and the groom’s hair dressing is using udeng emas. (3) Fashion used on the bride is the scarf once jawa, the scarf ktengsun, wastra songket, tapih prada, sabuk prada and the clothes used are baju kerah emas, umpal prada, saput songket, and wastra prada. (4) The accessories used on the bride are the rings, necklaces, gelang nagasatru, gelang kana, and sabuk emas and the accessories used are rumbing and keris. keyword : Accessories, fashion, make-up, bridal Kabupaten Tabanan
TATA RIAS PENGANTIN SUKU SASAK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ., Khaeriyah Ramdani; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) pakem tata rias pengantin Suku Sasak dilihat dari tata rias wajah, rambut, busana, dan pelengkapnya, 2) makna dan fungsi tata rias pengantin Suku Sasak dilihat dari tata rias wajah, rambut, busana, dan pelengkapnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara, instrumen sumber data menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara.Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu: 1) pakem tata rias wajah seperti pembuatan Semi di daerah dahi, memakai bedak warna kekuning-kuningan, memakai eyelinear (celak mata) sedangkan pakem tata rias pengantin pria hanya memakai bedak yang tipis agar wajah pengantin tidak kelihatan pucat, pakem rambut pengantin wanita yaitu memakai sanggul kedebong malang dan kepang siak, pengantin pria memakai sapuk, busana pengantin wanita yaitu kebaya bludru model kartini sedangkan pengantin pria memakai baju pegon dan leang, aksesoris pengantin wanita memakai gelang plintiran, kalong panjang dan pendek sedangkan aksesoris pengantin pria memakai keris 2) tata rias pengantin Suku Sasak terdiri dari tata rias wajah yaitu pembuatan Semi memiliki fungsi untuk memperindah dahi dan memiliki makna telah siap untuk berumah tangga, tata rias rambut pengantin wanita yaitu pembuatan kepang siak yang berfungsi untuk keindahan rambut dan bermakna sebagai pertanda seorang wanita, busana pengantin pria yaitu memakai pegon memiliki makna kesopanan dan berfungsi untuk menutupi badan pengantin pria serta aksesoris yang digunakan pengantin wanita adalah gelang plintiran yang berfungsi sebagai hiasan dan bermakna mempersatukan kedua pengantin.Kata Kunci : fungsi dan makna, pakem tata rias pengantin. This study aims to describe: 1) Sasak bridal make-up groom is seen from the make-up, hair, clothing, and accessories. 2) meaning and function of bridal make-up Sasak tribe seen from make-up, hair, clothing, and accessories. This research is a descriptive research. Data collection was done by observation and interview method, instrument data sources using observation sheets and interview guides. Data analysis technique used is descriptive analysis technique. The results of research:1) grip makeup like the manufacture of semi in the forehead area, wear yellowish powder, wear eyeliner while grooming groom make-up only use a thin powder so that the bride's face does not look pale, grip the bride's hair that is wearing the bun of malang kedebong and siak kepang. groom wearing a sapuk, fashion bride that is kebaya velvet Kartini model while the groom wearing pegon and leang clothes, bridal accessories wear plintiran bracelets, long and short kalong while the groom accessories wear keris.2) Sasak bridal makeup consists of make-up that is making semi has a function to beautify the forehead and has the meaning of being ready to marry, bridal hair make-up is making siak kepang that work for the beauty of hair and meaningful as a sign of a woman, the groom dress that wearing pegon has the meaning of decency and serves to cover the groom's body as well as accessories used by the bride is a plintiran bracelet that serves as a decoration and meaningful to unite both bride. keyword : function and meaning, grip of bridal make-up.
PENERAPAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MENJAHIT DI KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Made Oktasari; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran Macromedia Flash terhadap efikasi diri siswa pada mata pelajaran teknologi menjahit di kelas X Tata Busana SMK Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Singaraja pada siswa kelas X Busana. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen dengan desain One Shot Case Study. Penelitian ini menggunakan satu kelompok sampel yang diberikan penerapan media pembelajaran Macromedia Flash. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode non tes yaitu menggunakan angket untuk mengetahui efikasi diri siswa. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif diperoleh hasil rerata skor efikasi diri siswa setelah diberi perlakuan yaitu 112,84. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji-t diperoleh thitung sebesar 28,69 sedangkan ttabel dengan dk = (31-1) dengan taraf signifikan 5% adalah 1,69. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti terdapat peningkatan efikasi diri siswa pada mata pelajaran teknologi menjahit setelah penerapan media pembelajaran macromedia flash di kelas x tata busana SMK Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : Efikasi Diri, Macromedia flash, Teknologi Menjahit Aim of this study is to describing the usage of Macromedia Flash learning media to students’ self-efficacy on Sewing Technology subject in 10th grade students of Fashion Design in SMK 2 singaraja. This study is done at SMK Negeri 2 Singaraja among 10th grade Fashion Design students. Type of this study is pre-eksperimen and categorized as One Shot Case Study. Only one group is used as the sample which the usage of Micromedia Flash learning media is applied. Population in this sudy is all 31 students of 10th grade fashion design in SMK 2 Singaraja academic year 2018/2019. The method for choosing the sample uses sample jenuh technique where all the population is used as the sample. Method and technique of collecting the data for this study is non-test method which uses questionnaires to analyze the students’ self-efficacy. Based on the analysis with descriptive statistical calculations obtained the average scor of student’s self-efficacy scores after being given treatment namely 112.84. Based on the results of calculations with t-test obtained tcount of 28.69 while ttable with dk = (31-1) with a significance level of 5% is 1.69. This means, tcount is greater than ttable (tcount> ttable) so that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that there is an increase in students' self-efficacy through the application of Macromedia Flash learning on Sewing Technology subject in 10th grade students of Fashion Design in SMK 2 singaraja.keyword : Self-efficacy, Macromedia Flash, Sewing Technology
PERKEMBANGAN MOTIF HIAS KAIN TENUN ENDEK PADA PERTENUNAN ARTHA DHARMA DI DESA SINABUN, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG ., Luh Putu Sri Okta Pradinda; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd.; ., Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i1.24786

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) perkembangan motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma, (2) komposisi motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma, (3) teknik pembuatan motif kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan objek penelitian perkembangan motif hias kain endek Pertenunan Artha Dharma di Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemilik pertenunan, pegawai, serta para penenun di Pertenunan Artha Dharma. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dan metode wawancara. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Perkembangan motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma yaitu; (a) motif hias garis, (b) motif hias temos, (c) motif hias wajik, (d) motif hias skordi, (e) motif hias tunjung, motif hias cempaka, motif hias bambu, motif hias anggur, motif hias bangau, motif hias singa, motif hias lumba-lumba. (2) Komposisi motif hias kain endek di Pertenunan Artha Dharma meliputi : (a) prinsip komposisi motif hias kain tenun endek berupa repetisi, harmoni, unity, dan balance. (3) Teknik pembuatan motif hias kain tenun endek di Pertenunan Artha Dharma menggunakan teknik ikat, teknik jumputan, teknik prada, dan teknik songket yang menghasilkan motif endek jumputan, motif endek prada, motif endek songket. Kata Kunci : Tenun Endek, Motif Hias, Pertenunan Artha Dharma This study aims to describe: (1) the development of decorative motifs for endek woven in Artha Dharma Weaving, (2) the composition of decorative motifs for endek woven in Artha Dharma Weaving, (3) techniques for making endek woven motifs in Artha Dharma Weaving. This research is a descriptive study with the object of research on the development of the decorative motifs of Artha Dharma Weaving in Sinabun Village, Sawan District, Buleleng Regency. Sources of data in this study are weaving owners, employees, and weavers in Artha Dharma Weaving. Data collection methods using the method of observation, and interview methods. The research instrument used observation sheets and interview sheets. Data analysis techniques using descriptive analysis techniques. The results showed that, (1) The development of decorative motifs of endek woven in Artha Dharma Weaving namely; (a) line decorative motifs, (b) temos decorative motifs, (c) diamond decorative motifs, (d) skordi decorative motifs, (e) tunjung decorative motifs, cempaka decorative motifs, bamboo ornamental motifs, grape ornamental motifs, stork ornamental motifs , lion ornamental motifs, dolphin decorative motifs. (2) The composition of the decorative motifs of endek woven in the Artha Dharma Weaving covers: (a) the principle of the composition of the decorative motifs of endek woven in the form of repetition, harmony, unity, and balance. (3) The technique of making decorative motifs of endek woven in Artha Dharma Weaving uses ikat technique, jumputan technique, prada technique, and songket technique that produce endek jumputan motif, endek prada motif, songket endek motif.keyword : Endek Weaving, Decorative Motifs, Artha Dharma Weaving
Penerapan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Rias Wajah Sehari-Hari di SMK Negeri 2 Singaraja ., Putu Ayu Laksmidevi; ., Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd; ., Made Diah Angendari, S.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan hasil belajar, 2) meningkatkan aktivitas belajar siswa, 3) mengetahui respon siswa pada pembelajaran rias wajah sehari-hari melalui penerapan model pembelajaran problem based learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit 2 SMK Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 38 siswa. Variabel penelitian ini adalah hasil belajar, aktivitas belajar siswa, dan respon siswa. Teknik pengumpulann data yang digunakan berupa tes untuk hasil belajar ranah kognitif, lembar observasi untuk hasil belajar ranah afektif, psikomotor, dan aktivitas belajar siswa, serta angket untuk respon siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ketuntasan klasikal untuk hasil belajar ketiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotor) pada siklus I sebesar 75,44% menjadi sebesar 92,10% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II pada hasil belajar ketiga ranah sebesar 16,66%. 2) Aktivitas belajar siswa ditunjukan dengan rata-rata kelas sebesar 53,29 pada siklus I menjadi sebesar 83,39 pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II pada aktivitas belajar siswa sebesar 30,10. 3) Respon siswa pada penerapan model pembelajaran problem based learning ditunjukkan dengan rata-rata kelas sebesar 91,96. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Problem Based Learning (PBL), Respon This present studyaims at; 1) improving the students’ achievement, 2) enhancing the students’ activeness, 3) observing the students’ response on daily makeup subject through the implementation of problem based learning. There are 38 students from tenth graders of skin care class taken as the subjects of this study. The variable of this study are learning achievement, students’ activeness, and students’ response. A test is utilised to gain the data from cognitive aspect, observation sheet for affective and psychomotor aspects, as well as students’ activeness. Meanwhile, a questionnaire is used to observe the students response. Further, this present study uses a classroom action research design. The result shows that the learning achievement classical improves from 75.44% during cycle I to 92.10% in cycle II. As for the students’ activeness, the average score moves 53.29 in cycle I to 83.39 in cycle II. In other words, it improves 30.10 points. The students’ response toward problem based learning is shown with 91.96 in class average score.keyword : Activeness, Learning Achievement, Problem Based Learning (PBL), Response
Co-Authors ., Anak Agung Ratih Urmila Santhi ., Dewa Ayu Dwitya p ., Dewa Ayu Widia Natalia ., Kadek Monik Widi Hutami ., Khaeriyah Ramdani ., Linda Lestari ., Luh Putu Sri Okta Pradinda ., Ni Kadek Asri Cahyani ., Ni Kadek Emma Pratiwi ., Ni Ketut Dewi Tara Dipa ., Ni Made Oktasari ., Ni Putu Ayu Ari Anggarwati ., Putu Ayu Laksmidevi ., Putu Gitta Fortuna ., Putu Nada Widiya Purnashita ., Sohriah abdillah, awaluddin muhammad Anak Agung Ratih Urmila Santhi . Anastasia Bita . Asti Noviana . awaluddin muhammad abdillah Dewa Ayu Dwitya p . Dewa Ayu Putu Widya Wulandari . Dewa Ayu Widia Natalia . Dewa Ayu Widia Natalia Natalia Dika Ayu Fitriana Fitria . Hutami, K.M. Widi I Gede Sudirtha I Gusti Ayu Putri Candra Dewi . I Made Candiasa I.G. Sudirtha Juniawati, Ni Kadek Windi K.M. Widi Hutami Kadek Monik Widi Hutami . Khaeriyah Ramdani . Komang Erna Astari . Linda Lestari . Luh Putu Sri Okta Pradinda . Made Diah Angendari Made Sutajaya Made Wangi Eka Budi Maria Ellysabeth Waha Mare . Natalia, Dewa Ayu Widia Natalia NENI PEBRIYANA . Ni Kadek Asri Cahyani . Ni Kadek Emma Pratiwi . Ni Kadek Windi Juniawati Ni Kadek Windi Juniawati . Ni Ketut Dewi Tara Dipa . Ni Ketut Widiartini Ni Made Oktasari Ni Made Oktasari . Ni Nyoman Ratih Diana Utari Ni Putu Ayu Ari Anggarwati . Ni Putu Dewi Sri w . Ni Putu Riska Cahyani Ni Putu Wulan Hartawati Oktasari, Ni Made Putu Agus Mayuni Putu Ayu Laksmidevi . Putu Gitta Fortuna . Putu Kerti Nitiasih Putu Nada Widiya Purnashita . Ruhama'Ul Magfirah . Sang Ayu Alit Wilantari . Sohriah . Sri Haerina Lailatul Janah Sudirtha, I.G. Utari, Ni Nyoman Ratih Diana Widad Azizah Yuli Harniati .