I Dewa Ayu Made Budhyani
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 70 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERKEMBANGAN BUSANA ADAT SASAK (LAMBUNG) DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Asti Noviana .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12613

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perkembangan busana adat sasak (lambung) ditinjau dari segi model, warna, bahan, dan assosories; (2) faktor-faktor penyebab perkembangan busana adat sasak (lambung di Lombok Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sumber informan dalam penelitian ini ialah Kepala Desa Sukarara, Ketua adat Sukarara, pengrajin busana adat sasak (lambung), salon Nirmala. Objek penelitian adalah perkembangan busana adat sasak (lambung) dari segi model, warna, bahan, assosories dan faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan busana adat sasak (lambung) di Lombok Nusa Tenggra Barat. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan metode wawancara. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yang menjelaskan dan mengungkapkan sesungguhnya hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) perkembangan busana adat sasak (lambung) segi model yaitu; (a) model lambung penjeruk kotak-kotak; (b) model lambung sade; (c) model lambung penjerukt;.perkembangan segi warna alami berkembang menjadi pewarnaan sintetis, perkembangan segi bahan yaitu: (a) bahan katun; (b) bahan satin; (c) bahan songket; perkembangan segi asssosories yaitu; (a) sanggul; (b) onggar-onggar; (c) mawar; (d) sengkang (anting-anting) gigi due olas; (e)kancing rupiah emas; (f) tiken naeng (gelang kaki); (g) tiken ime (gelang tangan); (2) faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan busana adat sasak (lambung) yaitu; (a) faktor ilmu pengetahuan dan teknologi; (b) faktor sosial ekonomi. Kata Kunci : Kata Kunci: Busana adat, Faktor-faktor perkembangan, Perkembangan busana adat ABSTRACT This research aims to describe: (1) the development of custom clothing sasak (hull) in terms of models, colors, materials, and assosories; (2) factors causing the development of traditional sasak fashion (stomach in Lombok West Nusa Tenggara) This research is descriptive research with source of informant in this research is Village Head, Adat chairman, craftsman (hull), salon Nirmala. models, colors, materials, assosories and factors influencing the development of traditional sasak (hull) fashion in Lombok Nusa Tenggra Barat Method of data collection using observation method and interview method The research instrument uses observation sheet and interview sheet The data analysis method using analysis Descriptive explanation of the results of the research indicates that (1) the development of traditional sasak (hull) dresses in terms of models are: (a) the hull-plated model of the hull, (b) the gastric model of sade; (c) model of hatch anther; development of natural color aspect developed into synthetic coloration, development of material facet that is: (a) cotton material; (b) satin material; (c) songket material; developments in terms of asssosories ie; (a) a bun; (b) onggar-onggar; (c) roses; (d) toothbrush (earrings) of due diligence teeth; (e) gold dollar buttons; (f) naeng (leg bracelets); (g) tiken ime (armband); (2) the factors that influence the development of traditional dress sasak (stomach) namely; (a) scientific and technological factors; (b) socioeconomic factors.keyword : Keywords: Custom Clothing, custom clothing development, developmental factors.
KUALITAS PELAYANAN BEAUTICIAN DI SALON AGATA 2 KABUPATEN BULELENG Dewa Ayu Putu Widya Wulandari .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15247

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui, kualitas pelayanan di Salon Agata 2. Terdapat lima unsur dari kualitas pelayan, yaitu tangibles (bukti fisik), reliability (kehandalan), assurance (jaminan), responsiveness (daya tanggap), dan empathy (perhatian). Subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan di Salon Agata 2 sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu metode observasi dan metode angket. Hasil penelitian berdasarkan analisis data maka kualitas pelayanan beautician di Salon Agata 2 Kabupaten Buleleng pada variabel bukti fisik penampilan diri dan kebersihan diri dikategorikan sangat baik, pada variabel kehandalan dikategorikan baik, pada variabel daya tanggap dikategorikan baik, pada variabel jaminan dikategorikan cukup dan pada variabel memberi perhatian dikategorikan tidak baik, maka kualitas pelayanan di Salon Agata 2 dikategorikan baik. Berdasarkan hal tersebut, pihak salon agar dapat meningkatkan pelayanannya seperti memerhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas layanan sehingga dapat berdampak pada kepuasan konsumen terkait dengan memberi perhatian dan jaminan.Kata Kunci : assurance, empathy, reliability, responsiveness, tangible This research included into descriptive research which mainly aimed to find out the service quality at Agata Salon 2. There were five elements in service quality, those were tangibles, reliability, assurance, responsiveness, and empathy. There were 50 people whom taken as the subject of this research. Observation method and questionnaire method were applied in this research in collecting the data which were analyzed descriptively statistic. The result of this research based on the data analysis which showed the beautician service quality at Agata Salon 2 in Buleleng Sub-district, based on the variable of tangibles which were self-appearance and self-hygiene that categorized as very good quality, for the variable of reliability categorized as good quality, for the variable of responsiveness categorized as good quality, for the variable of assurance categorized as sufficient quality, and the last for the variable of empathy categorized as bad quality, therefore the service quality at Agata Salon 2 can be concluded as good quality. Based on the result of this research, Agata Salon should improve the service quality such as paying more attention to the factors that could affect the service quality, therefore the customer satisfaction would increase related to the empathy and the assurance elements of quality.keyword : assurance, empathy, reliability, responsiveness, tangible
Kinerja Karyawan Salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar Maria Ellysabeth Waha Mare .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15344

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. Penelitian ini dilaksanakan di salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. Obyek dalam penelitian adalah sebanyak 9 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Sedangkan instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan wawancara sebagai pelengkap data.Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja karyawan salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar tergolong baik dengan memperoleh skor rata-rata 85.Ini menunjukan bahwa kinerja karyawan salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar yang telah diobservasi sebagian besar memenuhi kriteria yang diberikan oleh peneliti.syarat untuk kinerja karyawan yaitu hasil kerja individu, proses kerja, dan sikap kerja. Kata Kunci : Kinerja Karyawan, Standar Kinerja, Salon Kecantikan His study aims to determine the performance of the salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. This research was conducted in salon Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar. Objects in the study were as many as 9 people. Data collection techniques using techniques and interviews. Where the instrument of this research use measurement and interview as complement of data. Method of data analysis using descriptive analysis. The result of this research shows the performance of salon employee Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar is quite good with average result average 85.It shows that salon performance of employee Rudy Hadisuwarno Teuku Umar Denpasar which has been observed mostly given by the researcher.condition for employee performance that is individual work, process work, and attitude. keyword : Employee Performance, Performance Standards, Beauty Salon
BATIK BALI PADA INDUSTRI SARI AMERTA BATIK COLLECTION DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR Dewa Ayu Widia Natalia .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan teknik pembuatan Batik Bali (2)mendeskripsikan proses pembuatan Batik Bali, (3)mendeskripsikan motif batik Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini yaitu lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)Teknik membuat batik Bali yaitu teknik tulis yang dipadukan dengan teknik colet, dan teknik cap yang dipadukan dengan teknik remekan. (2)Proses pembuatan Batik Bali yaitu persiapan, pelaksanaan (berbeda setiap teknik) dan penyelesaian. (3)Motif Batik Bali di Sari Amerta Batik Collection Kabupaten Gianyar dibuat berdasarkan dari ungkapan ekspresi dan kreatifitas para pengrajin batiknya, dengan ciri khas Bali dari segi budaya, flora dan faunanya. Motif batik yang diciptakan antara lain, motif flora yaitu motif kembang sepatu, motif fauna yaitu motif ikan dan naga, motif manusia yaitu motif penari Bali, dan motif benda mati yaitu motif Barong Bali, dan rumah adat.Kata Kunci : Batik Bali, Motif Batik, Teknik Membatik, Proses Membatik The aims of this current research were (1) to describe the Balinese batik making technique (2) to describe the Balinese batik making process and procedures (3) to describe and observed the motif of Balinese batik, in Gianyar Regency.This research was a descriptive research. Both of interview method and observation method has been used in order to collect datas needed. The instruments of this research were observation form and interview form. This research used descriptive analysis technique in order to make datas analysis. The conclusions of this research were (1) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using the combination of painting technique and colet technique and also the combination of printing technique and abstract technique (2) the Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made by using diverse process and procedures depended on the motif making technique and colouring technique (3) the motif of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection were made depending on the expression and creativity of the creator based on Balinese characteristic which were usually using culture, floral and faunas as an object. this current research has found some motives of Balinese batik in Sari Amerta Batik Collection, such as floral Motif that used hibiscus as an object, Faunas Motif that used fish and dragon as the object, Human activity Motif that used Balinese dancer as an object and Biotic Motif that used Barong and traditional house as an objectkeyword : Balinese Batik, Batik Motif, Batik making Techniques, Batik making Process and Procedures
Tata Rias Tari Rejang Keraman Pada Era Modernisasi di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng Ni Kadek Windi Juniawati .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata rias tari Rejang Keraman pada era modernisasi dilihat dari segi : (1) alat dan jenis kosmetika (2) tata rias wajah dan rambut (3) penataan busana dan aksesoris. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah : (1) alat yang digunakan pada tata rias tari Rejang Keraman putra dan putri yaitu macam-macam spons, macam-macam kuas, macam-macam sisir, jepit, karet, harnet. Jenis kosmetik yang digunakan adalah fondation, bedak, eye shadow, blush on, pensil alis, eyeliner, lipstick, mascara, hair spray, untuk putranya tidak menggunakan bulu mata palsu. (2) tata rias wajah dan rambut tari Rejang Keraman yaitu merias wajah dan menata rambut menggunakan jenis kosmetika yang lengkap. (3) penataan busana dan aksesoris tari Rejang Keraman putri yaitu pemakaian kebaya, kamben, angkin prada, selendang, badong, gelang kana, kalung emas, subeng. Untuk putra menggunakan baju kaos polos putih berlengan panjang, celana panjang putih, stiwel, kancut, ampok-ampok, kamben songket, semayut, lamak, awir, angkep pala, badong, gelang kana, kris.Kata Kunci : aksesoris, busana, tata rias, tari Rejang Keraman. This study aims to describe the makeup of Rejang Keraman dance in the modernization era in terms of: (1) tools and types of cosmetics (2) makeup and hair (3) fashion and accessories. This research was conducted in Kedis Village, Busungbiu District, Buleleng Regency. The type of research used is descriptive research. Data collection methods used are observation and interview methods. The instruments of this research are observation sheets and interview sheets. Data analysis using descriptive analysis techniques. The results of this study are: (1) the tools used in the Rejang dance makeup of the sons and daughters of a variety of sponges, various brushes, various combs, flops, rubber, harnet. The types of cosmetics used are foundation, powder, eye shadow, blush, eyebrow pencil, eyeliner, lipstick, mascara, hair spray, for her son not to use false eyelashes. (2) Rejang Keraman dance face and hair make up, which are makeup and hair styling using a complete type of cosmetics. (3) the arrangement of clothing and accessories for Rejang Keraman dance Putri, namely the use of kebaya, kamben, angkin prada, scarves, badong, kana bracelets, gold necklaces, subeng. For men using plain white shirts with long sleeves, white trousers, stiwel, kancut, ampok-ampok, kamben songket, semayut, lamak, awir, angkep pala, badong, kana bracelets, kris.keyword : accessories, clothing, makeup, Rejang Keraman dance
Busana Pengantin Desa Tenganan Pegringsingan Pada Era Modernisasi Ni Putu Dewi Sri w .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan busana pengantin Desa Tenganan Pegringsingan pada era modernisasi dilihat dari segi 1) bagian busana pengantin, 2) cara penggunaan, 3) tata rias, 4) aksesoris. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa busana pengantin Desa Tenganan Pegringsingan mengalami beberapa perubahan yaitu dari segi 1) bagian busana pengantin pria menggunakan selendang yang dibalutkan pada leher. Bagian busana pengantin wanita menggunakan longtorso sebagai pengikat kamen dan dihilangkannya juntaian kain pada bagian dada. 2) cara penggunaan busana pengantin pria menggunakan kamen, saput, anteng, dan destar. Pengantin wanita menggunakan kamen, longtorso, selendang, kelukuh gringsing dan kemben gringsing. 3) tata rias pengantin yang lebih modern baik riasan wajah dan riasan kepala. 4) aksesoris busana pengantin mengalami penambahan berupa bros, bunga asli dan bunga emas. Kata Kunci : Aksesoris pengantin, busana pengantin, cara penggunaan, era modernisasi, tata rias. This study aims to describe the wedding dress of Tenganan Village Pegringsingan in the modernization era seen in terms of: 1) the bridal dress section, 2) how to use, 3) makeup, 4) accessories. This research was a descriptive research. Both of interview method and observation method has been used in order to collect datas needed. The instruments of this research were observation form and interview form. This research used descriptive analysis technique in order to make datas analysis. The results showed that the bridal dress of Tenganan Village Pegringsingan experienced several changes, namely in terms of 1) the groom's clothing section using a scarf wrapped around the neck. The part of the bride's dress uses longtorso as a binder for kamen and the removal of fabric strands on the chest. 2) how to use the groom's clothing using kamen, saput, anteng, and destar. The bride uses kamen, longtorso, selendang, kelukuh gringsing and kemben gringsing. 3) more modern bridal makeup both face makeup and head makeup. 4) bridal clothing accessories experience additions in the form of brooches, real flowers and golden flowers.keyword : Bridal Accessories, Bridal Dress, How to use, The era of Modernization, Makeup
Tata Rias Tari Rejang Desa Adat Tenganan Pegringsingan Kabupaten Karangasem Bali Ni Ketut Dewi Tara Dipa .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata rias wajah, tata rias rambut, dan busana tari rejang di Desa Tenganan Pegringsingan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2018 di Desa Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan tata rias wajah, tata rias rambut, dan busana dari tari rejang di Desa Tenganan Pegringsingan (1) untuk tata rias wajah tari rejang Palak, Mombongin, dan Nyandang Kebo, hanya memakai riasan yang sederhana yaitu alis-alis, perona mata, shading pada hidung, perona pipi dan perona bibir, tetapi untuk tari rejang Dewa tidak memakai riasan wajah sama sekali, (2) pada tata rias rambut tari rejang Palak, rejang Mombongin, Rejang Nyandang Kebo menggunakan sanggul pusung kaput serta hiasan bunga kuping, bunga cempaka emas, sandat emas, suah, cecunduk, pacek, pending, bunga cempaka kuning, dan bunga pucuk arjuna, tetapi untuk rejang dewa tidak memakai hiasan kepala maupun sanggul pusung kaput, (3) menggunakan kain tenun gringsing sebagai busana pokok dari tari rejang yang ada di Desa Tenganan Pegringsingan. Kata Kunci : aksesoris, busana, tari rejang, tata rias wajah, tata rias rambut This study aims to describe the makeup, hair make up, and rejang dance clothes in Tenganan Pegringsingan Village. Research conducted is descriptive research. This research was conducted from July to August 2018 in Tenganan Pegringsingan Village, Manggis District, Karangasem Regency. Data collection method is done by observation and interview. Data analysis techniques used in the study are descriptive techniques. The results of this study are describing makeup, hair make up, and clothing from the rejang dance in Tenganan Pegringsingan village (1) for the makeup of the dance rejang Palak, Mombongin, and Nyandang Kebo, using only simple makeup, namely eyebrows, blushes. eyes, shading nose, blush and lip blush, but for rejang Dewa dance do not wear face makeup at all, (2) on the hair make up of the rejang Palak dance, rejang Mombongin, Rejang Nyandang Kebo using pusung kaput bun and ear flower ornaments, cempaka flowers gold, gold plate, suah, cecunduk, pacek, pending, yellow cempaka flowers, and arjuna shoot flowers, but for rejang dewa not wearing a headdress or a pusung kaput bun, (3) using gringsing woven cloth as the staple of the existing rejang dance in Tenganan Pegringsingan Village.keyword : accessories, clothing, rejang dance, makeup, hair make up
PENERAPAN PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA BUSANA PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA Ni Kadek Asri Cahyani .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Made Diah Angendari, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle terhadap hasil belajar siswa kelas X Tata Busana pada mata pelajaran dasar desain di SMK N 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah pre experimental dengan desain pretest and posttest one group design. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok sampel yang diberikan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Tata Busana di SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan psikomotor siswa sedangkan metode non tes untuk mengetahui hasil belajar afektif siswa. Berdasarkan analisis dengan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata posttest kognitif siswa sebesar 84,35 lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pretest kognitif siswa sebesar 47,58; nilai rata-rata posttest afektif siswa sebesar 90,77 lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pretest afektif siswa sebesar 66,93; dan nilai rata-rata posttest psikomotor siswa sebesar 89,5 lebih besar dibandingkan nilai rata-rata pretest psikomotor siswa sebesar 52,3. Berdasarkan perhitungan N-Gain, hasil belajar kognitif nilai rata-ratanya sebesar 0,71 dengan kriteria tinggi, hasil belajar afektif nilai rata-ratanya sebesar 0,73 dengan kriteria tinggi, dan hasil belajar psikomotor nilai rata-ratanya sebesar 0,79 dengan kriteria tinggi. Hal tersebut menyatakan bahwa penerapan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Tata Busana pada mata pelajaran dasar desain di SMK Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : Hasil Belajar, E-learning berbasis Moodle, Dasar Desain This research aims to describe the application of moodle-based e-learning towards the outcomes of basic learning of design. This research was conducted of X class of Tata Busana at SMK N 2 Singaraja. This research is a pre-experimental research and used pretest and posttest one group design. This research was used a group sample which learnt by using moodle-based e-learning. The population in the study was all students of X class of Tata Busana at SMK N 2 Singaraja in the academic year 2018/2019 which totaled 31 students. The determination of sample in this study was used sampel jenuh technique. Data collection in this study was using the test method to determine the cognitive and psychomotor learning outcomes of students while the non-test method to determine the student's affective learning outcomes. Based on the analysis by using descriptive statistics, the average cognitive posttest value of students was 84.35 that is greater than the average cognitive pretest score that was 47.58; the average affective posttest value of students was 90.77 greater than the average affective pretest value of students was 66.93; and the average psychomotor posttest of students was 89.5 greater than the average psychomotor pretest value was 52.3. Based on the calculation by using N-Gain, cognitive learning outcomes averaged values 0.71 with high criteria, affective learning outcomes average values of 0.73 with high criteria, and psychomotor learning outcomes averaged values 0.79 with criteria high. The results state that the application of Moodle-based E-Learning can improve the learning outcomes of X class students of basic design learning at SMK N 2 Singaraja.keyword : Basic Design, Learning Outcomes, Moodle-based E-Learning
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK CUT CREASE UNTUK KOREKSI MATA SIPIT PADA RIAS WAJAH PENGANTIN Putu Nada Widiya Purnashita .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18628

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh penerapan teknik cut crease untuk koreksi mata sipit pada rias wajah pengantin. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi uji panelis yang diujikan kepada lima panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian eksperimen ini adalah analisis data uji-t atau t-test. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan penerapan teknik cut crease untuk koreksi bentuk mata sipit pada rias wajah pengantin. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan independent sampel t test yakni 0,022 kurang dari 0,05 serta nilai t hitung 2,846 yang lebih dari nilai t tabel yakni 2,306, dilihat dari nilai rata – rata skor pada koreksi mata sipit tanpa menerapkan teknik cut crease (control) yakni 18,40 lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata – rata skor koreksi mata sipit dengan menerapkan teknik cut crease (eksperimen) yakni 20,20. Disarankan menerapan teknik cut crease untuk koreksi bentuk mata sipit pada rias wajah pengantin agar membuat riasan lebih sempurna.Kata Kunci : Mata Sipit, Cut Crease, Rias Wajah Pengantin This experimental study aims to find out about the effect of applying cut crease techniques to narrow eyes correction on bridal makeup. The data collection method used in this study is the observation method. The instrument used in this study was a panelist observation sheet which was tested on five trained panelists. Quality test data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The data analysis technique used in this experimental study is the analysis of t-test data or t-test. The result of this study is that there are differences in the application of cut crease techniques for correction of slanted eye shape on bridal makeup. This is indicated by the significant value of the independent sample t test which is 0.022 less than 0.05 and the value of t count 2.846 which is more than the value of t table which is 2.306, judging by the average score on the narrow eye correction without applying the cut crease technique (control) ie 18.40 is smaller than the average slit eye correction score by applying the cut crease technique, which is 20.20. It is recommended to apply the cut crease technique to correct the slanted eye shape on the bridal makeup to make the makeup more perfect. keyword : Key Words: Slit Eye, Cut Crease, Bridal Face Makeup
PENERAPAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MENJAHIT DI KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 2 SINGARAJA Ni Made Oktasari .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.18922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran Macromedia Flash terhadap efikasi diri siswa pada mata pelajaran teknologi menjahit di kelas X Tata Busana SMK Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Singaraja pada siswa kelas X Busana. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen dengan desain One Shot Case Study. Penelitian ini menggunakan satu kelompok sampel yang diberikan penerapan media pembelajaran Macromedia Flash. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode non tes yaitu menggunakan angket untuk mengetahui efikasi diri siswa. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif diperoleh hasil rerata skor efikasi diri siswa setelah diberi perlakuan yaitu 112,84. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji-t diperoleh thitung sebesar 28,69 sedangkan ttabel dengan dk = (31-1) dengan taraf signifikan 5% adalah 1,69. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti terdapat peningkatan efikasi diri siswa pada mata pelajaran teknologi menjahit setelah penerapan media pembelajaran macromedia flash di kelas x tata busana SMK Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : Efikasi Diri, Macromedia flash, Teknologi Menjahit Aim of this study is to describing the usage of Macromedia Flash learning media to students’ self-efficacy on Sewing Technology subject in 10th grade students of Fashion Design in SMK 2 singaraja. This study is done at SMK Negeri 2 Singaraja among 10th grade Fashion Design students. Type of this study is pre-eksperimen and categorized as One Shot Case Study. Only one group is used as the sample which the usage of Micromedia Flash learning media is applied. Population in this sudy is all 31 students of 10th grade fashion design in SMK 2 Singaraja academic year 2018/2019. The method for choosing the sample uses sample jenuh technique where all the population is used as the sample. Method and technique of collecting the data for this study is non-test method which uses questionnaires to analyze the students’ self-efficacy. Based on the analysis with descriptive statistical calculations obtained the average scor of student’s self-efficacy scores after being given treatment namely 112.84. Based on the results of calculations with t-test obtained tcount of 28.69 while ttable with dk = (31-1) with a significance level of 5% is 1.69. This means, tcount is greater than ttable (tcount> ttable) so that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that there is an increase in students' self-efficacy through the application of Macromedia Flash learning on Sewing Technology subject in 10th grade students of Fashion Design in SMK 2 singaraja.keyword : Self-efficacy, Macromedia Flash, Sewing Technology
Co-Authors ., Anak Agung Ratih Urmila Santhi ., Dewa Ayu Dwitya p ., Dewa Ayu Widia Natalia ., Kadek Monik Widi Hutami ., Khaeriyah Ramdani ., Linda Lestari ., Luh Putu Sri Okta Pradinda ., Ni Kadek Asri Cahyani ., Ni Kadek Emma Pratiwi ., Ni Ketut Dewi Tara Dipa ., Ni Made Oktasari ., Ni Putu Ayu Ari Anggarwati ., Putu Ayu Laksmidevi ., Putu Gitta Fortuna ., Putu Nada Widiya Purnashita ., Sohriah abdillah, awaluddin muhammad Anak Agung Ratih Urmila Santhi . Anastasia Bita . Asti Noviana . awaluddin muhammad abdillah Dewa Ayu Dwitya p . Dewa Ayu Putu Widya Wulandari . Dewa Ayu Widia Natalia . Dewa Ayu Widia Natalia Natalia Dika Ayu Fitriana Fitria . Hutami, K.M. Widi I Gede Sudirtha I Gusti Ayu Putri Candra Dewi . I Made Candiasa I.G. Sudirtha Juniawati, Ni Kadek Windi K.M. Widi Hutami Kadek Monik Widi Hutami . Khaeriyah Ramdani . Komang Erna Astari . Linda Lestari . Luh Putu Sri Okta Pradinda . Made Diah Angendari Made Sutajaya Made Wangi Eka Budi Maria Ellysabeth Waha Mare . Natalia, Dewa Ayu Widia Natalia NENI PEBRIYANA . Ni Kadek Asri Cahyani . Ni Kadek Emma Pratiwi . Ni Kadek Windi Juniawati Ni Kadek Windi Juniawati . Ni Ketut Dewi Tara Dipa . Ni Ketut Widiartini Ni Made Oktasari Ni Made Oktasari . Ni Nyoman Ratih Diana Utari Ni Putu Ayu Ari Anggarwati . Ni Putu Dewi Sri w . Ni Putu Riska Cahyani Ni Putu Wulan Hartawati Oktasari, Ni Made Putu Agus Mayuni Putu Ayu Laksmidevi . Putu Gitta Fortuna . Putu Kerti Nitiasih Putu Nada Widiya Purnashita . Ruhama'Ul Magfirah . Sang Ayu Alit Wilantari . Sohriah . Sri Haerina Lailatul Janah Sudirtha, I.G. Utari, Ni Nyoman Ratih Diana Widad Azizah Yuli Harniati .