I Dewa Ayu Made Budhyani
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 70 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERKEMBANGAN TATA RIAS LELUNAKAN DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN BALI Ni Putu Ayu Ari Anggarwati .; Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perkembangan tata rias rambut, tata rias wajah, aksesoris, dan busana tata rias lelunakan (2) upaya pelestarian tata rias lelunakan. Sumber informan penelitian ini adalah A. A. Ayu Ketut Agung, A. A. Ngr. Mayun Konta Tanaya dan Ni Ketut Resti. Waktu penelitian selama satu bulan. Objek penelitian adalah perkembangan tata rias rambut, tata rias wajah, aksesoris, busana tata rias lelunakan dan upaya pelestarian kebudayaan Bali. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah lembar observasi, lembar wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Perkembangan tata rias lelunakan terdiri dari: Tata rias rambut lelunakan menggunakan satu lilitan pada putaran kain di kepala yang berbentuk lelunakan dan menggunakan hair piece/cemara dan kain selendang dikepala menggunakan warna bebas atau menyesuaikan busana yang digunakan. Pada tata rias wajah menggunakan make-up modern. Aksesoris menggunakan berbagai macam bunga seperti: bunga sandat, semanggi sibak, bunga kap, dan bunga jepun pada busana lelunakan menggunakan busana modifikasi. Tata rias lelunakan digunakan pada upacara Agama, juga bisa digunakan pada acara umum seperti: Mc dan prewedding (2) Upaya pelestarian tata rias lelunakan terdapat tiga faktor yaitu: faktor budaya merupakan tindakan, kepercayaan dan adat istiadat, faktor ekonomi konsumen meliputi keluarga, tingkat penghasilan dan sosial ekonomi sedangkan faktor pribadi/personal meliputi usia, gaya hidup, dan tingkat pendidikan.Kata Kunci : Perkembangan, tata rias lelunakan, upaya pelestarian lelunakan. This study aims to determine (1) the development of lelunakan hairdressing, make-up, accessories, and fashion; (2) the means of lelunakan make-up preservation. The informants for this study were A. A. Ayu Ketut Agung, A. A. Ngr. Mayun Konta Tanaya, and Ni Ketut Resti. This study was conducted for one month. The objects of this study were the development of lelunakan hairdressing, make-up, accessories, and fashion, as the means for Balinese culture preservation. The methods of collecting data for this study were observation, interview, and literature study menthods. The instruments for this study were observation sheets, interview guidance, and literature study. The data analysis for study was descriptive qualitative analysis. The result from this study shows that: (1) the development of lelunakan make-up consists of: Lelunakan hairdressing uses a single twist of cloth on the head which is in the form of lelunakan. Beside that, lelunakan hairdressing also uses hair piece and a colored shawl that is appropriate with the clothing used. In make-up, it uses modern make-up. Then, for the accessories, it uses various kinds of flower, such as cananga flower, semanggi/sibak flower, kap flower, and frangipani flower. Next, lelunakan fashion uses and modified clothing. Lelunakan make-up is used in religious ceremony. However, it is commonly used for MC and pre-wedding. (2) The means of lelunakan make-up preservation have three factors. The first is culture factor that consists of action, belief, and custom. The second is consumer economic factor that consists of family, income level, and socioeconomic. At last, the third factor is personal factor that consists of age, lifestyle, and education level. keyword : Development, lelunakan make-up, the means of lelunakan preservation
PERKEMBANGAN TENUN SONGKET DI DESA BERATAN KABUPATEN BULELENG Linda Lestari .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perkembangan ragam hias tenun songket di Desa Beratan (2) perkembangan bahan yang digunakan dalam pembuatan tenun songket di Desa Beratan (3) fungsi kain tenun songket di Desa Beratan. Penelitian ini dilakukan di Desa Beratan Kabupaten Buleleng Provisi Bali. Sumber informan kunci dalam penelitian ini ialah kepala desa, pemilik butik Poetri colletion serta pengrajin tenun songket di Desa Beratan Kabupaten Buleleng. Objek penelitian adalah perkembangan ragam hias, perkembangan bahan dan fungsi kain tenun songket, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara, Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) perkembangan ragam hias meliputi: ragam hias geometris, wayang, tumbuhan, binatang dan campuran ragam hias ini memiliki perubahan dari berbagai bentuk ragam hias dan memiliki ciri khas (2) Perkembangan bahan yang digunakan yaitu menggunakan bahan benang sutra, beju mas dan beju perak (3) dan fungsi kain tenun songket berkembang sebagai pelengkap busana dibuat sebagai tas pesta dan dompet. Kata Kunci : Tenun songket, ragam hias, bahan dan fungsi. This study aims to determine (1) the development of decorative songket in beratan village, (2) the development of materials used in the manufactuere of songket in the beratan village, (3) function songket in the beratan village. This research was conducted in the Beratan Village Buleleng Regency, Province Of Bali. Sources of key informants in this study ae the head of the Village as well as a boutique owner lestari collection and also songket weavers in the Beratan, Village Buleleng Regency. The objects of research are the development of the ornament, the development of material and functions of songket. Data collection technique used observation and interview. The research instruments are observation and interview sheets. Analysis of data using qualitative data analysis. The results showed that: (1) the development of decorative songket in Beratan Villge includes decorative geometric, puppets, plants, animals and this mix ornament has`a change and various forms of decoration and has a characteristic, (2) the development of the matrials used songket in the Beratan Village by using silk thread, beju gold and beju silver (3) and the function of songket in the Beratan Village is developing as a complemenry fashion created as a party bag and wallet. keyword : songket, decoation mateials and functions.
Penerapan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Rias Wajah Sehari-Hari di SMK Negeri 2 Singaraja Putu Ayu Laksmidevi .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 6 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan hasil belajar, 2) meningkatkan aktivitas belajar siswa, 3) mengetahui respon siswa pada pembelajaran rias wajah sehari-hari melalui penerapan model pembelajaran problem based learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Kecantikan Kulit 2 SMK Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 38 siswa. Variabel penelitian ini adalah hasil belajar, aktivitas belajar siswa, dan respon siswa. Teknik pengumpulann data yang digunakan berupa tes untuk hasil belajar ranah kognitif, lembar observasi untuk hasil belajar ranah afektif, psikomotor, dan aktivitas belajar siswa, serta angket untuk respon siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ketuntasan klasikal untuk hasil belajar ketiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotor) pada siklus I sebesar 75,44% menjadi sebesar 92,10% pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II pada hasil belajar ketiga ranah sebesar 16,66%. 2) Aktivitas belajar siswa ditunjukan dengan rata-rata kelas sebesar 53,29 pada siklus I menjadi sebesar 83,39 pada siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan II pada aktivitas belajar siswa sebesar 30,10. 3) Respon siswa pada penerapan model pembelajaran problem based learning ditunjukkan dengan rata-rata kelas sebesar 91,96. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Problem Based Learning (PBL), Respon This present studyaims at; 1) improving the students’ achievement, 2) enhancing the students’ activeness, 3) observing the students’ response on daily makeup subject through the implementation of problem based learning. There are 38 students from tenth graders of skin care class taken as the subjects of this study. The variable of this study are learning achievement, students’ activeness, and students’ response. A test is utilised to gain the data from cognitive aspect, observation sheet for affective and psychomotor aspects, as well as students’ activeness. Meanwhile, a questionnaire is used to observe the students response. Further, this present study uses a classroom action research design. The result shows that the learning achievement classical improves from 75.44% during cycle I to 92.10% in cycle II. As for the students’ activeness, the average score moves 53.29 in cycle I to 83.39 in cycle II. In other words, it improves 30.10 points. The students’ response toward problem based learning is shown with 91.96 in class average score.keyword : Activeness, Learning Achievement, Problem Based Learning (PBL), Response
Pengetahuaan dan Keterampilan Penata Sanggul Modern Pola Top Style Pada Salon Kecantikan di Kota Denpasar Selatan Putu Gitta Fortuna .; I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 6 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8962

Abstract

Penelitiaan ini bertujuaan untuk mengetahui (1) pengetahuaan penata sanggul modern pola top style di salon kecantikan Denpasar Selatan.(2) Keterampilan penata sanggul modern pola top style pada salon kecantikan di Kota Denpasar Selatan. Penelitiaan ini menggunakan rancangan penelitiaan deskriptif kuantitatif. Objek penelitian yang digunakan adalah pengetahuaan dan keterampilan penata sanggul modern pola top style. Sempel penelitiaan berjumlah 20 responden, metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan angket (kuesioner). Analisis data dalam penelitiaan ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil pengetahuaan menunjukan bahwa tingkat pengetahuaan penata sanggul moderen pola top style menunjukan katagori baik skor (80%) berjumlah 16 orang penata rambut, dan yang menunjukan katagori cukup skor (20%) yaitu berjumlah 4 orang penata rambut. Sedangkan tingkat keterampilan yang dimiliki penata rambut dari beberapa salon menunjukan kategori baik (30%) berjumlah 6 orang penata rambut, dan yang menunjukan kategori cukup skor (70%) berjumlah 14 orang penata rambut. Kata Kunci : Pengetahuaan, Keterampilan, Sanggul Modern, Pola Top Style This research purpose to know (1) knowledge of modern hair bun dresser top style pattern in beauty salon at south Denpasar.(2) Skill of modernt hair bun dresses top style pattern in beauty salon at south Denpasar city. This research use research derscriptive quantitative program. The variable of this research is knowledge and skill modern hair bun dresser top style pattern.The sampel of research is about 20 respondents, methed descriptive quantitative analysis. The resuilt of knowledge show that knowledge level of modern hair bun dresser top style pattera in good categrory that is (80%) the hair bun dressers are about 16 people hair bun dressers, and there is sufficient category (20%) there are about 4 people hair bun dressers. Whereas the level skill of hair bun dresser from some of beauty salon show that they are in good category (30%) there are 6 people of hair bun dresser, and there are (70%) 14 people of hair bun dressers that show in sufficient categrory. keyword : Knowledge, Skill, Modern hair bun, Top Style pattern.
PENERAPAN GUIDED INQUIRY PADA MATA PELAJARAN RIAS WAJAH KHUSUS DAN KREATIF SMKN 2 SINGARAJA Dewa Ayu Dwitya p .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .; Made Diah Angendari, S.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 6 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan hasil belajar, 2) meningkatkan aktivitas siswa, 3) mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran guided inquiry pada mata pelajaran rias wajah khusus dan kreatif kelas XI tata kecantikan kulit SMK Negeri 2 Singaraja. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes untuk hasil belajar ranah kognitif, lembar observasi untuk hasil belajar ranah afektif, psikomotor dan aktivitas belajar siswa, serta angket untuk respon siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ketuntasan klasikal untuk hasil belajar ketiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotor) mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 28,3%. Ketuntasan klasikal pada tiap ranah terjadi peningkatan yaitu hasil belajar ranah kognitif dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 30%, pada hasil belajar ranah afektif dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 27,5%, pada hasil belajar ranah psikomotor dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 27,5%. 2) aktivitas belajar siswa pada siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 15,32%. 3) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran guided inquiry dalam kategori sangat positif dengan rata-rata kelas sebesar 85,73. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Guided Inquiry, Respon The aims of this research are to 1) improve learning outcomes, 2) inproving student activities, 3) knowing the student responses to guided inquiry learning model on the subjects of special and creattive make up grade XI skin care procedures in SMK Negeri 2 Singaraja. The subject of this research were students grade XI skin care procedures in SMK Negeri 2 Singarajain the academic year 2015/2016 which is up to 40 students. The data collection techiques used were a rest for cognitive learning outcomes, observation sheet for effective learning outcomes, psychomotor, and learning activities of student as well as a questionnaire for students respons. The research was classroom action research. The research has showh that 1) the classical completenessfor all three aspect of learning outcomes (cognitive, affective, and psychomotor) has increased from cycle I to cycle II of 28,33%. Classical completeness in every aspect, namely an increase in cognitive learning outcomes of the cycle I to cycle II increased by 30%, the affective learning result from cycle I to cycle II has increased by 27,5%, the result of learning psychomotor from cycle I to cycle II has increased by 27,5%. 2)student learning activities from cycle I to cycle II has increased by 15,32%. 3) students’ response to the application of guided inquiry learning model in the category of very positive with an average grade 85,73. keyword : Activity, Learning Outcomes, Guided Inquiry, Response
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN VIDEO HASIL BELAJAR PENATAAN SANGGUL PUSUNG TAGEL DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA Yuli Harniati .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .; I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 6 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar, (2) meningkatkan aktivitas siswa (3) mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode demonstrasi berbantuan media video. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016, sebanyak 18 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, lembar observasi, dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data afektif adalah lembar observasi, data psikomotor dikumpulkan menggunakan lembar observasi unjuk kerja sedangkan data kognitif dikumpulkan menggunakan tes. Data aktivitas dekumpulkan menggunakan lembar observasi dan data respon dikumpulkan menggunakan angket. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) ketuntasan klasikal pada hasil belajar siklus I 70,37% berada pada kategori sedang. Pada siklus II terjadi peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar 92,59% berada pada kategori sangat tinggi. (2) aktivitas belajar siswa pada siklus I 76,04 dengan kategori cukup aktif. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II 85,07 dengan kategori aktif. (3) Respon siswa berada pada kategori sangat positif dengan rata-rata respon siswa mencapai 85,63. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Media Video, Metode Demonstrasi, Respon. This study aims to (1) improve learning outcomes, (2) increase the activity of students (3) determine students' response to the application of media-aided method demonstration video. The subjects were students of class XI Hairstyling SMK Negeri 2 Singaraja in the academic year 2015/2016, a total of 18 students. Data collection technique used tests, observation sheets and questionnaires. The instrument used to collect data is the observation sheet affective, psychomotor data is collected using observation sheet performance while the cognitive data were collected using the test. Dekumpulkan activity data using observation sheets and response data were collected using a questionnaire. Data were analyzed using descriptive quantitative analysis techniques. These results indicate that (1) classical completeness on the results of the first cycle of learning 70.37% in the medium category. In the second cycle increased classical completeness 92.59% of learning outcomes that are in very high category. (2) the activity of students in the first cycle of 76.04 with active enough category. An increase in activity of students in the second cycle 85.07 with the active category. (3) The response of the students were in the category of very positive with an average response of students reaching 85.63. keyword : Activities, Results Learning, Media Video, Methods Demonstration, Response.
Penerapan Teknik Prada Cetak Screen (Sablon) pada Tekstil Anak Agung Ratih Urmila Santhi .; Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11489

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan mengetahui kualitas penerapan teknik prada cetak screen (sablon) pada tekstil rayon, sifon, dan crepe berdasarkan teori 5 aspek kualitas yaitu bentuk, ciri-ciri produk, ketepatan, ketahanan, dan gaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi (lembar uji panelis) berdasarkan tolak ukur teori kualitas dan dikonversi dengan pedoman skala 3 (baik, cukup, tidak baik) dan diujikan secara organoleptik kepada 22 orang panelis terlatih. Data uji kualitas dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas penerapan teknik prada cetak screen (sablon) berdasarkan kualitas bentuk, ciri-ciri produk, ketepatan, ketahanan, dan gaya mendapat hasil yang baik untuk ketiga jenis tekstil yang diujikan. (1) Penerapan prada pada kain rayon mendapat skor (2,80) dalam kategori baik, (2) Penerapan prada pada kain sifon mendapat skor (2,84) dalam kategori baik, (3) Penerapan prada pada kain crepe mendapat skor (2,81) dalam kategori baik. Kata Kunci : kualitas, penerapan, prada cetak screen, tekstil. This experimental type research is aimed to know the quality of application of screen printing technique on rayon, chiffon, and crepe textile based on the 5 dimension of quality theory, that is shape, product characteristic, accuracy, durability, and style. Data collection methods that used in this research is observation method. The instrument that used in this research is the observation sheet (panelist test sheet) based on the quality theory benchmark and converted with scale 3 (good, enough, not good) guidance and organoleptically tested to 22 trained panelists. Quality test data were analyzed using descriptive technique. The result showed that the quality of application of screen printing technique based on shape quality, product characteristic, accuracy, durability, and style got good result for the three types of textiles tested. (1) Application of prada on rayon textile got score (2,80) in good category, (2) Application of prada on chiffon textile got score (2,84) in good category, (3) Application of prada on crepe textile got score (2,81) in either category.keyword : quality, application, prada print screen, textile.
Pengembangan Jobsheet Berbasis Media Fragmen Dalam Pembelajaran Praktek Tehnik Tailoring Ni Kadek Emma Pratiwi .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengembangkan produk berupa jobsheet yang berbasis media fragmen sebagai media pembelajaran.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi dan angket/kuisioner penilaian ahli media dan ahli isi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar kusioner penilaian ahli media dan ahli isi berdasarkan dengan skala3 pernyataan baik, cukup, dan kurang yang diujikan pada 3 ahli media dan 1 ahli isi terdiri dari dosen Tata Busana. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian pengembangan jobsheet berbasis media fragmen dalam pembelajaran praktek Tekhnik Tailoring dapat disimpulkan bahwa jobsheet berbasis media fragmen dalam pembelajaran praktek Tekhnik Tailoring yang dirancang dapat membantu mahasiswa dalam pengerjaan tugas dan memudahkan mahasiswa dalam mengikuti instruksi yang ada pada jobsheet yang berikan. Berdasarkan rekapitulasi penilaian ahli isi memperlihatkan jika dikonversikan dengan kriteria hasil penilaian ahli isi maka dapat dipaparkan hasil penilaian ahli isi memperoleh hasil yang termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 43. Serta berdasarkan rekapitulasi penilaian ahli media memperlihatkan jika dikonversikan dengan kriteria hasil penilaian ahli media maka dapat dipaparkan hasil penilaian ahli media memperoleh hasil yang termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 34,67. Sehingga bisa dijadikan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Fragmen, jobsheet, pengembangan This development reseach aims to know the results of product development in the form of jobsheet- based fragment nedia as a medium of learning. Data collection methods used in this study by using the method of observation and questionnaire assessment of media experts and content experts. The instruments used in this study are an observation sheet aand an expert media assessment sheet and a content expert based on a 3-point statement good, enough, and insufficient were tested on 3 media experts and 1 content expert.Then analyzed using technical descriptive analysis. Based on the result of research and discussion on research development of fragmented media- based jobsheet in the learning practice of Tailoring Techniquescan be concluded that the fragment- based jocbsheet in the learning practise tailings designed to assist students in work tasks and allows students to follow instructions on the jobsheets. Based on the recapitulation of expert opinion contents show if converted on the criteria of the result of expert assessment of the content it can be presented the result of the content expert’s evaluation abtained the result included in the category of good with an average score of 43. Based on the recapitulation of expert opinion media’s show if converted on the criteria of the result of experts assessment of the media it can be presented the result of the media expert’s evaluation abtained the result included in the category of good with an average score of 34,67. So it hopefully can be used as a tool in the learning process.keyword : Fragments, jobsheet, development
PERKEMBANGAN RAGAM HIAS KAIN TENUN SRI MENANTI DI DESA KEMBANG KERANG DAYA KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR Sohriah .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12568

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perkembangan ragam hias kain tenun Sri Menanti; (2) komposisi ragam hias kain tenun Sri Menanti. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan objek penelitian perkembangan ragam hias kain tenun Sri Menanti di Desa Kembang Kerang Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Perkembangan ragam hias kain tenun Sri Menanti yaitu; (a) Ragam hias lumbung (rumah adat); (b) Ragam hias belah ketupat; (c) Ragam hias kembang nyiur (bunga kelapa); (d) Ragam hias kembang kerang (Bunga Kelapa) (e) Ragam hias burung; (f) Ragam hias gunung rinjani (2) Komposisi ragam hias kain tenun Sri Menanti di Desa Kembang Kerang Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur meliputi: (a) prinsip komposisi ragam hias kain tenun Sri Menanti berupa repetisi, harmoni, unity dan balance. Kata Kunci : Kata Kunci: Kain tenun, Ragam Hias, Sri Menanti Abstract This research aims to describe: (1) the development of decorative woven fabric of Sri Menanti; (2) the composition of decorative woven fabric of Sri Menanti. This research is descriptive research with object of development research of decorative woven fabric of Sri Menanti in Kembang Kerang Daya Village, Aikmel Sub-district, East Lombok Regency. Methods of data collection is done by using the method of observation and interviews. The research instrument uses an observation sheet and an interview sheet. Methods of data analysis is done by using descriptive analysis. The results showed that, (1) The development of decorative woven fabric Sri Menanti namely; (a) lumbung decoration (traditional houses); (b) belah ketupat decoration; (c) kembang nyiur decorative (coconut flowers); (d) kembang Decorative (Coconut Flower) (e) burung Decorative; (f) gunung rinjani decorative (2) The composition of Sri Menanti's woven decoration in Kembang Kerang Daya Village, Aikmel sub-district, East Lombok regency includes: (a) Principles of Sri Menanti's woven ornament composition in the form of repetition, harmony, unity and balance in the Kembang Kerang Daya Village Aikmel Sub-district, East Lombok Regency. keyword : Keywords: Woven fabric, Decorative Variety, Sri Menanti.
TATA RIAS PENGANTIN SUKU SASAK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Khaeriyah Ramdani .; Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. .; Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.12612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) pakem tata rias pengantin Suku Sasak dilihat dari tata rias wajah, rambut, busana, dan pelengkapnya, 2) makna dan fungsi tata rias pengantin Suku Sasak dilihat dari tata rias wajah, rambut, busana, dan pelengkapnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara, instrumen sumber data menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara.Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu: 1) pakem tata rias wajah seperti pembuatan Semi di daerah dahi, memakai bedak warna kekuning-kuningan, memakai eyelinear (celak mata) sedangkan pakem tata rias pengantin pria hanya memakai bedak yang tipis agar wajah pengantin tidak kelihatan pucat, pakem rambut pengantin wanita yaitu memakai sanggul kedebong malang dan kepang siak, pengantin pria memakai sapuk, busana pengantin wanita yaitu kebaya bludru model kartini sedangkan pengantin pria memakai baju pegon dan leang, aksesoris pengantin wanita memakai gelang plintiran, kalong panjang dan pendek sedangkan aksesoris pengantin pria memakai keris 2) tata rias pengantin Suku Sasak terdiri dari tata rias wajah yaitu pembuatan Semi memiliki fungsi untuk memperindah dahi dan memiliki makna telah siap untuk berumah tangga, tata rias rambut pengantin wanita yaitu pembuatan kepang siak yang berfungsi untuk keindahan rambut dan bermakna sebagai pertanda seorang wanita, busana pengantin pria yaitu memakai pegon memiliki makna kesopanan dan berfungsi untuk menutupi badan pengantin pria serta aksesoris yang digunakan pengantin wanita adalah gelang plintiran yang berfungsi sebagai hiasan dan bermakna mempersatukan kedua pengantin.Kata Kunci : fungsi dan makna, pakem tata rias pengantin. This study aims to describe: 1) Sasak bridal make-up groom is seen from the make-up, hair, clothing, and accessories. 2) meaning and function of bridal make-up Sasak tribe seen from make-up, hair, clothing, and accessories. This research is a descriptive research. Data collection was done by observation and interview method, instrument data sources using observation sheets and interview guides. Data analysis technique used is descriptive analysis technique. The results of research:1) grip makeup like the manufacture of semi in the forehead area, wear yellowish powder, wear eyeliner while grooming groom make-up only use a thin powder so that the bride's face does not look pale, grip the bride's hair that is wearing the bun of malang kedebong and siak kepang. groom wearing a sapuk, fashion bride that is kebaya velvet Kartini model while the groom wearing pegon and leang clothes, bridal accessories wear plintiran bracelets, long and short kalong while the groom accessories wear keris.2) Sasak bridal makeup consists of make-up that is making semi has a function to beautify the forehead and has the meaning of being ready to marry, bridal hair make-up is making siak kepang that work for the beauty of hair and meaningful as a sign of a woman, the groom dress that wearing pegon has the meaning of decency and serves to cover the groom's body as well as accessories used by the bride is a plintiran bracelet that serves as a decoration and meaningful to unite both bride. keyword : function and meaning, grip of bridal make-up.
Co-Authors ., Anak Agung Ratih Urmila Santhi ., Dewa Ayu Dwitya p ., Dewa Ayu Widia Natalia ., Kadek Monik Widi Hutami ., Khaeriyah Ramdani ., Linda Lestari ., Luh Putu Sri Okta Pradinda ., Ni Kadek Asri Cahyani ., Ni Kadek Emma Pratiwi ., Ni Ketut Dewi Tara Dipa ., Ni Made Oktasari ., Ni Putu Ayu Ari Anggarwati ., Putu Ayu Laksmidevi ., Putu Gitta Fortuna ., Putu Nada Widiya Purnashita ., Sohriah abdillah, awaluddin muhammad Anak Agung Ratih Urmila Santhi . Anastasia Bita . Asti Noviana . awaluddin muhammad abdillah Dewa Ayu Dwitya p . Dewa Ayu Putu Widya Wulandari . Dewa Ayu Widia Natalia . Dewa Ayu Widia Natalia Natalia Dika Ayu Fitriana Fitria . Hutami, K.M. Widi I Gede Sudirtha I Gusti Ayu Putri Candra Dewi . I Made Candiasa I.G. Sudirtha Juniawati, Ni Kadek Windi K.M. Widi Hutami Kadek Monik Widi Hutami . Khaeriyah Ramdani . Komang Erna Astari . Linda Lestari . Luh Putu Sri Okta Pradinda . Made Diah Angendari Made Sutajaya Made Wangi Eka Budi Maria Ellysabeth Waha Mare . Natalia, Dewa Ayu Widia Natalia NENI PEBRIYANA . Ni Kadek Asri Cahyani . Ni Kadek Emma Pratiwi . Ni Kadek Windi Juniawati Ni Kadek Windi Juniawati . Ni Ketut Dewi Tara Dipa . Ni Ketut Widiartini Ni Made Oktasari Ni Made Oktasari . Ni Nyoman Ratih Diana Utari Ni Putu Ayu Ari Anggarwati . Ni Putu Dewi Sri w . Ni Putu Riska Cahyani Ni Putu Wulan Hartawati Oktasari, Ni Made Putu Agus Mayuni Putu Ayu Laksmidevi . Putu Gitta Fortuna . Putu Kerti Nitiasih Putu Nada Widiya Purnashita . Ruhama'Ul Magfirah . Sang Ayu Alit Wilantari . Sohriah . Sri Haerina Lailatul Janah Sudirtha, I.G. Utari, Ni Nyoman Ratih Diana Widad Azizah Yuli Harniati .