I Ketut Suwija
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Titin Ina Pandang; I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari; I Ketut Suwija
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v13i2.7593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament (TGT) pada siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Tana Righu. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis hasil belajar dilakukan dalam tiga kategori yaitu rata-rata nilai, ketuntasan belajar, dan daya serap. Pada siklus I hasil yang ditunjukkan pada masing-masing kategori yaitu 71,8, 53%, dan 71,8. Sementara itu, pada siklus II skor pada masing-masing kategori yaitu 81,1 89%, dan 81,1. Hasil ini menunjukkan terjadi peningkatan kategori hasil belajar secara berturut-turut sebesar 12,95%, 67,92%, dan 12,95%. Dari sudut pandang aktivitas belajar, pada siklus I skor rata-rata siswa sebesar 11,60 dengan kategori cukup aktif dan di siklus II sebesar 14,12 dengan kategori aktif. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa. Dari hasil analisis data penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Penelitian menggunkanan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diharapkan dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran matematika untuknmeningkatkan kualitas belajar siswa.
ANALISIS KESALAHAN PADA PENYELESAIAN MASALAH CERITA PERSAMAAN LINEAR PROSEDUR NEWMAN BERBASIS SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 PAHUNGA LODU Inthan Rihy; I Made Dharma Atmaja; I Ketut Suwija
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v3i2.7412

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Persamaan linear Satu Variabel berdasarkan prosedur Newman pada siswa kelas VII A di SMP Negeri 1 Pahunga Lodu. Metode dari penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Pahunga Lodu yang terdiri dari 6 orang siswa dengan masing-masing siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Setiap hasil subjek penelitian dianalisis untuk mendeskripsikan jenis-jenis penyebab berdasarkan prosedur Newman kemudian dilakukan wawancara untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesalahan siswa. Berdasarkan  hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel berdasarkan prosedur Newman adalah kesalahan membaca soal, kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi soal, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir pada setiap butir soal. Berdasarkan analisis kesalahan siswa dapat dicari penyebab kesalahan yang dilakukan siswa pada pokok bahasan sistem persamaaan linear satu variabel. Adapun beberapa penyebab terjadinya kesalahan siswa yaitu (1) Siswa kurang teliti; (2) Siswa terlalu terburu-buru; (3) Siswa belum paham dengan maksud soal; (4) Siswa kurang paham berlatih soal-soal; (5) Siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik; (6) Siswa tidak percaya diri; (7) Siswa salah dalam menghitung (komputasi); dan (8) Siswa belum paham menggunakan metode atau rumus.