Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN METE GLONDONGAN PADA TINGKAT PETANI DI NUSA TENGGARA BARAT Farida Puspa; idris idris; Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 3 No 2 (2003): JURNAL AGRIMANSION MEI 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v3i2.98

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran mete glondongan dan elastisitas penawaran mete glondongan pada tingkat petani di Nusa Tenggara Barat. Data yang digunakan adalah data time series periode 1985–2000; selain itu digunakan juga data primer untuk mendukung pembahasan. Kemudian untuk menganalisis respon penawaran mete glondongan di Nusa Tenggara Barat digunakan Expectation Adjustment Model dengan metode analisis OLS (ordinary least square). Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penawaran mete glondongan pada tingkat petani adalah: produksi mete glondongan satu tahun yang lalu, curah hujan, tren waktu dan krisis ekonomi; (2) Elastisitas penawaran mete glondongan pada tingkat petani dalam jangka pendek tergolong in elastis. ABSTRACT The aims of the research are to identify factors affecting the supply and elasticity of cashew supply on farmer level in West Nusa Tenggara. This research used time series data in year of 1985–2000 and primary data was collected for completion of discussion. Expected Adjustment model with OLS analysis is used to predict the supply function and supply elasticity. The result shows that: (1) the factors affecting the supply of cashew at farmer level were previous year production, rainfalls, annual trend, and economic crisis. (2) At farmer level, in the short run elasticity of cashew supply is inelastic.
8. STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KAWASAN PESISIR LOMBOK TENGAH Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 1 No 2 (2001): JURNAL AGRIMANSION MEI 2001
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v1i2.223

Abstract

ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai adalah merumuskan strategi pengem-bangan ekonomi dan menyusun alternatif program / kegiatan bagi pening-katan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kajian pustaka untuk penggalian informasi faktor internal dan faktor eksternal, yaitu mengungkap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (KKPT) sebagai bahan melakukan kajian komprehensif dengan mengaplikasikan metode KKPT. Strategi pengembangan ekonomi di wilayah pesisir adalah (a) strategi pertumbuhan (ekspansif) pada aspek kelembagaan dan produksi, (b) strategi peningkatan (intensif) pada aspek pengetahuan, keterampilan dan manajemen usaha (peningkatan kualitas sumberdaya manusia), (c) strategi penganekaragaman (diversitif) pada aspek pemanfaatan sumberdaya alam, dan (d) strategi penguatan (defensif) pada aspek sumberdaya buatan dan sistem pengelolaan sumberdaya (alam, manusia, dan buatan). Alternatif program/kegiatan yang dapat diterapkan antara lain: (a) Membentuk dan mengembangkan lembaga-lembaga ekonomi; (b) Mengembangkan usaha-usaha penangkapan dan budidaya, terutama pada perairan lepas pantai dan ZEE; (c) Mengembangkan Pariwisata; (d) Meningkatkan kemampuan usaha masyarakat pesisir; (e) Meningkatkan sistem pengamanan wilayah pesisir dan laut yang terpadu; (f) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir; (g) Meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber-sumber modal dan peluang pasar; (h) Mengatur tata ruang pemanfaatan wilayah pesisir dan laut; (i) Deregulasi Perda tentang Pengelolaan SDA; (j) Menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah; dan (k) Memperbaiki sistem pengelolaan SDA secara terpadu. ABSTRACT The aim to be achieved is to arrange and to formulate alternative programs for economic developingment strategies in increasing the life standard of coastal community of Central Lombok. In achieving such goal a literature research has been conducted to investigate external and internal factors representative the strength, weakness, opportunity, and threat (SWOT)analysis was employed. The strategies for economic developingment in coastal area are: (a) expansive strategy on the institution and production aspects; (b) intensive strategy on improving knowledge, skill, and business management (improving in human resources quality); (c) diversity strategy on natural resources exploitation, and (d) defensive strategy on infrastructure resources and management system (human, nature, and infrastructure resources). The alternative programs that could be implemented are: (a) astablishing and developinging the economic institutions; (b) developing the intensity of catching and cultivating operation, particularly in the ocean and in the exlusive economic zone (ZEE); (c) to developing tourism business; (d) improving the business ability of coastal society; (e) improving the system of integrated security around the coast and sea; (f) improving the knowledge and skills of coastal society; (g) improving community access to fund resources and market opportunites; (h) arranging or managing the operation area of coast and sea; (i) deregulating on nature resources management; (j) providing instruments and infrastructures in improving the products and additional values; (k) promoting the integrated natural resource management system.
2. STUDI PENERAPAN KEARIFAN LOKAL SISTEM BAGI HASIL DALAM UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK UTARA Tajidan Tajidan; Halil Halil; Efendy Efendyefendyefendy9@gmail.com; Asri Hidayati
JURNAL AGRIMANSION Vol 19 No 3 (2018): JURNAL AGRIMANSION DESEMBER 2018
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v19i3.245

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah: (1) mengetahui pernjanjian yang disepakati antara pemilik lahan pertanian dan pemilik modal operasional dengan petani penggarap; (2) mengetahui proporsi bagi hasil antara pemilik lahan pertanian dengan petani penggarap dan mengetahui balas jasa atau imbalan yang diberikan oleh petani penggarap kepada pemilik modal operasional; (3) mengetahui penerapan sistem bagi hasil antara para pihak yang mendukung pengembangan agribisnis jagung. Lokasi penelitian di Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan yang merupakan sentra produksi jagung di Kabupaten Lombok Utara. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik sampling terbuka dengan jumlah minimum 40 responden petani penggarap. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berstruktur, wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, desk study dan observasi. Analisis data dan informasi menggunakan analisis isi, deskriptif kuantitatif dan kualitatif serta deskriptif narasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa: Perjanjian yang disepakati dan ditaati antara pemilik lahan pertanian dengan petani penggarap adalah: Pada lahan sawah, bagi hasil mertelu, yaitu 1 (satu) bagian untuk pemilik lahan pertanian dan 2 (dua) bagian untuk petani penggarap dengan perjanjian seluruh biaya produksi usahatani dari pengolahan tanah sampai dengan tanaman siap panen ditanggung oleh petani penggarap, sementara biaya panen, pascapanen dan pengolahan hasil, pengangkutan (transport) dan penjualan ditanggung bersama pemilik lahan dan petani penggarap. Pada lahan ladang, bagi hasil merampat, yaitu 1 (satu) bagian untuk pemilik lahan pertanian dan 3 (tiga) bagian untuk petani penggarap dengan perjanjian semua biaya usahatani mulai dari pengolahan tanah sampai dengan tanaman siap dipanen menjadi tanggungan petani penggarap, sementara biaya panen, pascapanen, pengolahan, pengangkutan (transport) dan biaya penjualan ditanggung bersama pemilik lahan dan petani penggarap. Perjanjian kerja sama antara pemilik modal operasional dengan petani pemilik penggarap adalah sistem pinjaman modal (kredit) dengan tingkat bunga flat, sementara sistem bagi hasil 50% bagian pemilik modal operasional dan 50% bagian petani pemilik penggarap tidak dapat diwujudkan sebagai mana yang diharapkan, karena ada pihak yang mengalami kerugian. Proporsi bagi hasil antara pemilik lahan pertanian dengan petani penggarap dalam sistem bagi hasil adalah pemilik lahan mendapatkan proporsi 41,50% di Kecamatan Bayan dan 55,52% di Kecamatan Kayangan, sementara bagian petani penggarap adalah 58,50% di Kecamatan Bayan dan 44,48% di Kecamatan Kayangan. Balas jasa atau imbalan yang diberikan oleh petani penggarap kepada pemilik modal operasional pada sistem kredit dengan bunga plat 4,5% per semester sebesar 5,2% dari gross margin usahatani jagung. Penerapan sistem bagi hasil berkontribusi dalam memperluas lahan usahatani jagung seluas 17,19%, serta meningkatkan produktivitas usahatani jagung antara 0,168 ku/ha sampai dengan 0,193 ku/ha, serta KUR dinilai mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan pada pengembangan agribisnis jagung di Kabupaten Lombok Utara. ABSTRACT The objectives of the study were: (1) to know the agreement between the landowner and the working capital owner with the farmers; (2) to know the proportion of income sharing between the landowner and the farmer and to know the remuneration or remuneration given by the tiller to the owner of the operational capital; (3) to know the application of income-sharing system between the parties supporting the development of corn agribusiness. The research location in Bayan and Kayangan sub-districts is the corn production center in North Lombok Regency. Selection of respondents was done by open sampling technique with a minimum number of 40 respondents of farmers. Data collection was done by structured interview, in-depth interview, focus group discussion, desk study and observation. Data and information analysis using content analysis, descriptive quantitative and qualitative as well as descriptive narration. The results showed that: Agreements agreed upon and adhered to between the landowner and the farmer are: In paddy fields, the share of mertelu, which is 1 (one) part for the owner of agricultural land and 2 (two) parts for the farmer with the agreement of all farm production cost from the processing of the soil until the crop ready for harvest is borne by the farmer, while the cost of harvest, postharvest and processing results, transport (transport) and sales are borne with landowners and smallholders. In the field of land, the profit share is 1 (one) part for the land owner and 3 (three) parts for the farmer with the agreement of all farming costs starting from the processing of the soil until the crop is ready to be harvested to the dependent of the farmer, postharvest, processing, transportation and sales costs shall be borne with landowners and smallholders. Cooperation agreement between the operational capital owner and the farmer owner is a capital loan (credit) system with a flat interest rate, while the profit sharing system is 50% share of the operational capital owner and 50% share of the farmer owner can not be realized as expected, because there are parties who suffered losses. Proportion of profit sharing between farmers and farmers in the profit-sharing system is landowners obtaining a proportion of 41.50% in Bayan Sub-district and 55.52% in Kecamatan Kayangan, while the share of farmers is 58.50% in Kecamatan Bayan and 44.48% in Kecamatan Kayangan. Remuneration or remuneration given by the farmer to the owner of operational capital in the credit system with the interest of plate 4.5% per semester of 5.2% of the gross margin of corn farming. Implementation of profit sharing system contributed to the expansion of corn farming area of ​​17.19%, and increased productivity of maize farming between 0.168 ku/ha to 0.193 ku/ ha, and KUR considered able to meet the financing needs in the development of corn agribusiness in North Lombok.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KUALITAS PRODUK MASKER ORGANIK DI KOTA MATARAM Fatimah Tuzzahra; Amiruddin Amiruddin; Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v20i2.298

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut kualitas produk yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli masker organik , untuk mengetahui hubungan kepuasan konsumen dengan atribut-atribut kualitas produk masker organik dan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dalam membeli masker organik di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram dengan menetapkan 3 kecamatan sebagai lokasi penelitian ditentukan secara “purposive sampling” dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut memiliki konsumen terbanyak yaitu Kecamatan Sekarbela, Kecamatan Mataram dan Kecamatan Selaparang. Penentuan responden ditentukan dengan menggunakan “rumus Slovin” dan untuk menentukan jumlah responden pada setiap kecamatan di Kota Mataram ditentukan dengan teknik “proporsional random sampling”. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara uji Validitas dan Realibilitas, Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 atribut yang ada, hanya 20 atribut kualitas produk yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli masker organik, hubungan kepuasan dengan atribut kualitas produk dipetakan ke dalam diagram kartesius yang terbagi menjadi empat kuadran meliputi kuadran I; prioritas utama, kuadran II; pertahankan prestasi, kuadran III; prioritas rendah, dan kuadran IV berlebihan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap masker organik adalah 0.81 puas karena berada pada rentang 0.65-0.84.
ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI BERBAHAN BAKU JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Dila Rahilda Azzuli; Tajidan Tajidan; Rosmilawati Rosmilawati
JURNAL AGRIMANSION Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v20i2.300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis pendapatan agroindustri berbahan baku jagung dari tahun 2014 – 2018; (2) Menganalisis besarnya nilai tambah agroindustri berbahan baku jagung; (3) Menganalisis perkembangan usaha agroindustri berbahan baku jagung dari tahun 2014 – 2018; (4) Menentukan strategi peningkatan pendapatan dan nilai tambah agroindustri berbahan baku jagung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penentuan lokasi sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan penentuan responden dilakukan secara sensus. Penelitian dilakukan di Kabupaten Lombok Tengah. Analisis data yang digunakan diantaranya adalah analisis pendapatan, nilai tambah, perkembangan usaha, dan strategi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) Besarnya pendapatan agroindustri berbahan baku jagung per proses produksinya selama 5 tahun terakhir (tahun 2014 – 2018) tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup ( π < USD 1). Pendapatan produk emping jagung lebih besar dibandingkan marning jagung dan tortilla. ; (2) Nilai tambah dari proses pengolahan jagung menjadi tortilla lebih besar dibandingkan dengan emping jagung dan marning jagung. Pengolahan jagung menjadi emping jagung memiliki nilai tambah sebesar Rp 8.124,05/kg atau sebesar 32,31%; marning jagung sebesar Rp 12.295,80/kg atau sebesar 35,86% dan tortilla sebesar Rp 57.530,43/kg atau sebesar 69,04%.; (3) Perkembangan usaha agroindustri berbahan baku jagung selama 5 tahun terakhir (2014 – 2018) mengalami peningkatan dan penurunan, yang disebabkan oleh jumlah permintaan dan tenaga kerja.; (4) Strategi yang harus dilakukan dalam meningkatkan pendapatan dan nilai tambah yaitu: a) Mempertahankan atau meingkatkan jumlah produksi; b) Mempertahankan atau memperluas daerah pemasaran; c) Melakukan efisiensi produksi.
ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH IRIGASI DI DESA CENDI MANIK KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT Sumarni Sumarni; Candra Ayu; Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Agrimansion Agustus 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i2.388

Abstract

Kecamatan Sekotong merupakan daerah terluas di Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat bahwa produksi padi Kecamatan Sekotong berada pada urutan ke-6 terbanyak. Guna meningkatkan produksi pertanian di wilayah ini, pemerintah membangun beberapa irigasi (embung). Penelitian dilakukan di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dari dinas terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total pendapatan rumahtangga petani sawah irigasi sebesar Rp 17.734.644/tahun, sedangkan rata-rata pengeluaran rumah tangga petani sawah irigasi sebesar Rp 14.208.012/ tahun; kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sawah irigasi tergolong rawan pangan sebanyak 15 responden (75%), kurang pangan sebanyak 2 responden (10%), rentan pangan sebanyak 3 responden (15%), dan tidak ada responden yang tergolong tahan pangan; masalah yang dirasakan oleh petani sawah irigasi dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga yaitu pada aspek lingkungan fisik saja berupa ketersediaan air sebanyak 9 responden (45%), kesuburan tanah (40%), dan hama penyakit sebanyak 3 orang (15%). Disarankan kepada pemerintah, memberikan sosialisasi dan bimbingan secara berkelanjutan mengenai pentingnya mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan protein cukup.
ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA PASAR KOMODITAS PADI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Indah Mulya Astuti; Tajidan Tajidan; Amiruddin Amiruddin
JURNAL AGRIMANSION Vol 21 No 3 (2020): Jurnal Agrimansion Desember 2020
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v21i3.429

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: mengetahui struktur, perilaku, dan kinerja pasar komoditas padi di Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, lokasi penelitian ditetapkan dengan teknik sampel terarah. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: struktur pasar komoditas padi pada level petani di Kabupaten Lombok Timur mendekati persaingan atau tidak terkonsentrasi; pelaku pasar komoditas padi adalah penerima harga (price taker) baik petani selaku penjual maupun pedagang pengumpul selaku pembeli, tiap pelaku pasar adalah tidak dapat menetapkan harga, harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran; kesepakatan harga ditentukan oleh hasil negosiasi antara petani selaku penjual dengan pedagang pengumpul selaku pembeli; apabila pembeli menawarkan harga di bawah harga pasar, maka petani akan menjual kepada pembeli yang menawarkan harga sesuai harga pasar, demikian juga apabila petani meminta harga lebih tinggi, maka pedagang pengumpul selaku pembeli akan membeli dari petani lain yang bersedia menjual sesuai harga pasar; kinerja pasar komoditas padi tergolong efisien dari indikator share harga petani produsen dan tidak efisien dari indikator distribusi keuntungan.
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TEMBAKAU RAKYAT “KASTURI” DI KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Linda Rusiani; Tajidan Tajidan; Rosmilawati Rosmilawati
JURNAL AGRIMANSION Vol 22 No 2 (2021): Jurnal Agrimansion Agustus 2021
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v22i2.622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui atribut-atribut tembakau rakyat “Kasturi” yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli tembakau rakyat “Kasturi” di Kecamatan Pringgasela, 2) Untuk mengetahui atribut-atribut tembakau rakyat “Kasturi” yang perlu untuk diperbaiki guna meningkatkan kepuasan konsumen tembakau rakyat “Kasturi” di Kecamatan Pringgasela, 3) Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi tembakau rakyat “Kasturi” di Kecamatan Pringgasela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pringgasela. Penentuan responden ditetapkan sebanyak 70 responden, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara: 1) Uji Validitas dan Reliabilitas, 2) Uji Importance Performance Analysis (IPA) dan 3) Uji Customer Statisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Atribut-atribut produk yang menentukan kepuasan konsumen terdapat pada kuadran II meliputi 5 atribut, 2) Atribut-atribut produk yang perlu untuk diperbaiki guna meningkatkan kepuasan konsumen tembakau rakyat “kasturi” terdapat pada kuadran I dan III meliputi 5 atribut, 3) Tingkat kepuasan konsumen terhadap tembakau rakyat “kasturi” di Kecamatan Pringgasela menunjukkan bahwa secara keseluruhan konsumen merasa sangat puas terhadap tembakau rakyat “kasturi”, hal ini dapat dilihat dari nilai CSI sebesar 76,43% dengan rentang skala 75-100%.
STUDI KEPUASAN KONSUMEN PRODUK KERIPIK TALAS UD SELALU JAYA DI KOTA MATARAM Ni Putu Febri Listanaya Pratami; Tajidan Tajidan; I Wayan Suadnya
JURNAL AGRIMANSION Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v22i3.708

Abstract

The purposes of this research are to 1) determine the level of consumer satisfaction with taro chips products at UD Selalu Jaya in Mataram City, 2) find out what are the attributes of taro chips that determine customer satisfaction, 3) determine the relationship between product quality and customer satisfaction levels of taro chips.The method used in this research is descriptive method and data collection techniques using a questionnaire / questionnaire and observation. This research was conducted in Mataram City by determining three districts, namely Mataram District, Selaparang District and Cakranegara District. Determination of respondents was determined by as many as 50 respondents, the type of data used was quantitative and qualitative data, while the data source used was primary data. The data obtained were analyzed by 1) Validity and Reliability Test, 2) Importance Performance Analysis (IPA), and Customer Satisfaction Index (CSI).The results of the study said that 1) the level of customer satisfaction with the UD Selalu Jaya taro chips product in the city of Mataram using the calculation of the Customer Satisfaction Index (CSI) shows that all consumers are quite satisfied, this can be seen from the CSI value of 0.64 with a scale range. 0.51-0.65.) The relationship between product quality and the level of consumer satisfaction, the relationship shows a positive linearity relationship, namely the higher the product performance, the higher the level of consumer satisfaction. Attributes that need to be prioritized to be improved are product quality, shape, color and aroma.
STUDI KOMPARASI BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU VIRGINIA BINAAN DAN NON BINAAN DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Dea Asriati; Tajidan Tajidan; Nurtaji Wathoni
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Agrimansion April 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i1.770

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan unit analisis usahatani Tembakau Virginia Binaan dan Non Binaan di Kabupaten Lombok Timur, yaitu: Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur, dan Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru. Jumlah responden, yaitu 20 responden di Desa Menceh dan 20 responden di Desa Pemongkong. Analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, efisiensi, untuk menguji hipotesis digunakan uji-f dan uji-t dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Rata-rata biaya produksi pada usahatani tembakau Virginia Binaan Rp 34.602.380,36 per hektar lebih besar dibandingkan dengan biaya produksi pada usahatani tembakau Virginia Non Binaan sebesar Rp 34.064.637,55 per hektar. (2) Rata-rata nilai produksi pada usahatani tembakau Virginia Binaan di Kabupaten Lombok Timur adalah 32,80 kw per hektar dan rata-rata pendapatan untuk usahatani tembakau Virginia Non Binaan di Kabupaten Lombok Timur sebesar 28,10 kw per hektar (3) Rata-rata pendapatan pada usahatani tembakau Virginia Binaan sebesar Rp 45.599.512,54 rupiah per hektar lebih besar dibandingkan dengan pendapatan usahatani tembakau Virginia Non Binaan Rp 28.159.697,05 rupiah per hektar (4) Rata-rata biaya produksi, pendapatan dan nilai R/C pada usahatani tembakau Virginia Binaan lebih besar dan signifikan pada taraf nyata 5% dibandingkan pada usahatani tembakau Virginia Non Binaan.