Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURUTERA

STUDI EKSPERIMENTAL BALOK PROFIL KANAL (C) FERROFOAM CONCRETE DENGAN PENAMBAHAN POZZOLAN Irwansyah Irwansyah; Faiz Isma; Aulia Ismatullah
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 5 No 02 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v5i02.746

Abstract

Telah di uji 8 (didominasi) beton ferrofoam yang dibentuk dengan 2 segmen profil saluran (C) yang panjangnya 110 mm dirangkai profil I dengan variasi berbeda tinggi (h), lebar sayap (bf) pada profil kanal 300 mm; 150 mm, 450 mm; 225 mm, 600 mm; 300 mm dengan tebal (tw = tf) keseluruhan profil yaitu 30 mm, 40 mm, 50 mm. Hasil kuat tekan beton rata-rata (f'c) adalah 32,56 MPa dengan Gravitasi Spesifik (SG) 1,6 dan Faktor Air Semen (FAS) 0,4 dan peningkatan pozzolan sebesar 10% dan kekuatan leleh tulangan D8 421 MPa, dan tegangan leleh wiremesh 530 MPa. Hasil penelitian yang diperoleh adalah beban maksimum dari profil kanal (C) yang dikonfigurasikan dengan tinggi 300 mm adalah (PCBP 300.150.50) mampu menahan beban maksimum sebesar 20,41 Ton dengan lendutan sebesar 24,43 mm, untuk profil dengan tinggi 450 mm adalah (PCBP 450.225. 50) dapat menahan beban maksimum sebesar 33 Ton dengan lendutan sebesar 31,25 mm dan untuk profil dengan tinggi 600 mm (PCBP 600.300,50) mampu menahan beban maksimum sebesar 39,93 Ton dengan lendutan sebesar 28,55 mm. Jumlah penambahan profil yang dapat dipikul oleh kanal profil (C) dengan tinggi 600 mm adalah sebesar 1,95 kali dari profil dengan tinggi 300 mm dan untuk profil dengan tinggi 450 mm mampu menahan beban sebesar 1,62 kali dari profil dengan tinggi 300 mm. Hasil pengujian menunjukkan dengan adanya perbandingan profil tinggi maka kapasitas dari profil tersebut menjadi meningkat. Jumlah penambahan profil yang dapat dipikul oleh kanal profil (C) dengan tinggi 600 mm adalah sebesar 1,95 kali dari profil dengan tinggi 300 mm dan untuk profil dengan tinggi 450 mm mampu menahan beban sebesar 1,62 kali dari profil dengan tinggi 300 mm. Hasil pengujian menunjukkan dengan adanya perbandingan profil tinggi maka kapasitas dari profil tersebut menjadi meningkat. Jumlah penambahan profil yang dapat dipikul oleh kanal profil (C) dengan tinggi 600 mm adalah sebesar 1,95 kali dari profil dengan tinggi 300 mm dan untuk profil dengan tinggi 450 mm mampu menahan beban sebesar 1,62 kali dari profil dengan tinggi 300 mm. Hasil pengujian menunjukkan dengan adanya perbandingan profil tinggi maka kapasitas dari profil tersebut menjadi meningkat.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) SEBAGAI EVALUASI SISTEM JARINGAN DRAINASE DI GAMPONG SUNGAI PAUH KOTA LANGSA Faiz Isma; Irwansyah Irwansyah; Yulina Ismida
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 5 No 02 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v5i02.1005

Abstract

Jaringan drainase gampong Sungai Pauh sering mengalami permasalahan air meluap ke badan jalan di beberapa lorong saat kondisi pasang dari estuari kuala langsa. sehingga perlu dilakukan suatu upaya untuk mengevaluasi jaringan drainase di Gampong Sungai Pauh dengan memberikan indeks dan pembobotan terhadap parameter informasi dituangkan kedalam SIG, adapun parameter yang ditinjau adalah debit air (debit banjir rencana dan limbah domestik), sedimentasi, dan kondisi fisik drainase (sarana dan prasarana). Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi kondisi jaringan drainase di Gampong Sungai Pauh yang perlu dilakukan evaluasi terhadap fisik drainase baik yang masih layak atau tidak layak untuk mengalirkan dan membuang air yang berasal dari pasang laut dan debit banjir. metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah obeservasi dan pengukuran lapangan dalam hal ini mengamati tinggi air di drainase akibat pasang surut serta mengukur debit rencana kala ulang 50 tahunan (Q50), sedimentasi, dan kondisi fisik sehingga mampu memberikan gambaran mengenai pentingnya pengaturan sistem drainase secara teknis dalam mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, limbah domestik dan pasut di gampong sungai Pauh. Hasil dari penelitian ini berupa peta evaluasi jaringan drainase yang mampu memberikan informasi kelayakan jaringan drainase dimana saluran drainase yang memerlukan kajian desain berkisar 1,385 km berada pada jalan jendral sudir ujung dan jalan kuala langsa dikarenakan daerah ini terletak di bagian hilir gampong sungai pauh yang paling berdampak terhadap pasang dari estuary kuala langsa, saluran yang perlu tindakan rehabilitas sepanjang 4,173 km, dan saluran yang perlu tindakan pemeliharan rutin sepanjang 2,405 km umumnya berada pada bagian hulu dari gampong sungai pauh.
Pola Kerusakan Sambungan Baut Pada Struktur Balok Profil Kanal (C) Ferrofoam Concrete Dengan Tinggi 300 Milimeter Sebagai Alternatif Gelagar Jembatan (Variasi Jumlah Baut 2 dan 4 Buah) Irwansyah Irwansyah; Faiz Isma; Ipak Neneng MB
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 3 No 01 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v3i01.1571

Abstract

Telah di uji 2 (Dua) balok profil I ferrofoam concrete yang dibentuk dengan 4 segmen profil kanal (C) yang panjangnya 110 mm dirangkai dan disambung dengan pelat 5 mm dan baut berdiameter 12 mm. Balok I tersebut masing-masing dimensinya h = 300 mm, bf = 100 mm, tf = 30 mm, tw = 30 mm, panjang 220 mm. Dari hasil pengujian didapat hasil untuk 2 baut beban maksimum sebesar 3,31 Ton untuk 4 buah baut sebesar 7,10 Ton dan lendutan terbesar 73,14 mm untuk 2 buah baut, Dari data uji tarik wiremesh menghasilkan tegangan luluh 4200 Kg/cm2, regangan luluh 0,0012, modulus elastisitas baja 3,5 x 106 Kg/cm2, diuji juga kawat tulangan di dapat hasil tegangan luluh 4217 Kg/cm2, regangan luluh 0,00176, modulus elastisitas baja 2,393 x 106 Kg/cm2. Uji tarik baut di dapat hasil tegangan luluh 3670 Kg/cm2, regangan luluh 0,0018, modulus elastisitas baja 2,0388 x 106 Kg/cm2, uji tarik pelat tegangan luluh 2585 Kg/cm2, regangan luluh 0,0012, modulus elastisitas baja 2,205 x 106 Kg/cm2.
Analisa Potensi Erosi Pada Das Deli Sumatera Utara Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Faiz Isma; Irwansyah Irwansyah; Ipak Neneng MB
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 4 No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v4i01.1582

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli merupakan salah satu bagian satuan wilayah sungai (WS) Wampu – Ular – Padang yang memiliki luas 472,98 km2 dan terdiri dari tujuh sub DAS yang langsung melintasi jantung kota Medan, akibat interaksi manusia terhadap DAS yang terus meningkat akan memberikan dampak erosi terhadap DAS Deli tersebut.Untuk mengatasi terjadinya erosi yang terus meningkat di DAS Deli, maka diperlukan suatu aplikasi teknologi mutakhir yang mampu memberikan informasi potensi erosi, tingkat bahaya erosi (TBE), kapasitas angkutan sedimen, dan masuknya erosi ke sungaiyang berfungsi sebagai pedoman pembuat keputusan untuk penanggulangan dampak erosi dan pendangkalan sungaipada DAS Deli, oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian dengan judul: “Studi Potensi Erosi pada DAS Deli Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)”yang merupakan komposit antara metode Universal Soil Loss Equation (USLE) sebagai pendugaan potensi erosi, peraturan Menteri Kehutanan RI, 2009 sebagai pendugaan tingkat bahaya erosi (TBE), persamaan Verstraten, 2007 sebagai pendugaan kapasitas angkutan sedimen yang dipengaruhi vegetasi, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menghasilkan basis data spasial menjadi lapisan informasi baru pada potensi erosi di DAS Deli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Deli mengalami 5 kejadian sebaran erosi, yaitu sangat ringan 3.138,312 ha (6,64 %), ringan 7.505,460 ha (15,87 %), sedang 24.019,166 ha (50,78 %), berat 12.013,670 ha (25,40 %), dan sangat berat 621,423 ha (1,31 %), dengan erosi rata – rata tahunan 138,808 ton/ha/tahun atau 6.565.344,948 ton/thnberada pada tolak ukur kelas erosi sedang, dengan adanya penerapan konservasi tanah di lahan DAS Deli terjadi penurunan erosi tanah sebesar 56,64 ton/ha/tahunatau terjadi persentasi penurunan akibat konservasi lahan sebesar 59,20 % dari besaran erosi sebelum konservasi tanah.. Berdasarkan kategori tingkat bahaya erosi (TBE), DAS Deli didominasi pada kriteria sangat bahaya/lahan sangat kritis dengan sebaran luas 28.760,755 ha atau 60,81 % dari total luas DAS Deli.Perkiraan erosi yang masuk ke hilir sungai sub DAS Deli Petani berkisar 9,706 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Deli berkisar 6,914 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Paluh Besar berkisar 5,223 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Sei Sekambing berkisar 2,031 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Simaimai berkisar 4,927 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Babura berkisar 15,697 ton/ha/tahun, dan sub DAS Deli Bekala berkisar 31,240 ton/ha/tahun. Kemudian pelepasan sedimen yang terjadi di sungai DAS Deli sebesar 162.288,818 ton/tahun.