Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGAPLIKASIAN BIO-INSEKTISIDA Beauveria bassiana DALAM MENEKAN INTENSITAS SERANGAN PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Asnita Pasaribu; Akhmad Gazali; Rabiatul Wahdah
Agroekotek View Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/agtview.v5i2.4459

Abstract

Mustard (Brassica juncea L.) is a vegetable plant that is very easy to cultivate in both cold and hot areas and has many benefits for the body. Beauveria bassiana is one of the entomopathogenic fungi that can be widely used as biological control of plant pests. The purpose of this study was to determine the effect and the best dose in the application of bio-insecticide B. bassiana in suppressing the intensity of attack on mustard plants. This study used a one-factor randomized block design (RAK), which consisted of five treatments and was repeated five times to obtain twenty-five experimental units with 3 samples each, requiring 75 plants. A1 : No treatment (control with water), A2 : 20 (4.5 x 1010) / 500 mL water, A3 : 30 (4.5 x 1010) / 500 mL water, A4 : 40 (4.5 x 1010) / 500 mL water, A5 : 50 (4.5 x 1010) / 500 mL water. Bioinsecticide Beauveria bassiana has an effect on the intensity of pest attack. The best bio-insecticide product containing the active ingredient Beauveria bassiana is A5 : 50 (4.5 x 1010) / 500 mL water.). However, from an economic point of view as well as the concentration of the dose, it is recommended that treatment A3 : 30 (4.5 x 1010) / 500 mL of water be used because the effect is not significantly different from that of treatment A5 : 50 (4.5 x 1010) / 500 mL of water.).
Uji Ganda 3 Jenis Trichoderma Terhadap Penyebab Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Secara In Vitro Maulida Jum'ati Asmi; Akhmad Rizali; Rabiatul Wahdah
Agroekotek View Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/agtview.v5i1.4360

Abstract

Di Indonesia bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas utama sayuran dan mempunyai banyak manfaat. Berdasarkan data dari The National Nutrient Database bawang merah memiliki kandungan yaitu karbohidrat, protein, mineral, gula, dan asam lemak yang dibutuhkan manusia. Pada budidayanya sering terkendala serangan hama dan penyakit. Pada awal pertumbuhan salah satu penyakit bawang merah yang harus diwaspadai yaitu penyakit layu fusarium yang disebabkan patogen Fusarium oxysporum. Adapun alternatif yang dapat digunakan tanpa memberi pengaruh negatif pada lingkungan salah satunya pengendalian dengan menggunakan agen hayati seperti jamur yang bersifat antagonis, contohnya Trichoderma sp.. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh antagonis 3 Jenis Trichoderma terhadap penyebab layu fusarium pada tanaman bawang merah serta mengetahui isolat Trichoderma yang berpotensi dalam menghambat penyebab layu fusarium pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan dari Bulan Maret - April 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan faktor tunggal yang terdiri dari tiga perlakuan dan enam ulangan. Sehingga diperoleh jumlah keseluruhan delapanbelas unit satuan percobaan. Parameter pengamatan dalam penelitian adalah Penghambatan Pertumbuhan Fusarium oxysporum. Ke 3 jenis Trichoderma mampu menekan isolat patogen penyakit Fusarium oxysporum dengan persentase bervariasi dan beberapa mekanisme yang mempengaruhi daya hambat terhadap Fusarium oxysporum yaitu kompetisi, antibiosis dan mikoparasit. Interaksi antagonis menunjukkan aktivitas Trichoderma koningii sangat baik dalam menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum secara In Vitro dengan daya hambat terbaik selama 7 hari inkubasi sebesar 84%.
Pembinaan IKM Maju Bersama Desa Liang Anggang dalam Meningkatkan Variasi dan Kualitas Produk Berbahan Daun Kelor: Guidance for IKM Maju Bersama with Liang Anggang Village in Increasing the Variety and Quality of Products Made from Moringa Leaves Habibah Habibah; Rabiatul Wahdah; Norlena Safitri
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i2.4318

Abstract

Moringa is a plant that has a high nutritional content where the leaves can be used as one of the basic ingredients for food processing. The community service program was carried out in the IKM Maju Bersama group in Liang Anggang Village, Bati-Bati District, Tanah Laut Regency. The method used in this service is the counseling method by providing material related to the introduction and benefits of moringa plants, variations of moringa products and their nutritional value, as well as marketing management. In addition to providing hands-on training on making Snow White cakes, sponge cakes, puddings, meatballs and moringa nuggets. Members of the Maju Bersama IKM group have the potential to process various food products from Moringa leaves, due to the availability of Moringa plants around the group members' homes. The result of this Community Service is an increase in the knowledge and skills of the IKM Maju Bersama group regarding the use and variety of processed moringa leaf products, understanding marketing techniques and the emergence of a strong enthusiasm and desire in developing processed moringa leaf products.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Kotoran Sapi Bagi Petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar Riza Adrianoor Saputra; Jumar Jumar; Anis Wahdi; Rabiatul Wahdah; Muhammad Saifuddin Anshary; Norwinda Norwinda; Irvan Indra Resnawan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1446

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar dalam membuat pupuk organik berbahan kotoran sapi. Khalayak sasaran PKM berupa penyuluhan teknik pembuatan pupuk organik berbahan kotoran sapi dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar. Kegiatan PKM dilaksanakan pada 14 Juni 2023, bertempat di BPP Sambung Makmur, Kabupaten Banjar dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari anggota kelompok tani dan karang taruna di wilayah Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar. Hasil PKM menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar mengenai pembuatan pupuk organik berbahan kotoran sapi. Sebanyak 100% peserta mengetahui apa itu pupuk organik, 100% peserta mengetahui jenis-jenis pupuk organik, 100% peserta mengetahui apa itu pupuk organik kotoran sapi, 100% peserta mengetahui manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman, 96% peserta mengetahui keunggulan pupuk organik dibanding pupuk kimia, 100% peserta mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik kotoran sapi, 100% peserta mengetahui kotoran ternak dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik kotoran sapi, 94% peserta mengetahui proses pembuatan pupuk organik kotoran sapi secara baik dan benar, 88% peserta mengetahui ciri-ciri pupuk organik kotoran sapi yang telah selesai di fermentasi, dan 100% peserta mengetahui cara penggunaan pupuk organik kotoran sapi ke tanaman. Training on Making Organic Fertilizer Made from Cow Manure for Farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency This community service aims to increase the knowledge and skills of farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency, in making organic fertilizer from cow manure. Community service's target audience is in the form of providing information on techniques for making organic fertilizer from cow manure in order to increase knowledge and skills for farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency. The community service activity was carried out on June 14, 2023, at the Sambung Makmur Agricultural Extension Center, Banjar Regency, with a total of 25 participants consisting of members of farmer groups and youth organizations in the Sambung Makmur District, Banjar Regency. The community service results show an increase in the knowledge and skills of farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency, regarding making organic fertilizer from cow manure. As many as 100% of participants know what organic fertilizer is; 100% of participants know the types of organic fertilizer; 100% of participants know what organic cow manure fertilizer is; 100% of participants know the benefits of organic fertilizer for soil and plants; 96% of participants know the advantages of organic fertilizer compared to chemical fertilizers; 100% of participants know the ingredients used in making organic cow manure fertilizer; 100% of participants know that livestock manure can be used as raw material for making organic cow manure fertilizer; and 94% of participants know the process of making organic cow manure fertilizer properly. That's right, 88% of participants know the characteristics of organic cow manure fertilizer that has been fermented, and 100% of participants know how to use organic cow manure fertilizer on plants.