Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Rumagit, Eliska S.G.; Waani, Judy O; Tilaar, Sonny
SPASIAL Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Kalawat  adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Minahasa Utara (luas 44.21 km²) Kecamatan Kalawat yang berkembang dengan jumlah penduduk yang selalu bertambah serta memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Kota Manado dan Kota Bitung, sehingga Kecamatan Kalawat merupakan salah satu daerah penghubung bagi kota – kota tersebut. Kecamatan Kalawat juga mempunyai kondisi geografi yang cenderung landai sehingga terjadinya pembangunan perumahan-perumahan baru, tokoh, hotel dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Kalawat dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan penggunaan lahan. Perubahan  penggunaan  lahan  adalah bertambahnya suatu  penggunaan  lahan dari satu sisi penggunaan  ke penggunaan  yang  lainnya diikuti dengan berkurangnya  tipe  penggunaan lahan yang  lain dari suatu waktu  ke waktu berikutnya, atau berubahnya fungsi suatu lahan pada  kurun  waktu  yang  berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan analisis SIG. Analisis Overlay. Dalam SIG berguna untuk menghasilkan penilaian terhadap perkembangan kota yang terjadi di Kawasan Cepat Tumbuh sedangkan Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui perkembangan hasil overlay peta time series berdasarkan citra satelit dan peta kondisi eksisisting kawasan cepat tumbuh.  Kata Kunci : Perkembangan Perkotaan, Lahan, Kawasan Cepat Tumbuh
ANALISIS PERUBAHAN FISIK KAWASAN KORIDOR JALAN BOULEVARD II PASCA OPERASIONAL JALAN Sumual, Feiby Sinthia; Waani, Judy O; Siregar, Frits O
SPASIAL Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan berfungsi sebagai prasarana untuk memindahkan /transportasi orang maupun barang. Dalam dimensi yang lebih luas, jaringan jalan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan wilayah Salah satu jalan yang ada di Kota Manado adalah Jalan Boulevard II. Kawasan koridor Jalan Boulevard II menurut Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan adalah sebagai kawasan pengembangan baru dibagian utara kota Manado, Sebagai kawasan baru yang memiliki potensi yang besar kedepannya oleh sebab itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana kondisi kawasan koridor baik fisik dan fungsi sebelum dan sesudah operasional jalan. Tujuan penelitian ini adalah Penelitian ini adalah melihat kondisi fisik dan fungsi kawasan sebelum dan sesudah operasional jalan yang memperlihatkan adanya perubahan yang dilakukan disepanjang koridor Jalan Boulevard II yang memilki panjang 6,5 Km dan lebar sesuai dengan batas fisik jalan di koridor jalan Boulevard II Penelitian ini menggunakan metode analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Metode Analisis Deskriptif dalam menjelaskan dan mengambarkan komparasi kondisi perbedaan yang memperlihatkan adanya perubahan atau tetap konstan terjadi selang waktu sebelum dan sesudah jalan beroperasi. hasil analisis juga menunjukan perubahan fisik bangunan, arah bangunan, ketinggian bangunan, luas bangunan dan luas lahan sedangkan perubahan fungsi ditemukan baik lahan dan bangunan memiliki kecenderungan kearah komersial karena jalan yang dulunya sepi kendaraan dan transportasi, sekarang lebih ramai kendaraan dan aksesbilitas transportasi dimudahkan dan perubahan fisik kawasan koridor yang mengalami perubahan signifikan adalah perubahan lahan terbangun dan tidak terbangun, dan untuk perubahan fungsi kawasan koridor adalah perubahan fungsi bangunan.Kata Kunci : Koridor Jalan Boulevard II, Perubahan Fisik, Perubahan Fungsi
SEKOLAH TINGGI JURNALISTIK DI MANADO (PENERAPAN CYBERSPACE PADA ARSITEKTUR) Wagey, Ireene Ester; Waani, Judy O
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sekolah Tinggi Jurnalistik adalah suatu wadah arsitektural untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi khusus bidang disiplin ilmu jurnalistik. Keberadaan wadah ini di Indonesia masih sangat jarang terutama untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur padahal jumlah wartawan dan peminat bidang jurnalistik semakin bertambah setiap hari. Selain itu media informasi dan komunikasi yang adalah bagian dari bidang ini semakin hari semakin berkembang pesat, cepat, dan tak berhenti. Untuk itu dirasakan perlu adanya rancangan objek Sekolah Tinggi Jurnalistik di Manado yang dapat menampung dan memfasilitasi aktivitas pendidikan dan kegiatan belajar mengajar  khusus ilmu jurnalistik. Sebagai jembatan dalam merancang objek tersebut “Penerapan Cyberspace pada Arsitektur” dianggap cocok menjadi tema perancangan objek dengan pertimbangan bahwa cyberspace sendiri merupakan suatu ruang virtual yang tercipta akibat dari kecepatan pertukaran informasi berupa bahasa,pesan,dan tanda yang semakin tak terbatas dan berkelanjutan di media-media jurnalistik. Selain itu cyberspace sendiri memiliki karakteristik yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Arsitektur, seperti ciri khas dari tanda dalam cyberspace yang bersifat representatement  yang diaplikasikan pada desain bangunan berupa tower atau menara sebagai tanda yang menunjuk pada diri sendiri bukan lagi menunjuk pada objek lain di luar tanda tersebu. Contoh lainnya adalah  ciri khas tanda sebagai exchange yang diaplikasikan pada desain skybridge yang menghubungkan dua massa pada objek rancangan arsitektur. Kata Kunci : Sekolah Tinggi, Jurnalistik, Cyberspace, Arsitektur
REDESAIN KAWASAN WISATA KINILOW DI TOMOHON - Arsitekur Simbiosis Karwur, Indah; Waani, Judy O
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kota Tomohon adalah kota yang tumbuh dan berkembang pada jalur sirkulasi utama antara Kota Manado dengan kota lainnya di Kabupaten Minahasa. Situasi ini menjadikan posisi Kota Tomohon sangat strategis dan penting dalam kedudukan perekonomian wilayah sekaligus dalam menciptakan kelancaran akses sirkulasi dalam wilayah. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi dan karakteristik wilayah dan kondisi klimatologis yang dimiliki oleh Kota Tomohon, banyak bermunculan tempat peristirahatan seperti villa, resort, cottage dll, yang tujuannya mengundang wisatawan untuk menikmati suasana alam Kota Tomohon yang sejuk. Panorama gunung dan hamparan lahan pertanian menjadi modal berharga yang ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung di daerah ini. Salah satu objek wisata yang terdapat di Tomohon adalah kolam renang Kinilow. Berdasarkan masalah yang terdapat pada Kawasan Wisata Kinilow, maka perlunya dilakukan Redesain Kawasan Wisata. Penataan ulang di lokasi objek rancangan merupakan usaha meningkatkan minat wisatawan untuk datang berwisata. Redesain Kawasan Wisata Kinilow Di Tomohon menggunakan tema “Arsitektur Simbiosis” karena objek perancangan berkaitan dengan kenyamanan seseorang baik dengan ruangan (tempat ia beraktifitas) maupun kenyamanan yang diberikan objek terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Kata kunci : Tomohon, Wisata, Arsitektur Simbiosis.
RESPON MASYARAKAT DI KAWASAN PERMUKIMAN PADAT MENURUT TINGKAT KERAWANAN BANJIR DI KECAMATAN WENANG KOTA MANADO Suneth, Rizaldy Alfan; Waani, Judy O; Tungka, Aristotulus E
SPASIAL Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kerawanan banjir serta ingin mengetahui strategy coping yang dilakukan masyarakat yang berada di kawasan permukiman padat menurut tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Wenang. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan metode overlay dan scoring antara parameter-parameter yang ada, di mana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan pemberian bobot serta nilai yang sesuai dengan pengklasifikasinya masing-masing, yang nantinya akan dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS. Penggunaan software ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menjelaskan dan mempresentasikan objek di wilayah rawan banjir dalam bentuk digital. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa tingkat kerawanan banjir yang paling tinggi berada di Kelurahan Komo Luar, dibandingkan Kelurahan Istiqlal. Dengan masing-masing presentase responden di Kelurahan Komo Luar melakukan penanggulangan aktif pada waktu setelah terjadinya bencana sebesar 69% dan 54% responden melakukan penanggulangan defensif pada waktu sebelum terjadiya bencana. Kemudian, responden di Kelurahan Istiqlal yang melakukan penanggulangan aktif pada waktu setelah terjadinya bencana sebesar 75%, 59% responden melakukan penanggulangan defensif pada waktu sebelum terjadinya bencana serta beberapa responden melakukan penghindaran pada waktu setelah terjadinya bencana dengan presentase 8%.Kata Kunci: Bencana Banjir, Tingkat Kearawanan, Strategy Coping
EVALUASI SEBARAN HOME INDUSTRI PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI KOTA KOTAMOBAGU Mokoginta, Satria Zulkaisi; Waani, Judy O
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Home industri. Home industri ialah tipe wirausaha yang masih dalam lingkup kecil. Wirausaha ini lebih gampang dicoba buat para wirausahawan yang mempunyai modal dini yang sedikit. Produk yang dapat terbuat buat home industri bermacam- macam jenisnya, antara lain kuliner makanan maupun Pakaian serta lain lain. Pada saat ini sudah banyak persaingan usaha home industri. Perkembangan penduduk dari tahun ke tahun yang terus meningkat paling utama di wilayah perkotaan menyebabkan kebutuhan hendak tempat tinggal sangat besar buat mendukung keberlangsungan hidup manusia. Tidak hanya itu, kebutuhan hendak lapangan kerja pula turut bertambah. Laju perkembangan penduduk perkotaan yang terus menjadi kilat sejalan dengan kenaikan kedudukan kota wajib sanggup diimbangi dengan penyediaan lapangan pekerjaan demi mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat dengan sejalan dengan  meningkatnya perkembangan pendudukKata Kunci: Home industri, Kawasan Permukiman, Kota kotamobagu, Pola sebaran, spasial
PERENCANAAN DESA WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN (Studi Kasus: Desa Marbun Toruan, Desa Pearung dan Desa Tipang) Sumbayak, Sintya O; Waani, Judy O; Tungka, Aristotulus Ernst
SPASIAL Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marbun Toruan Village, Tipang Village, and Pearung Village have various tourism potentials as well as unique local wisdom, namely nature tourism, culture, history, culinary and unique social life so that it has the potential to be developed as a tourist village. However, the management of tourism potential has not been maximized so that area planning is needed to integrate every potential it has in order to become a tourist destination. Planning the potential of tourism villages based on local wisdom is one of the efforts to synergize between the village government and the community to care for and participate in managing tourism resources. The purpose of this study is to identify the potential of the village and the plan is based on local wisdom. The research method used is descriptive qualitative by using the SWOT analysis method and qualitative data analysis methods which include data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. To achieve the objectives of this research is to determine the strengths, weaknesses, threats, and opportunities based on the variables studied and determine the development strategy by considering the existing conditions. The results of the research obtained state the priority of tourism village planning strategies based on local wisdom which focuses on planning tourist attractions, accessibility, accommodation, amenities, and supporting infrastructure for tourism activities.Keywords: tourism planning, tourist village, local wisdom
Analisis Ketersediaan Prasarana dan Sarana Wisata di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Siti Nurhaliza Dotinggulo; Judy O Waani; Ricky S.M Lakat
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 10 No. 2 (2021): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v10i2.37538

Abstract

Bolaang Mongondow Utara sebagai salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sulawesi Utara dengan berbagai potensi objek wisata salah satunya di Kecamatan Kaidipang yang harus di kelola dengan baik. Dalam hal ini tentu memerlukan dukungan infrastruktur untuk mendongkrak potensi wisata yang ada agar dapat meningkatkan nilai jual daerah. Namun dalam kenyataannya ada beberapa kendala antara lain ketersediaan prasarana sarana serta fasilitas penunjang yang tidak mendukung. Mislalnya, aksesibilitas menuju lokasi dengan kondisi jalan yang rusak, tidak adanya akses internet dan kurangnya wahana bermain serta homestay di lokasi tersebut. Dengan mengidentifikasi prasarana dan sarana wisata yang ada di kecamatan Kaidipang merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menganalisis tentang tingkat ketersediaan prasarana dan sarana wisata yang ada di Kecamatan Kaidipang dengan menggunakan metode analisis model kualitatif dan kuantitatif yang di lakukan. Yaitu dengan observasi atau turun langsung ke lapangan guna memperoleh data primer maupun sekunder dengan membagikan kuesioner di 7 lokasi wisata yang ada di kecamatan Kaidipang yang kemudian di analisis menggunakan skala likert. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kondisi eksisting yang ada pada keseluruhan objek wisata di kecamatan Kaidipang masih membutuhkan perbaikan, pembangunan serta penambahan ulang prasarana dan sarana wisata. Dari ke 7 lokasi wisata, terdapat 2 lokasi wisata yang sudah banyak tersedia fasilitas penunjang yaitu Pantai Batu Pinagut dan Rumah Raja Komalig. Sisanya 5 lokasi wisata yaitu Pulau Damar, Pantai Tanjung Dulang,Pantai air belanda, Makam Raja Jere,Air Terjun Pontak masih minim fasilitas penunjang prasarana dan sarana wisata. Setelah melakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan skala likert terhadap tingkat ketersediaan prasarana dan sarana wisata yaitu 2 prasarana dan sarana sangat tersedia, 12 prasarana dan sarana wisata cukup tersedia, dan 5 prasarana dan sarana wisata sangat tidak tersedia. Kata Kunci: Kawasan Wisata; Prasarana Sarana; Kecamatan Kaidipang