Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Mediteg)

PENERAPAN MESIN FACETTING PADA PENGOLAHAN BATU MULIA (GEMSTONES) Liling Triyasmono; Totok Wianto; Sri Cahyo Wahyono; Ori Minarto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v2i1.21

Abstract

Kalimantan Selatan khususnya Martapura merupakan daerah pengrajin Batu Mulia dengan berbagai spesifikasi seperti Intan sampai dengan Batu Hiasan seperti Batu Aji (Serpentin) dan Ametisth, jumlah pengrajin yang ada di Martapura saat ini lebih dari 600 UKM, secara keseluruhan industri tersebut bersifat Rumahan sehingga mereka bekerja jika ada Order, sedangkan yang menggunakan mesin besar hanya sebagian kecil dari UKM tersebut. Pasar yang tersedia saat ini adalah Pasar Intan Martapura terdiri dari lebih 100 kios, selain kios yang berada di luar area tersebut. IPTEKS di perlukan bagi pengembangan dan produksi batu mulia di martapura, dengan UKM Sejahtera Bersama,  maka Diseminasi Produk Teknologi Ke Masyarakat akan mulai meningkatkan produksi melalui Mekanisasi peralatan yaitu Mesin facetting dengan tenaga solar sell bagi UKM yang ada di Daerah martapura sehingga akan semakin meningkatkan Produktivitas dan ekonomi masyarakat pengrajin, hal utama yang terjadi pada pengrajin biasanya adalah kekurangan modal untuk pembelian peralatan dengan kegiatan ini diharapkan kita akan memberikan tambahan peralatan. Peralatan facetting portabel dengan energi terbarukan di perlukan untuk mengatasi masalah produksi dan listrik dan mengurangi biaya produksi sehingga produk yang dihasilkan terjangkau. Solar sell digunakan sebagai  sumber energi penggerak mesin produksi. Produk juga mengalami jumlah peningkatan sehinga akan meningkatan eknomi masyaraat sekitar UKM. Peningatan aset UKM sampai dengan 60% sedangkan omset UKM akan naik sampai dengan 50%. softskill pengarjin juga ditingkatkan dengan pelatihan. Kata Kunci: Batu Mulia, Faceting, Peningkatan ekonomi, Martapura
TEKNOLOGI SUMUR BOR SISTEM PIPA IMBUH UNTUK MENGURANGI RESIKO KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DAN MENGURANGI DAMPAK EMISI CO2 Sri Cahyo Wahyono; Simon Sadok Siregar; Totok Wianto; Ori Minarto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v3i1.34

Abstract

Abstrak: Kebakaran lahan dan hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat sangat merugikan, selain dampak asap yang ditimbulkannya yang dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik dari sisi ekologi, ekonomi dan sosial, selain bias menyebabkan penyebaran asap lintas negara (transboundary haze). Pencegahan kebakaran lahan dan hutan merupakan semua usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan – kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan diperlukan fire manager dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka solusi yang disepakati dengan mitra dalam hal ini adalah Pembuatan sumur bor dan serta pelatihan Penggunaan dan perawatannya. Tahapan pelaksanaan kegiatan Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat meliputi: penyuluhan tentang kesehatan khususnya asap kebakaran dan Resiko kebakaran lahan, praktek pengeboran dan penggunaanya serta perawatan, Serta Pemberdayaan Masyarakat Peduli api (MPA) dan Masyarakat Peduli Gambut (MPG) Melalui 2 Mitra Yaitu BPK Landu dan Kelurahan Landasan Ulin Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah diskusi, praktek dan pendampingan. Selain itu, dukungan fasilitas dari fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat berupa Laboratorium dan bengkel kerja akan mendukung pelaksanaan dan keberhasilan program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat. Target dan Luaran yang dihasilkan dari program Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat ini khususnya untuk pihak mitra adalah: terdapat 20 titik bor yang siap digunakan beserta peralatan perlengkapnannya, terdapat peralatan mesin yang digunakan sebagai penunjang, Meningkatkan tingkat kesehatan warga desa Landasan ulin Barat dan banjarbaru hingga 50% dari sebelum adanya kegiatan Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat, serta publikasi pada media massa. Pada kegiatan Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat ini, mitra berperan aktif dalam praktek,  penyediaan tempat. Bagi tim pengabdi sendiri kegiatan ini merupakan wujud peningkatan atensi akademisi terhadap masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, membuka peluang dan kesempatan bagi para pengabdi untuk dapat mengamalkan ilmu bagi kepentingan masyarakat sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Pada Masyarakat.Kata kunci :  Sumur Bor, kesehatan, Lahan Gambut