Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH TAHAPAN MELIPAT KERTAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A RA BINA INSAN AN-NAJIYAH PUNGGUL GEDANGAN SIDOARJO Puspita Sari, Puput; WIDAYATI, SRI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang pengaruh tahapan melipat kertas terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di RA Bina Insan An-Najiyah Punggul Gedangan Sidoarjo yang dilatar belakangi oleh kemampuan melipat anak yang masih perlu dikembangkan. Pada penelitian ini peneliti memberikan kegiatan melipat kertas untuk menstimulus motorik halus anak. Treatment pada penelitian ini dilakukan melalui kegiatan tahapan melipat kertas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan tahapan melipat kertas terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di RA Bina Insan An-Najiyah Punggul Gedangan Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre-Experiment Design dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kelompok A yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi (dengan menggunakan alat penilaian berupa observasi terstruktur) serta dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan melipat anak ada tiga yakni; 1) anak mampu menghubungkan sisi a ke b secara simetris dengan tepat, 2) anak mampu menghubungkan sisi a ke b dengan cepat dan menekannya dengan kuat, 3) anak mampu membuat hasil lipatan yang rapi dengan membentuk lipatan yang simetris. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon, yakni apabila nilai signifikansi atau Asymp. Sig (2 tailed) < dari probabilitas 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai Asymp. Sig (2 tailed) yaitu 0,000. Hal ini berarti nilai Asymp. Sig (2 tailed) 0.000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan tahapan melipat kertas berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di RA Bina Insan An-Najiyah Punggul Gedangan Sidoarjo. Kata Kunci: Tahapan melipat kertas, kemampuan motorik halus
PENGARUH MUSIK DAN GERAK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KESIMAN MOJOKERTO YULIASARI, ARTIKA; WIDAYATI, SRI
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan motorik kasar sangat penting bagi anak usia dini. Salah satu kegiatan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar anak adalah musik dan gerak. Berdasarkan hasil observasi pada anak kelompok A TK Dharma Wanita Kesiman Mojokerto dalam kegiatan motorik kasar masih kurang. Hal ini terlihat ketika anak diminta untuk melompati tali yang diikat pada kursi masih banyak yang belum melakukan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh musik dan gerak terhadap kemampuan motorik kasar pada anak kelompok A. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experiment Design dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Sasaran penelitian ini menggunakan seluruh anak kelompok A di TK Dharma Wanita Kesiman Mojokerto dengan jumlah 22 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Kegiatan musik dan gerak yang digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar anak dilakukan 4 kali perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata sebelum perlakuan 5,77, sedangkan hasil penelitian rata-rata setelah perlakuan 9,55. Uji hipotesis melalui uji wilcoxon diperoleh nilai sig = 0,000 < alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan musik dan gerak berpengaruh positif terhadap motorik kasar sehingga gerakan anak menjadi lebih terarah dan harmonis mengikuti tempo dan ritme musik yang di dengarkan. Musik dan gerak juga dapat digunakan sebagai kegiatan yang lebih efektif untuk proses pembelajaran motorik kasar pada anak kelompok A. Kata Kunci: Musik dan Gerak, Kemampuan Motorik Kasar.
STUDI KASUS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AF SANGRILA NURZAKINAH, DYAH; WIDAYATI, SRI
PAUD Teratai Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK STUDI KASUS KOMPETNSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AL-FUDLOLA PORONG Nama : Dyah Sangrila Nurzakinah NIM : 15010684086 Jurusan : PG-PAUD Fakultas : Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Sri Widayati., S.Pd. M.PdPenelitian kualitatif studi kasus ini dilatarbelakangi olah satu aspek perkembangan anak yang perlu di stimulasi adalah perkembangan kognitif. Bentuk stimulasi perkembangan kognitif yang dapat diberikan pada anak adalah melalui pembelajaran konsep bilangan. Pembelajaran konsep bilangan dapat diterima oleh anak dengan mudah dan cepat jika guru memberikan materi (mudah ke sulit) sesuai dengan karakteristik anak serta melalui media yang tepat. Berdasarkan penelitian di lapangan guru lebih banyak menjelaskan materi konsep bilangan dan sedikit menggunakan media (cenderung menggunakan papan tulis). Hal ini menarik bagi peneliti untuk melihat kompetensi pedagogik guru, dimana kompetensi pedagogik guru meliputi pelaksanaan pembelajaran yang melibatkan anak sebagai subjek. Subjek penelitian yang diteliti yakni dua orang guru kelompok B di TK AF Porong Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru belum memiliki keseluruhan komponen yang ada dalam kompetensi pedagogik guru. Pertama, pemahaman wawasan keilmuan dan pendidikan masih kurang. Hal ini tergambarkan dari salah satu guru belum memiliki sertifikat S1 PG PAUD dan kedua guru kelompok B di TK AF belum pernah mengikuti pelatihan terkait materi konsep bilangan. Kedua, pemahaman terhadap peserta didik belum terpenuhi. Hal ini terlihat dari guru yang memberikan tugas pada anak berdasarkan buku kerja, guru kurang membuat variasi media serta variasi kegiatan bermain. Ketiga, rancangan pembelajaran masih kurang. Hal tersebut terdeskripsikan dari guru yang menyusun RPPH di akhir semester. Keempat, guru kurang melibatkan anak saat kegiatan pembelajaran. Hal tersebut terlihat ketika guru melakukan aktivitas pembelajaran, anak yang asik bermain dan tidak memperhatikan dibiarkan saja oleh guru guru. Kelima, guru kurang dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini tergambarkan dari guru yang cenderung menggunakan buku kerja dan papan tulis saat memberikan materi pembelajaran konsep bilangan. Keenam, penilaian pada proses dan hasil belajar anak masih belum terlaksana secara berkesinambungan. Hal ini terlihat dari guru yang tidak melakukan penilaian harian. Kata kunci: kompetensi pedagogik, konsep bilangan, guru kelompok B.
PENGARUH PERMAINAN ULAT BANGUN DATAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK USIA DINI DI SURABAYA FLORA MUNTE, FENNI; WIDAYATI, SRI
PAUD Teratai Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan mengenal bentuk geometri anak dalam hal menyebutkan, menunjukkan, dan mengelompokkan bentuk geometri lingkaran, segitiga dan persegi. Hal ini diduga karena anak pada kegiatan sehari-hari dikenalkan langsung pada 10 macam bentuk geometri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh permainan ulat bangun datar terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Subyek penelitian adalah anak usia dini di Surabaya yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji data statistik non-parametik yaitu Mann-Whitney U-Test dengan menggunakan software. Hasil analisis data uji Mann-Whitney U-Test menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2 tailed) yaitu sebesar 0,002, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Mann-Whitney U-Test dengan taraf signifikansi atau Asymp. Sig. (2 tailed) 0,002 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh signifikansi antara hasil kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terbukti adanya pengaruh permainan ulat bangun datar terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia dini di Surabaya. Kata kunci: permainan ulat bangun datar, bentuk geometri. Abstract This research is motivated by the lack of ability to recognize geometric shapes of children in terms of mentioning, showing, and classifying geometric shapes of circles, triangles and squares. This is presumably because children in daily activities are introduced directly to 10 kinds of geometric shapes. This study aims to prove the presence or absence of the influence of flat-worm play on the ability to recognize early childhood geometric shapes in Surabaya. This research uses a quantitative research approach with a quasi-experimental type of research with a nonequivalent pretest-posttest control group design. The research subjects were 30 early childhood children in Surabaya. Data collection techniques using observation. The data analysis technique uses non-parametric statistical data test namely Mann-Whitney U-Test using software. The results of the Mann-Whitney U-Test test data analysis show the Asymp value. Sig. (2 tailed) that is equal to 0.002, then according to the basic decision-making of the Mann-Whitney U-Test with a significance level or Asymp. Sig. (2 tailed) 0.002 less than 0.05. This shows there is a significant influence between the results of the experimental group and the control group with the experimental group higher than the control group. The results of the study concluded that there was evidence of the influence of flat-worm play on the ability to recognize early childhood geometric shapes in Surabaya. Keywords: caterpillar game flat build, geometric shapes.
PENINGKATAN KAPASITAS MAHASISWI ANGKATAN 2019 PG PAUD FIP UNESA DALAM PEMBUATAN POWERPOINT KREATIF UNTUK ANAK Widayati, Sri; Ningrum, Mallevi Agustin; Setyowati, Sri; Maulidiya, Rohmatul
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v2i2.399

Abstract

AbstrakKurangnya pemahaman mahasiswi PG PAUD FIP Unesa angkatan 2019 mengenai pembuatan power point kreatif untuk anak usia dini dan keadaan saat ini terkait dengan adanya pandemiCOVID di Indonesia yang kian hari kiat meningkat menandakan masih kurangnya informasi yang di terima oleh masyarakat secara luas mengenai beragam informasi mengenai COVID. Selain itu proses kegiatan belajar mengajar merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) membuat perlu diadakannya pelatihan pembuatan PowerPoint kreatif berbasis COVID-19 kepada mahasiswi PG PAUD angkatan 2019 FIP UNESA. Tujuan lain dari pelatihan ini akan membantu untuk menyebarluaskan informasi mengenai berbagai hal mengenai covid-19 terutama mengenai apa itu covid-19, bagaimana cara mencegah, apa saja yang dapat dilakukan oleh anak ketika berada di rumah. Serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan mahasiswi untuk membuat power point yang sesuai dengan karakteristik anak (bentuk dan ukuran huruf, gambar, transisi, efek huruf dan gambar). Pelatihan berlangsung pada tanggal 29 April 2020 hingga 6 Mei 2020 dengan daring meneggunakan aplikasi WhatsApp. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini yaitu (1) diskusi; (2) tanya jawab; dan (3) pembimbingan PowerPoint secara langsung. Hasil pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatkan pemahaman dan kemampuan mahasiswi dalam membuat power point kreatif yang sesuai untuk anak usia dini.Kata Kunci: PowerPoint Kreatif, Covid-19, Mahasiswi PG PAUDAbstractThe lack of understanding of PG PAUD FIP Unesa students in 2019 regarding the creation of creative power points for young children and the current situation related to the existence of the Covid pandemic in Indonesia which is increasingly increasing tips indicates that there is still a lack of information received by the public at large about a variety of information about COVID . Also Besides, the process of teaching and learning activities refer to the Minister of Education and Culture Circular Letter No. 3 of 2020 concerning Prevention of COVID-19 in Education Units, and Number 36962 / MPK A / HK / 2020 concerning Online Learning in the Context of Preventing Corona Virus Disease (COVID-19) make it necessary to hold training on making COVID-19-based creative power points for students of PG PAUD 2019 FIP Unesa. Another purpose of this training will help to disseminate information about various things about co-19, especially about what is co-19, how to prevent, what can be done by children when at home. And improve students' understanding and ability to make power points that are appropriate to the characteristics of the child (shape and size of letters, images, transitions, letter, and picture effects). The training took place on April 29, 2020, until May 6, 2020, with online using the WhatsApp application. The methods used in this training activity are (1) Discussion; (2) question and answer; and (3) direct PowerPoint guidance. The results of this training show there is an increase in students' understanding and ability to create creative power points that are suitable for early childhood.Keywords: Creative Power Point, COVID-19, PG PAUD Students
BRAND INTERNAL COMMUNICATIONS CULTURE (BICCU) KOTA MALANG Widayati, Sri; Naha, Rambu
Jurnal Nomosleca Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v2i2.624

Abstract

Abstract Malang is a city that has a very heterogeneous population, because immigrants not only came from the city on the island of Java, but from outside of Java Island. Many impacts would arise as a result of the influx of immigrants from all parts of the ground water. The negative impact is most likely to occur is the cultural frictions due to different understandings. Multicultural education that had been made by various parties apparently not able to reduce the cultural misunderstandings. Especially during the activities undertaken to harmonize inter-ethnic conducted by various social organizations partially, has not been well integrated and focused, therefore, the government should be able to make such programs have become a government program ongoing to establish Brand Internal Communications Culture (BICCU). The future is expected BICCU able to form a positive image of Malang as the City Multi ethnic harmonious and hamonis. This activity should be done in an integrated manner by all areas of the City Government of Malang who continue to coordinate with the social institutions, which is already capable of conducting union of multiculture significantly.DOI : https://doi.org/10.26905/nomosleca.v2i2.624
Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Tkr di Smk Negeri 10 Semarang Lestari, Umi Umi; Widayati, Sri
Pawiyatan Vol 28 No 02 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.576 KB)

Abstract

Pada tahun ajaran 2017/2018 pelaksanaan PPDB dilaksanakan dengan sistem zonasi, peserta didik baru di SMK N 10 semarang sebagian besar bertempat tinggal tidak jauh dari lingkungan sekolah. SMK N 10 Semarang yang terletak di jalan kokrosono no 75 Semarang. Lingkungan masyarakat daerah SMK N 10 Semarang terdapat kegiatan perjudian, minuman miras yang menjadi pemandangan biasa. Siswa SMK N 10 beberapa kali terlibat aksi tawuran antar pelajar pada tahun 2018.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X TKR di SMK N 10 Semarang. Populasi penelitian ini 80 siswa, dan sekaligus sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda, ada 2 variabel independent (X1) lingkungan tempat tinggal, (X2) lingkungan tempat tinggal dan variabel dependent (Y) tentang prestasi siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) kondisi lingkungan tempat tinggal siswa SMK N 10 Semarang rata- rata di kriteria baik dengan prosentase sebesar 56 %, (2) Kondisi lingkungan sekolah di SMK N 10 Semarang berada di kriteria baik dengan rata-rata prosentase sebesar 51%, (3) Hipotesis Ha diterima dan pengaruh lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa dengan koefisien determinasi 21,1%. Kata Kunci: lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar.
Peran dan Usaha Komite Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Mts Al Hidayah Sadeng Kota Semarang Prasetyowati, Evi; Widayati, Sri
Pawiyatan Vol 28 No 01 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.855 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) peran komite sekolah; 2) usaha komite sekolah; 3) kendala yang dihadapi komite sekolah; dan 4) solusi komite sekolah dalam mengatasi kendala pada peningkatan mutu pendidikan di MTs Al Hidayah Sadeng Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan untuk uji keabsahan perolehan data digunakan triangulasi dan crosschek. Informan dalam penelitian ini adalah: 1) komite sekolah; 2) kepala sekolah; 3) Wakasek bidang humas; 4) perwakilan guru; 5) perwakilan orang tua siswa; dan 6) beberapa siswa sebagai peserta didik di MTs Al Hidayah Sadeng Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Hasil penelitian diperoleh simpulan: 1) peran komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di MTs Al Hidayah Sadeng cukup optimal dan sudah baik, terutama perannya sebagai badan pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan mediator antara orang tua atau wali murid dengan pihak sekolah; 2) usaha komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan berupa keikutsertaan dalam pengambilan keputusan/ kebijakan program sekolah, mendukung secara finansial, tenaga, dan pikiran, melakukan kontrol terhadap anggaran pendidikan, menjadi fasilitator untuk orang tua siswa, meminta saran dan masukan dari wali murid; 3) kendala yang dihadapi komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa pandemi Covid-19 terkait dengan pembelajaran daring adalah rendahnya kesadaran orang tua siswa dalam pembicaraan masalah pendidikan dan minimnya input siswa; dan 4) solusi komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan yaitu melalui pengadaan rapat rutin bersama orang tua dan pihak sekolah untuk mengevaluasi secara bersama kekurangan dan kelemahan sekolah. Kata kunci: Komite sekolah, mutu pendidikan.