Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Minat dan Keputusan Untuk Berkunjung Melalui Komunikasi Electronic Word of Mouth (E-WOM) pada Pengunjung Wisata Budaya di Kota Solo Mrihrahayu Rumaningsih; Suyamto Suyamto; Abdullah Zailani
Jurnal Ekonomi Efektif Vol 4, No 4 (2022): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v4i4.22018

Abstract

Penelitian ini  meneliti  tentang wisata budaya yang ada di  Kota Solo sebagai objek penelitian.  Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling merupakan teknik sampling yang memiliki kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 125 responden. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel e-wom memiliki pengaruh positif terhadap variabel minat berkunjung dan keputusan berkunjung, selain itu variabel minat berkunjung juga memiliki pengaruh positif terhadap variabel keputusan berkunjung. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi e-wom dapat mempengaruhi minat berkunjung dan keputusan untuk berkunjung wisatawan ke Kota Solo, sehingga kota Solo harus memiliki keunggulan dan diferensiasi dari kota-kota lain, agar keunikan tersebut menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Solo.
Peningkatan Ekonomi Keluarga Paguyuban Penjual Makanan Ringan Di Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Kurniawati Darmaningrum; Laksono Sumarto; Sri Wijiastuti; Suyamto Suyamto; Syahriar Abdullah; Rissa Marina Widodo
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 1 (2022): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i1.23424

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk membantu UMKM masyarakat yang berada di sekitar Waduk Gajah Mungkur untuk memaksimalkan produk yang dimiliki, produk-produk yang dijual merupakan panganan lokal khas daerah tersebut, seperti keripik tempe benguk, keripik tempe, pisang dan lain sebagainya. Pandemi yang sudah berlangsung dari awal tahun 2020 tidak hanya berimbas terhadap operasional dari Waduk Gajah Mungkur itu sendiri tapi juga berimbas kepada penjaja makanan ringan yang biasa berkeliling waduk. Meskipun sekarang Waduk Gajah Mungkur dibuka kembali tetapi tempat wisata ini belum beroperasi 100%, sehingga dari segi jumlah pengunjung sendiri belum maksimal. UMKM ini sedang terpuruk dan membutuhkan solusi agar bisa bertahan dalam kondisi seperti sekarang. Solusi yang diberikan adalah dengan memberikan pelatihan bagaimana memaksimalkan produk tersebut agar nilai jualnya bisa naik. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi variasi produk yang dijual. Langkah kedua kami akan mendampingi UMKM untuk bagaimana menghitung harga pokok produksi, mendesain kemasan yang menarik. Langkah ketiga kami akan membantu bagaimana agar bisa membantu memaksimalkan proses produksi. Langkah keempat kami akan membantu pendampingan agar masyarakat bisa menjadi berdikari dan memiliki usaha yang stabil, sehingga dapat menopang kebutuhan sehari-hari.
Pelatihan Inovasi Pemasaran Melalui Digital Marketing untuk Membentuk Kesadaran Merek dan Meningkatkan Penjualan (Pelatihan pada UMKM Batik Lasem di Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah) Darsono Darsono; Suyamto Suyamto; Trio Handoko; Mrihrahayu Rumaningsih; Laksono Sumarto; Kurniawati Darmaningrum; Adrian Rahmadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7162

Abstract

Kerajinan batik merupakan salah satu upaya mewujudkan pemberdayaan industri kreatif. Selain itu, juga sebagai upaya untuk melindungi warisan budaya bangsa. Program membatik bertujuan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan pembinaan dan pengelolaan yang baik dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan mitra (masyarakat). Kegiatan sosial dan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi kreatif di daerah Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sehingga mereka dapat membuat batik dan menjadikannya produk ekonomi kreatif yang dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Praktik membatik merupakan upaya untuk melestarikan budaya bangsa. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap di bulan September 2022. Mitra PkM ini ialah UMKM Batik Lasem. Langkah pertama yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi mitra. Langkah kedua mendampingi UMKM untuk bagaimana membuat konten pemasaran digital yang menarik dan memberikan pengetahuan pengelolaan keuangan UMKM. Langkah ketiga membantu mitra untuk mengenali pemasaran sosial media dan ecommerce. Langkah keempat membantu bagaimana agar bisa membantu memaksimalkan proses pemasaran digital yang dilakukan. Langkah kelima membantu pendampingan agar masyarakat bisa menjadi berdikari dan memiliki usaha yang stabil, sehingga dapat menopang kebutuhan sehari-hari.  Batik Craft is one of the efforts to empower creative industries. In addition, it is also an effort to protect the nation's cultural heritage. The batik program aims to preserve culture and increase people's income; good guidance and management can improve partners' management capabilities (community). This social activity and training aim to strengthen the creative economy in the Lasem area, Rembang Regency, Central Java, so that they can make batik and make it a creative economic product that can open up new business opportunities and increase people's income. The practice of batik is an attempt to preserve the nation's culture. This activity was carried out in several stages in September 2022. This PkM partner is the Batik Lasem UMKM. The first step in this service activity is to identify the problems partners face. The second step is to assist MSMEs in creating attractive digital marketing content and provide knowledge of MSME financial management. The third step helps partners to recognize social media marketing and e-commerce. The fourth step helps how to help maximize the digital marketing process that is being carried out. The fifth step is assisting with assistance so that people can become self-sufficient and have a stable business to support their daily needs.