Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGRIKA

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR Azolla pinnata TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) Mitra Turahmah; Wulan Kumala Sari
Agrika Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v17i1.4651

Abstract

ABSTRAKKopi merupakan komoditas yang menjanjikan. Kopi Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan total produksi tahun 2021 sebesar 786.19 ribu ton. Kepemilikan perkebunan kopi di Indonesia didominasi oleh perkebunan rakyat (PR) dengan porsi 96% dari total areal produksi. Banyak petani kopi yang belum menerapkan sistem budidaya kopi  sesuai anjuran. Penggunaan bibit bermutu merupakan metode yang menentukan keberhasilan budidaya kopi. Perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang menunjang pertumbuhan bibit tanaman dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik cair(POC).  Azolla pinata memiliki kandungan unsur hara 1,96-5,30% N; 0,16-1,59% P; 2-4.5% K; 0,16-3,35% Si; 0,31-5,97% Ca;0,04-0,59% Fe; 0,22-0,66% Mg; 26-989 ppm Zn; dan 66-2.944 ppm Mn. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh POC A. pinnata terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta dan mendapatkan konsentrasi terbaik POC Azolla yang menunjang pertumbuhan bibit kopi robusta. Percobaan disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan POC A. pinnata 0, 100, 125, 150, dan 175 ml/l air, yang diulang 4 kali. Data dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan jika data berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan rasio tajuk akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC Azolla pinnata memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta pada variabel panjang bibit, jumlah daun dan panjang daun. Perlakuan POC  A. pinnata 100 ml/l tidak berbeda dengan konsentrasi POC yang lainnya dalam parameter jumlah daun bibit kopi robusta.  ABSTRACTCoffee is a promising commodity. Indonesian coffee is ranked fourth in the world after Brazil, Vietnam and Colombia with a total production of 786.19 thousand tons in 2021. The composition of coffee plantation ownership in Indonesia is dominated by smallholder plantations (PR) with a share of 96% of the total area in Indonesia. Many coffee farmers have not implemented the recommended coffee cultivation system. The use of quality seedling is one of the first steps that determines success in coffee cultivation. Improvements to the physical, chemical and biological properties of the soil which support the growth of plant seeds can be carried out by applying liquid organic fertilizer (LOF). Azolla pinata has a nutrient content of 1.96-5.30% N; 0.16-1.59% P; 2-4.5%K; 0.16-3.35% Si; 0.31-5.97% Ca;0.04-0.59% Fe; 0.22-0.66% Mg; 26-989 ppm Zn; and 66-2,944 ppm Mn. This study aims to determine the effect of A. pinnata LOF on the growth of robusta coffee seedlings and to obtain the best concentration of Azolla LOF that supports the growth of robusta coffee seedlings. The experiment was arranged according to a completely randomized design (CRD) with 5 treatments POC A. pinnata 0, 100, 125, 150, and 175 ml/l water, which was repeated 4 times. The observed data were analyzed using the F test at the 5% level and if the data were significantly different, it was continued with Duncan's New Multiple Range Test (DMRT) at the 5% level. The observed variables were plant height, stem diameter, number of leaves, leaf length, leaf width and root shoot ratio. The results showed that LOF Azolla pinnata had an influence on the growth of robusta coffee seedlings on the variables of seedling length, number of leaves and leaf length. The LOF treatment of A. pinnata with a concentration of 100 ml/l did not differ from other LOF concentrations in the parameter of the number of leaves of robusta coffee seedlings.
KAJIAN FENOLOGI BUNGA DUA JENIS TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI SOLOK SELATAN Wulan Kumala Sari; Like Abella Murince
Agrika Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i1.5677

Abstract

ABSTRAKDalam rangka perakitan varietas unggul, maka sangat diperlukan kajian tentang fenologi pembungaan. Informasi mengenai fenologi pembungaan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) belum banyak tersedia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang fenologi bunga kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan pada dua jenis kelapa sawit yaitu varietas D×P Socfindo dan Marihat Klon. Penelitian dilaksanakan di kebun milik PT. Tidar Kerinci Agung, Kabupaten Solok Selatan selama bulan September sampai dengan Desember 2021. Penelitian berupa survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dan data disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenologi pembungaan kelapa sawit varietas D×P Socfindo dan Marihat Klon berbeda satu sama lain. Total waktu pembungaan yang dibutuhkan kelapa sawit varietas D×P Socfindo bunga jantan adalah 67 hari dan bunga betina 64 hari. Pada kelapa sawit Marihat Klon total waktu pembungaan bunga jantan adalah 77 hari dan bunga betina 79 hari. Ditemukan bunga abnormal dan hermaprodit pada kelapa sawit Marihat Klon yang merupakan kelapa sawit hasil perbanyakan dari kultur jaringan. ABSTRACTIn order to develop superior varieties, it is very necessary to study flowering phenology. Information regarding the flowering phenology of oil palm plants (Elaeis guineensis Jacq.) is not yet widely available. Therefore, it is necessary to conduct research on the phenology of oil palm flowers. The research was carried out on two types of oil palm, namely the D×P Socfindo and Marihat Klon varieties. The research was carried out in a plantation owned by PT. Tidar Kerinci Agung, South Solok Regency during September to December 2021. The research took the form of a survey with purposive sampling and data presented descriptively. The results showed that the flowering phenology of oil palm varieties D×P Socfindo and Marihat Klon were different from each other. The total flowering time required for oil palm varieties D×P Socfindo for male flowers is 67 days and female flowers 64 days. In Marihat Klon oil palm, the total flowering time for male flowers is 77 days and for female flowers 79 days. Abnormal and hermaphroditic flowers were found on the Marihat Klon oil palm, which is an oil palm resulting from propagation from tissue culture.