Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

INDONESIAN NATIONAL IDENTITY MODEL: THE IMPORTANCE OF RELIGION, SELF-ESTEEM, AND RELATIONS BETWEEN GROUPS AMONG MUHAMMADIYAH STUDENTS Moordiningsih Moordiningsih; Wahyu Rahardjo; Lisnawati Ruhaena; Zahrotul Uyun; Ninik Supartini
Jurnal Psikologi Integratif Vol 9, No 2 (2021): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2236

Abstract

National identity is a discourse that attracts a lot with diversity, religion, self-esteem, and relations between groups, both in the context of family and peers. The issue of national identity in Indonesia intersects with efforts to maintain the harmony of the nation's life through the various challenges of pluralism. This study aims to analyze the importance of religion, self-esteem, negative multicultural communication in the family and on campus, and attitudes towards multiculturalism towards national identity. The participants of this study is 456 Moslem students from the Javanese tribe-Indonesia. This study uses structural equation modeling (SEM) to build empirical constructs of Indonesian national identity models. The results show some interesting findings. First, the empirical model fits into a theoretical model which means that the importance of religion, self-esteem, attitudes towards multiculturalism, and inter-group relations are able to explain the national identity of Indonesians. Second, the attitude towards multiculturalism has the strongest role in affecting the identity of Indonesians, followed by self-esteem and the importance of religion. Thirdly, the negative content of communication of diversity in family and educational settings poorly affected attitudes towards multiculturalism.Keywords: Attitude Toward Multiculturalism, Importance of Religion, National Identity, Negative Multicultural Communication, Self-EsteemIdentitas nasional merupakan diskursus menarik yang banyak dikaitkan dengan keberagaman, agama, harga diri, serta relasi antar kelompok, baik dalam konteks keluarga dan teman sebaya. Persoalan identitas nasional di Indonesia beririsan dengan usaha menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dalam melewati berbagai tantangan kemajemukan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pentingnya agama, harga diri, komunikasi tentang multikultural yang negatif di keluarga  dan di kampus, sikap pada multikulturalisme terhadap identitas nasional. Partisipan penelitian ini berjumlah 456 orang mahasiswa beragama Islam yang berasal dari suku Jawa. Penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk melakukan konstruksi empiris model identitas nasional orang Indonesia. Hasil penelitian memperlihatkan beberapa temuan menarik. Pertama, model empiris fit dengan model teoretik yang artinya bahwa pentingnya agama, harga diri,komunikasi antar kelompok, sikap pada multikulturalisme, mampu menjelaskan identitas nasional orang Indonesia. Kedua, sikap pada multikulturalisme memiliki peran terkuat dalam memengaruhi identitas nasional orang Indonesia diikuti oleh harga diri dan pentingnya agama bagi individu. Ketiga, isi komunikasi keberagaman yang negatif pada setting keluarga dan kampus berpengaruh secara negatif pada sikap terhadap multikulturalisme. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa identitas nasional Indonesia dapat dibangun dengan mengembangkan sikap terhadap multikulturalisme yang baik, yaitu dengan cara membangun komunikasi antar kelompok, memperkuat konsep harga diri dan konsep keyakinan pentingnya agama masing-masing individu.Kata kunci: Sikap terhadap multikulturalisme, Pentingnya agama, Identitas nasional, komunikasi multicultural yang negatif, Harga diri
STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MEDIA POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS DAN SD MUHAMMADIYAH PK BAYAT Sigit Trihariyanto; Eko Supriyanto; Muthoifin Muthoifin; Zahrotul 'Uyun
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 1, Special Issue 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i1.11653

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap, menganalisis dan menjelaskan strategi pembelajaran dan pemanfaatan media powerpoint yang diterapkan guru pendidikan agama Islam dalam menyampaikan materi pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Bayat. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun sumber data dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Bayat telah menerapkan kurikulum 2013. Sehingga guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Di antara peranan guru yang ditunjukkan di kedua sekolah tersebut adalah guru sebagai perencana, pengelola, pelaksana dan evaluator. Selain itu, guru juga berperan sebagai pentransfer ilmu, pembina akhlak mulia, mediator dan fasilitator. Dalam penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan media powerpoint di kedua sekolah tersebut mampu memberikan motivasi dan meningkatkan semangat belajar peserta didik serta prestasi belajarnya. Dalam pemanfaatan strategi tersebut mampu menjadikan proses pembelajaran semakin lebih menarik, efektif, efisien dan dapat membantu dalam pengkondisian peserta didik dalam proses pembelajaran serta menambah rasa percaya diri bagi guru pendidikan agama Islam. Adapun untuk materi yang disampaikan dengan memanfaatkan strategi ini, maka lebih mudah dipahami dan penyimpanan filenya lebih praktis.  Faktor pendukung  dalam penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan media powerpoint di Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Bayat adalah kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer, ketersediaan sumber media, sarana dan prasarana berbasis komputer di sekolah, dukungan dari kepala sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah yang kondusif serta budaya saling tolong menolong yang terbangun cukup kuat. Adapun untuk faktor penghambatnya adalah kurang terbiasanya guru dalam menggunakan media powerpoint dalam proses pembelajaran, waktu persiapan yang masih terbatas, dan jumlah sarana dan prasarana berbasis komputer yang masih terbatas juga.
ADVERSITY QUOTIENT PADA PEDAGANG ETNIS CINA Sisca Efnita; Taufik Taufik; Zahrotul Uyun
Indigenous Vol. 9, No. 2, Nopember 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4714

Abstract

Studi Deskriptif Mengenai Pola Stress pada Mahasiswa Praktikum Riza Mahmud; Zahrotul Uyun
Indigenous Vol 1, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.4970

Abstract

Jumlah mahasiswa yang mengalami stres meningkat setiap semester. Respon stres dari setiap mahasiswa berbeda, Respon tersebut tergantung pada kondisi kesehatan, kepribadian, pengalaman sebelumnya terhadap stres, mekanisme koping, jenis kelamin dan usia, besarnya stresor, dan kemampuan pengelolaan emosi dari masing-masing individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola stres pada mahasiswa praktikum di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 75 mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah praktikum di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan dokumentasi, pengukuran tekanan darah, dan skala stres. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan simple random sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Secara umum pola stres diawali karena adanya aktivitas fisik yang berlebihan pada mahasiswa praktikum. Hal ini membuat mahasiswa merasa kelelahan dan tegang sehingga tubuh meresponnya dengan timbulnya stres. Mahasiswa awal yang mengambil mata kuliah praktikum yaitu berusia 18–20 tahun lebih rentan terkena stres dibandingkan dengan mahasiswa akhir praktikum yang berusia 21–24 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, mahasiswa praktikum perempuan lebih rentan mengalami stres daripada mahasiswa praktikum laki – laki. Kemudian pada mahasiswa praktikum dengan stres berat lebih berpotensi memiliki tekanan darah lebih tinggi dari pada mahasiswa praktikum yang memiliki stres sedang dan ringan. Kata Kunci: jenis kelamin, mahasiswa praktikum, pola stres, tekanan darah, usia
KELEKATAN (ATTACHMENT) PADA REMAJA KEMBAR Pranoto Aji; Zahrotul Uyun
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v12i1.1611

Abstract

Kelekatan (attachment) merupakan ikatan antara dua orang individu atau lebih berupa hubungan psikologis yang diskriminatif dan spesifi k, serta mengikat seseorang dengan orang lain dalam rentang waktu dan ruang tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam mengenai kelekatan pada remaja kembar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 5 pasang remaja kembar yang berasal dari Surakarta dan Klaten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fi gur lekat yang lebih banyak dipilih oleh informan adalah pasangan kembarnya, selain itu terdapat pula ayah, ibu dan kakak. Alasan pemilihan fi gur lekat karena intensitas interaksi yang sering dan kualitas hubungan yang saling perhatian dan adanya ikatan emosi diantara keduanya. Kedekatan yang terjadi pada remaja kembar pada umumnya baik, layaknya seorang adik dan kakak pada umum- nya, meskipun demikian didalam kedekatan tersebut masih terjadi pertengkaran meski dalam skala kecil. Terdapat dua model kelekatan yang muncul pada remaja kembar yaitu secure attachment dan insecure attachment. Remaja kembar yang mendapatkan secure attachment lebih nampak sebagai individu yang terbuka dan mudah dalam menjalin hubungan baru sedangkan remaja kembar yang mendapatkan insecure attachment terlihat sebagai individu yang tertutup dan kurang mampu ber- adaptasi dengan lingkungan yang baru.
Kematangan Beragama Remaja Akhir Sebagai Pelaku Seksual Pranikah Muhammad Rezha Yudhaprawira; Zahrotul Uyun
Indigenous Vol 2, No 1 (2017): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i1.4982

Abstract

Perilaku seksual pranikah pada remaja merupakan perilaku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis yang dilakukan tanpa melalui sebuah proses pernikahan secara resmi menurut agama maupun menurut hukum. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku seksual pranikah salah satunya yaitu kematangan beragama yang rendah. Kematangan beragama merupakan suatu keyakinan, kesadaran seseorang untuk menjalani nilainilai moral, agama, yang menjadi dasar dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, mengetahui dan mendeskripsikan Perilaku seksual pranikah dan kematangan beragama pada remaja akhir. Subjek penelitian ini memiliki karakteristik yaitu a) remaja berusia 18 sampai 21 tahun, b) Mahasiswa, c) sedang berpacaran dan sudah pernah berpacaran. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu metode kuesioner terbuka dan wawancara. Dari hasil screening kuesioner terbuka terdapat 107 informan. Selanjutnya dipilih 6 orang untuk menjadi informan dalam metode wawancara. Hasil penelitian ini adalah perilaku berpacaran pada informan yang sedang dan pernah berpacaran yaitu berpegangan tangan, berpelukan, dan berciuman. Dorongan untuk melakukan perilaku seksual pranikah yaitu rasa senang, nyaman, rasa ingin tahu dan adanya kesempatan untuk melakukkan perilaku tersebut. Dari aspek religiusitas atau kematangan beragama yang sudah dilakukan yaitu melaksanakan ibadah wajib serta ibadah sunnah seperti sholat dhuha, sholat tahajud, membaca Al-Quran dan sedekah. Selain itu informan juga sering mengikuti kajian-kajian agama.Kata Kunci : kematangan beragama, perilaku seksual pranikah, remaja
“Ngajeni Wong Liyo” ; Menghormati Orang yang Lebih Tua pada Remaja Etnis Jawa Fivien Luthfia Rahmi Wardani; Zahrotul Uyun
Indigenous Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v2i2.5681

Abstract

Remaja etnis Jawa sangat di sorot penerapannya dalam sikap menghormati  kepada orang yang lebih tua. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap menghormati kepada orang yang lebih tua pada remaja etnis Jawa. Informan penelitian berjumlah 6 remaja etnis Jawa berusia 13-23 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif fenomenologi, menggunakan wawancara semi-terstruktur. Penelitian ini menghasilkan gambaran sikap menghormati pada orang yang lebih tua dilihat dari komponen sikap. Budaya Jawa merupakan identitas orang Jawa yang diajarkan sejak kecil dan telah menjadi adat. Sikap menghormati merupakan sikap santun dan lembut untuk orang lain yang lebih tua. Bahasa Jawa digunakan informan untuk berkomunikasi. Informan merasa aneh ketika tidak menghormati orang yang lebih tua dan merasa bersalah ketika mengatahui ada orang yang lebih tua merasa tidak di hormati. Informan menghormati, menyapa, dan tersenyum ketika bertemu dengan orang yang lebih tua, menerima tamu dengan bahasa halus, menunduk atau membungkukkan badan ketika lewat di depan orang yang lebih tua. Hal ini seharusnya diterapkan dalam kehidupan masyarakat Jawa supaya identitas utamanya tidak luntur.Kata kunci : budaya jawa, ngajeni, sikap menghormati remaja etnis jawa
EFEKTIVITAS MANAJEMEN KELAS UNTUK MENURUNKAN GANGGUAN KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SD Rifka Retno Annisa; Wiwien Dinar Pratisti; Zahrotul Uyun
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.827 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i2.22353

Abstract

Gangguan konsentrasi belajar matematika rentan terjadi pada berbagai jenjang pendidikan dan mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar serta mempengaruhi prestasi akademik siswa. Dalam upaya mengatasi gangguan konsentrasi belajar matematika siswa, guru perlu memiliki strategi khusus agar dapat meminimalisir hambatan dalam proses belajar mengajar yang dapat menganggu konsentrasi belajar matematika siswa, strategi yang diterapkan guru tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memanajemen kelas.  Untuk itu, penelitian ini bertujuan menguji efektivitas manajemen kelas untuk menurunkan gangguan konsentrasi belajar matematika pada siswa SD. Manajemen kelas terdiri dari tiga tahapan meliputi preventif, active learning dan korektif. Manajemen kelas diterapkan pada 30 orang siswa yang berada dalam satu kelas yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Rancangan penelitian menggunakan nonrandomized control group pretest-posttest design dan data dikumpulkan dengan skala gangguan konsentrasi belajar matematika. Hasil analisis data menunjukkan bahwa intervensi manajemen kelas efektif menurunkan gangguan konsentrasi belajar matematika. 
Penyusunan dan Pengembangan Alat Ukur Resiliensi Keluarga di Suku Jawa Zahrotul Uyun; Yeni Mulati; Prilia Zulfatur Rohmah; Nada Mohamed Ibrahim Ahmed
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan alat ukur Resiliensi Keluarga Jawa (RKJ)dengan validitas dan reliabilitas yang baik. Validitas isi diperoleh dengan menghitung Content Validity Index menggunakan Rumus Aiken’s, melibatkan 6 penelaah. Dengan acuan nilai Aiken's V dari tabel 0,780, 23 item valid secara konten dan 12 aitem tidak valid, karena memiliki nilai Aiken's V < 0,780. Aitem diujicobakan ke 264 subyek, hasilnya semua aitem memiliki daya diskriminasi > 0,30, antara 0,36 hingga 0,63. Estimasi reliabilitas dilihat dari nilai Alpha sebesar 0.886. Kesimpulannya, alat ukur Resiliensi Keluarja Jawa (RKJ) dengan 23 item dapat dipakai untuk mengukur resiliensi keluarga di Suku Jawa.
Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Pada Mahasiswa UMS yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Masa Pandemi Aisyah Zahra Firdausi; Wisnu Sri Hertinjung; Daliman Daliman; Zahrotul Uyun; Giyoto Giyoto; Rakhma Widya
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 1, No. 4, Desember 2022
Publisher : Perpustakaan dan Layanan Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v1i4.31

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada aspek pendidikan, menjadi tantangan baru bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi hingga mengalami kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri dan dukungan keluarga dengan kecemasan pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sedang mengerjakan skripsi yang berjumlah 342 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan alat pengumpulan data menggunakan skala efikasi diri, skala dukungan keluarga, dan subskala kecemasan dalam skala DASS 42. Analisis yang digunakan yaitu analisis uji Regresi Linier Berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara efikasi diri dan dukungan keluarga dengan kecemasan pada mahasiswa UMS yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi yang ditunjukkan dengan F= 53,358 dan signifikasi sebesar 0,000 (p<0,01). Terdapat hubungan negatif sangat signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan pada mahasiswa UMS yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi (r) =-0,455 dan sig. 0,000 (p<0,01), hubungan negatif sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada mahasiswa UMS yang sedang mengerjakan skripsi di masa pandemi (r) =-0,415 dan sig. 0,000 (p<0,01). Sumbangan efektifvariabel efikasi diri dan variabel dukungan keluarga sebesar 23,9% dan sebesar 76,1 % disumbangkan oleh faktor lain. Kategorisasi hasil penelitian menunjukkan mahasiswa UMS memiliki efikasi diri pada kategori tinggi, dukungan keluarga pada kategori tinggi, dan kecemasan pada kategori rendah. Secara umum mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki efikasi diri yang tinggi dan dukungan keluarga yang besar sehingga kecemasan yang dimiliki rendah.